Table of Contents
Table of Contents

Cross Selling Adalah: Pengertian, Manfaat, hingga Cara Menerapkannya

cross selling adalah

Cross selling menjadi salah satu strategi marketing yang banyak digunakan, karena dinilai efektif dalam meningkatkan penjualan.

Meski istilah ini masih cukup asing untuk sebagian orang, sebetulnya cross selling sangat sering kita jumpai.

Contohnya, saat Anda sedang di kasir minimarket untuk melakukan pembayaran, tak jarang pegawainya menawarkan produk lain. Nah praktik ini merupakan bagian dari strategi cross selling.

Jika Anda penasaran dengan strategi marketing ini, RedERP akan memberikan penjelasan lengkap dengan manfaat dan strateginya. Jadi, simak artikelnya hingga selesai ya!

 

 

Apa Itu Cross Selling?

Cross selling adalah strategi marketing yang dilakukan dengan menawarkan produk tambahan kepada pelanggan, dengan harapan pelanggan akan membelinya.

Ini dapat juga diartikan sebagai tindakan untuk mendorong pembelian apa pun yang masih berkaitan dengan produk utama.

Selain contoh yang dijelaskan di atas, ada praktik lain yang pasti sering Anda temui.

Seperti ketika membeli hot dog di sebuah restoran cepat saji, pelayan akan menawarkan makanan tambahan seperti french fries, cola, dan sejenisnya.

Tujuan dari strategi ini adalah untuk mendorong pelanggan membeli produk tambahan yang masih relevan dengan produk yang dibelinya. Strategi ini jamak sekali kita temukan, tidak terkecuali dalam bisnis online.

Contohnya, ketika Anda sedang berbelanja di online, kemudian memasukkan produk yang ingin dibeli ke keranjang, akan muncul opsi lain di bawahnya. Misal, “Lihat Produk Terkait”.

 

Manfaat Cross Selling

Terdapat banyak manfaat dan peran penting mengapa suatu bisnis perlu menerapkan cross selling.

Berikut beberapa manfaat dari strategi ini.

 

1.  Meningkatkan Customer Satisfaction

Menawarkan produk tambahan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dapat meningkatkan customer satisfaction hingga menumbuhkan loyalitas pelanggan yang lebih tinggi.

Misalnya, pelanggan membeli ponsel di sebuah toko elektronik, perusahaan dapat menawarkan power bank, case handphone, atau produk lain yang berkaitan dengan kebutuhan pelanggan.

Dengan begitu, pelanggan merasa dihargai dan diakui kebutuhannya, dan sangat mungkin bagi mereka untuk terus berbelanja di toko tersebut.

 

2. Tingkat Penjualan Meningkat

Manfaat dari cross selling selanjutnya yaitu perusahaan dapat meningkatkan penjualan.

Dengan menawarkan produk lain, baik itu secara terpisah atau paket bundling, transaksi per pelanggan menjadi lebih tinggi hingga meningkatkan pendapatan perusahaan.

Bahkan tidak menutup kemungkinan strategi ini dapat membuat produk yang jarang diminati bisa cepat terjual, sebab produk-produk lain bisa melengkapi produk utama dan berpeluang besar pada tingkat penjualan.

 

3. Mampu Mengurangi Biaya Promosi

Biaya promosi merupakan salah satu beban utama untuk kegiatan bisnis.

Tentunya setiap bisnis dapat menghabiskan lebih banyak biaya untuk kegiatan marketing, yang bertujuan untuk menarik pelanggan baru hingga meningkatkan penjualan.

Akan tetapi, perusahaan dapat mengurangi biaya promosi melalui cross selling.

Sebab strategi ini dapat menargetkan pelanggan yang sudah ada untuk membeli lebih banyak dari produk yang berbeda.

Dengan strategi ini, Anda dapat memperkenalkan varian produk kepada pelanggan. Hal ini tentu akan mengurangi biaya yang Anda perlukan untuk memasarkan produk.

 

4. Mengurangi Churn Rate

Dengan menawarkan produk tambahan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan serta mengurangi tingkat churn rate.

Misal, perusahaan dapat menawarkan paket tambahan seperti layanan telepon atau streaming video kepada pelanggan ketika menjual paket internet.

 

Perbedaan Cross Selling dan Upselling

Tak jarang banyak orang yang sering menyamakan strategi cross selling dan upselling, padahal keduanya adalah hal yang berbeda.

Cross selling merupakan strategi marketing yang dilakukan dengan menawarkan produk lain sebagai tambahan atau pelengkap produk yang dijual, meskipun tak selalu berhubungan dengan produk yang dijual.

Sementara, upselling merupakan strategi marketing yang dilakukan dengan menawarkan produk sejenis kepada konsumen yang memiliki nilai produk lebih tinggi dibandingkan produk yang akan dibeli oleh pelanggan.

Tujuan dari up selling adalah membuat konsumen membeli barang dengan harga yang lebih mahal, sehingga penjual akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

 

Cara Menerapkan Strategi Cross Selling

Strategi cross selling bisa mendatangkan banyak keuntungan bagi perusahaan. Jika Anda ingin menerapkannya, simak beberapa cara berikut ini.

