Dumping adalah sebuah istilah yang biasanya digunakan dalam perdagangan ekonomi internasional.
Hal ini mengacu pada kebijakan yang mengatur suatu negara untuk menjual barang dengan harga lebih murah di luar negeri. Adapun tujuan dari praktik ini adalah untuk memperluas pangsa pasar.
Sebenarnya, praktik ini telah dijalankan selama berabad-abad. Namun, masih banyak negara yang merasa dirugikan akibat kebijakan ini. Mari ketahui lebih dalam mengenai apa itu dumping melalui artikel RedERP di bawah ini!
Pengertian Dumping
Dumping adalah suatu kebijakan yang mengatur harga jual barang ekspor menjadi lebih murah di luar negeri agar dapat menguasai pasar negara tersebut.
Politik dumping dapat merugikan pasar luar negeri karena dinilai sebagai kebijakan yang mendiskriminasi harga.
Selain itu besarnya volume ekspor yang dilakukan oleh negara lain pada negara tujuan dapat mengancam produsen lokal. Karena itu, praktik dumping dianggap curang.
Tujuan Dumping
Praktik ini dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan adapun tujuan dari pelaksanaannya adalah:
1. Meraup Banyak Keuntungan
Tujuan pertama dari penerapan praktik dumping adalah meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dari produk yang tersedia dalam inventaris gudang. Praktik ini memungkinkan perusahaan untuk mengubah sisa stok di gudang menjadi uang dengan cepat.
2. Menginvasi Pasar Luar Negeri
Tujuan lainnya adalah menginvasi pasar luar negeri. Adapun cara yang dilakukan adalah menarik konsumen dengan menawarkan harga produk yang lebih murah.
3. Mengurangi Stok Produk secara Besar-besaran
Dengan melakukan praktik dumping, perusahaan dapat mengurangi stok secara besar-besaran. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan barang di gudang serta menambah sumber pemasukan.
Baca Juga: Apa Itu Strategi Bundling dalam Pemasaran?
Keuntungan Praktik Dumping
Meskipun praktik ini kerap dianggap merugikan, namun nyatanya, implementasi strategi ini juga dapat memberikan berbagai keuntungan. Adapun keuntungannya adalah:
1. Membantu Memenuhi Kebutuhan Negara Lain yang Tinggi
Apabila stok produk negara lain tidak memenuhi permintaan konsumen, maka hal tersebut akan menimbulkan masalah. Karena itu, diperlukan praktik dumping sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan pokok suatu negara.
2. Ekspansi Pasar
Dengan menjual produk yang lebih murah di pasar negara lain, eksportir mampu menarik hati konsumen sehingga akan menghasilkan keuntungan lebih banyak di masa mendatang.
3. Meningkatkan Devisa Negara
Implementasi praktik dumping dapat menjadi sumber devisa atau valas bagi negara eksportir. Oleh karena itu, praktik dumping tidak hanya memberikan dampak baik bagi industri, tapi juga bagi perekonomian suatu negara.
Kerugian Politik Dumping
Meskipun ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari kebijakan dumping, namun ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, di antaranya:
1. Merugikan Industri Lokal
Kebijakan dumping dapat merugikan industri lokal karena produk impor yang dijual dengan harga lebih murah dapat mengurangi daya saing produk-produk dalam negeri. Akibatnya,
produsen lokal mungkin kesulitan bersaing dan bahkan terpaksa menutup usahanya, yang berdampak pada hilangnya lapangan kerja dan potensi pertumbuhan ekonomi.
2. Mengganggu Keseimbangan Perdagangan
Praktik dumping juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam perdagangan luar negeri suatu negara.
Ketika negara-negara mengimpor lebih banyak barang dengan harga murah daripada mengekspor, neraca perdagangan negara tersebut dapat menjadi defisit.
Hal ini bisa berdampak negatif pada nilai tukar mata uang negara tersebut dan meningkatkan risiko krisis ekonomi.
3. Potensi Monopoli atau Oligopoli
Politik dumping dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan asing yang melakukan praktik tersebut.
Jika perusahaan tersebut berhasil mengeliminasi pesaing lokal, mereka bisa mendominasi pasar dan menciptakan monopoli atau oligopoli.
Hal ini tidak hanya merugikan konsumen karena kurangnya pilihan, tetapi juga dapat memungkinkan perusahaan asing untuk menaikkan harga setelah menguasai pasar.
4. Mengurangi Inovasi dan Kualitas Produk
Kebijakan dumping cenderung berfokus pada penjualan barang dengan harga murah, bukan pada inovasi produk atau kualitas yang lebih baik.
Dalam jangka panjang, ini dapat mengurangi insentif bagi produsen asing untuk mengembangkan produk berkualitas tinggi atau melakukan inovasi yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi konsumen dan masyarakat.
Baca Juga: Tips Sebelum Melakukan Ekspansi Bisnis
Peraturan di Indonesia Tentang Praktik Dumping
Pemerintah Indonesia berupaya melindungi negara dari praktik dumping dengan mengatur regulasi sejak tahun 1999, yaitu dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999 mengenai Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Peraturan tersebut berguna untuk melindungi stabilitas harga produk dalam negeri serta iklim usaha sehat untuk produsen lokal. Adapun salah satu implementasi dari regulasi ini adalah aturan batasan harga jual produk yang masuk ke pasar.
Adapun contoh negara yang menerapkan praktik dumping adalah Tiongkok, Jepang, dan Singapura. Negara-negara tersebut menerapkan praktik ini supaya dapat mengurangi stok produk di gudang dan mendapatkan keuntungan lebih.
Contoh Politik Dumping
Ada beberapa peristiwa yang dapat menjadi contoh dari implementasi politik dumping. Salah satunya adalah ketika Indonesia menjadi penyuplai kertas di Korea Selatan. Di sana, masyarakat lebih menyukai produk kertas dari negara Indonesia karena lebih murah dan lebih bagus.
Contoh kasus praktik dumping lainnya adalah ketika Tiongkok mengekspor sutra ke India, yang pada dasarnya adalah negara penghasil sutera. Sutera asal Tiongkok dijual lebih murah daripada sutera lokal dari India.
Terakhir adalah politik dumping yang dilakukan oleh negara Jepang untuk menjual produk elektronik, mobil, maupun motor dengan harga terjangkau di negara-negara lain secara masif.
Itulah penjelasan mengenai praktik dumping. Meskipun ada yang merasa dirugikan akibat praktik ini, ternyata masih banyak negara yang menerapkannya karena berbagai keuntungan yang bisa didapatkan.
Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan Anda terkait praktik dumping, tujuan, hingga keuntungannya. Nantikan artikel informatif lainnya dari RedERP!