Distributor adalah yang bertugas untuk menyalurkan atau menyebarkan produk dari produsen kepada konsumen.
Namun, banyak orang yang belum memahami lebih dalam apa itu distributor dan faktor-faktor penting lainnya yang menyangkut dengan distributor.
Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini, RedERP akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan distributor, mulai dari pengertian, jenis, hingga cara memilihnya.
Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Distributor?
Meskipun Anda sudah memahami makna dari distributor secara garis besar. Namun tidak ada salahnya untuk memahami kembali arti dan maksud dari distributor itu sendiri.
Distributor adalah pihak (bisa perorangan atau perusahaan) yang melakukan kegiatan pendistribusian atau penyaluran produk atau jasa kepada retailer ataupun konsumen akhir (end user).
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22/M-DAG/PER/3/2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang, menjelaskan bahwa pengertian distributor adalah:
“Distributor adalah pelaku usaha distribusi yang bertindak atas namanya sendiri dan atas penunjukkan dari produsen atau supplier atau importir berdasarkan perjanjian untuk melakukan kegiatan pemasaran barang.”
Dalam sebuah sistem perdagangan, distributor berada pada rantai pertama yang berada di posisi setelah produsen.
Distributor hanya perlu mengambil barang jadi dari produsen tanpa perlu melakukan perubahan atau modifikasi terhadap produk atau jasa tersebut.
Umumnya seorang distributor membeli produk dengan jumlah yang sangat banyak dari produsen, yang nantinya akan dijual kembali kepada pengecer atau retailer sampai ke konsumen akhir.
Dengan kata lain, distributor adalah penghubung atau jembatan antara produsen dengan konsumen.
Baca juga: Memahami Pengertian dan Manfaat ERP Untuk Bisnis
Jenis-jenis Distributor
Setelah Anda memahami lebih dalam mengenai pengertian distributor. Maka langkah penting selanjutnya yaitu mengetahui jenis-jenis distributor yang ada.
Apa saja jenis tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Distributor Barang
Jenis pertama ini merupakan jenis yang paling umum dan banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Distributor barang memiliki tugas untuk mendistribusikan produk dari produsen kepada konsumen dalam bentuk barang.
Pendistribusian tersebut bisa menuju pedagang atau pengecer lain, tetapi bisa juga langsung kepada konsumen akhir.
2. Distributor Jasa
Jenis yang kedua yaitu distributor jasa. Tugas utamanya yaitu melakukan pendistribusian jasa bukan barang.
Alurnya sedikit berbeda dengan distributor barang, karena distributor jasa bisa secara langsung menyalurkan jasa kepada konsumen akhir.
Contoh yang paling banyak dijumpai dari distributor satu ini yaitu jasa keuangan seperti bank, yang dimana konsumen akhirnya adalah nasabah bank itu sendiri.
3. Distribusi Perorangan
Sesuai dengan namanya, jenis distributor perorangan yaitu menyalurkan produk atau jasa dari produsen kepada orang pribadi secara langsung.
Contoh yang paling mudah dikenali yaitu ada pada bisnis Multi Level Marketing (MLM), yang dimana cara kerjanya yakni memanfaatkan pelanggan sebagai jaringan distribusi bisnis.
Manfaat Distributor
Poin penting selanjutnya yaitu mengetahui apa manfaat adanya distributor di dalam sebuah bisnis, diantaranya:
1. Melakukan Ekspansi Pasar Lebih Mudah
Manfaat pertama yang dirasakan oleh produsen dengan adanya distributor yaitu memudahkan produsen untuk memperluas target pasarnya.
Distributor dapat membantu produsen dalam memperkenalkan produk atau jasanya kepada konsumen, terutama untuk wilayah-wilayah baru yang belum pernah dimasuki sebelumnya.
Dengan adanya distributor lokal, membangun hubungan dan mendapatkan kepercayaan konsumen-konsumen baru akan lebih mudah untuk dilakukan, dibandingkan dengan melakukan segalanya sendiri dari awal.
Dimana membutuhkan biaya dan juga waktu yang tidak sedikit, untuk pada akhirnya membuat konsumen percaya dengan produk yang dijual tersebut.
2. Berguna Sebagai Customer Service
Manfaat selanjutnya yaitu perusahaan atau produsen bisa menyerahkan tanggung jawab untuk berhadapan langsung mengenai keluhan dan permintaan pelanggan kepada tim distributor.
Dengan begitu, biaya yang diperlukan perusahaan untuk membuat tim yang dikhususkan untuk customer service bisa ditekan, dan produsen hanya perlu berhubungan dengan distributor saja.
Sedangkan distributor yang nantinya akan berhubungan langsung terhadap retailer maupun konsumen, guna menangani segala keluhan dan juga permintaan pelanggan.
3. Core Competency
Core competency adalah sebuah area atau aktivitas yang paling dikuasai oleh setiap pelaku usaha. Setiap perusahaan atau bisnis pasti memiliki kompetensi intinya masing-masing.
Sebagai contoh kompetensi inti dari seorang produsen pastinya menyangkut kegiatan produksi, yakni membuat atau memproduksi barang, begitu juga dengan distributor.
Kompetensi inti dari seorang distributor yaitu melakukan penyaluran produk dari produsen kepada konsumen.
Menyerahkan tugas atau tanggung jawab kepada pihak yang berkompetensi atau ahli akan memudahkan perusahaan dalam mengelola bisnisnya.
Serta kemungkinan bisnis tersebut akan berhasil pun semakin besar, karena ditangani secara langsung oleh pihak yang expertise di bidangnya.
4. Memperluas Penjualan Ritel
Manfaat selanjutnya yaitu dapat membantu produsen untuk menemukan gerai retail yang cocok untuk produk yang dimilikinya.
Proses pencarian gerai ritel tersebut tentunya memerlukan banyak waktu dan juga biaya yang tidak sedikit.
Menggunakan distributor tentunya akan memudahkan pekerjaan tersebut. Sebab nantinya tanggung jawab tersebut akan diberikan kepada distributor untuk menemukan gerai ritel yang sesuai untuk produk yang dibuat oleh produsen.
Tentunya hal ini akan memudahkan produsen dalam memperluas penjualan ritelnya dan tidak membutuhkan banyak biaya.
Cara Memilih Distributor
Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan, dalam memilih distributor yang baik dan tepat untuk Anda, yakni:
1. Produk yang Disalurkan Berkualitas
Pastikan sebelum memilih distributor, Anda mengetahui bahwa produk yang disalurkan oleh distributor tersebut berkualitas.
Produk yang berkualitas akan membuat konsumen merasa puas dan memiliki kesan pertama yang baik.
Dengan begitu, maka pembelian berulang akan terjadi, dan produk yang Anda buat bisa tersalurkan ke tangan konsumen dengan baik.
2. Perhatikan Reputasi Distributor
Cara yang kedua yaitu pastikan distributor yang digunakan memiliki reputasi bisnis yang baik di mata konsumen. Reputasi distributor yang bagus akan memperbesar kesempatan produk yang ada punya untuk dibeli oleh konsumen.
Namun sebaliknya, bila distributor tersebut memiliki reputasi yang buruk, maka kemungkinan produk Anda digunakan oleh konsumen akan semakin kecil.
Maka dari itu penting untuk melihat reputasi dan menelusuri kredibilitas dari distributor yang akan Anda gunakan.
3. Pastikan Harga Bisa Bersaing
Barang yang berkualitas dengan harga yang kompetitif, mampu untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Pada dasarnya bisnis adalah sebuah persoalan mengenai untung dan rugi.
Maka pastikan bahwa Anda bisa mendapatkan harga yang bersaing di pasaran, dan Anda juga bisa melakukan negosiasi dengan distributor berdasarkan jumlah barang dan juga permintaan yang ada di pasar.
4. Konsistensi
Sebuah konsistensi merupakan faktor yang penting di dalam segala hal, termasuk di dalam sebuah bisnis.
Sebuah bisnis seringkali gagal karena tidak adanya konsistensi.
Dalam hal ini, distributor juga perlu untuk tetap konsisten dalam menyuplai barang dari produsen kepada konsumen.
Penting untuk mengetahui apakah distributor yang akan Anda gunakan mampu untuk memenuhi permintaan pasar dan memasok barang secara terus menerus secara konsisten atau tidak.
Karena jika distributor mengalami kendala atau terhambat, maka bisa mengganggu keseimbangan bisnis yang sedang Anda jalani.
5. Prosedur Pengembalian Barang
Terakhir yaitu pastikan bahwa distributor yang akan Anda gunakan memiliki kebijakan atau prosedur pengembalian barang. Hal ini berguna untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan barang selama proses pengiriman berlangsung.
Pelajari dan sepakati secara bersama prosedur pengembalian barang yang cacat atau rusak tersebut, agar mampu meminimalisir kerugian yang memungkinkan terjadi kepada perusahaan.
Demikianlah pembahasan mengenai apa yang dimaksud dengan distributor, mulai dari pengertian, hingga pada jenis dan cara memilihnya secara baik dan benar.
Permudah Distribusi Barang dengan Aplikasi RedERP
Distributor adalah perusahaan atau entitas yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan produk dari produsen atau pemasok ke pengecer, toko, atau konsumen akhir.
Distributor berperan penting dalam rantai pasokan untuk menghubungkan produsen dengan konsumen, memastikan produk dapat diakses dengan mudah dan efisien
Sebagai distributor tentu sangat penting untuk bisa mengelola pendistribusian barang dengan baik agar produk yang akan disalurkan ke produsen lebih efisien dan tepat.
Untuk itu, kini ada software yang memudahkan dalam manajemen persediaan agar stok barang dan juga distribusi berjalan lancar, salah satunya adalah Aplikasi Inventory dari RedERP.
Aplikasi ini akan memudahkan sistem inventaris agar manajemen gudang jadi lebih efisien dan efektif dengan menerapkan sistem automatisasi persediaan di dalam gudang.
Tak hanya itu, kegunaan lainnya yaitu perusahaan dapat memonitor level stok, melacak, dan menilai inventaris.
Semoga setelah membaca artikel ini, Anda menjadi lebih paham mengenai apa itu distributor secara lebih dalam, dan manfaat, serta faktor-faktor penting yang berguna bagi sebuah bisnis, terutama untuk perusahaan yang bergerak di dalam industri manufaktur atau produksi.
Semoga bermanfaat!