Aplikasi manajemen proyek sudah banyak dipertimbangkan oleh perusahaan-perusahaan sebab pelaksanaan manajemen proyek seringkali membuat kita sedikit kewalahan, terlebih jika sewaktu-waktu ada perubahan di tengah-tengah proyek.
Apabila tidak dikelola dengan baik, tentu tugas dan agenda yang tadinya sudah terencana dan terstruktur bisa jadi berantakan.
Meskipun secara pengerjaannya dilakukan bersama tim, namun Anda tetap membutuhkan kemampuan koordinasi antar sesama anggota tim, baik itu dari segi komunikasi maupun kemudahan mengakses data yang diperlukan.
Untuk memudahkan dalam pelaksanaan, pengelolaan, hingga memonitor jalannya proyek bersama tim, Anda cukup menggunakan satu aplikasi.
Apa saja aplikasi untuk manajemen proyek yang bisa digunakan? Berikut ini daftar rekomendasinya 15 aplikasi manajemen proyek untuk mendukung produktifitas Anda.
Mengenal Aplikasi Manajemen Proyek
Manajemen proyek bisa diartikan sebagai penerapan suatu metode agar kegiatan proyek bisa terpenuhi dengan optimal.
Lalu proyek sendiri mengartikan sebagai pekerjaan sementara yang secara spesifik didesain untuk menghasilkan suatu produk, jasa atau sesuatu yang unik.
Sementara aplikasi manajemen proyek adalah aplikasi yang dirancang secara khusus untuk menunjang keperluan pengerjaan proyek agar bisa berjalan dengan lebih efisien dan efektif.
Aplikasi ini bisa Anda atur sesuai kebutuhan perusahaan, sehingga bisa digunakan untuk berbagai jenis dan skala bisnis.
Software manajemen proyek terbilang cukup fleksibel dan serbaguna. Fitur-fitur yang dihadirkan membantu Anda lebih efektif dalam mengontrol tim, sehingga Anda bisa selalu update tentang perkembangan proyek yang sedang dijalankan.
Tujuan penggunaan software project management ini yaitu untuk membantu meningkatkan produktivitas tim. Namun, Anda juga dituntut harus memilih software manajemen proyek yang tepat agar hasilnya pun akurat dan berdampak positif bagi kinerja tim Anda.
Baca juga: Apa Itu Project Management System?
Rekomendasi Daftar Aplikasi Manajemen Proyek
Sebenarnya ada banyak software manajemen proyek yang bisa Anda coba terapkan di perusahaan. Untuk membantu Anda dalam memilih aplikasi yang tepat, berikut 13 aplikasi manajemen proyek yang bisa jadi pertimbangan Anda.
1. Monday
Rekomendasi pertama ada aplikasi bernama Monday yang dapat membantu Anda merancang proyek melalui satu platform saja.
Aplikasi ini menyediakan tampilan yang cukup menarik dan memiliki banyak pilihan template sampai kostumisasi sesuai kebutuhan.
Hal menarik lainnya dari Monday adalah ia memiliki tiga jenis board, yaitu:
- Team task
- Shareable boards
- Private boards
Dari ketiga jenis boardnya itu, yang membedakannya yaitu keleluasaan dalam mengakses jadwal pada single boardnya, seperti akses pribadi, anggota tim, maupun undangan klien.
Selain itu, kemampuan integrasi pada aplikasi Monday sudah tidak diperlukan lagi.
2. Trello
Trello termasuk software manajemen proyek yang memiliki tampilan sederhana. Hal ini memudahkan Anda dalam memantau tugas yang berbeda.
Dalam aplikasi ini Anda bisa membuat ragam jenis board untuk bisa menyesuaikan setiap jenis pekerjaan, proyek yang berbeda, dan tim yang berbeda. Sehingga dapat mencapai puncak produktivitas yang baru.
Salah satu hal yang menarik minat pada Trello adalah bahwa aplikasi ini bisa juga dipakai sebagai alat manajemen Kanban.
Melalui fitur ini, Anda bisa beralih antar board sesuai kebutuhan Anda dan membuat tugas-tugas yang diinginkan di dalamnya.
Selain itu, tampilan antarmuka yang ditawarkan Trello sangat ramah bagi pengguna baru. Pilihan paketnya juga beragam, baik itu untuk individu, kelompok kecil, hingga untuk perusahaan.
Berikut beberapa fitur unggulan yang dimiliki Trello, yaitu:
- Koneksi power up
- Custom backgrounds
- Kanban view
- Board publik dan private
- Card unik
3. Todoist
Selanjutnya ada Todoist yang mampu membantu manajer dalam menyelesaikan banyak tugas. Aplikasi ini sudah dilengkapi dengan gamifikasi untuk memberi motivasi bagi penggunanya agar bisa terus produktif, dengan memberikan beberapa hadiah, seperti poin.
Dari segi tampilannya ringkas dan mudah dipahami. Anda dapat membagi jenis tugas berdasarkan kategori pada jenis proyek sesuai kebutuhan.
Berbeda dengan aplikasi lainnya, Todoist punya fitur menarik seperti natural language, dan smart schedule untuk mengelola daftar tugas dan pemilihan waktunya pun lebih mudah.
Namun, untuk bisa menggunakan fitur secara menyeluruh, Anda harus membayar dengan biaya 29 USD per bulan.
4. Teamwork
Jika Anda perlu aplikasi untuk mengelola tugas-tugas proyek di tim Anda, Teamwork bisa jadi solusi yang tepat.
Selain menawarkan antarmuka yang ramah pengguna, aplikasi ini juga fleksibel yang memungkinkan Anda menyesuaikan alur kerja tim.
Dengan Teamwork, beberapa proyek yang kompleks bisa dikelola dengan sederhana dan mudah dilacak sebagai tampilan papan, dan bagan gantt. Sehingga Anda bisa menyesuaikan aplikasinya dengan cara kerja Anda.
5. Asana
Asana merupakan aplikasi manajemen proyek yang menawarkan salah satu pelayanan terbaik di pasaran. Aplikasi ini juga menawarkan change management terbaik dan pembagian tugas yang mudah.
Selain itu, kamu juga dapat mengembangkan taktik manajemen beserta kolaborasi proyek baru.
Beberapa fitur unggulan yang dimiliki Asana, yaitu:
- Custom tracking fields
- Customers success manager
- Task dependencies
- Dedicated smart inbox
- Premade templates
6. Notion
Aplikasi ini mirip seperti Trello, yang juga merupakan all-in-one workspace untuk membantu mengelola berbagai pekerjaan dalam satu tampilan.
Pada aplikasi ini, Anda bisa menuliskan ragam jenis catatan, menyusun jadwal kegiatan lebih rinci, hingga mengatur keberlangsungan suatu proyek menggunakan alur kerja buatan Anda sendiri.
Karena sistemnya yang praktis dan fleksibel, Notion jadi pilihan tepat untuk penggunaan kolaborasi. Namun, untuk mendapatkan akses secara keseluruhan, seperti mengedit, ataupun menggeser blok di workspace, Anda harus mengeluarkan biaya.
7. UpBase
Upbase adalah perusahaan teknologi yang mengembangkan perangkat lunak atau platform berbasis cloud untuk membantu perusahaan dalam mengelola operasi mereka.
Upbase menawarkan solusi perangkat lunak yang dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti manajemen sumber daya manusia (SDM), manajemen proyek, manajemen tugas, dan kolaborasi tim.
Platform Upbase dirancang untuk memudahkan pengelolaan tugas, penugasan pekerjaan, komunikasi tim, dan pemantauan progres proyek.
Dengan menggunakan Upbase, perusahaan dapat mengoptimalkan produktivitas dan efisiensi kerja, mengurangi kekacauan, serta meningkatkan kolaborasi antara anggota tim.
Fitur-fitur yang ditawarkan oleh Upbase mungkin mencakup penjadwalan tugas, pemantauan waktu, manajemen dokumen, sistem notifikasi, analisis data, dan integrasi dengan perangkat lunak lain yang umum digunakan dalam lingkungan bisnis.
Melalui Upbase, perusahaan dapat memiliki visibilitas yang lebih baik terhadap proyek, penugasan, dan kinerja tim. Hal ini memungkinkan manajer dan anggota tim untuk bekerja secara terkoordinasi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan efisiensi operasional.
8. Jira
Jira adalah sebuah perangkat lunak manajemen proyek yang digunakan untuk melacak, mengelola, dan mengkoordinasikan tugas-tugas dalam sebuah tim atau organisasi.
Jira dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak Atlassian dan merupakan salah satu alat manajemen proyek yang populer di kalangan pengembang perangkat lunak dan profesional TI.
Jira menawarkan berbagai fitur yang membantu dalam mengatur dan melacak proyek, termasuk pembuatan dan penugasan tugas, pemantauan progres, manajemen waktu, manajemen sumber daya, kolaborasi tim, dan pelaporan.
