Fixed asset adalah hal penting yang mengambil peran dalam menunjang setiap aktivitas operasional bisnis suatu perusahaan secara keseluruhan.
Hal ini dimulai dari proses produksi, distribusi, bahkan hingga tahapan pemasaran maupun penjualan produk atau layanan jasa kepada pelanggan.
Atas perannya tersebut, fixed asset mampu menghasilkan pendapatan atau keuntungan finansial baik bersifat jangka panjang ataupun pendek.
Adapun perusahaan memperoleh fixed asset melalui penanaman modal bisnis yang telah dilakukan sebelumnya.
Oleh karena itu, kehadiran fixed asset harus dikelola serta dimanfaatkan dengan sangat baik agar mampu menghasilkan lebih banyak profit bagi perusahaan di masa mendatang.
Pada artikel kali ini, RedERP akan membantu proses pemahaman dasar serta memberikan panduan langkah pengelolaan fixed asset terbaik.
Hal ini guna mencegah terjadinya kerusakan sekaligus meningkatkan optimalisasi pemanfaatan setiap fixed asset yang dimiliki perusahaan.
- Apa Itu Fixed Asset?
- Jenis-jenis Fixed Asset
- Karakteristik dari Fixed Asset
- Manfaat Kehadiran Fixed Asset bagi Perusahaan
- Pentingnya Mengelola Fixed Asset
- Cara Mengelola Fixed Asset
Apa Itu Fixed Asset?
Fixed asset adalah istilah yang menggambarkan tentang harta kekayaan yang dimiliki perusahaan berupa tanah, properti, pabrik, peralatan produksi, sumber alam pertambangan, atau segala benda berwujud lainnya yang memiliki manfaat dan nilai jangka panjang.
Fixed asset atau biasa disebut dengan aktiva tetap umumnya dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menjalankan setiap aktivitas operasional, pembiayaan, hingga investasi.
Aset tetap juga tergolong sebagai investasi jangka investasi dan relatif permanen. Contoh fixed asset adalah mesi, transportasi, alat komunikasi, gedung, tanah, dan lain-lain.
Pada praktiknya, aset tetap tidak ditujukan untuk dijual karena nilainya yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang berbagai aktivitas perusahaan.
Jenis-jenis Fixed Asset
Fixed asset dikelompokkan menjadi jenis yaitu aset tetap berwujud dan aset tetap tidak berwujud. Berikut ini penjelasan mengenai keduanya.
1. Aset Tetap Berwujud
Jenis aset ini adalah aset atau harta kekayaan perusahaan yang berwujud serta memiliki manfaat dan nilai ekonomis jangka panjang.
Aset tetap berwujud dikategorikan kembali berdasarkan penyusutannya, di antaranya:
- Tangible assets adalah aset yang mengalami penyusutan akibat adanya pemakaian, misalnya bangunan, mesin produksi, armada transportasi distribusi, laptop, dan lainnya.
- Intangible assets merupakan aset mengalami penyusutan akibat deplesi atau adanya pengelolaan sumber daya alam, contohnya minyak, batu bara, emas, hutan kayu, dan sebagainya.
- Aset tetap berwujud yang tidak mengalami penyusutan, seperti tanah.
2. Aset Tetap Tidak Berwujud
Aset tetap tidak berwujud juga merupakan aset atau kekayaan yang dimiliki perusahaan, hanya saja tidak berbentuk fisik atau tidak dapat dilihat maupun dirasakan panca indera.
Namun eksistensinya secara sah dilindungi oleh hukum dengan umur aset umumnya lebih dari satu tahun.
Contoh dari aset tetap tidak berwujud di antaranya hak paten, hak cipta, hak waralaba, logo, merek dagang, dan sejenisnya.
Baca Juga: Pengelolaan Aset Perusahaan Lebih Mudah dengan Cara Ini
Karakteristik dari Fixed Asset
Fixed asset perusahaan mempunyai sejumlah karakteristik yang dapat dilihat berdasarkan sejumlah penilaian sebagai berikut:
- Berdasarkan wujud: Aset tetap digolongkan menjadi 2, yakni berwujud dan tidak berwujud.
- Dari sisi masa manfaat: Masa manfaat dari aset tetap umumnya lebih dari satu tahun bahkan relatif permanen.
- Berdasarkan status kepemilikan: Aset tetap secara sah dimiliki pihak perusahaan baik berwujud maupun tidak berwujud dan bukan ditujukan untuk dijual melainkan guna menunjang bisnis perusahaan.
- Dari sisi status penyusutan: Setiap aset tetap perusahaan memiliki peluang penyusutan atau depresiasi akibat adanya pemakaian atau pengelolaan sumber daya alam, kecuali tanah dan sejenisnya.
- Berdasarkan status konversi: Aset tetap perusahaan tidak berbentuk likuid, sehingga tidak dapat dikonversikan menjadi bentuk uang kertas maupun kas. Alasannya karena apabila dijual tentu akan cukup menekan bisnis sebuah perusahaan dari berbagai aspek baik produktivitas maupun profitabilitas.
Manfaat Kehadiran Fixed Asset bagi Perusahaan

Kehadiran fixed asset setidaknya memberikan 3 manfaat yang cukup krusial bagi sebuah perusahaan.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh perusahaan berkat kehadiran fixed asset antara lain:
- Memudahkan perusahaan dalam mendapatkan investor
- Membuat proses pencatatan keuangan perusahaan menjadi lebih akurat
- Menunjang setiap kegiatan operasional perusahaan
Baca Juga: Keuntungan Menggunakan Sistem Manajemen Aset
Pentingnya Mengelola Fixed Asset
Selain dapat menunjang setiap kegiatan operasional perusahaan, ternyata masih terdapat alasan lain mengapa kehadiran fixed asset sangat penting bagi perusahaan.
Berikut uraian alasan pentingnya aset tetap bagi perusahaan:
- Aset tetap membantu dalam menghitung nilai bersih atau net value perusahaan dalam satu tahun keuangan.
- Membantu perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.
- Membentuk bagian signifikan dari total aset organisasi yang berfungsi sebagai sumber uang potensial.
- Memiliki kecenderungan dalam memengaruhi upaya audit dan akuntansi perusahaan.
- Akuntansi aset tetap memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk mengambil keputusan sebelum berinvestasi.
- Ketahanan aktiva tetap perusahaan dapat memengaruhi tingkat permintaan perusahaan yang cukup sering terjadi, terkait tenaga kerja dan sumber daya lainnya.
- Perumusan laporan keuangan sangat mungkin dilakukan secara akurat, berkat keterlibatan aset tetap perusahaan dalam proses analisis keuangan.
Baca Juga: 8 Alasan Pentingnya Software Asset Management yang Perlu Diketahui
Cara Mengelola Fixed Asset
Mengelola aset tetap (fixed asset) dengan efektif penting untuk menjaga nilai investasi perusahaan dan memaksimalkan penggunaannya. Berikut adalah tujuh cara mengelola aset tetap secara efektif:
1. Lakukan Pemeliharaan Rutin
Lakukan pemeliharaan rutin untuk memastikan bahwa aset tetap Anda tetap dalam kondisi yang baik. Hal ini meliputi perawatan berkala, pemeriksaan rutin, dan perbaikan yang diperlukan.
2. Inventarisasi Lengkap
Buatlah inventarisasi yang lengkap mengenai semua aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan.
Catat informasi penting seperti nomor seri, tanggal pembelian, nilai aset, dan lokasi fisiknya. Ini akan membantu dalam pelacakan dan pengelolaan aset dengan lebih efisien.
3. Manajemen Siklus Hidup Aset
Setiap aset memiliki siklus hidupnya sendiri. Mengelola siklus hidup aset akan membantu Anda dalam merencanakan penggantian atau pembaruan aset pada waktu yang tepat. Hal ini penting untuk mencegah penurunan kinerja dan nilai aset.
4. Penjadwalan Perawatan Preventif
Selain perawatan rutin, lakukan juga perawatan preventif terhadap aset tetap. Buat jadwal untuk inspeksi, pemeliharaan, dan perbaikan teratur.
Hal ini akan membantu menghindari kerusakan yang lebih serius dan mengurangi biaya pemeliharaan jangka panjang.
5. Pemantauan Penggunaan
Pantau penggunaan aset tetap secara cermat. Pastikan aset digunakan dengan efisien dan sesuai dengan tujuan bisnis. Jika ada penyalahgunaan atau penggunaan yang tidak efisien, segera ambil tindakan perbaikan.
6. Evaluasi Kembali Kebutuhan
Secara berkala, lakukan evaluasi kembali kebutuhan aset tetap. Apakah aset tersebut masih relevan dan diperlukan dalam operasional bisnis Anda? Jika tidak, pertimbangkan untuk menjual atau mengalihfungsikan aset tersebut.
7. Manfaatkan Software Manajemen Asset
Manfaatkan teknologi dalam mengelola aset tetap. Gunakan perangkat lunak manajemen aset yang dapat membantu Anda dalam pelacakan, pemeliharaan jadwal, dan analisis kinerja aset tetap.
Penggunaan teknologi juga dapat meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam manajemen aset.
Software RedERP Optimalkan Pengelolaan Fixed Asset untuk Tingkatkan Profitabilitas Perusahaan

Aset merupakan komponen berharga milik perusahaan yang wajib diperhatikan dan dikelola dengan sangat baik. Perannya yang begitu krusial bagi keberlangsungan bisnis mendorong perusahaan untuk melakukan pengelolaan yang maksimal terhadap setiap aset tetapnya.
Salah satu cara efektif yang dapat dilakukan demi menjaga nilai manfaat dan mengoptimalkan pengelolaan aset tetap perusahaan ialah dengan menggunakan software ERP (Enterprise Resource Planning).
Di Indonesia, terdapat sejumlah vendor penyedia layanan software ERP. RedERP merupakan salah satu penyedia layanan software ERP terbaik tanah air yang mampu memastikan setiap aktivitas operasional perusahaan berjalan secara maksimal, termasuk pengelolaan aset tetap.
Software asset management dari RedERP mampu memastikan setiap aset tetap perusahaan Anda dapat terjaga nilai manfaatnya lebih lama dibandingkan perkiraan sebelumnya.
Depresiasi pada seluruh aset tetap berwujud perusahaan pun dapat ditekan seminimal mungkin melalui pemanfaatan modul software ini.
Dengan software asset management RedERP, Anda bisa melakukan deteksi dini terhadap setiap aset tetap yang dimiliki perusahaan seperti armada pengiriman. Deteksi ini penting guna mencegah terjadinya kerusakan total yang dapat membuat nilai manfaat aset tetap tersebut menjadi anjlok.
Salah satu modul software unggulan dari RedERP ini juga sudah menerapkan sistem real time monitoring, sehingga Anda bisa memantau aset tetap perusahaan berdasarkan data yang bersifat live secara praktis.
Tidak hanya itu, sebagai bentuk dukungan terkait penyederhanaan penyusunan laporan aset perusahaan, software asset management dari RedERP juga menyediakan fitur dengan spesifikasi sistem yang dapat memangkas waktu penyusunan laporan aset perusahaan Anda. Hasil akhir laporan tersebut berakurasi tinggi dan komprehensif.
Software asset management RedERP adalah terobosan baru bagi perusahaan Indonesia saat ini dalam menjaga performa maupun nilai manfaat setiap aset tetap yang dimiliki secara komprehensif.
Tertarik untuk mulai bergabung? Anda bisa menghubungi kontak yang tertera pada laman utama RedERP untuk memperoleh informasi lebih lanjut.
Bersama RedERP, mari tingkatkan optimalisasi pengelolaan aset tetap perusahaan secara keseluruhan untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan di masa mendatang.