Pengelolaan aset merupakan aspek penting dalam operasional perusahaan. Tanpa sistem pengelolaan aset yang efektif, perusahaan dapat menghadapi berbagai kerugian yang dapat mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan bisnis.
Salah satu solusi yang dapat membantu perusahaan dalam pengelolaan aset adalah asset management system.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu asset management system, manfaat, kerugian jika tidak menggunakannya, dan bagaimana Asset Management RedERP dapat membantu perusahaan menghindari kerugian tersebut.
Apa Itu Asset Management System?
Asset management system adalah suatu teknologi terencana yang melibatkan pengembangan, pelaksanaan, pemeliharaan, peningkatan, dan penghapusan aset dengan cara yang paling efisien dalam hal biaya..
Penggunaan teknologi ini semakin populer dalam dunia bisnis untuk memastikan adanya koordinasi yang optimal dalam mengoptimalkan biaya, risiko, layanan/kinerja, dan keberlanjutan dari pengelolaan aset.
Asset management system secara keseluruhan menyediakan pendekatan sistematis untuk memonitor dan melacak aset.
Hal ini melibatkan berbagai aktivitas seperti melacak aset, memelihara aset, dan menghapus aset yang sudah tidak digunakan.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Manajemen Aset untuk Perusahaan
Manfaat Asset Management System
Asset management system adalah sebuah sistem yang dirancang untuk mengelola aset-aset perusahaan dengan efisien dan efektif.
Jika perusahaan menggunakan asset management system, berikut beberapa manfaat yang akan didapatkan:
1. Identifikasi Aset dengan Mudah
Implementasi aplikasi aset berbasis web dalam operasional bisnis memudahkan identifikasi seluruh aset perusahaan.
Biasanya, identifikasi aset dilakukan dengan menggunakan serial number dan barcode.
Dengan identifikasi aset yang mudah, perusahaan bisa mendapatkan visibilitas dan transparansi terhadap informasi yang terperinci mengenai aset-aset secara menyeluruh.
2. Perhitungan Nilai Aset yang Akurat
Sistem yang otomatis dan real-time dapat menghitung nilai aset secara akurat. Dengan minimnya kesalahan manusia, perhitungan seperti depresiasi aset, ROI, dan biaya maintenance dapat dikalkulasi secara otomatis.
Keunggulan ini tidak bisa didapatkan jika perhitungan nilai aset dilakukan secara manual.
3. Melakukan Maintenance secara Tepat Waktu
Penggunaan sistem aset memudahkan perusahaan menjadwalkan perawatan aset.
Perusahaan bisa melihat jadwal maintenance aset dan memudahkan pemberian tugas kepada karyawan yang bertanggung jawab atas perawatan aset.
4. Penyewaan Aset yang Terkendali
Aplikasi ini memungkinkan perusahaan mengelola aset yang disewakan secara efisien.
Pemantauan dan manajemen kontrak aset yang disewakan dapat dilakukan secara terintegrasi dalam satu platform.
Perusahaan tidak perlu lagi mengelola aset secara terpisah dan manual karena aplikasi otomatis menyimpan data penyewaan aset sesuai kontrak.
5. Keamanan Data yang Terjamin
Sistem aset berbasis cloud menjamin keamanan data karena bisa mengurangi risiko kerusakan akibat bencana atau serangan virus.
6. Integrasi dengan Sistem Bisnis Lainnya
Integrasi sistem-sistem yang digunakan dalam bisnis meningkatkan produktivitas.
Beberapa asset management system memiliki integrasi yang bisa memberikan visibilitas total terhadap aset dan inventaris perusahaan.
Dengan demikian, sistem mempertahankan kegiatan operasional bisnis yang lancar.
Kerugian Jika Perusahaan Tidak Menggunakan Asset Management System
Apabila perusahaan tidak menggunakan asset management system, maka akan ada banyak kerugian yang diterima. Beberapa kerugian tidak menggunakan sistem manajemen aset tersebut antara lain:
1. Kurangnya Informasi tentang Aset
Jika tidak ada pemantauan aset yang dimiliki oleh perusahaan, maka Anda tidak akan bisa mengetahui jumlah dan kondisi dari aset-aset yang dimiliki.