Dengan menggunakan Jira, tim dapat membuat papan tugas (board) yang dapat disesuaikan, membuat daftar tugas, mengatur prioritas, menghubungkan tugas dengan sumber daya dan waktu yang dibutuhkan, serta memantau kemajuan proyek secara visual.
Salah satu fitur kunci Jira adalah sistem pelacakan tiket (ticket tracking) yang memungkinkan pengguna untuk membuat tiket atau isu (issue) untuk setiap tugas atau masalah yang perlu diselesaikan.
Tiket tersebut dapat diberi label, diberikan status, ditugaskan kepada anggota tim, dan dilacak hingga diselesaikan.
Jira juga mendukung metodologi manajemen proyek yang berbeda, seperti Agile dan Scrum, yang memungkinkan tim untuk mengatur tugas-tugas dalam sprint atau iterasi yang terdefinisi dengan jelas.
Dengan menggunakan Jira, tim dapat meningkatkan transparansi, kolaborasi, dan efisiensi dalam melaksanakan proyek.
Informasi proyek yang terorganisir dengan baik, pemantauan progres yang real-time, dan kemampuan untuk mengelola sumber daya membantu tim dalam mengidentifikasi hambatan, mengatasi masalah, dan mencapai tujuan proyek dengan lebih efektif.
9. Wrike
Wrike adalah sebuah perangkat lunak manajemen proyek dan kolaborasi tim yang memungkinkan organisasi untuk mengelola tugas-tugas, melacak progres proyek, dan memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antar anggota tim.
Wrike dirancang untuk membantu tim dalam berbagai industri dan departemen untuk bekerja secara efisien dan terorganisir.
Dengan menggunakan Wrike, pengguna dapat membuat tugas, mengatur prioritas, menetapkan tenggat waktu, dan menugaskan tugas kepada anggota tim.
Platform ini menyediakan papan kerja (board) yang intuitif dan fleksibel untuk mengorganisir dan memantau tugas-tugas, baik dalam tampilan daftar atau tampilan kanban.
Selain itu, Wrike juga menyediakan fitur-fitur seperti manajemen proyek, manajemen sumber daya, pelaporan, penjadwalan, dan kolaborasi tim.
Tim dapat berbagi dokumen, berdiskusi dalam komentar, memberikan pembaruan status, dan mengatur diskusi dan tanggapan dalam satu tempat.
Wrike juga mendukung metodologi manajemen proyek yang berbeda, seperti Agile dan Waterfall, dan menyediakan alat-alat yang sesuai untuk mendukung kerja tim yang fleksibel.
Dengan fitur-fitur ini, Wrike membantu tim dalam mengelola aliran kerja, meningkatkan koordinasi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mengurangi hambatan komunikasi.
Wrike juga menyediakan laporan dan analisis yang membantu manajer dan tim untuk melacak progres proyek, mengidentifikasi area perbaikan, dan membuat keputusan berdasarkan data yang akurat.
10. ClickUp
ClickUp adalah sebuah platform manajemen tugas dan proyek yang memungkinkan tim dan organisasi untuk mengorganisir, mengelola, dan berkolaborasi dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
ClickUp dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas, koordinasi, dan efisiensi kerja di berbagai bidang dan industri.
Dengan ClickUp, pengguna dapat membuat tugas, menetapkan prioritas, mengatur tenggat waktu, dan menugaskan tugas kepada anggota tim.
Platform ini menyediakan tampilan papan kerja yang fleksibel, seperti tampilan daftar, tampilan kanban, atau tampilan kalender, sehingga pengguna dapat mengatur tugas-tugas mereka sesuai preferensi dan gaya kerja.
Selain itu, ClickUp juga menyediakan fitur-fitur seperti kolaborasi tim, penjadwalan, pelacakan waktu, manajemen dokumen, dan pelaporan.
Pengguna dapat berbagi file, berkomunikasi melalui komentar, memantau progres tugas, serta melihat laporan dan analisis untuk melacak kinerja tim.
ClickUp juga menawarkan integrasi dengan berbagai alat produktivitas dan layanan pihak ketiga, seperti Google Drive, Slack, Zoom, dan banyak lagi.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan alat-alat yang sudah mereka gunakan sehari-hari dan mengintegrasikannya dengan mudah dalam platform ClickUp.
Dengan fitur-fitur yang disediakan, ClickUp membantu tim dalam mengatur aliran kerja, memastikan koordinasi yang baik antara anggota tim, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan tugas dan proyek.
11. Miro
Miro adalah sebuah platform kolaboratif visual yang memungkinkan tim untuk bekerja bersama, berbagi ide, dan mengorganisir informasi dalam bentuk papan kerja virtual.
Miro menyediakan ruang kerja digital yang dapat diakses secara online, sehingga anggota tim dapat bekerja secara bersamaan dari lokasi yang berbeda.
Dalam Miro, pengguna dapat membuat dan mengatur papan kerja yang dapat diisi dengan berbagai elemen visual, seperti sticky notes, gambar, diagram, dan ikon.
Tim dapat bekerja secara kolaboratif pada papan kerja tersebut, menambahkan komentar, melakukan diskusi, dan mengubah elemen-elemen visual.
Miro memungkinkan tim untuk mengadakan sesi brainstorming, merancang diagram, membuat mood board, mengatur jadwal, atau bahkan melakukan presentasi.
Platform ini menyediakan beragam template dan alat yang mempermudah pembuatan dan pengorganisasian konten dalam papan kerja.
Selain itu, Miro juga mendukung integrasi dengan alat-alat kerja lainnya, seperti Jira, Slack, Google Drive, dan banyak lagi.
Integrasi ini memungkinkan pengguna untuk menghubungkan dan menggabungkan informasi dari berbagai sumber dalam satu tempat.
Dengan Miro, tim dapat memfasilitasi kolaborasi kreatif, mengoptimalkan pemahaman bersama, dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
Pengguna dapat dengan mudah berbagi ide, membuat visualisasi, dan mengorganisir informasi secara visual dalam format yang mudah dimengerti dan diakses oleh seluruh tim.
12. RedBooth
Redbooth adalah sebuah perangkat lunak kolaborasi proyek dan manajemen tugas yang dirancang untuk membantu tim dalam mengatur, melacak, dan menyelesaikan proyek dengan lebih efisien.
Redbooth memungkinkan pengguna untuk mengelola tugas, berkomunikasi dengan tim, dan mengawasi progres proyek dalam satu platform yang terintegrasi.
Dalam Redbooth, pengguna dapat membuat tugas, menugaskannya kepada anggota tim, mengatur prioritas, dan menetapkan tenggat waktu.
Pengguna juga dapat melampirkan file, berkomunikasi melalui komentar, dan memantau perkembangan tugas secara real-time.
Redbooth juga menyediakan fitur-fitur kolaborasi, seperti ruang obrolan (chat), video call, dan pertemuan daring. Hal ini memudahkan anggota tim untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan mengatasi hambatan komunikasi yang mungkin terjadi.
Selain itu, Redbooth menyediakan berbagai alat manajemen proyek, seperti grafik Gantt, pemantauan waktu, pelaporan, dan analisis kinerja.
Pengguna dapat melihat visualisasi proyek, mengidentifikasi keterlambatan atau hambatan, serta memantau kemajuan secara keseluruhan.
Redbooth juga mendukung integrasi dengan berbagai alat produktivitas lainnya, seperti Google Drive, Dropbox, Slack, dan lainnya.
Integrasi ini memungkinkan pengguna untuk menghubungkan dan mengintegrasikan alat-alat yang sudah mereka gunakan sehari-hari ke dalam platform Redbooth.
13. RedERP
Terakhir ada aplikasi manajemen proyek berbasis web yang memudahkan segala proses yang ada pada proyek, mulai dari perencanaan, penganggaran, pendapatan, penjadwalan kerja, dan proses lainnya.
Dengan RedERP, Anda akan terbantu dalam manajemen waktu dan budgeting agar tidak ada biaya yang terbuang sia-sia.
Proyek-proyek penting perusahaan bisa secara cepat, tepat, dan efisien terselesaikan karena didukung fitur-fitur, seperti:
- Project cost and revenue. Menganalisa perkiraan biaya proyek, pengontrolan biaya, dan manajemen anggaran proyek.
- Project change management. Berguna untuk merencanakan strategi yang tepat guna apabila ada perubahan rencana di tengah proyek.
- Project operations. Mengelola waktu proyek lebih mudah berkat tampilannya yang sederhana.
- Project issue. Keperluan dokumentasi segala permasalahan yang ada pada proyek perusahaan agar dapat ditangani secara maksimal.
Sudah saatnya Anda meningkatkan produktivitas perusahaan dengan memanfaatkan sistem ERP dari software ERP RedERP.
Software ini dapat membantu memudahkan Anda dalam melakukan task management sehingga tiap anggota tim dapat melihat tugas, deadline, dan status seluruh anggota dalam tim.
Hal ini untuk mempermudah kolaborasi antar anggota tim dan membuat jadwal serta perencanaan yang lebih baik.