Table of Contents
Table of Contents

e-Commerce Adalah: Pengertian hingga Bedanya dengan Marketplace

e-commerce adalah

e-Commerce dan marketplace telah merevolusi cara orang berbelanja dan berbisnis. Di era digital ini, e-commerce dan marketplace telah memungkinkan transaksi jual beli secara online dengan mudah dan efisien.

Lalu, apa apa sebenarnya yang dimaksud dengan e-Commerce dan bagaimana perbedaannya dengan marketplace?

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu e-Commerce, manfaat, contoh, jenis-jenis, serta perbedaannya dengan marketplace. Simak penjelasan dari RedERP tentang e-commerce berikut ini!

 

 

Arti e-Commerce

Pengertian e-Commerce, yang juga dikenal sebagai electronic commerce, merujuk pada segala bentuk aktivitas jual beli yang dilakukan melalui media elektronik. 

Bisa dibilang, e commerce adalah hasil dari penerapan teknologi informasi dalam pertukaran barang, jasa, dan informasi melalui sistem elektronik seperti internet, televisi, dan jaringan komputer lainnya. 

Selain itu, e-Commerce juga bisa berarti sebagai penyebaran, pembelian, penjualan, dan pemasaran barang dan jasa melalui media elektronik seperti internet, televisi, World Wide Web (WWW), dan jaringan komputer lainnya.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa e-Commerce melibatkan seluruh proses jual beli yang dilakukan secara elektronik melalui berbagai media elektronik yang ada.

 

Baca Juga: 5 Fungsi Manajemen Pembelian Dalam Bisnis Restoran

 

Manfaat e-Commerce

Adanya e-Commerce memberikan sejumlah keuntungan bagi kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa manfaat dari adanya e-Commerce.

  • Dapat menjual produk tanpa batasan waktu.
  • Memberikan biaya yang relatif terjangkau.
  • Penjual tidak selalu perlu menyimpan stok produk.
  • Memudahkan pengelolaan transaksi dan pengiriman.
  • Dapat membantu penjual dalam mengidentifikasi pelanggan mereka.
  • Memberikan fleksibilitas untuk bekerja dari berbagai lokasi.
  • Penjual bisa menghubungi konsumen dari berbagai tempat.
  • Memudahkan pemasaran produk.

 

Jenis-Jenis e-Commerce

Terdapat berbagai jenis e-Commerce yang sangat beragam. Setidaknya ada enam jenis e-Commerce dengan penjelasan berikut ini:

 

1. Business to Business (B2B)

B2B merupakan jenis e-Commerce yang digunakan ketika sebuah perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan lain.

Biasanya, transaksi ini melibatkan jumlah barang atau jasa yang cukup besar.

 

Baca Juga: 6 Strategi B2B Marketing yang Ampuh untuk Kembangkan Bisnis

 

2. Business to Consumer (B2C)

B2C adalah jenis e-Commerce yang digunakan ketika sebuah perusahaan menjual produk atau jasa langsung kepada konsumen.

Dalam B2C, pelanggan umumnya membeli produk dalam jumlah yang relatif sedikit.

 

3. Consumer to Consumer (C2C)

C2C merujuk pada transaksi jual beli antara dua individu secara online. Contohnya adalah ketika seseorang menjual furnitur bekas kepada orang lain melalui internet.

 

4. Consumer to Business (C2B)

C2B adalah jenis e-Commerce di mana individu menjual produk atau jasa kepada perusahaan. Dalam model ini, individu menjadi penawar atau penyedia layanan yang memenuhi kebutuhan perusahaan.

Contohnya, seorang freelancer yang menawarkan jasa desain grafis kepada perusahaan.

 

5. Business to Administration (B2A)

B2A mirip dengan B2B, namun melibatkan interaksi antara pengusaha dengan lembaga pemerintah. Misalnya, sebuah perusahaan yang menyediakan jasa pembuatan situs web untuk instansi pemerintah.

 

6. Consumer to Administration (C2A)

Jenis e-Commerce ini menyerupai C2B, namun transaksinya dilakukan oleh individu dengan institusi pemerintah.

Model e-Commerce C2A ini jarang ditemui di Indonesia. Misalnya ketika seseorang memperjualbelikan barang bekas kepada orang lain melalui internet.

Melalui berbagai jenis e-Commerce ini, membuka peluang bagi berbagai pihak untuk bertransaksi secara online dengan cara yang lebih efisien dan praktis. 

Dalam perkembangan e-Commerce, kemampuan untuk menghubungkan penjual dan pembeli tanpa batasan geografis menjadi salah satu daya tarik utamanya. 

Dengan demikian, e-Commerce memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi individu, perusahaan, dan lembaga pemerintah dalam menjalankan aktivitas perdagangan dan transaksi secara online.

 

Contoh e-Commerce

Terdapat beberapa contoh e Commerce Indonesia yang dikategorikan sebagai berikut.

  • B2B: Electronic City, Ralali, dan Mbiz. 
  • B2C: Lazada, Blibli, dan Shopee. 
  • C2C: OLX, Tokopedia, dan Kaskus. 
  • C2B: Freelancer, Upwork, dan iStock. 
  • B2A: Qlue dan Accela.

 

Perbedaan e-Commerce dan Marketplace

Terlepas dari keberadaan e Commerce, terdapat istilah lain yang sering kita dengar, yaitu marketplace. Terdapat perbedaan-perbedaan penting antara e Commerce dan marketplace yang perlu diperhatikan. Berikut adalah penjelasannya:

 

1. Pengertian

Dari segi pengertian, e-Commerce dapat diartikan sebagai platform online yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli.

Di sisi lain, marketplace adalah sebuah situs yang dikelola oleh pihak ketiga yang menyediakan kategori produk dari berbagai penjual.

 

2. Waktu dan Biaya

Umumnya marketplace tidak memerlukan biaya yang besar untuk bergabung dan beroperasi di platform mereka.

Sebaliknya, e-Commerce memerlukan investasi yang signifikan dalam hal biaya dan waktu untuk menciptakan platform mereka sendiri. 

Membangun dan mengelola situs e-Commerce yang efektif dan fungsional dapat memakan waktu dan membutuhkan sumber daya yang lebih besar.

 

Baca Juga: QRIS: Pengertian, Manfaat, Jenis, hingga Cara Membuatnya

 

3. Akses Pelanggan

Dalam hal akses pelanggan, pasar cenderung menghadapi tantangan dalam memperoleh pelanggan.

Karena marketplace menyediakan produk dari berbagai penjual, persaingan di antara penjual tersebut dapat membuat sulit bagi marketplace untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. 

Di sisi lain, e-Commerce memiliki keuntungan dalam hal membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan mereka secara langsung. 

Melalui strategi pemasaran yang tepat, e-Commerce dapat lebih mudah mendapatkan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang dengan mereka.

Dengan demikian, perbedaan utama antara e-Commerce dan marketplace terletak pada pengertian dan model bisnis yang mereka miliki, serta dalam hal biaya, waktu, dan akses pelanggan.

Meskipun keduanya merupakan bentuk perdagangan elektronik, pemahaman tentang perbedaan ini penting bagi penjual dan konsumen untuk memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka.

e-Commerce dan marketplace telah membawa perubahan besar dalam cara berbelanja dan berbisnis di era digital.

e-Commerce merujuk pada aktivitas jual beli yang dilakukan melalui media elektronik, sementara marketplace adalah situs yang menyediakan kategori produk dari berbagai penjual.

Jika Anda ingin memperluas target pasar dan promosi bisnis, Anda bisa menggunakan e-commerce atau marketplace.

Namun, dalam memilih platform yang sesuai, penjual dan konsumen perlu memahami perbedaan antara e-Commerce dan marketplace, serta mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan mereka dalam berbisnis secara online.

Dengan terus berkembangnya e-Commerce dan marketplace, perdagangan elektronik memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi individu, perusahaan, dan lembaga pemerintah dalam menjalankan aktivitas perdagangan dan transaksi secara efisien dan praktis. 

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami