Table of Contents
Table of Contents

Memahami Perbedaan Aset Bergerak dan Tidak Bergerak

aset bergerak dan tidak bergerak

Aset bergerak dan tidak bergerak tak dapat diabaikan pentingnya dalam konteks manajemen keuangan dan pengelolaan aset.

Dalam dunia keuangan, istilah ini mengacu pada dua kategori penting yang memiliki karakteristik dan implikasi yang berbeda. 

Memahami esensi masing-masing kategori menjadi dasar yang kokoh dalam mengelola keuangan pribadi, bisnis, atau investasi. 

Artikel RedERP ini akan mengupas secara mendalam perbedaan antara aset bergerak dan tidak bergerak, membantu pembaca untuk mengenali klasifikasi keduanya, manfaat, serta dampaknya dalam berbagai situasi finansial.

 

Apa Itu Aset Bergerak?

Aset bergerak adalah jenis aset yang memiliki sifat dapat dipindahkan dengan relatif mudah. Ini mencakup barang-barang yang tidak tetap di satu lokasi dan dapat digerakkan dari satu tempat ke tempat lain. 

Contoh umum aset bergerak termasuk kendaraan, peralatan, mesin, inventaris, perlengkapan, dan barang-barang lainnya yang dapat dipindahkan secara fisik. 

Aset bergerak sering memiliki siklus hidup penggunaan yang lebih pendek daripada aset tetap, yang cenderung lebih permanen dalam sifatnya.

 

Apa Itu Aset Tidak Bergerak?

Aset tidak bergerak adalah jenis aset yang memiliki sifat tetap dan tidak dapat dengan mudah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain. 

Aset ini umumnya terikat pada suatu lokasi dan tidak dapat dipindahkan tanpa usaha yang signifikan. 

Contoh umum aset tidak bergerak meliputi tanah, bangunan, struktur, dan properti lain yang memiliki karakteristik tetap dan tidak mudah diubah lokasinya.

Aset tidak bergerak cenderung memiliki nilai yang lebih stabil dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan aset bergerak.

 

Perbedaan Aset Bergerak dan Aset Tidak Bergerak

Berikut adalah penggambaran dalam tabel mengenai perbedaan aset bergerak dan tidak bergerak:

 

Aspek

Aset Bergerak

Aset Tidak Bergerak

Dapat digerakkan atau tidak

Dapat digerakkan

Tidak dapat digerakkan
Masa pakai

Terbatas

Cukup lama

Nilai

Fluktuatif

Cukup stabil

Pendapatan

Dapat dijual atau digadaikan

Dapat digunakan untuk sewa

Perawatan dan perbaikan

Perlu diperiksa dan diperbaiki secara berkala

Perlu diperiksa dan diperbaiki secara berkala

Risiko

Rusak atau hilang, biaya perawatan dan perbaikan yang tinggi

Rusak atau hilang karena bencana alam, pajak yang tinggi

 

Perbedaan antara aset bergerak dan tidak bergerak terletak pada sifat mobilitasnya. Aset bergerak adalah jenis aset yang dapat dipindahkan dengan relatif mudah dari satu tempat ke tempat lain, seperti kendaraan, peralatan, dan inventaris. 

Sebaliknya, aset tidak bergerak adalah aset yang memiliki sifat tetap dan tidak dapat dengan mudah dipindahkan, seperti tanah, bangunan, dan struktur. 

Aset bergerak umumnya memiliki siklus hidup penggunaan yang lebih pendek dan cenderung memiliki nilai yang lebih mudah berfluktuasi. 

Sementara aset tidak bergerak cenderung memiliki nilai yang lebih stabil dan dapat menjadi investasi jangka panjang. Pemahaman perbedaan ini penting dalam pengelolaan keuangan dan strategi investasi.

 

Cara Melakukan Manajemen Aset Bergerak dan Tidak Bergerak

Dalam mengelola aset, terdapat cara-cara dalam manajemen aset bergerak maupun tidak bergerak, berikut langkah-langkahnya:

 

1. Identifikasi Aset

Membuat daftar lengkap dari semua aset bergerak dan

tidak bergerak yang dimiliki dan memberikan tanda pengenal seperti barcode atau QR code untuk memudahkan pelacakan.

 

2. Pemeliharaan

Memastikan bahwa semua aset bergerak dan tidak bergerak menjalani pemeriksaan dan perawatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 

Hal ini akan membantu mencegah kerusakan yang lebih serius dan memperpanjang umur pakai aset.

 

3. Monitoring

Mengawasi kondisi aset bergerak dan tidak bergerak secara berkala dan mencatat data yang relevan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. 

Dengan pemantauan yang baik, perusahaan dapat mengambil tindakan cepat jika terdapat masalah pada aset.

 

4. Rekapitulasi

Membuat laporan komprehensif mengenai semua aset bergerak dan tidak bergerak yang dimiliki. 

Laporan ini dapat membantu dalam evaluasi kondisi aset, serta membantu dalam pengambilan keputusan terkait perawatan atau penggantian.

 

5. Pemusnahan

Mengidentifikasi aset bergerak dan tidak bergerak yang tidak lagi digunakan atau tidak dapat diperbaiki. 

Aset-aset ini perlu dimusnahkan dengan cara yang sesuai agar tidak membebani perusahaan dengan biaya perawatan yang tidak diperlukan.

Manajemen aset membutuhkan perencanaan dan kontrol yang teliti agar aset-aset tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dan memberikan manfaat yang optimal. 

Aset bergerak dan tidak bergerak yang dikelola dengan baik dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, serta mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk perawatan dan perbaikan.

 

Baca Juga: Disposal Aset: Pengertian, Manfaat serta Mekanismenya

 

Untung Rugi Aset Bergerak dan Tidak Bergerak

Aset bergerak dan aset tidak bergerak memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Berikut ini adalah uraian tentang untung rugi dari kedua jenis aset tersebut:

 

Keuntungan

Beberapa keuntungan dari aset bergerak di antaranya:

  • Dapat digunakan untuk operasional perusahaan: Aset bergerak dapat digunakan dalam operasional perusahaan, seperti mesin-mesin produksi, kendaraan, dan peralatan lainnya yang mendukung proses bisnis.
  • Dapat digunakan untuk memperoleh pendapatan: Aset bergerak dapat dijual atau digadaikan untuk mendapatkan sumber pendapatan tambahan.
  • Dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas: Aset bergerak yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan, misalnya dengan menggunakan peralatan yang lebih canggih.

 

Beberapa keuntungan dari aset tidak bergerak di antaranya:

  • Nilai stabil dalam jangka panjang: Aset tidak bergerak cenderung memiliki nilai yang stabil dalam jangka panjang, membuatnya dapat diandalkan sebagai jaminan atau aset investasi.
  • Dapat digunakan untuk operasional perusahaan: Aset tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan, dapat digunakan dalam operasional perusahaan dan proses produksi.
  • Dapat digunakan untuk memperoleh pendapatan: Aset tidak bergerak dapat menghasilkan pendapatan melalui sewa atau penggunaan komersial.

 

Kerugian

Beberapa kerugian dari aset bergerak di antaranya:

  • Masa pakai terbatas: Aset bergerak memiliki masa pakai yang terbatas dan perlu diperbarui atau diganti secara berkala.
  • Biaya perawatan dan perbaikan tinggi: Perawatan dan perbaikan rutin aset bergerak dapat mengakibatkan biaya yang cukup tinggi bagi perusahaan.
  • Resiko aset rusak atau hilang: Aset bergerak dapat mengalami kerusakan atau hilang akibat kecelakaan atau pencurian, yang dapat berdampak pada nilai aset dan biaya perusahaan.