Hal ini dapat menyebabkan aset tidak terawat dengan baik. Sehingga, ketika aset rusak, Anda akan kehilangan nilai investasi dari biaya yang dikeluarkan untuk membelinya.
2. Kegagalan Aset
Kerusakan yang tidak terduga pada aset tidak hanya menyebabkan pengeluaran yang tidak terduga, tetapi juga mengurangi produktivitas organisasi. Karyawan dapat kehilangan pekerjaan akibat kerusakan mesin.
Aset yang tidak dirawat secara teratur dapat menyebabkan kerusakan yang tidak terduga, perbaikan yang mahal, dan penggantian suku cadang mesin yang mungkin sulit didapatkan.
3. Aset yang Tidak Tersedia
Beberapa perusahaan mungkin mengira mereka memiliki aset tertentu, padahal sebenarnya aset tersebut sudah lama tidak ada.
Aset yang tidak tersedia secara fisik, tetapi masih tercatat dalam buku-buku akuntansi dapat menyebabkan kerugian langsung bagi bisnis. Perusahaan akan membayar pajak untuk aset yang sebenarnya tidak digunakan.
4. Pemeliharaan yang Berlebihan atau Terlalu Sering
Merawat aset memang baik, namun melakukan pemeliharaan yang berlebihan atau terlalu sering pada aset operasional juga dapat menjadi masalah.
Terlalu banyak pemeliharaan hanya akan menghasilkan biaya pemeliharaan yang tinggi dan tidak efisien.
5. Ketidakakuratan Data
Informasi dan data merupakan aspek yang sangat penting dalam sumber daya strategis dan operasional perusahaan.
Sayangnya, beberapa perusahaan masih mengandalkan spreadsheet tradisional yang rentan terhadap human error.
Ketika perusahaan memiliki data yang tidak akurat terkait asetnya, keputusan yang didasarkan pada data tersebut akan menjadi salah.
Kesalahan ini dapat mengakibatkan kehilangan aset, kurangnya perawatan aset, dan pengambilan keputusan yang salah.
Baca Juga: Label Inventaris Barang: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Hindari Kerugian dengan Asset Management System RedERP
Dalam menghadapi tantangan pengelolaan aset, aplikasi bisnis Asset Management System RedERP muncul sebagai solusi yang efektif.
Dengan fitur pencatatan yang lengkap, sistem ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola aset dengan efisiensi tinggi dan mendapatkan visibilitas menyeluruh terhadap aset-aset mereka.
Dalam hal perencanaan dan pemeliharaan, Software RedERP membantu perusahaan merencanakan jadwal yang tepat waktu untuk memelihara aset dan mencegah kerusakan tak terduga.
Selain itu, sistem ini juga memberikan informasi yang diperlukan untuk mengoptimalkan pengadaan dan penggunaan aset, sehingga perusahaan dapat menghindari kelebihan aset dan mengoptimalkan penggunaan aset yang ada.
Selain manfaat tersebut, Asset Management System RedERP juga memberikan kemampuan pemantauan kinerja aset secara real-time dan analisis data yang informatif.
Dengan adanya dashboard dan laporan yang terperinci, perusahaan dapat melacak penggunaan aset, biaya maintenance, serta kinerja aset secara keseluruhan.
Ini memungkinkan pengambilan keputusan yang cerdas dan strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan aset.
Keamanan data juga menjadi prioritas utama Software RedERP. Dengan fitur keamanan yang kuat dan kontrol akses yang ketat, perusahaan dapat melindungi informasi aset mereka dari risiko keamanan.
Dengan implementasi Software Asset Management RedERP, perusahaan dapat menghindari kerugian yang disebabkan oleh ketidakefisienan pengelolaan aset.
Sistem ini membantu mengoptimalkan penggunaan aset, memperbaiki kinerja keseluruhan perusahaan, dan memberikan perlindungan keamanan data yang penting.
Dengan demikian, Software RedERP memberikan solusi yang efektif dan komprehensif untuk menghadapi tantangan pengelolaan aset dalam perusahaan.
