Table of Contents
Table of Contents

Ikuti Tips Ini Untuk Mengurangi Downtime Mesin dengan Efektif!

Downtime mesin adalah periode di mana mesin atau peralatan tidak beroperasi karena perawatan, kerusakan, atau alasan lainnya. Dalam lingkungan manufaktur dan industri, downtime mesin dapat menjadi masalah serius yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas, peningkatan biaya operasional, dan ketidakpuasan pelanggan.

Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah yang efektif dalam mengurangi downtime mesin. Pada artikel RedERP kali iini akan membahas beberapa tips dan strategi yang dapat membantu organisasi mengatasi masalah ini.

 

Apa Itu Downtime Mesin

Downtime mesin adalah situasi di mana mesin operasional dalam lingkungan industri dihentikan oleh perusahaan karena munculnya masalah breakdown atau kerusakan pada mesin.

Definisi lainnya, downtime juga merujuk pada interval waktu di mana produksi terhenti akibat terjadinya breakdown pada mesin.

Dalam beberapa kasus, penyebab dari downtime bisa berasal dari berbagai faktor, termasuk kerusakan perangkat keras atau lunak, kesalahan dalam pengoperasian mesin, atau faktor tak terduga lainnya.

Akibatnya, produksi mungkin harus berhenti mendadak untuk melakukan perawatan yang diperlukan, seperti perbaikan perangkat keras, verifikasi software, dan tindakan pencegahan lainnya untuk memastikan kinerja mesin optimal.

Oleh karena itu, downtime tidak hanya berkaitan dengan dampak dari kerusakan, tetapi juga dapat disengaja untuk melakukan tindakan perawatan yang melibatkan pengecekan, pelumasan, pemeriksaan pipa, serta tindakan preventif lainnya guna menjaga kondisi mesin tetap baik.

Baca Juga: Mengenal Breakdown Maintenance dalam Industri

 

Kerugian dari Downtime Mesin Adalah

Bagi perusahaan di industri manufaktur, terutama dalam bidang produksi, setiap kali mesin berhenti, bahkan hanya selama beberapa detik, dapat menyebabkan penurunan produktivitas yang signifikan dan kerugian pendapatan hingga jumlah yang sangat besar, bahkan mencapai ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah.

Jika kerusakan pada mesin tidak segera ditangani, downtime dapat mengakibatkan efisiensi lini produksi menurun karena waktu yang tidak produktif.

Oleh karena itu, selain menghitung lamanya waktu mesin berhenti, perusahaan juga harus mampu menghitung dampak penurunan jumlah produk yang dihasilkan, biaya perbaikan, atau perubahan jadwal jam kerja.

Dalam situasi ini, jika masalah pada mesin tidak dapat diatasi dengan baik, disarankan untuk segera menghubungi layanan perbaikan mesin produksi terdekat. Mengukur efisiensi penggunaan mesin dapat dilakukan dengan menggunakan rumus di bawah ini:

 

Tingkat Ketersediaan = ((Waktu beban mesin – Total waktu yang tersedia) / Total waktu yang tersedia) x 100%

Sementara untuk menghitung waktu beban mesin, rumusnya cukup sederhana, yaitu:

Waktu beban mesin = Total waktu yang tersedia – Waktu downtime

 

Tips Mengurangi Downtime Mesin

Sebelum mencapai tahap kerusakan serius pada mesin, bijaklah untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna mengurangi risiko downtime yang dapat berdampak buruk pada stabilitas keuangan perusahaan. Berikut tips yang dapat Anda terapkan:

 

1. Penjadwalan Perawatan yang Teratur

Penting untuk memastikan komponen mesin tetap beroperasi dalam jangka waktu yang panjang dan optimal. Sayangnya, masih banyak perusahaan yang tidak memberikan perhatian cukup pada perawatan mesin karena berbagai alasan. Namun, bukankah lebih bijak untuk mencegah daripada mengatasi?

 

2. Pendidikan dan Pelatihan untuk Operator Mesin

Langkah berikutnya adalah memberikan pendidikan kepada pengguna atau operator mesin, terutama ketika mesin mengalami masalah. Selain memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan menganalisis penyebab masalah, operator juga dapat mengetahui solusi yang tepat.

Lebih baik lagi jika operator memiliki pemahaman kapan saat yang tepat untuk melakukan perawatan terhadap peralatan tersebut.

 

3. Penerapan Pendeteksi Masalah Mesin

Pilihan lain yang bisa diterapkan adalah memasang alat pendeteksi masalah pada mesin, agar operator dapat merespons secara cepat ketika terjadi kerusakan. Selain biayanya yang relatif terjangkau, perangkat sensor pendeteksi juga memiliki dimensi yang tidak terlalu besar sehingga mudah digunakan.

Ini bisa menjadi alternatif yang efektif untuk mencegah pembengkakan biaya yang lebih besar akibat kerusakan yang lebih serius.

Dengan mengikuti saran-saran di atas dengan konsisten, perusahaan dapat mengurangi risiko downtime mesin, meningkatkan efisiensi, serta menghindari dampak negatif pada aktivitas operasional dan keuangan.

 

Baca Juga: Apa Itu Asset Maintenance dan Penerapannya

 

4. Jalankan Autonomous Maintenance di Waktu yang Tepat

Autonomous maintenance adalah perawatan mesin yang fokus kepada perawatan dasar seperti pembersihan, pelumasan, dan pengencangan. Tugas ini bisa dilakukan oleh mereka yang menggunakan mesin.

Mengurangi downtime mesin adalah tujuan penting dalam menjaga efisiensi dan produktivitas dalam lingkungan manufaktur.

Dengan menggabungkan perawatan preventif yang terjadwal dengan teknologi pemantauan canggih dan strategi manajemen yang tepat, organisasi dapat mengurangi dampak negatif dari downtime dan meningkatkan kinerja keseluruhan.

 

Turunkan Downtime Mesin dengan Software Asset RedERP

Downtime mesin adalah salah satu yang dapat mengganggu aliran produksi yang bisa mengakibatkan kerugian finansial bila tidak ditangani dengan cepat. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, masalah ini dapat diatasi. 

banner rederp

Anda dapat memanfaatkan teknologi seperti Software Asset Management RedERP dan menerapkan strategi pencegahan yang efektif, Anda dapat meningkatkan efisiensi, menjaga stabilitas keuangan, dan memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Di dalam Software Asset Management RedERP tersedia fitur Asset Maintenance yang dapat membantu Anda dalam perencanaan kegiatan perawatan, serta memastikan bahwa seluruh mesin mendapatkan perawatan yang sesuai dengan jadwalnnya.

Anda juga akan mendapatkan report dan analisis yang berguna untuk melihat keadaan aset atau mesin yang ada di perusahaan. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi dan mengambil keputusan terkait perawatan dan pemeliharaan mesin untuk mencegah downtime.

Tunggu apalagi? Ayo ajukan demo gratis sekarang juga, ya!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami