Table of Contents
Table of Contents

Apa Itu ERP Integration? Berikut Pengertian hingga Jenis-jenisnya

erp integration

ERP integration adalah kunci sukses dalam menjalankan bisnis yang lebih sederhana. Ini mengacu pada perangkat lunak dan sistem yang menghubungkan semua proses bisnis menjadi satu sistem terintegrasi.

Integrasi ERP dengan struktur bisnis penting untuk berbagai jenis industri. Maka dari itu, hal ini sebaiknya tidak dilewatkan.

Dalam artikel ini, RedERP akan membahas dasar-dasar integrasi ERP dan memberikan wawasan tentang membangun sistem ERP sendiri.

 

 

Apa Itu ERP Integration?

ERP integration adalah sistem yang menghubungkan secara sinkron antara software ERP dengan sistem atau program perangkat lunak lainnya.

Dalam beberapa situasi, integrasi ini dapat terjadi antara dua perangkat lunak ERP yang terpisah.

Dengan ERP integration, aliran data antara sistem-sistem tersebut berlangsung secara otomatis dan real-time, terlepas dari sumber data yang digunakan.

Tidak ada batasan jumlah integrasi perangkat lunak karena beberapa sistem dapat diintegrasikan dengan sistem ERP secara bersamaan.

Tujuan utama dari integrasi sistem ERP adalah meningkatkan fungsionalitas dan performa sistem ERP tanpa perlu melakukan entri data manual atau beralih antara berbagai perangkat lunak untuk menyelesaikan tugas.

ERP integration juga membantu otomatisasi proses bisnis tertentu.

Melalui proses integrasi ERP, perusahaan mampu membuat hubungan tambahan dan menyesuaikan solusi ERP untuk sesuai dengan fungsi dan persyaratan bisnis mereka yang khusus.

 

Keuntungan Menggunakan ERP Integration

Terdapat banyak keuntungan dari integrasi ERP, berikut keuntungan yang akan dihasilkan dengan menggunakan ERP integration.

 

1. Data Terpusat

Dengan sistem ERP yang terintegrasi, Anda memiliki akses ke satu sumber data terpusat yang terintegrasi dengan baik.

Dengan memiliki data yang terkumpul, pencarian informasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, menghemat waktu berharga saat mencari informasi.

Data terpusat juga mengurangi ketergantungan pada komunikasi antar karyawan dan departemen untuk mencari jawaban. Dengan memiliki semua data yang dapat diakses dalam satu lokasi, alur kerja internal dapat ditingkatkan secara signifikan. 

Tim penjualan tidak perlu lagi menghubungi departemen akuntansi untuk membagikan dokumen penjualan atau memberikan pembaruan tentang penjualan baru.

Tim operasi tidak perlu khawatir tentang stok barang yang habis atau perlu memperbarui harga karena perubahan dalam rantai pasokan.

Secara singkat, data terpusat dalam ERP membantu karyawan menghabiskan lebih sedikit waktu dalam mencari informasi dan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas penting.

 

2. Mengotomatisasikan Proses Bisnis

Integrasi sistem ERP memungkinkan pengendalian supply chain melalui proses otomatisasi. Dengan mengotomatiskan proses bisnis, tugas-tugas yang berulang dan membosankan dapat diselesaikan secara efisien.

Manajemen inventory, pembuatan faktur, penggajian, dan tugas-tugas lainnya dapat diotomatiskan, mengurangi kesalahan manusia dan menghemat waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

 

Baca Juga: 7 Strategi Manajemen Inventory untuk Bisnis Ritel

 

3. Pengurangan Kesalahan Manusia

ERP integration juga mengurangi kesalahan manusia. Dengan memastikan informasi dimasukkan dengan benar pertama kali dan mentransfer data secara otomatis antar departemen, kualitas data dalam sistem ERP dapat dipertahankan dengan baik.

 

4. Memaksimalkan Efisiensi dan Maksimalkan Waktu

Melalui integrasi ERP, efisiensi dapat ditingkatkan, menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas.

Dengan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas seperti entri data, waktu yang dihemat dapat dialokasikan untuk tugas-tugas yang lebih strategis dan berdampak besar pada organisasi, seperti layanan pelanggan, pendapatan, pemecahan masalah, dan pengembangan produk baru.

 

5. Gambar Visual Alur Kerja

Integrasi data dalam ERP juga memungkinkan visualisasi alur kerja bisnis yang lebih baik.

Dengan semua data karyawan terintegrasi dalam satu tempat, visualisasi alur kerja dapat diakses dengan mudah oleh karyawan dan manajer tingkat tinggi.

Hal ini memudahkan pengguna ERP untuk melihat kemajuan pekerjaan rekan-rekan mereka, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan tugas mereka dengan lebih baik dan berkomunikasi secara efektif dengan karyawan lain.

 

Tantangan Perusahaan yang Tidak Menggunakan ERP Integration

Ada beberapa tantangan yang menjadi mimpi buruk para pelaku bisnis saat tidak menerapkan integrasi dalam sistem ERP mereka, yaitu sebagai berikut ini:

 

1. Silo Data

Dengan menghubungkan ERP Anda dengan perangkat lunak lain, Anda memastikan bahwa semua data perusahaan tersedia dalam interface tunggal dengan struktur file yang seragam.

Masalah ini menjadi lebih kompleks dalam organisasi dengan jumlah karyawan yang besar.

Sistem yang terpisah dan tidak terintegrasi sering kali mengakibatkan terbentuknya silo data antara departemen yang berbeda.

Silo data merujuk pada data yang dikendalikan atau terpusat di satu departemen bisnis dan terisolasi dari departemen lainnya.

 

2. Proses Manual yang Lambat

Navigasi antara beberapa solusi perangkat lunak yang berbeda dapat menyebabkan pemborosan waktu dan penurunan produktivitas.

Hanya dengan masuk ke beberapa perangkat lunak dan alat saja sudah menghabiskan waktu yang berarti.

Jika perangkat lunak tidak terhubung, hal ini sering berarti bahwa data harus diperbarui secara manual di berbagai platform.

 

3. Keterbatasan Data Real-Time dan Akurat

Sistem manual membuat data dalam satu perangkat lunak tidak selalu mencerminkan informasi terbaru.

Misalnya, bayangkan staff gudang Anda lupa memberi tahu tim web bahwa suatu barang telah habis stok.

Pesanan tetap diterima melalui situs web e-commerce Anda, dan pelanggan mungkin menjadi frustasi karena barang tersebut tidak tiba sesuai harapan.

Tanpa data yang terbaru, karyawan di garis depan tidak dapat memberi pembaruan yang akurat kepada klien atau pelanggan. Selain itu, kurangnya data yang terbaru juga menghambat pengambilan keputusan yang cepat.

 

Baca Juga: Pertimbangan Penting Sebelum Menggunakan Custom ERP untuk Bisnis Anda

 

Tipe ERP Integration

Setidaknya terdapat lima tipe ERP integration yang menawarkan fitur dan keunggulannya masing-masing, yaitu sebagai berikut ini.

 

1. CRM (Customer Relationship Management)

Integrasi CRM dan ERP merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas data organisasi Anda.

Dengan menghubungkan software customer relationship management (CRM) dan software enterprise resource planning (ERP), informasi pelanggan dapat mengalir dengan lancar antara tim penjualan dan seluruh perusahaan.

Integrasi ini memiliki dampak positif pada pengalaman hubungan pelanggan dan keuntungan Anda.

 

2. Business Intelligence Software (BI Software)

BI software adalah teknologi analitik yang membantu bisnis mengatur, menganalisis, dan memvisualisasikan data operasional mereka dengan cara yang memberikan informasi yang bermakna.

Integrasi BI dengan data bisnis Anda sangat kuat. Dengan data perusahaan yang terpusat dalam ERP, kemampuan kecerdasan bisnis Anda akan semakin meningkat.

 

3. Project Management Software Integration

Project management adalah komponen penting dalam struktur perusahaan. Integrasi software project management dengan ERP Anda memungkinkan semua departemen untuk terus memantau perkembangan tugas dan status terkait. 

Hal ini menghemat waktu karyawan yang sebelumnya harus menghubungi departemen proyek untuk pembaruan.

 

4. Ecommerce Integration: Streamline Business Processes

Integrasi e-niaga dengan ERP memudahkan pengelolaan data pelanggan, produk, katalog, pesanan, dan lainnya.

Dengan sentralisasi dan otomatisasi, Anda hanya perlu memelihara satu katalog produk yang terkini. Perubahan inventaris akan diperbarui secara otomatis di e-commerce Anda.

Pesanan dari website akan langsung diproses melalui sistem ERP. Informasi pesanan dan detailnya akan diimpor ke ERP, memudahkan pengelolaan tim produksi.

 

5. Marketing

Dalam marketing, integrasi antara software email marketing dan ERP memungkinkan tim pemasaran meningkatkan efektivitas campaign dengan lebih cepat.

Pelanggan dapat dilacak dari kontak surat ke pelanggan, dan sistem Anda akan mencatat seluruh perjalanan pelanggan.

Secara keseluruhan, integrasi perangkat lunak seperti CRM, BI, manajemen proyek, e-commerce, dan pemasaran dengan ERP memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan pengambilan keputusan di organisasi Anda.

 

Dapatkan ERP Integration Software Terbaik dari ERP RedERP

Software ERP
Software ERP

 

ERP integration memungkinkan segala operasional bisnis berjalan dengan cepat dan tepat. Ketika Anda mengimplementasikannya dalam bisnis, Anda memiliki sistem terpusat untuk mengontrol berbagai kegiatan bisnis Anda di dalam satu tempat. Itulah mengapa, penggunaan software ERP yang memiliki sistem terintegrasi sangat penting.

Saat ini, untuk mendapatkan software ERP yang terintegrasi tidaklah sulit, karena sudah ada Software ERP RedERP.

Software ERP RedERP adalah software ERP berbasis cloud dengan modul dan fitur yang saling terintegrasi satu sama lainnya.

Di dalam software ini, Anda bisa mendapatkan modul lengkap mulai dari Manufacturing and Production, Akuntansi, CRM, Project Management, Inventory Management, sampai dengan POS.

Semua modul ini sudah saling terintegrasi satu dengan lainnya. Sehingga memudahkan Anda dalam pengelolaan bisnis dan menyederhanakan segala proses operasional yang rumit.

Selain itu, Software ERP RedERP juga bisa terintegrasi dengan sistem yang sudah dikembangkan oleh perusahaan, jadi semakin mudah dan lengkap.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai Software ERP dari RedERP, Anda bisa mengajukan demo gratisnya dan dapatkan penawaran spesial!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami