Table of Contents
Table of Contents

Bagaimana Strategi Value Chain yang Efektif untuk Bisnis?

Value Chain

Dalam menjalankan suatu bisnis, tentunya perusahaan perlu menjalankan sistem operasionalnya dengan baik agar bisa mengaplikasikan strategi untuk meningkatkan keuntungan. Hal ini cukup penting untuk diperhatikan, terutama apabila perusahaan menginginkan prospek bisnis dalam jangka waktu yang panjang.

Oleh sebab itu, serangkaian kegiatan bisnis dibutuhkan untuk membantu perusahaan memperoleh keuntungan. Kegiatan yang dimaksud adalah menerapkan strategi yang telah dibuat perusahaan agar sesuai dengan apa yang direncanakan.

Strategi tersebut biasa disebut dengan value chain. Dengan adanya value chain, perusahaan dapat meningkatkan nilai produknya. 

Sudah penasaran dengan value chain? Artikel dari RedERP ini akan menjelaskannya untuk Anda. Simak ulasannya berikut ini, ya!

 

Pengertian Value Chain

Value chain adalah serangkaian aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan nilai atau pemanfaatan pada produk yang diproduksi. Peningkatan nilai atau pemanfaatan produk ini bisa bersifat barang maupun jasa. Perusahaan akan meningkatkan nilai produk untuk menghasilkan margin nilai tambah.

Selain meningkatkan nilai produk dari sisi internal yaitu produk, strategi ini juga melakukan peningkatan dari sisi eksternal. Sisi eksternal bisa dilakukan dari aktivitas distribusi kepada pemasok dan kegiatan bisnis dengan entitas di luar perusahaan.

Tujuan utama dari penerapan value chain di perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai mutu dan keuntungan dari suatu produk. 

Selain itu, strategi ini mempunyai konsep yang biasanya disebut dengan analisis nilai rantai, yaitu suatu aktivitas menganalisis kembali kunci proses bisnis yang berhubungan dengan entitas lainnya yang berada di luar perusahaan atau eksternal.

 

Baca Juga: Perbedaan Margin dengan Mark Up dalam Bisnis

 

Apa Fungsi Value Chain

Fungsi utama dari value chain adalah untuk meningkatkan profit perusahaan dengan meminimalisir biaya yang dikeluarkan dari proses produksi.

Selain itu, value chain juga akan memberikan nilai tambah pada komoditas sehingga produk yang disajikan kepada konsumen memiliki nilai kualitas yang tinggi.

 

Pengelompokan Value Chain

Value chain akan membentuk serangkaian strategi yang tujuannya untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi berbagai area pada fungsi bisnis. Pengelompokkan ini dilakukan berdasarkan aktivitas utama bisnis dan juga kegiatan pendampingan. 

Adapun pengelompokkan value chain sebagai berikut:

 

1. Kegiatan Utama (Primary Activities)

Kegiatan utama dalam value chain merupakan seluruh kegiatan bisnis yang mampu menciptakan nilai dan manfaat untuk konsumen.

Perusahaan berusaha untuk menyajikan suatu nilai yang bermanfaat bagi konsumen dan mampu untuk menunjukkan kelebihan perusahaan pada pasar.

Berikut beberapa kegiatan perusahaan yang termasuk dalam kegiatan utama, antara lain:

 

  • Inbound logistic, merupakan suatu aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan dan penyimpanan produk.
    • Operation, merupakan suatu kegiatan perusahaan dalam mengubah bahan baku menjadi produk akhir.
  • Outbound logistic, adalah kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan penyebaran produk ke konsumen.
  • Marketing and sales, adalah kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan pemasaran dan penjualan produk.
  • Service, merupakan kegiatan perusahaan dalam pemeliharaan produk dengan menyediakan layanan.

 

2. Kegiatan Pendukung (Support Activities)

Kegiatan pendukung dalam value chain adalah suatu kegiatan perusahaan yang bertujuan untuk memberikan dukungan agar kegiatan utama dapat berjalan dengan lancar.

Dalam hal tersebut, kegiatan pendukung merupakan penunjang dari kegiatan utama.

Adapun beberapa contoh dari kegiatan pendukung sebagai berikut:

 

  • Firm infrastructure, merupakan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan biaya dan aset. Hal tersebut mencakup keuangan, manajemen akuntansi, keamanan sistem, dan lain sebagainya.
  • Human resource management, merupakan kegiatan pelatihan dan pengembangan bagi SDM untuk mengembangkan tingkat keahlian para pekerja.
  • Technology development, merupakan kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan pengembangan teknologi, seperti perancangan alat, sistem telekomunikasi, pengembangan software, dan lain sebagainya.
  • Procurement, merupakan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan suatu cara dalam mendapatkan sumber daya.

Strategi Value Chain

Strategi yang terdapat dalam value chain ini terdiri atas strategi keunggulan dalam bersaing dengan kompetitor, seperti strategi keunggulan biaya, unique selling point, dan lain-lain.

Berikut adalah tiga strategi dari value chain, antara lain:

 

1. Strategi Keunggulan Bersaing

Strategi ini merupakan suatu kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan nilai ekonomis terhadap laba yang diperoleh dari kompetitor pada industri yang sama.

Keberhasilan perusahaan bisa diukur dengan profitabilitas yang tinggi dan daya saing yang strategis. Dalam artian, perusahaan sudah bisa bersaing dengan kompetitornya di pasar.

 

2. Strategi Keunggulan Biaya

Keunggulan biaya menjadi bahan pertimbangan perusahaan yang ingin menjual suatu produk. Strategi ini dilakukan dengan memberikan harga jual yang kompetitif agar perusahaan lebih unggul dari kompetitor.

 

Baca Juga: Apa Itu Rencana Anggaran Biaya dalam Bisnis?

 

3. Strategi Diferensiasi

Strategi ini merupakan suatu kegiatan perusahaan dalam menemukan pembeda dari produk yang sudah ada di pasaran.

Perusahaan harus memiliki keunikan dari produk yang ingin dijual di pasar atau kelebihan yang tidak dimiliki pesaing agar para konsumen tertarik dengan produk yang dihasilkan.

 

Kesimpulan

Jadi, dapat disimpulkan bahwa value chain merupakan serangkaian kegiatan bisnis untuk meningkatkan nilai suatu produk. Penerapan value chain akan berhasil di perusahaan apabila penerapan tahapan demi tahapan strategi tersistem dengan baik. 

Oleh sebab itu, perusahaan perlu menggunakan software ERP agar sistemasi pengelolaan bisnis lebih teratur dan menjaga kelancaran dari penerapan strategi value chain. 

Seperti Software ERP dari RedERP yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan value chain dan mendorong pertumbuhan perusahaan. Dengan fitur yang lengkap dan tampilan yang cukup sederhana dari RedERP, aktivitas bisnis perusahaan akan semakin mudah.

Mulai dari pengelolaan distribusi barang, pengadaan atau pengoperasian, manajemen aset, pengelolaan keuangan, dan lain sebagainya. Semua bisa dikelola dengan mudah dan praktis menggunakan Software RedERP.

 

Tunggu apa lagi? Kelola value chain secara praktis dengan menggunakan Software RedERP.

Dapatkan demo gratisnya dengan menghubungi contact center dari RedERP.

 

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami