Table of Contents
Table of Contents

Apa Itu Bahan Penolong dan Bedanya dengan Bahan Baku?

bahan penolong adalah

Ada dua jenis bahan yang digunakan dalam proses produksi. Kedua jenis bahan tersebut adalah bahan baku dan bahan penolong. Bahan baku disebut juga dengan raw material, sementara bahan penolong disebut dengan component material.

Kedua bahan ini memiliki fungsi masing-masing dalam proses produksi. Meskipun begitu, masih banyak orang yang belum memahami perbedaan fungsinya.

Padahal, memahami perbedaan keduanya sangat penting bagi seorang pebisnis atau karyawan yang bekerja di bidang produksi.

Oleh karena itu, artikel dari RedERP ini akan membantu Anda untuk memahami lebih lanjut tentang bahan penolong dan bedanya dengan bahan baku. Selamat membaca!

 

Pengertian Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak digunakan dalam setiap proses produksi. Bahan ini hanya digunakan dalam waktu produksi tertentu saja, misalnya ketika perusahaan ingin meningkatkan efisiensi dalam proses produksi.

Tanpa component material, proses produksi akan tetap berjalan. Namun, jika bahan penolong ditambahkan, bahan tersebut mungkin bisa memberikan manfaat lebih dalam produksi.

Contoh dari bahan penolong adalah alat peniris minyak dalam proses produksi makanan. Alat ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan mengurangi kadar minyak. Sehingga, basreng bisa dimakan dengan nyaman tanpa minyak yang terlalu banyak.

Tanpa alat peniris minyak tersebut, proses produksi dapat tetap berjalan. Ini karena bahan baku basreng tidak melibatkan alat peniris minyak.

 

Perbedaan Bahan Baku dan Bahan Penolong

Bahan penolong memiliki perbedaan dengan bahan baku. Perbedaan dari kedua bahan tersebut adalah sebagai berikut:

 

  1. Ketergantungan

Suatu proses produksi sangat bergantung pada bahan baku. Namun, tidak demikian dengan bahan penolong.

Tanpa bahan baku, proses produksi tidak akan bisa berjalan. Akan tetapi, proses produksi tidak akan mengalami kendala jika component material tidak digunakan. Hal yang mungkin terjadi hanyalah kualitas produk menjadi menurun.

 

  1. Ketersediaan Pengganti

Bahan baku tidak bisa diganti dengan bahan lainnya. Sehingga jika bahan baku habis, proses produksi tidak akan bisa berjalan.

Namun, component material bisa diganti dengan bahan lain yang memiliki nilai sama. Misalnya kertas minyak untuk meniris minyak bisa diganti dengan tisu atau kertas.

 

  1. Pengaruh Terhadap Harga Jual

Setiap proses produksi membutuhkan bahan baku yang banyak. Sehingga, apabila harga bahan baku tersebut meningkat, harga jual dari perusahaan juga mau tidak mau ikut meningkat.

Hal yang sama tidak terjadi pada component material. Jika biaya component material meningkat, imbasnya pada harga jual barang tidak terlalu terlihat.

 

Baca Juga: Seperti Apa Tahapan dalam Produksi Massal?

 

Contoh Bahan Penolong

Ada banyak component material yang biasa digunakan dalam kegiatan produksi. Contoh bahan penolong tersebut adalah sebagai berikut:

  • Alat peniris minyak seperti kertas minyak atau tisu dalam produksi makanan yang digoreng.
  • Kardus dan plastik untuk membungkus produk.
  • Cermin dalam produksi lemari pakaian.
  • Etalase untuk menampilkan produk di toko.
  • Label harga pada produksi pakaian.
  • Vernis dalam produksi mebel.

 

Cara Mengelola Bahan Baku dan Bahan Penolong dengan RedERP

Bahan penolong adalah bahan yang bisa digunakan dalam proses produksi untuk meningkatkan efektivitasnya. Meski penggunaan component material tidak wajib, namun penggunaannya akan meningkatkan kualitas dari produk Anda.

Untuk itulah, Anda bisa menggunakan bahan baku dan bahan penolong dalam proses produksi.

Namun, tentu saja akan ada tantangan tambahan dalam menggunakan bahan baku dan bahan penolong dalam produksi. Penggunaan kedua bahan tersebut membutuhkan pengelolaan yang lebih cermat dan tepat.

 

Supaya pengelolaan component material dalam produksi di perusahaan Anda berjalan lancar, Anda bisa menggunakan Software ERP RedERP. Software ini memiliki banyak modul yang akan membantu pengelolaan bahan produksi.

Sebut saja Modul Inventory & Distribution. Modul ini memiliki fitur Physical Inventory atau Stock Opname untuk mengetahui stok bahan di gudang. Dengan demikian, semua stok bahan dapat dipantau agar tidak ada bahan yang terlalu lama disimpan dan kedaluwarsa.

Selain itu, ada modul Procurement Management yang bisa digunakan untuk mengelola pembelian. Modul ini bisa mengotomatisasi pembelian bahan baku dan bahan penolong yang habis kepada supplier. Pada modul ini, Anda juga bisa menyimpan dokumen pembelian dengan aman.

Tak berhenti sampai di situ, ada pula modul Manufacture & Production untuk mengelola proses produksi. Pada modul ini, Anda bisa mengatur seberapa banyak bahan baku dan bahan penolong yang akan digunakan. Dengan demikian, proses produksi dapat berjalan dengan kualitas yang telah terstandardisasi.

Yuk, kelola bahan penolong dan bahan baku dengan Software ERP RedERP. Segera ajukan trial dan demo aplikasinya sekarang juga!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami