Manajemen persiapan yang efektif adalah salah satu faktor kunci kesuksesan dalam berbagai jenis bisnis.
Dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan persediaan, perusahaan sering menggunakan metode khusus seperti sistem FEFO.
Metode ini memungkinkan perusahaan mengurangi barang yang tidak terjual karena kedaluwarsa. Ini bisa dilakukan dengan manajemen persediaan yang meletakan barang tersebut di depan.
Untuk lebih memahami metode manajemen inventory ini, mari simak artikel RedERP berikut ini!
Apa Itu FEFO?
Metode First Expired First Out (FEFO) adalah sebuah pendekatan untuk memprioritaskan pengiriman barang dengan cara mengutamakan barang-barang yang mendekati tanggal kedaluwarsa.
Tujuan utama dari metode ini adalah untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh barang-barang yang sulit terjual.
Metode FEFO banyak digunakan pada sektor apotek dan industri ritel yang menjual makanan dan minuman dengan tanggal kedaluwarsa.
Metode ini melibatkan penyimpanan produk dengan menempatkan barang-barang yang akan kedaluwarsa lebih dahulu di posisi terdepan.
Dengan demikian, saat melakukan penjualan, barang-barang yang mendekati tanggal kedaluwarsa akan dijual kepada pembeli terlebih dahulu.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun ada barang-barang yang masuk lebih awal, hal ini tidak menjamin bahwa barang tersebut memiliki tanggal kedaluwarsa yang paling akhir.
Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis merk, jenis produk, dan sistem pengaturan produk yang diterapkan oleh produsen atau agen.
Kelebihan dan Kekurangan FEFO
Penerapan metode ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti berikut ini.
a. Kelebihan
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan FEFO dalam konteks bisnis:
1. Mengurangi Pemborosan
Dengan menggunakan metode FEFO, item dengan tanggal kadaluwarsa paling dekat akan digunakan terlebih dahulu, sehingga mengurangi risiko pemborosan persediaan yang kadaluwarsa.
Ini akan mengoptimalkan penggunaan persediaan dan menghindari kerugian finansial dari barang yang sudah tidak dapat digunakan.
2. Meningkatkan Kualitas Produk
Perusahaan dapat memastikan bahwa produk yang dijual atau digunakan adalah yang memiliki tanggal kadaluwarsa yang paling dekat.
Hal ini membantu menjaga kualitas produk yang disediakan kepada konsumen, mengurangi risiko pelanggan menerima barang yang sudah kadaluwarsa atau tidak segar.
3. Menjaga Reputasi Perusahaan
Dengan menyediakan produk yang segar dan berkualitas kepada pelanggan, perusahaan dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang.
4. Menjaga Kepatuhan Peraturan
Industri makanan dan farmasi memiliki peraturan yang ketat terkait tanggal kadaluwarsa dan kualitas produk. Metode FEFO, perusahaan dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan tersebut.
Hal ini dapat menghindari sanksi hukum dan penarikan produk yang merugikan.
5. Mengoptimalkan Rotasi Stok
Perusahaan dapat mendorong rotasi stok yang efisien. Item dengan tanggal kadaluwarsa yang lebih lama akan tetap berada di gudang lebih lama, sementara item yang lebih baru akan digunakan lebih awal.
b. Kekurangan
Selain beberapa kelebihan, metode ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
1. Potensial Pemborosan
Jika suatu item memiliki umur simpan yang cukup lama dan ada persediaan yang lebih baru tetapi hampir mencapai tanggal kadaluwarsa, item yang lebih lama mungkin dijual terlebih dahulu, meninggalkan persediaan yang lebih baru.
Ini dapat menyebabkan pemborosan persediaan jika persediaan yang lebih baru tidak terjual atau tidak digunakan sebelum mencapai tanggal kadaluwarsa.
2. Tidak Mempertimbangkan Nilai Barang
FEFO hanya mempertimbangkan tanggal kadaluwarsa dalam pengaturan urutan penggunaan atau penjualan barang. Hal ini dapat mengabaikan perbedaan nilai atau harga antara barang yang berbeda.
3. Potensi Penumpukan Persediaan
Metode ini cenderung memprioritaskan penggunaan atau penjualan item dengan tanggal kadaluwarsa terdekat.
Ini dapat menyebabkan akumulasi persediaan jika permintaan atau penggunaan barang tidak sesuai dengan kecepatan yang diharapkan.
Akibatnya, persediaan yang lebih lama mungkin menumpuk sementara persediaan yang lebih baru terus masuk, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan peningkatan biaya penyimpanan dan risiko pemborosan.
4. Pengaturan Logistik yang Kompleks
Implementasi metode FEFO membutuhkan sistem logistik yang terorganisir dengan baik untuk memastikan item dengan tanggal kadaluwarsa terdekat dapat ditempatkan dengan mudah di depan atau di atas.
Implementasi ini sangat memakan waktu, terutama jika ada perputaran persediaan yang tinggi atau volume yang besar.
Perbedaan FEFO, FIFO, dan LIFO
Perbedaan antara metode FEFO (First Expired First Out), FIFO (First In First Out), dan LIFO (Last In First Out) terletak pada cara memprioritaskan pengeluaran atau penjualan barang di dalam sistem manajemen persediaan.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang perbedaan ketiga metode tersebut:
1. FEFO (First Expired First Out)
Metode FEFO mengutamakan pengeluaran atau penjualan barang yang mendekati tanggal kedaluwarsa terlebih dahulu.
Barang-barang dengan tanggal kedaluwarsa yang lebih dekat akan didistribusikan atau dijual lebih awal, untuk meminimalkan kerugian perusahaan akibat barang yang kedaluwarsa tidak terjual.
Metode ini umumnya digunakan dalam makanan industri, farmasi, dan barang konsumsi lainnya yang memiliki tanggal kedaluwarsa yang penting.
2. FIFO (First In First Out)
Metode FIFO mengacu pada pengeluaran atau penjualan barang berdasarkan prinsip “yang pertama masuk, yang pertama keluar”.
Barang-barang yang masuk lebih awal akan dijual atau digunakan lebih dahulu sebelum barang-barang yang masuk belakangan.
Prinsip FIFO memastikan bahwa barang yang sudah ada dalam stok untuk waktu yang lebih lama dikeluarkan terlebih dahulu, sehingga mencegah barang menjadi kedaluwarsa atau rusak.
Metode FIFO umumnya digunakan dalam industri dengan barang yang tidak memiliki tanggal kedaluwarsa yang kritis.
3. LIFO (Last In First Out)
Metode LIFO beroperasi dengan prinsip “yang terakhir masuk, yang pertama keluar”. Dalam metode ini, barang-barang yang masuk paling akhir akan dikeluarkan atau dijual terlebih dahulu.
Metode LIFO umumnya digunakan dalam konteks akuntansi dan perpajakan, dimana penggunaannya dapat mempengaruhi perhitungan harga pokok penjualan (HPP) dan laba kotor.
Namun, dalam pengelolaan persediaan fisik, metode LIFO jarang digunakan.
Perbedaan utama antara ketiga metode ini terletak pada prioritas pengeluaran barang, yaitu tanggal kedaluwarsa dalam FEFO, urutan masuk dalam FIFO, dan urutan masuk terakhir dalam LIFO.
Metode pemilihan yang tepat tergantung pada jenis barang, karakteristik bisnis, dan kebijakan perusahaan yang relevan.
Baca Juga: Kenali Apa Saja Perbedaan FIFO dan LIFO
Contoh Penerapan FEFO di Berbagai Perusahaan
Berikut beberapa contoh penerapan metode First Expired First Out di berbagai perusahaan:
1. Apotek
Di Apotek, metode FEFO sering digunakan untuk mengelola stok obat-obatan dengan tanggal kedaluwarsa.
Barang-barang yang mendekati tanggal kedaluwarsa akan diprioritaskan untuk dijual kepada pelanggan, sehingga mengurangi barang expired yang tidak terjual.
2. Industri Makanan dan Minuman
Restoran, pusat distribusi makanan, dan supermarket sering menerapkan metode FEFO untuk memastikan produk-produk dengan tanggal kedaluwarsa yang lebih dekat dijual atau digunakan terlebih dahulu.
Contohnya, dalam industri susu, susu yang lebih dekat tanggal kadaluwarsanya akan dijual terlebih dahulu untuk memastikan kualitas dan keamanan produk.
3. Industri Farmasi
Industri farmasi yang memproduksi obat-obatan dan produk kesehatan sering menggunakan metode FEFO untuk menjaga kualitas dan keamanan produk.
Obat dengan tanggal kedaluwarsa yang lebih dekat akan didistribusikan atau digunakan terlebih dahulu untuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan.
4. Perusahaan Elektronik
Dalam industri elektronik, metode First Expired First Out digunakan untuk mengelola stok komponen atau suku cadang yang memiliki masa pakai terbatas.
Barang-barang dengan masa pakai yang mendekat akan digunakan atau dikirimkan lebih dulu dalam proses produksi atau perakitan.
Hal ini membantu perusahaan menjaga kualitas produk dan mencegah penggunaan komponen yang sudah melewati masa pakainya.
5. Pabrik Produk Susu
Pada pabrik susu, sistem FEFO diterapkan untuk mengatur stok produk susu segar.
Produk susu dengan tanggal kedaluwarsa yang lebih dekat akan dijual atau diproses lebih dulu, sehingga konsumen mendapatkan produk yang segar dan perusahaan menghindari pemborosan atau penurunan kualitas produk.
6. Perusahaan Kosmetik
Dalam industri kosmetik, metode FEFO digunakan untuk mengelola stok produk perawatan kulit, kosmetik, dan produk-produk kecantikan lainnya yang memiliki masa pakai terbatas.
Produk dengan tanggal kedaluwarsa yang mendekat akan dikeluarkan lebih dulu untuk dijual kepada pelanggan, menjaga kualitas produk dan meminimalkan pemborosan.
7. Distributor Bahan Makanan
Distributor bahan makanan seperti distributor daging, ikan, dan sayuran juga menerapkan metode FEFO dalam pengelolaan stok makanan mereka.
Barang dengan tanggal kedaluwarsa mendekat akan didistribusikan lebih dahulu, sehingga pelanggan yang menerima produk segar dan distributor dapat menghindari kerugian akibat barang yang tidak terjual.
Penerapan metode FEFO di berbagai perusahaan ini membantu dalam mengoptimalkan pengelolaan persediaan, menjaga kualitas produk, dan menghindari kerugian akibat barang yang kedaluwarsa.
Manajemen Gudang Makin Mudah dengan Software Inventory RedERP

Metode First Expired First Out memungkinkan perusahaan untuk memastikan bahwa tidak ada stok dalam gudang yang terbuang sia-sia karena sudah kedaluwarsa. Untuk menerapkan metode ini, manajemen gudang yang ringkas dan tangkas sangat diperlukan.
Di sini, perusahaan perlu secara teratur mendapatkan data terkait dengan keadaan stok dan pergerakan barang. Manajemen gudang dengan cara manual tentu tidak mampu melakukan ini, maka dari itu perusahaan membutuhkan Software Inventory RedERP.
Software Inventory RedERP adalah perangkat lunak berbasis cloud yang membantu perusahaan dalam manajemen inventaris dan stok gudang secara real-time.
Dengan bantuan Software Inventory RedERP, Anda bisa menerapkan sistem FEFO lebih efektif dan efisien. Hal ini karena fitur-fitur di dalam software ini mendukung Anda untuk mengontrol dan mengelola stok secara digital dan otomatis.
Software ini menyediakan sistem pencatatan dan pelacakan persediaan yang terorganisir, memudahkan bantuan barang-barang yang mendekati tanggal kedaluwarsa dan memastikan pengelolaan persediaan yang efisien.
Selain itu, Software Inventory Management RedERP juga memudahkan Anda dalam melakukan stock opname untuk melihat keadaan stok yang tersimpan di gudang dengan komprehensif.
Sistem terintegrasi dengan aplikasi POS pun dapat memudahkan Anda untuk melihat data penjualan barang yang mendekati tanggal kedaluwarsa.
Canggih bukan? Ayo ajukan demo gratisnya sekarang dan dapatkan manfaatnya!