 

Beberapa kerugian dari aset tidak bergerak di antaranya:

  • Biaya perawatan dan perbaikan tinggi: Aset tidak bergerak, seperti bangunan, memerlukan pemeliharaan dan perbaikan rutin yang dapat menghabiskan biaya yang signifikan.
  • Risiko bencana alam: Aset tidak bergerak dapat terkena risiko dari bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau badai, yang dapat mengakibatkan kerusakan atau kehilangan nilai aset.
  • Risiko pajak tinggi: Aset tidak bergerak biasanya dikenakan pajak properti atau tanah yang cukup tinggi, sehingga perlu perencanaan keuangan yang matang.

Penting bagi perusahaan atau individu untuk memahami baik keuntungan maupun kerugian dari kedua jenis aset ini sebelum membuat keputusan investasi atau penggunaan dalam operasional bisnis.

 

Contoh Aset Bergerak dan Tidak Bergerak

Berikut adalah contoh dari aset bergerak dan tidak bergerak, di antaranya:

 

Contoh Aset Bergerak

Aset bergerak adalah aset yang dapat dipindahkan dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain. 

Berikut adalah beberapa contoh aset bergerak:

  • Kendaraan: Mobil, motor, truk, kapal, dan lain sebagainya.
  • Peralatan: Mesin produksi, peralatan kantor, peralatan rumah tangga, dan lain sebagainya.
  • Inventori: Barang jualan seperti bahan baku, produk jadi, dan lain sebagainya.
  • Investasi: Saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya.
  • Aset digital: Software, aplikasi, lisensi, dan konten digital lainnya.
  • Aset seni: Lukisan, patung, keramik, dan barang seni lainnya.
  • Aset intangibles: Hak cipta, merek dagang, paten, dan hak kekayaan intelektual lainnya.
  • Aset sewa: Aset yang digunakan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu dengan pembayaran sewa.

 

Contoh Aset Tidak Bergerak

Sementara itu, aset tidak bergerak adalah aset yang umumnya tidak dapat dipindahkan dengan mudah karena sifat fisiknya yang tetap. 

Berikut adalah beberapa contoh aset tidak bergerak:

  • Tanah: Tanah komersial, tanah industri, tanah perumahan, tanah pertanian, dan lain sebagainya.
  • Bangunan: Rumah, kantor, gedung, mall, dan struktur bangunan lainnya.
  • Sarana air: Bendungan, jaringan irigasi, dan fasilitas terkait air lainnya.
  • Aset tetap: Gedung, mesin, peralatan, dan aset tetap lainnya.
  • Aset Monumen: Monumen, museum, dan struktur budaya lainnya yang memiliki nilai sejarah atau artistik.

 

Kelola Aset Perusahaan Anda dengan Software Asset Management RedERP

sistem aset rederp

Aset adalah bagian penting yang membantu perusahaan untuk dapat beroperasi dengan baik. Maka dari itu, pengelolaan berbagai jenis aset dengan tepat sangat dibutuhkan.

Terutama untuk aset tidak bergerak yang umumnya membutuhkan perawatan lebih rutin.

Di sinilah Anda memerlukan teknologi yang memungkinkan Anda mengelola dan maintenance aset secara komprehensif. Teknologi ini bisa Anda temukan dalam Software Asset Management RedERP.

Software Asset Management RedERP, Anda dapat mengelola semua aset bergerak dan tidak bergerak secara terpadu dalam satu platform yang mudah digunakan. 

Solusi ini memungkinkan Anda untuk melacak status, lokasi, pemeliharaan, dan riwayat pergerakan aset-aset Anda dengan lebih akurat. 

Dengan fitur pelacakan inventori yang canggih, Anda dapat memantau stok bahan baku, produk jadi, dan barang lainnya dengan tepat waktu. 

Selain itu, Software Asset Management RedERP juga membantu Anda mengelola aset digital seperti lisensi perangkat lunak dan aplikasi. 

Dengan pengelolaan yang terorganisir, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan aset, mencegah kehilangan atau kerusakan, serta mengurangi biaya operasional. 

RedERP memberikan kemudahan dalam mengelola berbagai jenis aset perusahaan Anda, sehingga Anda dapat fokus pada pertumbuhan dan efisiensi bisnis secara keseluruhan.c

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami