Distribution center adalah salah satu istilah dalam dunia bisnis yang perlu diketahui dan dipahami oleh para pebisnis, terutama kalangan pemula.
Sebab, distribution center memegang peranan penting dalam sebuah siklus bisnis. Secara umum, distribution center merupakan istilah yang mengacu pada suatu tempat berjalannya alur bisnis.
Lantas, apa itu distribution center? Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai distribution center dari RedERP!
Apa Itu Distribution Center?
Pengertian distribution center adalah gudang penyimpanan dan pengiriman produk untuk menyimpan barang-barang produksi dari suatu perusahaan.
Hal ini merupakan bagian terpenting dari rantai distribusi bagi produk, pemenuhan pesanan, dan penyimpanan barang sebelum dikirimkan ke tangan konsumen.
Distribution center memungkinkan bisnis Anda untuk mengirim produk skala besar untuk ritel ataupun perorangan.
Distribution center biasanya menggunakan banyak peralatan untuk menangani persediaan seperti: forklift, jack pallet, kontainer, karton, kotak dan palet.
Penempatan distributor center perlu dilakukan dengan baik. Dengan penempatan yang baik, perusahaan bisa menyederhanakan biaya pengiriman terutama jika tempat produksi tidak berada di lokasi yang menguntungkan.
Distributor center sangat memungkinkan untuk melakukan perdagangan internasional dengan pesaing lebih besar dengan menghilangkan pajak, bea cukai, tarif atau biaya PPN yang harus dibayar oleh pelanggan.
Baca Juga: Gudang Transit: Pengertian, Tujuan, hingga Alur Pengirimannya
Perbedaan Distribution Center dan Warehouse
Distribution center memiliki perbedaan dengan warehouse. Distribution center merupakan tempat penyimpanan yang bertujuan untuk proses distribusi yang efektif.
Tak hanya menyimpan barang, tempat ini juga ditujukan untuk merakit produk, mengemas pesanan, dan cross docking.
Sementara itu, warehouse hanya dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang saja. Umumnya barang akan disimpan lebih lama di warehouse daripada di distribution center, oleh karena itu masa kedaluwarsa barang-barang di warehouse juga cukup lama.
Baca Juga: Daftar Rekomendasi Aplikasi Gudang
Tugas Distribution Center
Tugas distribution center adalah menjalankan proses distribusi ke supplier secara efektif dan efisien. Distribution center akan menjaga kondisi barang tetap baik dan memastikan stok selalu tersedia.
Dalam distributor center, akan ada banyak pihak yang terlibat. Contohnya manajer, staf pemesanan, staf stock opname, akuntan, dan lain sebagainya.
Tugas dari masing-masing berbeda-beda tetapi tanggung jawab dari semua posisi saling berhubungan.
Bekerja di distribution center mengharuskan Anda memastikan semua pesanan terpenuhi dan fasilitas untuk menyimpan segala produk aman dan tepat sebelum departemen pengemasan menyiapkan pengiriman.
Tak lupa, Anda juga harus melacak pesanan, memasukkan data, serta memberikan umpan balik tentang efisiensi dan logistik fasilitas yang ada.
Manfaat Distribution Center
Distribution center bertindak sebagai perantara dalam rantai pasokan yang tugasnya adalah menerima dan menyimpan barang sebelum sampai kepada konsumen.
Hal ini bertujuan untuk mengefisiensikan waktu juga untuk merampingkan serta mengoptimalkan proses distribusi pada mil terakhir.
Idealnya, penyimpanan barang membutuhkan waktu yang singkat dan distribusi perlu dilakukan ke tempat terdekat. Maka dari itu, pusat distribusi logistik biasanya bertempat di pinggiran kota dan kawasan industri utama.
Cara Kerja Distribution Center
Cara kerja distribution center terbagi menjadi tiga fungsi yaitu penerimaan barang, penyimpanan barang, dan persiapan pesanan pengiriman.
Umumnya, distribution center dibagi menjadi area gudang khusus yang berbeda-beda sesuai dengan ketiga fungsi di atas.
1. Penerimaan Barang di Distribution Center
Proses ini adalah tahap penerimaan barang untuk disimpan. Umumnya dikelompokkan ke dalam palet untuk transisi ke tahap penyimpanan, lalu beban unit ini akan diterima dan ditransfer oleh forklift ke area penyimpanan.
2. Penyimpanan Produk
Setelah transit di area penyimpanan, barang ditaruh di tempat tersebut secara singkat karena mengejar waktu untuk barang dikirim secepat mungkin.
Secara umum, distribution center memerlukan sistem rak industri untuk dapat mengakses langsung agar muatan bisa segera dikirim ke unit selanjutnya dan aliran barang tetap efisien.
Baca Juga: Inventory Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengelolanya
3. Persiapan Pesanan dan Pengiriman
Masuk ke dalam proses terakhir, barang-barang yang dikategorikan sebagai pesanan tertentu akan dikumpulkan untuk dikirim ke alamat tujuan.
Penting sekali untuk memerhatikan proses ini agar menjaga aliran gudang tetap dinamis.
Tipe Penyimpanan dalam Distribution Center
Seperti yang sudah ditekankan, distribution center memprioritaskan kecepatan pelayanan barang dengan permintaan tinggi sehingga sistem penyimpanan dirancang dengan tujuan yang sama.
Untuk itu, distribution center membedakan setiap tempat barang sesuai kebutuhan produk tertentu. Berikut adalah sejumlah tipe penyimpanan dalam distribution center.
1. Sistem Rak Pallet Modifikasi Sesuai Pusat Distribusi
Tipe penyimpanan ini adalah yang paling khas dan mempunyai karakteristik yang sangat ideal. Sistem ini menyesuaikan dengan pusat distribusi dan dirancang untuk menyimpan pallet secara mekanis menggunakan forklift.
2. Sistem Rak Pallet Langsung FIFO
Dalam operasinya, unit pertama yang memasuki distribution center adalah yang pertama keluar. Inilah konsep yang diatur dalam sistem FIFO, yaitu First In First Out.
Pada sistem ini, pallet-palet bergerak di sepanjang conveyor rol yang kecepatannya sudah diatur oleh sistem pengerem dan keselamatan. Sistem akan secara otomatis menyimpan barang yang keluar terlebih dahulu.
3. Sistem Penyimpanan Lokasi Otomatis
Tipe selanjutnya adalah sistem penyimpanan lokasi otomatis. membuat aktivitas bongkar muat barang dilakukan secara otomatis oleh angkutan palet.
Sistem ini AR Shuttle yang memerlukan forklift dan otomatisasi penuh lebih kompleks serta cenderung mahal seperti sistem pallet otomatis maupun miniload.
Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Distribution Center dengan Software Inventory RedERP

Sebuah distribution center yang baik wajib memiliki sistem operasional yang bersifat teratur, harmonis, optimal, dan termutakhir.
Tanpa adanya sistem operasional yang memadai, sebuah distribution center tidak akan dapat menjalankan aktivitasnya secara maksimal. Sehingga, hal itu tentu saja dapat berdampak negatif pada alur proses bisnis selanjutnya.
Guna mencegah hal tersebut, perusahaaan Anda dapat mengimplementasikan software inventory modern yang saat ini sudah mudah ditemui di Indonesia. Salah satu software inventory terbaik tanah air sejauh ini ialah RedERP.
Software inventory rancangan RedERP menyediakan sederet sistem dan fitur yang bersifat fungsional serta krusial. untuk menunjang sekaligus mengoptimalkan alur operasi distribution center perusahaan Anda.
Software Inventory RedERP memungkinkan proses monitoring level stok, penilaian inventaris, hingga pelacakan inventaris barang perusahaan dilakukan secara praktis dan real-time.
Tidak berhenti di situ, Software Inventory RedERP juga bmenyediakan fitur menjanjikan lainnya yang tidak kalah menguntungkan bagi para penggunanya.
Mulai dari pemantauan serta pengelolaan pengiriman barang ke dalam area gudang perusahaan, pengawasan perpindahan barang, penyusunan laporan maupun analisis mendalam terkait operasi gudang perusahaan.
Software ini juga membantu pemaksimalan sistem penyimpanan stok barang, hingga manajemen beberapa lokasi gudang sekaligus.
Software Inventory RedERP adalah solusi terbaik sejauh ini dalam meraih sistem operasional distribution center perusahaan yang berprinsip pada modernisasi, praktis, serta efisiensi!