Di era globalisasi, perekonomian meningkat dengan pesat dan perdagangan internasional menjadi kegiatan yang semakin sering dilakukan.
Dalam kegiatan tersebut, sistem pembayaran internasional berperan besar. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang akan melakukan ekspor dan impor perlu memahami bagaimana sistem pembayaran internasional.
Artikel RedERP kali ini akan mengupas tuntas mengenai apa itu sistem pembayaran internasional dan apa saja alat pembayaran internasional yang sah.
Apa Itu Sistem Pembayaran Internasional?
Sistem pembayaran internasional adalah metode pembayaran yang dilakukan oleh dua atau lebih negara sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dalam perdagangan internasional.
Biasanya, pembayaran internasional diproses lewat bank. Pada tahun 1960-an, sistem pembayaran internasional menggunakan kompensasi pribadi menjadi sistem yang paling populer di Indonesia.
Kompensasi pribadi adalah pengalihan utang piutang kepada seorang penduduk di negara tertentu. Namun, kini sistem pembayaran internasional lebih sering menggunakan metode virtual.
Ada beberapa alat pembayaran internasional yang sah dan diakui dunia.
Alat Pembayaran Internasional yang Sah
Alat pembayaran internasional yang sah dan diakui dunia kurang lebih ada delapan. Berikut adalah di antaranya:
1. Uang Tunai
Pembayaran tunai dapat dilakukan apabila importir dan eksportir belum mengenal satu sama lain. Mata uang yang dipakai biasanya adalah mata uang dari negara eksportir. Dengan alat pembayaran internasional ini, eksportir dapat memperoleh uang lebih cepat.
Namun, bagi importir, alat pembayaran internasional ini cukup menyulitkan karena pihaknya perlu menyiapkan uang dalam jumlah cukup besar yang sebenarnya dapat dialokasikan pada kegiatan lain.
2. Kompensasi Pribadi
Kompensasi pribadi adalah alat pembayaran internasional yang diberikan oleh warga negara satu kepada warga negara luar.
3. Letter of Credit (L/C)
Importir menerima letter of credit apabila mengajukan pinjaman pada bank. Nantinya, alat pembayaran internasional ini akan diberikan pada eksportir sebagai jaminan pembayaran.
4. Konsinyasi
Konsinyasi adalah suatu alat pembayaran internasional yang mana produsen menitipkan barang dagangannya terlebih dahulu, lalu akan mendapatkan bayaran ketika barangnya laku terjual.
5. Wesel
Wesel adalah alat pembayaran internasional yang sudah sejak lama dipakai. Banyak perusahaan menggunakan wesel karena mudah digunakan untuk pembayaran dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, pengirim maupun penerima tidak perlu menggunakan rekening bank.
6. Emas
Emas adalah alat pembayaran internasional yang fungsinya sama seperti uang tunai.
Dalam pembayaran menggunakan emas, kedua belah pihak harus memastikan bahwa berat emas sama dengan nilai barang yang dijual. Keuntungan dari penggunaan alat pembayaran internasional ini adalah emas tidak mudah rusak serta tidak terpengaruh oleh inflasi.
7. Cek
Alat pembayaran internasional selanjutnya adalah cek. Cek diberikan oleh importir kepada eksportir dengan memperhatikan bank yang dipilih di negara eksportir.
Selanjutnya, cek bisa dicairkan apabila telah mencantumkan tanda tangan penerbit cek atau cap resmi dari pemberi kuasa.
8. Paypal
Terakhir, dalam perdagangan internasional, perusahaan dapat memilih paypal sebagai alternatif alat pembayaran internasional.
Paypal adalah pembayaran berbasis teknologi dengan memanfaatkan rekening virtual sehingga perusahaan di kedua negara yang berbeda bisa melakukan transaksi secara online.
Baca Juga: Seperti Apa Itu Pembayaran Digital di dalam Bisnis?
Permudah Proses Transaksi Perdagangan dengan Software POS
Perdagangan internasional bertujuan agar perusahaan dapat meraup keuntungan sebanyak mungkin. Dengan seluruh transaksi yang dilakukan oleh perusahaan di dalam maupun luar negeri, pastinya Anda membutuhkan sistem yang dapat mengelola kegiatan perusahaan tersebut dengan cermat.
Oleh karena itu, perusahaan Anda perlu memilih dengan tepat sistem yang dapat membantu mengelola aktivitas perdagangan. Pastikan Anda dapat mengelolanya dengan cara yang sederhana yang mendukung operasional bisnis berjalan lebih cepat.
Software POS dari RedERP bisa jadi pilihan untuk mengelola transaksi perdagangan perusahaan Anda! Dengan Modul Point of Sale (POS) RedERP, Anda dapat membuat invoice maupun struk secara otomatis. Selain itu, RedERP telah terintegrasi dengan tiap lini bisnis sehingga jika terjadi transaksi, stok barang bisa dengan otomatis diubah.
Laporan dan analisa penjualan juga dapat dibuat dengan dengan mudah, cepat, dan akurat memakai RedERP untuk membantu mengetahui produk dengan tingkat penjualan tertinggi, pola belanja pelanggan, dan masih banyak lagi. Sistem ERP dari RedERP juga menyediakan fitur multi-currency yang pastinya memudahkan transaksi perdagangan internasional Anda.
Ada banyak fitur lain di RedERP untuk memudahkan pengelolaan operasional bisnis Anda, lho! Dapatkan software RedERP sekarang!