Table of Contents
Table of Contents

Apa Itu Asset Tracking? Berikut Manfaatnya bagi Perusahaan

asset tracking

Dalam konteks bisnis, aset dapat meliputi berbagai macam barang, mulai dari peralatan dan inventaris hingga kendaraan dan perangkat lunak.

Dengan menggunakan sistem asset tracking yang tepat, perusahaan dapat memperoleh informasi yang akurat dan up-to-date tentang lokasi, kondisi, dan penggunaan aset mereka.

Hal ini memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan dalam berbagai aspek operasional dan manajemen.

Mari kenali lebih jauh tentang tracking asset ini dalam artikel RedERP berikut ini!

 

 

Apa Itu Asset Tracking?

Asset tracking adalah proses pelacakan dan pemantauan aset fisik dalam sebuah perusahaan.

Hal ini dilakukan dengan menggunakan sistem pelacakan seperti GPS, pemindai barcode, atau identifikasi radio frekuensi (RFID) yang dipasang pada aset-aset tersebut.

Aset fisik yang dimaksud dapat berupa kendaraan, komputer, atau peralatan teknologi lainnya yang memiliki nilai dan penting bagi kelancaran bisnis.

Melalui pelacakan aset, perusahaan dapat memantau posisi, status, dan pergerakan aset-aset tersebut.

Dengan adanya sistem pelacakan ini, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan aset, mengurangi kerugian atau kehilangan aset, meningkatkan efisiensi operasional, dan memudahkan manajemen inventaris.

Melacak aset juga dapat membantu perusahaan dalam menyusun rencana perawatan dan penggantian aset untuk memastikan kepatuhan terhadap SOP dan standar keselamatan yang berlaku.

 

Baca Juga: Apa Itu TPM dalam Perusahaan? Berikut Penjelasannya

 

Perbedaan Asset Tracking vs Inventory Tracking

Asset tracking dan inventory tracking memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara mereka melacak dan mengelola properti perusahaan.

Inventory tracking bertujuan untuk melacak persediaan barang yang masuk dan keluar dari toko dan warehouse perusahaan.

Sedangkan asset tracking bertujuan untuk melacak peralatan dan perlengkapan yang digunakan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

Tujuan pelacakan juga menjadi perbedaan utama dari keduanya. Asset tracking bertujuan untuk mencegah kehilangan dan kerusakan aset perusahaan, sementara inventory tracking bertujuan untuk mencegah barang-barang dari kedaluwarsa.

Dengan melakukan pelacakan inventory yang baik, perusahaan dapat menjual barang sebelum masa kedaluwarsa.

Selain itu, jenis penanda atau tag yang digunakan juga berbeda. Pada asset tracking, digunakan asset tag dengan ID unik, sedangkan inventory hanya ditandai dengan label yang berisi SKU pada label tersebut.

 

Mengapa Perusahaan Memerlukan Asset Tracking?

Perusahaan memerlukan asset tracking karena memiliki banyak aset penting yang perlu dipantau dan dilacak dengan baik.

Dengan adanya sistem asset tracking, perusahaan dapat menyimpan dan melacak data mengenai aset-asetnya secara efisien.

Jika terjadi kehilangan atau kerusakan pada aset, data tersebut dapat digunakan sebagai bahan identifikasi sehingga perusahaan dapat memulihkan dan memanfaatkan aset tersebut sesuai kebutuhan. 

Penggunaan tracking asset juga membantu melindungi data penting agar tidak bocor atau disalah gunakan.

Dengan memantau aset-aset secara teratur, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mencegah adanya potensi pencurian atau penggunaan yang tidak sah atas aset-aset tersebut. 

Sehingga, asset tracking menjadi penting bagi perusahaan dalam menjaga keamanan, efisiensi, dan penggunaan optimal atas aset-aset yang dimiliki.

 

Baca Juga: Seberapa Penting Asset Management System Bagi Perusahaan?

 

Manfaat Menggunakan Asset Tracking

Penggunaan sistem asset tracking memiliki manfaat yang signifikan dalam pengelolaan dan pemeliharaan aset perusahaan. 

Berikut ini adalah beberapa manfaat penggunaan asset tracking secara komprehensif:

 

1. Memberikan Bantuan dalam Melacak dan Mengidentifikasi Aktiva Tetap

Dengan asset tracking, perusahaan dapat secara akurat melacak lokasi dan status setiap aktiva tetap yang dimiliki.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk dengan mudah menemukan dan mengidentifikasi aset yang hilang, rusak, atau dicuri.

Dalam jangka panjang, ini membantu mengurangi kehilangan aset dan meminimalkan kerugian finansial.

 

2. Mendukung Pencatatan Aset Tetap yang Dimiliki

Penggunaan sistem ini memungkinkan perusahaan untuk mencatat dan memelihara inventaris aset mereka dengan lebih efisien.

Setiap aset dapat diidentifikasi secara unik dan diberikan label atau tag yang terhubung dengan sistem asset tracking.