 

1. Ketahui Apa yang Dibutuhkan Pelanggan

Perusahaan harus mengetahui apa yang sedang dibutuhkan pelanggan.

Contohnya, jika pelanggan membeli laptop, perusahaan dapat melakukan survei kepuasan pelanggan yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan tambahan mereka.

Apakah memerlukan aksesoris dan alat lainnya seperti mouse, cooling pad, tas laptop, flash disk, dan sejenisnya.

Dengan begitu, perusahaan akan mengetahui kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, hingga dapat menawarkan produk tambahan tersebut yang sesuai dengan kebutuhannya.

 

2. Tawarkan Produk yang Sesuai

Jika sudah mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan, selanjutnya perusahaan dapat menyesuaikan produk tambahan apa yang akan ditawarkan.

Berkaitan dengan poin sebelumnya, misal pelanggan memerlukan solusi untuk laptop yang seringkali panas setelah lama digunakan, perusahaan dapat menawarkan cooling pad.

Hal ini bisa membuat pelanggan lebih mungkin untuk membeli produk tambahan tersebut.

 

3. Terapkan Strategi Penjualan yang efektif

Penting kiranya untuk perusahaan menerapkan strategi penjualan yang efektif untuk memengaruhi pelanggan agar membeli produk tambahan.

Dalam hal ini, perusahaan dapat menunjukkan manfaat dari produk tambahan atau memberikan pertanyaan terbuka seperti “Apakah Anda ingin menambah aksesori laptop, seperti tas, mouse, atau cooling pad?”.

Pertanyaan terbuka ini akan memudahkan perusahaan dalam mendapatkan informasi dari pelanggan, hingga membuatnya merasa terlibat dalam proses pembelian tersebut.

 

4. Berikan Penawaran Spesial

Siapa yang tidak senang jika mendapatkan diskon atau bonus tambahan saat membeli suatu produk?

Nah, langkah ini bisa diterapkan untuk meningkatkan minat pelanggan dalam membeli produk tambahan.

Perusahaan dapat memberikan diskon untuk membeli produk tambahan, sehingga akan lebih mungkin bagi pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan.

 

5. Berikan Alasan Kuat untuk Membeli

Ketika perusahaan menawarkan cross selling, ada kemungkinan konsumen masih merasa ragu. Untuk itu, cobalah berikan alasan yang kuat kepada pelanggan mengapa mereka perlu membeli produk tambahan tersebut.

Misalnya dengan memanfaatkan keterbatasan, yang mana perusahaan dapat memberikan diskon bundling atau produk premium dalam waktu yang terbatas.

Selain itu bisa juga memberikan informasi tentang jumlah stok yang masih tersedia seperti “Tinggal 3 Barang Lagi”.

Cara tersebut bisa memperkuat alasan bagi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

 

Baca Juga: 7 Strategi Pemasaran Minimarket yang Efektif

 

 

Software CRM RedERP untuk Meningkatkan Cross Selling Perusahaan

Software ERP
Software ERP

 

Penerapan strategi ini dalam penjualan menjadi hal penting untuk meningkatkan pendapatan di perusahaan.

Bahkan teknik ini dapat membantu mempromosikan produk lain ke pelanggan yang lebih luas dengan budget minim.

Tentu saja manfaat tersebut akan didapatkan jika perusahaan mampu menerapkan cross selling dengan tepat. Salah satu cara terbaik dalam mengimplementasikannya adalah memanfaatkan sistem CRM.

Sistem CRM akan membantu Anda dalam mengumpulkan serta memetakan data pelanggan. Dengan begitu, akan mudah bagi Anda untuk menyusun strategi pendekatan cross selling.

Salah satu sistem CRM yang bisa diandalkan adalah dari RedERP. Software CRM RedERP yang sudah berbasis cloud memiliki dukungan fitur yang lengkap yang membantu Anda membangun hubungan dan menyusun strategi untuk kegiatan pemasaran Anda, termasuk strategi cross selling.

Misalnya fitur Customer anda Opportunity Management, ini akan membantu Anda dalam memetakan persebaran pelanggan yang potensial, kemudian Anda dapat merancang analisis dan strategi yang mendalam untuk setiap penjualan perusahaan dengan fitur Marketing Campaign-Promotion.

Software CRM RedERP juga menyediakan fitur Reporting and Analysis yang akan membantu membuat laporan penjualan lengkap secara real time yang mencakup penjualan, keuntungan, kerugian, dan lainnya.

Lalu Anda dapat melakukan pengelolaan penjualan secara sistematis hingga pembuatan invoice dengan fitur Sales Management.

Intinya, dengan menggunakan Software CRM RedERP, akan lebih mudah bagi perusahaan untuk mengelola aktivitas pemasaran dan mengimplementasikan teknik cross selling dalam meningkatkan penjualan.

Jadi, tak perlu berlama-lama, ajukan demo gratisnya segera dan rasakan manfaatnya sekarang juga!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami