Dalam dunia bisnis, aging report atau dikenal juga dengan account receivable (AR) aging report adalah salah satu alat yang penting untuk mengelola keuangan perusahaan.
AR aging memberikan informasi yang jelas dan rinci mengenai piutang usaha yang belum diselesaikan oleh pelanggan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi AR aging, manfaatnya bagi perusahaan, dan cara membuatnya dengan baik.
Dengan pemahaman yang baik mengenai aging report, perusahaan Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan keuangan.
Apa Itu Aging Report?
AR aging adalah catatan yang menunjukkan nama dan tanggal jatuh tempo pelanggan yang memiliki pembayaran, lalu belum diselesaikan.
Laporan ini mengurutkan nama-nama pelanggan berdasarkan durasi pembayaran yang masih tertunggak sejak faktur diterbitkan.
Aging report piutang dapat menjadi alat yang baik untuk melacak kondisi aktual piutang dan cash flow suatu bisnis.
Tiga elemen utama dari laporan ini adalah piutang pelanggan, durasi, dan jumlah yang belum dibayar.
Keterlambatan pembayaran dari pelanggan dapat menyebabkan gangguan dalam arus kas perusahaan.
Usaha kecil atau perusahaan dapat menggunakan laporan aging piutang untuk mengevaluasi pembayaran mana yang perlu mereka kumpulkan terlebih dahulu berdasarkan prioritas dan tanggal jatuh tempo.
Dengan memiliki AR aging, perusahaan Anda dapat melacak pembayaran yang jatuh tempo dan meningkatkan kesehatan keuangan perusahaan.
Mengapa Aging Report Penting?
Laporan aging report memiliki peran yang penting dalam bisnis Anda. Laporan ini menggambarkan faktur-faktur dari pelanggan yang belum dibayar.
Dengan melihat laporan ini, Anda dapat dengan cepat mengevaluasi pembayaran mana yang perlu diprioritaskan dan berapa lama lagi Anda dapat menunggu pembayaran yang tertunda.
Tanpa AR aging report, Anda dapat kehilangan pemahaman tentang status keuangan secara keseluruhan.
Hal ini dapat menyebabkan pembayaran yang terlewat, kesalahan komunikasi dengan pelanggan, dan pemahaman yang salah tentang kondisi keuangan Anda secara umum.
Dengan melacak dan menggunakan laporan aging report, Anda dapat memastikan bahwa semua pembayaran dari pelanggan dipantau dengan baik.
Anda dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menagih pembayaran yang tertunda dan memastikan bahwa aliran kas perusahaan Anda tetap lancar.
Manfaat Aging Report
Aging report memiliki berbagai manfaat tergantung pada ukuran perusahaan dan basis pelanggan.
Metode akuntansi ini membantu mengidentifikasi penyebab ketidakberaturan dalam arus kas.
Selain itu, AR aging juga membantu mengidentifikasi potensi piutang macet dan risiko kredit.
Berikut adalah manfaat lain dari AR aging report:
- Membantu menentukan periode koleksi rata-rata.
- Memungkinkan perusahaan untuk meninjau kembali kebijakan kredit.
- Membantu melacak masalah potensial dalam arus kas.
- Meningkatkan upaya penagihan.
- Menganalisis dan memperkirakan piutang macet dan piutang tak tertagih.
- Membantu memahami kebutuhan modal kerja perusahaan.
- Membantu meningkatkan basis pelanggan.
- Memungkinkan pengembangan rencana pembayaran untuk dibayar secara konsisten.
Dengan menggunakan aging report, perusahaan dapat memantau dan mengelola piutang dengan lebih efektif.
Laporan ini memberikan informasi penting yang dapat membantu dalam melakukan manajemen anggaran dan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam hal manajemen piutang.
Baca Juga: Piutang Dagang Adalah: Pengertian, Jenis dan Masalah yang Ditimbulkan
Apa Saja yang Perlu Dimasukkan dalam Aging Report?
AR aging report akan mencakup nama dan detail bisnis Anda, serta judul. Laporan ini akan mencakup kolom-kolom berikut:
- Pelanggan dengan saldo tunggakan
- Rentang tanggal dari saldo yang masih belum dibayar
- Jumlah total saldo yang masih belum dibayar
Sebagai contoh mungkin tabel aging report akan terlihat seperti berikut:
Nama | Jumlah | 1-30 Hari | 31-60 Hari | 61-90 Hari | >90 Hari |
A | Rp5.000.000 | – | Rp5.000.000 | – | – |
B | Rp50.000.000 | Rp5.000.000 | Rp10.000.000 | Rp20.000.000 | Rp15.000.000 |
C | Rp20.000.000 | – | Rp15.000.000 | Rp5.000.000 | – |
Cara Membuat Aging Report
Anda dapat menyiapkan laporan ini dengan mencantumkan nama-nama pelanggan yang masih berhutang, durasi berhutang, dan total jumlah saldo yang belum dibayar.
Berikut adalah langkah-langkah untuk membantu Anda membuat AR aging report:
1. Buat Tata Letak
Buat tata letak tabel menggunakan baris dan kolom. Anda dapat menggunakan sel pada baris pertama sebagai header untuk memasukkan kategori yang berbeda, seperti nama pelanggan, durasi berhutang, dan jumlah uang yang masih belum dibayar.
Anda dapat menambahkan kolom yang mewakili rentang 0–30, 31–60, 61–90, dan 90+ hari, bersama dengan totalnya.
Rentang tanggal tersebut mewakili faktur yang jatuh tempo dalam periode tersebut, dan total menunjukkan jumlah akhir yang harus dibayar oleh customer untuk setiap faktur.
2. Masukkan Jumlah Faktur
Langkah selanjutnya adalah mengisi tabel dengan jumlah faktur yang tepat untuk setiap pelanggan.
Anda dapat memasukkan data dengan mengklik pada sel dan memasukkan jumlah yang jatuh tempo.
Pastikan Anda memasukkan faktur yang akurat untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan.
Susun entri untuk setiap pelanggan berdasarkan jumlah yang belum dibayar dan durasinya.
3. Hitung Totalnya
Setelah memasukkan jumlah faktur, hitung total faktur dan perbarui data tersebut ke kolom ‘total’.
Langkah ini dapat membantu Anda menemukan pelanggan yang berhutang dengan jumlah paling banyak.
Setelah membuat laporan, Anda juga dapat mengidentifikasi pelanggan yang terlambat mengirimkan pembayaran dan mengetahui berapa jumlah pembayaran yang terlambat.
Dengan mengidentifikasi pelanggan dengan faktur usang dan belum dibayar, Anda dapat memberikan prioritas dan menyelesaikannya dengan efektif.
Otomatisasi Aging Report dengan Software Akuntansi RedERP
Dalam suatu bisnis, aging report tentu sangat penting untuk dibuat. Sebab laporan ini akan menunjukkan nama dan tanggal jatuh tempo pelanggan yang memiliki pembayaran, lalu belum diselesaikan.
Untuk itulah, dalam proses pembuatannya perlu dilakukan sebaik mungkin untuk menghindari adanya kesalahan input data.
Dalam hal ini, Anda bisa melakukan aging report lebih mudah dengan penggunaan software akuntansi.
Software akuntansi bisa menjadi solusi untuk otomatisasi aging report yang lebih efisien. Salah satunya Software Akuntansi RedERP.
Software Akuntansi bisa memudahkan Anda untuk menghasilkan laporan AR aging secara otomatis. Dengan fitur-fitur terbaiknya, bisa mempersingkat proses pencatatan serta pembuatan laporan keuangan yang cepat, tepat, dan akurat.
Fitur Account Receivables dapat membantu Anda dalam melakukan pencatatan piutang terhadap customer.
Automatisasi Jurnal dan Buku Besar, ini akan membuat otomatisasi dari setiap pembuatan jurnal maupun buku besar dengan lebih mudah.
Kemudian fitur Pengelolaan Anggaran, yang bisa membantu Anda menghindari fraud pengelolaan anggaran perusahaan dengan baik. Ada lagi fitur lainnya seperti Multi-Currency, Kelola Arus Kas, Efektifkan Tugas Akuntansi Harian, hingga Account Payables.
Fitur-fitur tersebut memungkinkan Anda untuk melacak dan menganalisis piutang usaha dengan cepat dan efektif.
Dengan langkah sederhana, Software Akuntansi RedERP akan secara otomatis mengumpulkan data dari sistem akuntansi Anda dan menghasilkan laporan AR aging yang terperinci.
Laporan ini akan memberikan informasi yang jelas dan terstruktur tentang jumlah piutang yang jatuh tempo pada setiap kategori usia piutang.
Dengan demikian, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi piutang yang masih tertunda, yang telah melewati tenggat waktu pembayaran, dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk memulihkan dana tersebut.
Dengan otomatisasi aging report yang disediakan oleh Software Akuntansi RedERP, Anda dapat menghemat waktu dan upaya dalam menghasilkan laporan ini, sehingga dapat fokus pada manajemen keuangan yang lebih strategis dan efektif.
Untuk itu, ajukan trialnya sekarang dan rasakan manfaatnya!