Dengan demikian, perusahaan dapat mengelola dan melacak aset mereka dengan lebih mudah, termasuk informasi penting seperti nomor seri, tanggal pembelian, dan informasi lainnya.

 

3. Meningkatkan Pemahaman Mengenai Aset yang Dimiliki

Sistem tracking asset ini memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap aset perusahaan.

Dengan sistem yang terintegrasi, perusahaan dapat melihat secara real-time di mana aset berada, siapa yang bertanggung jawab atasnya, dan informasi terkait lainnya.

Hal ini membantu meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan penggunaan aset, dan meminimalkan waktu yang dihabiskan untuk mencari aset yang hilang.

 

4. Memahami Nilai Penyusutan Aset Tetap

Asset tracking memungkinkan perusahaan untuk memantau dan menghitung depresiasi aset tetap mereka dengan lebih akurat.

Sistem yang terstruktur, perusahaan dapat secara otomatis menghitung depresiasi aset berdasarkan metode akuntansi yang digunakan.

Hal ini membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan keuangan yang tepat dan memastikan aset tetap dicatat dengan benar dalam laporan keuangan.

 

5. Mempercepat Proses Audit Aset Melalui Pelacakan Aset yang Efisien

Proses audit aset menjadi lebih efisien dan akurat dengan penggunaan asset tracking.

Auditor dapat mengakses informasi terperinci tentang aset perusahaan, termasuk lokasi, status, dan informasi lainnya.

Dengan demikian, proses audit menjadi lebih cepat dan efisien, serta meminimalkan risiko kehilangan atau kesalahan dalam pencatatan aset.

 

Bagaimana Cara Kerja Asset Tracking?

Terdapat beberapa cara kerja yang umum digunakan dalam asset tracking, di antaranya adalah sebagai berikut:

 

1. Barcode Asset Tracking

Setiap aset diberi label dengan barcode unik. Data mengenai aset dan barcode-nya diinput ke dalam sistem yang menggunakan perangkat lunak atau aplikasi khusus.

Ketika aset berpindah atau dipindahkan, barcode tersebut dipindai menggunakan scanner barcode.

 

2. RFID Asset Tracking

Setiap aset dilengkapi dengan tag RFID (Radio Frequency Identification) yang berisi informasi unik tentang aset tersebut.

Sistem RFID menggunakan gelombang radio untuk membaca tag RFID yang ada di aset.

Ketika aset berpindah atau dipindahkan, pembaca RFID yang terhubung ke sistem akan mendeteksi tag RFID pada aset tersebut.

 

3. GPS-Based Asset Tracking

Setiap aset dilengkapi dengan perangkat GPS yang memungkinkan pelacakan lokasi secara real-time.

Perangkat GPS mengirimkan data lokasi aset ke sistem pusat secara teratur atau sesuai dengan interval waktu tertentu.

Dalam sistem pusat, data lokasi aset dianalisis dan disimpan, sehingga dapat diketahui posisi aset pada waktu tertentu.

Pengguna dapat melacak dan memonitor aset secara real-time melalui aplikasi atau platform yang terhubung ke sistem GPS.

Dengan menggunakan salah satu metode di atas, perusahaan atau organisasi dapat mengelola dan melacak aset mereka dengan lebih efisien, meningkatkan keamanan aset, serta mengoptimalkan penggunaan dan pemeliharaan aset. 

Metode yang dipilih akan tergantung pada kebutuhan dan karakteristik aset yang akan dilacak.

 

Manfaatkan Software Asset Management RedERP untuk Track Asset

Software ERP
Software ERP

 

Tracking asset adalah salah satu cara perusahaan melakukan pemantauan dan manajemen seluruh aset yang dimiliki.

Hal ini berguna untuk memastikan seluruh aset dapat digunakan dan tidak ada kehilangan yang merugikan bisnis.

Dengan bantuan teknologi digital, saat ini proses tracking seluruh aset pun bisa dilakukan lebih mudah dan tidak memakan waktu.

Salah satu teknologi yang bisa Anda manfaatkan adalah Software Asset Management RedERP, yang memiliki sistem terintegrasi dan sudah berbasis cloud.

Dengan menggunakan Software Asset Management RedERP, proses manajemen dan pengelolaan aset bisa dilakukan dengan sistem yang terpusat.

Anda dapat mendata dengan detail seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan secara real-time, dengan fitur Asset Operation. Lalu ada juga fitur Asset Maintenance untuk memastikan aset mendapatkan perawatan dan pemeliharaan yang sesuai dengan rutin.

Lalu, untuk aset yang perusahaan juga bisa melakukan analisis yang komperhensif mengenai aset atau barang yang perlu diganti atau mengalami depresiasi. Ini bisa dilakukan dengan fitur Depreciation.

Terdapat juga fitur Report and Analysis yang bisa dimanfaatkan untuk melihat dan memastikan keadaan aset untuk keperluan audit.

Manfaatkan sekarang juga software asset management RedERP untuk meningkatkan efisiensi bisnis Anda!

Ajukan demo gratis sekarang!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami