Table of Contents
Table of Contents

Apa Itu Churn Rate? Ini Dampak dan Cara Mengatasinya

churn rate

Bagi Anda yang sudah terjun ke dalam dunia marketing atau pemasaran, mungkin sudah tidak asing lagi mendengar istilah churn rate.

Istilah ini adalah suatu informasi mengenai persentase pelanggan yang berhenti dalam menggunakan layanan jasa yang Anda miliki.

Churn rate menjadi salah satu indikator yang dapat Anda gunakan untuk mengetahui apakah bisnis yang Anda jalankan sudah berjalan dengan baik atau tidak.

Mengetahui hal ini pada perusahaan Anda merupakan hal yang penting untuk Anda lakukan.

Untuk mengetahui informasi lebih jauh mengenai apa itu churn rate, mengapa churn rate itu penting, churn rate formula, hingga cara menguranginya, simak penjelasan artikel RedERP berikut sampai tuntas ya!

 

Apa Itu Churn Rate?

Churn rate adalah informasi mengenai banyaknya persentase konsumen yang melakukan pemberhentian langganan terhadap jasa yang Anda miliki atau persentase konsumen yang sudah tidak lagi membeli produk yang Anda jual.

Menghitung dan mengetahui churn rate merupakan hal yang sangat penting untuk Anda lakukan. Dengan menghitungnya, Anda bisa mengetahui tolak ukur bisnis yang Anda jalankan, apakah bisnis yang Anda jalankan berhasil untuk mempertahankan pelanggan dengan baik atau tidak. 

Jika Anda menjalankan model bisnis yang menyediakan layanan jasa, pendapatan bisnis yang akan didapatkan berasal dari setiap konsumen yang melakukan pembelian berulang.

Apabila konsumen yang Anda miliki berhenti melakukan pembelian berulang, maka Anda akan mengalami churn rate yang dapat membahayakan bisnis Anda.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Fair Value?

Mengapa Churn Rate Itu Penting?

Melalui penjelasan di atas, Anda sudah dapat mengetahui betapa pentingnya bisnis yang Anda jalankan untuk menghitung nilai churn rate

Alasan yang paling krusial mengapa churn rate itu penting adalah karena persentase dari pelanggan yang hilang tersebut akan sangat memengaruhi growth rate dari bisnis yang Anda jalankan.

Mempertahankan pelanggan terhadap bisnis yang Anda jalankan dipercayai memiliki dampak yang lebih besar terhadap growth rate bisnis Anda dibandingkan dengan memperoleh pelanggan baru. 

Maka dari itu, menghitung churn rate pada bisnis Anda merupakan hal penting yang harus dilakukan, karena Anda dapat mengetahui penyebab utama mengapa persentase tersebut dapat meningkat.

 

Penyebab Churn Rate

Ada beberapa penyebab mengapa konsumen melakukan pemberhentian pembelian produk, yaitu sebagai berikut:

  1. Harga yang tidak cocok
  2. Kualitas produk tidak mengalami peningkatan
  3. Memiliki customer experience yang buruk
  4. Produk dan pelayanan kompetitor yang lebih unggul

Churn Rate Formula

Di dalam menghitung churn rate formula, langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah menentukan periode mana yang akan dihitung terlebih dahulu.

Setelah itu, Anda bisa membagi jumlah pelanggan yang hilang dengan jumlah pelanggan yang ada di awal periode.

 

Churn Rate = (Jumlah Pelanggan yang Hilang ÷ Jumlah Pelanggan di Awal Periode) x 100

 

Contoh menghitung churn rate, misalnya pada awal periode Anda memiliki pelanggan sebanyak 1000 orang.

Akan tetapi, pada akhir periode, pelanggan yang Anda miliki sebanyak 800 orang. Artinya pada periode tersebut Anda kehilangan 200 pelanggan.

 

Churn rate = (200 ÷ 1000) x 100 = 20%

 

Maka, dalam periode tersebut Anda kehilangan 20% dari total pelanggan yang Anda miliki pada awal periode.

 

Dampak Meningkatnya Churn Rate

Churn Rate, atau tingkat perpindahan pelanggan, memiliki dampak signifikan pada bisnis. Tingkat Churn Rate yang tinggi dapat berdampak negatif pada pertumbuhan, pendapatan, dan reputasi bisnis.

Berikut adalah beberapa dampak penting dari Churn Rate yang tinggi:

 

1. Pendapatan Menurun

Churn Rate yang tinggi berarti bisnis kehilangan pelanggan secara teratur. Kehilangan pelanggan berarti pendapatan berkurang karena tidak ada aliran pendapatan baru dari pelanggan yang beralih atau berhenti berlangganan.

Ini dapat menyebabkan penurunan pendapatan yang signifikan dalam jangka panjang.

 

2. Biaya Akuisisi Pelanggan Meningkat

Setiap kali bisnis kehilangan pelanggan, biaya akuisisi pelanggan baru harus dikeluarkan untuk menggantikan mereka.

Biaya ini melibatkan upaya pemasaran, promosi, dan penjualan untuk menarik pelanggan baru. Jika Churn Rate tinggi, biaya ini dapat meningkat secara substansial.

 

3. Pertumbuhan Bisnis Terganggu

Pertumbuhan bisnis tergantung pada retensi pelanggan yang baik. Churn Rate yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan karena setiap pelanggan yang hilang harus digantikan oleh pelanggan baru untuk mempertahankan ukuran pelanggan yang sama.

 

4. Kurangnya Kepercayaan dan Reputasi

Churn Rate yang tinggi dapat mencerminkan masalah dalam kualitas produk atau layanan, layanan pelanggan yang buruk, atau pengalaman yang tidak memuaskan. Ini dapat merusak citra bisnis dan reputasi di mata pelanggan dan pasar.

 

5. Pengurangan Nilai Hidup Pelanggan (CLV)

Pelanggan yang tetap lebih lama memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan lebih tinggi dalam jangka panjang.

Churn Rate yang tinggi mengurangi nilai hidup pelanggan karena pelanggan tidak berlangganan atau menggunakan produk atau layanan dalam jangka waktu yang cukup lama.

 

6. Kehilangan Peluang Cross-Selling dan Up-Selling

Pelanggan yang sudah ada memiliki potensi untuk membeli lebih banyak produk atau layanan dari bisnis Anda.

Churn Rate yang tinggi mengurangi peluang untuk menjual produk atau layanan tambahan kepada pelanggan yang sudah ada.

 

7. Ketidakstabilan Keuangan

Dengan pendapatan yang fluktuatif akibat Churn Rate yang tinggi, bisnis dapat menghadapi ketidakstabilan keuangan.

Ini dapat mempengaruhi kemampuan bisnis untuk merencanakan investasi, pertumbuhan, dan pengembangan jangka panjang.

 

Cara Mengurangi Churn Rate

Terus mengalami penurunan pembeli tentu bukan hal yang bagus untuk bisnis. Tentu Anda harus mengetahui apa saja cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi hal ini, di antaranya adalah sebagai berikut:

 

  1. Mengetahui Penyebab

Cara mendasar yang perlu Anda lakukan adalah dengan mencari penyebab mengapa pelanggan yang Anda miliki sudah tidak lagi menggunakan layanan perusahaan Anda lagi.

 

  1. Mempertahankan Pelanggan Setia

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, mempertahankan pelanggan setia lebih baik dibandingkan dengan mencari pelanggan baru.

Dalam hal ini, Anda dapat melakukan beberapa strategi agar dapat mempertahankan pelanggan yang sudah Anda miliki.

 

  1. Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan

Untuk menghindari pelanggan yang hilang, Anda harus melakukan peningkatan terhadap kualitas produk dan layanan yang Anda miliki.

Dalam hal ini, Anda dapat melakukan product development, seperti mencari sebuah inovasi dari solusi yang dapat menjawab permasalahan konsumen yang Anda miliki.

Terjadinya churn rate di dalam bisnis tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Semakin tinggi angka pelanggan yang berhenti membeli produk, maka semakin rendah pula profit yang bisa di dapatkan.

Ini juga bisa menjadi tanda kegagalan perusahaan dalam mempertahankan customer dan gagal memenuhi ekspektasi pasar terkait produk.

 

Atasi Churn Rate dengan Software RedERP

Software ERP

Agar tidak menyebabkan kerugian berkepanjangan pada bisnis, ada baiknya Anda mengatasi churn rate dengan menggunakan software RedERP.

RedERP adalah perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP) yang dirancang untuk membantu bisnis dalam mengelola berbagai aspek operasional mereka.

RedERP memiliki berbagai modul yang mencakup keuangan, manajemen persediaan, produksi, penjualan, pembelian, dan lainnya.

Salah satu fitur yang penting dalam RedERP adalah kemampuan untuk menganalisis data bisnis secara menyeluruh, termasuk data pelanggan dan transaksi, yang dapat membantu dalam mengatasi masalah Churn Rate.

Software CRM dari RedERP dapat membantu bisnis dalam menganalisis data pelanggan, termasuk transaksi sebelumnya, preferensi, dan perilaku pembelian.

Dengan memahami lebih baik tentang pola perilaku pelanggan, bisnis dapat mengidentifikasi potensi pelanggan yang berisiko tinggi untuk beralih dan mengambil tindakan proaktif untuk mempertahankan mereka.

Dengan fitur pelacakan dan analisis yang disediakan oleh RedERP, bisnis dapat memonitor kinerja produk atau layanan Anda dari perspektif pelanggan.

Jika ada masalah yang berulang, bisnis dapat segera mengambil tindakan perbaikan, menghindari Churn Rate yang tinggi akibat ketidakpuasan pelanggan.

Mengatasi Churn Rate adalah tujuan penting bagi bisnis yang ingin mempertahankan dan mengembangkan basis pelanggan mereka.

Dengan bantuan software ERP seperti RedERP, bisnis dapat menganalisis data dengan lebih mendalam, mengidentifikasi pola perilaku pelanggan, dan mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan retensi pelanggan serta mengurangi Churn Rate secara efektif.

Itulah informasi mengenai churn rate yang perlu Anda ketahui, untuk menghindari kehilangan pelanggan pada bisnis yang Anda jalankan, Anda bisa memperhatikan berbagai penyebab dan cara mengurangi churn rate seperti yang sudah dijelaskan diatas.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami