Salah satu pendekatan yang telah dikenal dan diaplikasikan secara luas dalam industri adalah “breakdown maintenance” atau pemeliharaan akibat kerusakan.
Metode asset maintenance ini telah menjadi pilihan dalam mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan.
Pendekatan perawatan ini adalah pendekatan di mana pemeliharaan dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kegagalan pada mesin atau peralatan.
Dalam kata lain, tindakan pemeliharaan diambil sebagai respons terhadap keadaan darurat.
Untuk membantu Anda mengetahui lebih jelas mengenai metode perawatan ini, mari simak artikel RedERP berikut ini!
Apa Itu Breakdown Maintenance?
Breakdown maintenance adalah metode pemeliharaan dalam industri di mana tindakan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kegagalan pada mesin, peralatan, atau sistem.
Pendekatan ini melibatkan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak atau mengalami masalah segera setelah masalah tersebut terdeteksi.
Dengan kata lain, metode maintenance ini dilakukan sebagai respons terhadap keadaan darurat, di mana peralatan tidak berfungsi sesuai yang diharapkan.
Dalam metode ini, perawatan atau perbaikan hanya dilakukan ketika ada tanda-tanda kerusakan atau ketika peralatan benar-benar berhenti berfungsi.
Ini berbeda dengan metode pemeliharaan lainnya, seperti preventive maintenance atau predictive maintenance, di mana tindakan perawatan diambil sebelum terjadi kerusakan, berdasarkan jadwal atau analisis data.
Tujuan Breakdown Maintenance
Tujuan utama dari proses breakdown maintenance adalah untuk meminimalkan gangguan dalam produksi dan menjaga kelancaran operasional peralatan industri.
Dengan merespons dengan cepat saat terjadi kerusakan atau kegagalan pada mesin atau peralatan.
Selain itu, tujuan lainnya adalah mempercepat pemulihan fungsi normal mesin produksi untuk menghindari gangguan yang lebih lama dan biaya produksi yang tinggi.
Dengan mengatasi masalah secara efektif dan efisien saat terjadi, perusahaan dapat memastikan bahwa produksi tetap berjalan tanpa hambatan berarti.
Metode maintenance ini juga berperan dalam menjaga keamanan dan kesehatan para pekerja.
Tujuan lebih jauh dari maintenance ini adalah mencegah risiko kecelakaan kerja. Dengan memperbaiki peralatan yang rusak secara tepat waktu, risiko kecelakaan akibat kegagalan peralatan dapat diminimalisir, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan lebih terlindungi bagi seluruh tim.
Baca Juga: Plant Maintenance Adalah: Pengertian, dan Cara Menerapkannya
Mengapa Penting Melakukan Breakdown Maintenance?
Melakukan breakdown maintenance sangat penting karena ini memungkinkan perusahaan untuk merespons dengan cepat ketika terjadi kerusakan atau kegagalan pada peralatan produksi.
Dengan tindakan yang tepat dan cepat, gangguan produksi dapat diminimalkan, mencegah penurunan produktivitas dan biaya yang lebih tinggi.
Selain itu, pendekatan ini juga membantu menjaga keamanan para pekerja dengan mengurangi risiko kecelakaan akibat peralatan yang rusak.
Dengan kata lain, breakdown maintenance memainkan peran krusial dalam menjaga kelancaran operasional, produktivitas, dan keselamatan di lingkungan industri.
Jenis-jenis Breakdown Maintenance
Breakdown maintenance memiliki dua jenis pendekatan utama, yaitu perawatan yang terencana dan perawatan yang tidak direncanakan.
Kedua pendekatan ini memiliki tujuan yang sama, yaitu menjaga kelancaran operasional peralatan dan mesin di lingkungan industri.
Namun, metode dan rencana kerjanya berbeda dalam kedua pendekatan ini.
1. Planned Breakdown Maintenance atau Perawatan yang Terencana
Perawatan terencana adalah pendekatan yang melibatkan pemeliharaan yang direncanakan sebelumnya.
Ini melibatkan jadwal rutin untuk memeriksa, membersihkan, dan melakukan perbaikan kecil pada peralatan produksi.
Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kegagalan atau kerusakan besar dengan menjaga peralatan dalam kondisi yang baik secara terus-menerus.
Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat menghindari gangguan produksi yang tidak diinginkan, mengoptimalkan umur peralatan, dan mengendalikan biaya pemeliharaan secara efisien.
2. Unplanned Breakdown Maintenance atau Perawatan yang Tidak Direncanakan
Perawatan yang tidak direncanakan, seperti namanya, terjadi ketika ada kegagalan mendadak pada peralatan atau mesin.
Pendekatan ini melibatkan tindakan respons cepat untuk memperbaiki atau mengganti komponen yang rusak agar operasional peralatan dapat pulih secepat mungkin.
Meskipun tidak diinginkan, jenis perawatan ini tetap penting karena mesin tidak selalu bisa dihindari untuk mengalami masalah.
Keuntungan dari perawatan ini adalah kemampuan untuk mengatasi situasi darurat dengan efektif, meminimalkan gangguan produksi, dan mencegah penurunan produktivitas yang lebih parah.
Dalam rangka memastikan efisiensi dan keselamatan operasional, penggabungan keduanya dalam strategi pemeliharaan yang holistik dan terencana adalah kunci.
Sementara perawatan terencana berusaha mencegah gangguan dan mempertahankan kondisi optimal peralatan, perawatan yang tidak direncanakan siap mengatasi kendala mendadak yang dapat muncul.
Kelebihan dan Kekurangan Breakdown Maintenance
Penting untuk memahami bahwa breakdown maintenance memiliki segi positif dan negatifnya masing-masing.
Di dalam konteks ini, mari kita tinjau beberapa kelebihan dan kekurangan dari pendekatan ini terhadap pemeliharaan peralatan produksi dalam industri.
Kelebihan Breakdown Maintenance
Breakdown maintenance menawarkan beberapa keunggulan yang perlu diperhitungkan oleh perusahaan dalam strategi pemeliharaan mereka:
1. Peralatan Lebih Terawat dan Tahan Lama
Tindakan perawatan yang dilakukan secara cepat setelah terjadinya kerusakan dapat membantu mempertahankan kualitas dan umur panjang peralatan. Dengan memperbaiki masalah segera, risiko kerusakan yang lebih parah dapat diminimalkan.
2. Mengurangi Risiko Kecelakaan
Perbaikan cepat pada peralatan yang rusak dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan kerja yang dapat terjadi akibat kondisi peralatan yang buruk. Ini berkontribusi pada lingkungan kerja yang lebih aman bagi para pekerja.
3. Pengembangan Strategi Pemeliharaan
Dengan menghadapi masalah yang muncul secara langsung, perusahaan dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang kerentanan dan masalah yang sering muncul.
Ini dapat membantu dalam merancang strategi pemeliharaan yang lebih efisien dan efektif di masa depan.
4. Pendeteksian Kerusakan Cepat
Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk dengan cepat mendeteksi kerusakan pada peralatan, memungkinkan mereka untuk merespons dengan cepat dan mengurangi downtime produksi.
Kekurangan Breakdown Maintenance
Namun, perlu diingat bahwa breakdown maintenance juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan:
- Dampak Lingkungan: Terlalu mengandalkan perbaikan setelah terjadi kerusakan dapat menyebabkan produksi limbah yang tidak diinginkan, yang dapat berdampak negatif pada lingkungan.
- Masalah Keamanan: Terlambatnya perbaikan yang menyebabkan kegagalan peralatan dapat mengganggu proses produksi dan bahkan menyebabkan masalah keamanan dalam beberapa kasus.
- Biaya Tambahan: Breakdown maintenance dapat menghasilkan biaya yang tidak terduga karena peralatan seringkali mengalami kerusakan yang lebih parah sebelum diperbaiki.
Biaya perbaikan mendadak dan potensi downtime dapat menjadi beban finansial yang signifikan.
Dalam merancang strategi pemeliharaan, perusahaan perlu mempertimbangkan secara cermat baik kelebihan maupun kekurangan dari pendekatan breakdown maintenance ini.
Komponen yang Memerlukan Breakdown Maintenance
Tidak semua komponen peralatan memerlukan pendekatan breakdown maintenance. Sebenarnya, pendekatan ini diterapkan hanya pada komponen peralatan produksi yang memenuhi kriteria tertentu.
Hanya komponen peralatan yang memenuhi syarat-syarat berikut yang akan menjalani proses breakdown maintenance:
- Aset perusahaan jangka panjang
- Komponen kompleks dan rumit
- Mesin operasional yang vital
- Memerlukan perawatan rutin dan reparasi
Dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria ini, perusahaan dapat dengan bijak memilih komponen peralatan yang memerlukan pendekatan breakdown maintenance untuk memastikan kelancaran operasional, produktivitas yang optimal, dan pemeliharaan yang efektif.
Lakukan Perawatan Aset Lebih Terencana dengan RedERP
Perawatan aset menjadi bagian penting yang tidak bisa diabaikan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar.
Maka dari itu, memastikan setiap peralatan dan mesin produksi mendapatkan perawatan yang dibutuhkan menjadi hal penting.
Mengoptimalkan kinerja perusahaan melalui perawatan aset yang terencana menjadi lebih mudah dengan solusi Software Asset Management RedERP.
Software Asset Management RedERP menyediakan platform terintegrasi yang memungkinkan perusahaan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi perawatan aset secara efisien.
Dengan fitur-fitur canggih seperti pemantauan kesehatan aset secara real–time, jadwal perawatan berkala, dan analisis prediktif, RedERP membantu mengidentifikasi potensi masalah sebelum mereka berkembang menjadi gangguan serius.
Dengan demikian, perusahaan dapat menghindari downtime yang tidak terduga, memaksimalkan masa pakai aset, dan menjaga kelancaran operasional dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks.
Ayo ajukan demo gratisnya sekarang untuk mengetahui lebih lanjut kecanggihan fitur Software Asset Management RedERP!a