Table of Contents
Table of Contents

Cara Menghitung Kapasitas Gudang dan Tips Memaksimalkannya

cara menghitung kapasitas gudang

Bagaimana cara menghitung kapasitas gudang? Gudang merupakan salah satu komponen penting dalam rantai pasok suatu perusahaan. Kapasitas gudang memiliki peran krusial dalam menjaga kelancaran distribusi produk serta mengoptimalkan stok.

Menghitung kapasitas gudang dengan benar dan memaksimalkannya adalah langkah penting dalam mengelola operasi logistik dengan efisien.

Artikel RedERP ini akan membahas cara menghitung kapasitas gudang serta memberikan beberapa tips untuk memaksimalkannya.

 

Menghitung Total Kapasitas Gudang

Untuk mengetahui berapa total kapasitas gudang, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut dalam menghitung kapasitas warehouse:

 

1. Mengumpulkan Data yang Diperlukan

Data yang diperlukan pertama adalah luas bangunan gudang itu sendiri. Mulailah dengan menghitung luas bangunan gudang yang masih kosong.

Untuk membantu memahami konsep ini, sebagai contoh, kita akan anggap luas bangunan gudang adalah 15.000 m2.

 

2. Mengukur Luas Ruangan Bukan untuk Penyimpanan

Selanjutnya, data yang penting untuk perhitungan kapasitas gudang adalah luasan ruang yang bukan untuk penyimpanan.

Ini meliputi area seperti kamar mandi, zona pemuatan dan pelepasan barang, ruang kantor gudang, serta area lain yang tidak digunakan untuk penyimpanan barang. Data tersebut akan berfungsi sebagai rumus kapasitas gudang.

Misalnya, setelah melakukan perhitungan, diperoleh informasi bahwa luas total ruang non-penyimpanan adalah sekitar 2000 m2.

 

3. Kurangi Total Luas Bangunan

Kurangi total luas bangunan dengan luas ruangan yang tidak digunakan untuk penyimpanan, guna mendapatkan luas area dalam gudang yang bisa dialokasikan untuk penyimpanan produk usaha.

Berdasarkan contoh tersebut, dengan luas bangunan sebesar 15.000 m2 dan luas ruangan non-penyimpanan yang mencapai 2000 m2, hasil pengurangannya adalah 13.000 m2.

 

4. Ukur Tinggi Bangunan

Data yang diperlukan selanjutnya dalam perhitungan kapasitas gudang adalah tinggi bangunan itu sendiri. Mengukur tinggi ini cukup sederhana, yakni dengan menghitung jarak antara langit-langit dan lantai gudang. Sebagai contoh, apabila gudang memiliki ketinggian 20 m.

 

5. Kalikan Seluruh Data yang Ditemukan

Langkah terakhir dalam metode perhitungan kapasitas gudang adalah mengalikan luas yang ditemukan pada langkah ke-3 (13.000 m2) dengan tinggi bangunan gudang (20 m).

Setelah dilakukan perhitungan ini, hasilnya akan menunjukkan kapasitas penyimpanan yang dapat diakomodasi oleh gudang yang disewakan. Mengacu pada ilustrasi tersebut, hasil perhitungan menunjukkan kapasitas sekitar 26.000 m3.

Panduan mengetahui kapasitas gudang ini akan membantu Anda mengetahui kebutuhan ukuran gudang yang bisnis Anda butuhkan.

 

Tips Memaksimalkan Penyimpanan Gudang

Terdapat beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk memaksimalkan penyimpanan gudang untuk bisnis Anda, coba ikuti beberapa tips berikut ini!

 

1. Pilih Wadah yang Pas/ Sesuai dengan Ukuran Barang

Seringkali, suku cadang yang belum dikemas ditempatkan dalam wadah penyimpanan dan ditempatkan di rak atau tempat penyimpanan.

Banyak gudang mengadopsi pendekatan satu ukuran untuk semua dalam hal penggunaan wadah ini, bukannya memiliki beragam pilihan ukuran yang disesuaikan.

Martin Murray dari The Balance Small Business menjelaskan, walaupun mengatur wadah di dalam rak terlihat efisien, kenyataannya adalah seringkali ada ruang yang terbuang dalam wadah tersebut dan ini merugikan efisiensi perusahaan.

Dengan memanfaatkan wadah yang tepat untuk masing-masing jenis barang, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan ruang gudang dan meningkatkan efisiensi operasional tanpa perlu memperluas area penyimpanan.

 

2. Kelompokkan Barang Sesuai dengan Ukuran

Anda dapat memanfaatkan ruang yang ada dengan lebih efisien dengan mengelompokkan produk berdasarkan ukurannya dan menyimpannya bersama barang yang memiliki dimensi serupa.

Mulai dengan mengidentifikasi jumlah produk dengan dimensi yang berbeda yang terdapat dalam inventaris Anda. Misalnya, mungkin Anda menggunakan palet berukuran 48 kali 40 inci, tetapi beberapa produk memiliki dimensi yang lebih kecil atau lebih besar.

Tempatkan barang yang memiliki dimensi lebih kecil atau lebih besar tersebut pada rak yang berbeda. Tidak perlu ditempatkan pada baris yang benar-benar terpisah, tetapi cukup dengan memisahkan mereka dari barang lain.

Strategi ini akan membantu mengoptimalkan penggunaan ruang yang sudah ada di gudang Anda, dan Anda akan mengurangi risiko kesalahan penempatan barang dengan dimensi yang lebih kecil, karena semuanya dikelompokkan bersama.

 

3. Terapkan Mezzanine

Mezzanine menawarkan peluang untuk memperluas ruang yang dapat dimanfaatkan tanpa perlu melakukan perluasan fisik. Inilah langkah-langkah untuk memulainya:

  • Langkah pertama adalah menentukan ketinggian gudang Anda. Ini merujuk pada jarak dari lantai gudang ke objek yang berada di atasnya.
  • Pastikan untuk memeriksa peraturan bangunan setempat dan memastikan bahwa Anda tetap mematuhi persyaratan keselamatan yang ditetapkan oleh regulasi tersebut.
  • Evaluasi barang-barang yang dapat dipindahkan dan tingkat kemudahannya. Dalam upaya memaksimalkan ruang penyimpanan, barang-barang seperti persediaan, suku cadang kecil, peralatan, berkas, dan bahkan ruang kantor dapat dialihkan ke lantai mezanin.

 

4. Manfaatkan Ruang Vertikal Gudang

Anda memiliki peluang untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan Anda dengan memanfaatkan ruang vertikal yang sudah tersedia di dalam gudang. Ini dapat menjadi langkah strategis dalam upaya mengoptimalkan penggunaan ruang gudang Anda.

Bahkan, sumber daya ini sudah ada di depan mata! Anda hanya perlu memanfaatkannya secara efisien.

  • Mulai dengan menetapkan tinggi bersih gudang Anda, yaitu jarak dari lantai gudang yang telah jadi ke benda di atasnya.
  • Pastikan untuk memeriksa regulasi bangunan setempat dan memastikan bahwa Anda tetap mematuhi peraturan yang ada.
  • Lakukan tinjauan terhadap inventaris Anda untuk mengidentifikasi barang-barang yang dapat dipindahkan. Sebagai contoh, Anda bisa mempertimbangkan untuk memindahkan produk dengan tingkat penjualan yang lebih lambat ke tempat yang lebih tinggi, sehingga area yang lebih mudah diakses dapat diperuntukkan bagi produk dengan perputaran cepat.
  • Perhatikan pilihan-pilihan yang ada. Langkah berikutnya sangat tergantung pada jenis sistem penyimpanan yang telah Anda miliki.

Apakah Anda memerlukan sistem rak yang baru atau apakah Anda bisa menambahkan elemen baru ke dalam sistem yang sudah ada?

Selalu pertimbangkan kebutuhan masa depan dan pilih opsi yang memberikan fleksibilitas sesuai kebutuhan Anda.

Pemanfaatan ruang vertikal yang ada di dalam gudang dapat menghasilkan penghematan biaya daripada harus mengakuisisi gudang tambahan di lokasi lain.

Selain itu, peningkatan kapasitas penyimpanan seringkali berdampak positif terhadap produktivitas dan efisiensi operasional secara keseluruhan.

 

5. Terapkan Cross-docking

Dengan penerapan cross docking, stok tidak perlu disimpan di antara tahap-tahap perjalanan produk. Sebaliknya, produk tersebut langsung disortir dan segera dikirimkan kembali ke dalam rantai distribusi.

Walaupun teknik ini mungkin menimbulkan tantangan dalam pengelolaannya, namun tanpa ragu dapat menghemat ruang penyimpanan yang signifikan.

Langkah-langkah untuk memulai penerapan cross-docking adalah sebagai berikut:

  • Lakukan evaluasi terhadap manfaat dan risiko yang terkait dengan cross-docking. Lakukan penelitian di internet, konsultasikan dengan ahli rantai pasokan, dan peroleh informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat.
  • Tentukan apakah cross-docking cocok untuk gudang Anda. Beberapa jenis barang lebih sesuai untuk diterapkan dalam cross-docking daripada yang lain.

Contohnya termasuk produk retail dengan permintaan yang stabil, pesanan yang telah dipilih dan dikemas sebelumnya dari gudang atau pabrik lain, barang-barang yang mudah rusak, dan lain sebagainya.

  • Penerapan cross-docking juga membutuhkan tingkat organisasi yang tinggi dan dukungan teknologi modern.
  • Jika Anda memutuskan untuk menerapkan cross-docking, pastikan untuk menjalankan praktik pengendalian inventaris dengan ketat.
  • Melakukan pelatihan kepada karyawan mengenai proses baru ini, prosedur keselamatan yang harus diikuti, serta praktik terbaik dalam pengoperasian sistem baru ini.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memulai implementasi cross-docking dengan lebih terstruktur dan efektif, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat penghematan ruang dan peningkatan efisiensi dalam rantai pasokan Anda.

 

Baca Juga: Pengertian, Manfaat, dan Jenis Warehouse Management System

 

6. Lakukan Forecast Terkait Permintaan

Estimasi yang tidak tepat dapat menyebabkan terlalu banyaknya persediaan yang pada akhirnya menghambat pengelolaan persediaan di gudang. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan akurasi perkiraan Anda:

 

1. Pilih Sistem Estimasi yang Sesuai

Bandingkan dengan menggunakan spreadsheet biasa, manfaatkan perangkat lunak khusus untuk mengelola inventaris. Sesuaikan solusi ini dengan ukuran fasilitas Anda dan kompleksitas perkiraan yang Anda butuhkan.

 

2. Penyusunan Perkiraan pada Tingkat yang Tepat

Secara berkala, evaluasi tingkat perkiraan yang Anda gunakan saat ini. Apakah masih sesuai dengan tujuan Anda?

Sebagai contoh, mungkin perkiraan berdasarkan SKU saja tidak memadai. Pemilihan detail yang lebih luas seperti wilayah atau saluran penjualan bisa menjadi lebih tepat.

 

3. Evaluasi dan Pemantauan Akurasi Perkiraan

Bandingkan prakiraan Anda dengan data penjualan aktual. Informasi ini bisa membantu Anda menyempurnakan perkiraan Anda, menghasilkan hasil yang lebih baik, dan memberikan peluang untuk meningkatkan akurasi.

Langkah-langkah akan membantu Anda menghindari kelebihan persediaan yang tidak perlu, meningkatkan efisiensi pengelolaan gudang, serta meminimalisir risiko ketidakcocokan antara perkiraan dan permintaan sebenarnya.

 

7.  Menggunakan Sistem Penyimpanan yang Tepat

Selanjutnya, Anda bisa memanfaatkan teknologi terkini untuk mengoptimalkan kapasitas gudang. Sistem ini akan membantu Anda untuk mengontrol perputaran barang yang masuk dan keluar dari gudang.

Selain itu, sistem ini juga akan mengotomatisasi pencatatan barang-barang yang ada, tentu hal ini akan mempermudah Anda dalam membuat laporan barang.

Sistem seperti Software Inventory RedERP, misalnya yang sudah berbasis cloud dan memiliki sistem terintegrasi.

Dengan fitur warehouse and locator management, Anda dapat mengatur dan mengelola layout gudang melalui sistem yang komprehensif. Terdapat juga fitur inventory movement yang membantu mengawasi perpindahan barang-barang yang ada di gudang.

 

Kesimpulan

Menghitung kapasitas gudang dan memaksimalkannya merupakan langkah penting dalam pengelolaan rantai pasok dan logistik.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran ruang, jenis produk, dan pola penyimpanan, serta menerapkan tips untuk memaksimalkan kapasitas, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan gudang dan meningkatkan efisiensi operasional.

Dalam era di mana efisiensi logistik semakin krusial, upaya untuk mengelola kapasitas gudang dengan baik akan memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan.

Penggunaan sistem penyimpanan yang tepat di mana sistem tersebut memiliki kemampuan untuk mendigitalisasi dan mengotomatisasi proses pergudangan menjadi lebih sederhana, bisa menjadi pilihan yang tepat dalam memaksimalkan penyimpanan gudang.

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami