Mampu mengelola stok bahan baku jadi hal penting yang menentukan keuntungan suatu bisnis. Ini tidak terkecuali dengan industri tekstil.
Dengan memastikan stok yang baik maka dapat membantu perusahaan untuk selalu menyediakan produk terbaik dan tidak mengalami out of stock yang dapat merugikan perusahaan.
Maka dari itu sudah jadi kewajiban bagi seluruh pelaku bisnis untuk dapat mengelola stok bahan baku seefektif mungkin.
Bagi Anda yang bergerak pada bidang tekstil agar Anda dapat mengelola stok bahan baku dengan baik, mari simak cara-caranya dalam artikel RedERP berikut ini!
Persediaan Barang Dalam Industri Tekstil
Stok atau persediaan barang dalam industri tekstil dapat diartikan sebagai barang yang disimpan atau barang yang digunakan untuk dijual pada masa mendatang. Persediaan bisa berupa bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi yang disimpan untuk dijual kembali.
Persediaan harus sengaja disimpan dengan baik untuk menghindari kelangkaan stok barang pada saat proses produksi.
Berikut merupakan hal utama persediaan dari sebuah pabrik tekstil, antara lain:
- Benang
- Chemical atau dyestuff atau obat celup
- Kain greige
- Sparepart
- Material pendukung
Identifikasi Masalah Stok Bahan Baku di Industri Tekstil
Seperti industri lainnya, permasalahan pengelolaan stok bahan baku juga kerap ditemukan dalam industri tekstil. Permasalahan stok ini harus secepat mungkin diidentifikasi karena dapat berpengaruh pada proses produksi yang berjalan.
Adapun permasalahan manajemen stok bahan baku yang seringkali terjadi di industri tekstil, antara lain:
1. Adanya penumpukan stok persediaan bahan baku di luar gudang
Perusahaan yang tidak memiliki keterbatasan dalam penyimpanan bahan baku, tentunya akan merasa kesulitan apabila stok bahan baku mereka overload.
Hal ini mengharuskan mereka untuk menyimpan bahan baku di luar gudang yang akan menyebabkan kualitas barang tekstil menjadi menurun bahkan rusak.
2. Kesulitan mengontrol bahan baku
Industri tekstil banyak yang mengadopsi cara manual dalam memesan bahan baku, yaitu seperti melihat secara langsung stok bahan baku yang ada di gudang.
Jika stok barang habis, maka perusahaan baru akan melakukan pemesanan bahan baku kepada pemasok.
Hal ini akan membuat waktu pemesanan menjadi tidak pasti karena selalu menyesuaikan stok bahan baku di dalam gudang.
Manfaat Warehouse Management System untuk Pengelolaan Stok Bahan Baku
Salah satu cara yang bisa dilakukan industri tekstil untuk mengatasi pengelolaan stok bahan baku adalah dengan menerapkan warehouse management system.
Ada beberapa manfaat dari penggunaan WMS untuk pengelolaan stok bahan baku industri tekstil, yaitu sebagai berikut:
1. Mengorganisir stok bahan baku dalam gudang
Penggunaan teknologi warehouse management system dapat memudahkan Anda dalam mengatur penjadwalan kedatangan dan keberangkatan stok bahan baku dan dapat dipantau secara real time.
Anda juga dapat mengorganisir stok bahan baku yang baru masuk dengan catatan yang otomatis akan masuk ke dalam sistem.
Dengan begini manajemen gudang dapat lebih optimal dan mengurangi terjadi penumpukkan stok berlebihan.
2. Mengontrol jumlah stok bahan baku
Dengan pencatatan secara real time dan otomatis maka akan mempercepat proses stock opname.
Cara ini dapat membantu perusahaan untuk mengontrol stok bahan yang dimiliki serta menetapkan batas minimal jumlah stok bahan baku. Sehingga sebelum stok menipis, Anda dapat merencanakan restock kepada supplier.
3. Otomatisasi manajemen stok bahan baku
Warehouse management system memudahkan proses pengawasan dan penyusunan data stok bahan baku sehingga bisa dilakukan lebih efisien.
Apalagi biasanya WMS sudah dilengkapi dengan barcode dan RFID, yang membantu mempersingkat waktu untuk melakukan stock opname dan memberikan data terkait arus keluar masuk barang secara real time.
Baca Juga: Manfaat Manajemen Inventory Bagi Pelaku Bisnis
Software ERP Solusi Manajemen Stok Bahan Baku Industri Tekstil
Pengelolaan stok bahan baku akan sangat menentukan produktivitas perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar.
Apabila perusahaan tidak mampu mengelola bahan baku dengan baik, maka proses produksi dapat terganggu dan akhirnya perusahaan tidak dapat menghasilkan barang sesuai dengan yang diharapkan.
Di dalam praktiknya, pengelolaan stok bahan baku ini sangat amat mengandalkan akurasi data arus barang masuk dan keluar.
Permasalahan dalam pengelolaan stok bahan baku adalah karena sistem pengelolaan yang masih menggunakan cara-cara manual.
Cara-cara manual tidak mampu menjawab kebutuhan Anda untuk mendapatkan data yang real time terkait bahan baku yang masuk dan keluar. Belum lagi human error yang bisa saja terjadi dan menyebabkan data tidak dapat tercatat secara akurat.
Salah satu solusi yang bisa membantu perusahaan dalam manajemen stok bahan baku tekstil adalah Software ERP dari RedERP yang memiliki beberapa modul unggulan di dalamnya untuk memudahkan manajemen stok bahan baku dan produk industri tekstil.
Anda dapat menemukan Software Inventory RedERP yang dapat membantu Anda mengelola persediaan bahan baku lebih efektif dan efisien. Ini karena software ini didukung dengan beberapa fitur unggul di dalamnya. Mulai dari Shipping and Receipt yang membantu dalam mengelola arus barang masuk dan keluar dari area gudang Anda.
Lalu Anda juga dapat mengawasi perpindahan barang secara otomatis dan real time dengan menggunakan fitur Inventory Movement. Ada juga fitur Physical Inventory Check yang membantu Anda dalam memaksimalkan sistem stock opname di gudang agar tidak ada barang yang terlalu lama tersimpan di gudang.
Tidak hanya menyediakan perangkat lunak untuk keperluan manajemen bahan baku, software RedERP juga memberikan kemudahan bagi perusahaan tekstil dalam pengelolaan produksi dengan software Manufacture.
Software Manufacture RedERP punya banyak fitur yang mendukung proses produksi perusahaan tekstil mulai dari mengeksekusi perencanaan produksi, scheduling, planning, sampai dengan standarisasi kualitas produksi.
Segala kemudahan mengenai manajemen stok bahan baku ada pada Software ERP dari RedERP. Gunakan softwarenya sekarang!