Table of Contents
Table of Contents

Pengertian Inventaris, Tujuan, dan Cara Mengelolanya dengan Baik

inventaris

Inventaris adalah sebuah istilah yang sering sekali muncul dalam dunia bisnis. Namun, banyak orang yang masih salah membedakan antara inventaris dengan aset. Padahal kedua hal tersebut memiliki kegunaan yang berbeda, lho!

Dalam artikel RedERP kali ini, kita akan memahami lebih dalam apa itu inventaris, tujuan inventaris, hingga cara untuk memaksimalkan pengelolaannya. Penasaran dengan penjelasan rincinya?

Yuk, kita simak artikel berikut ini!

 

 

Pengertian Inventaris

Inventaris adalah daftar lengkap atau catatan rinci mengenai semua barang atau aset yang dimiliki dan dimiliki oleh suatu entitas, seperti perusahaan, organisasi, atau individu.

Ada pula beberapa arti inventaris lainnya menurut KBBI maupun para ahli. Menurut KBBI, inventaris adalah daftar yang berisi seluruh barang yang dimiliki oleh kantor.

Kemudian menurut Soemarsono S. R., arti inventaris adalah daftar seluruh barang yang dimanfaatkan kantor beserta informasi kondisi barang, jenis, harga, hingga jumlahnya.

Di samping itu, arti inventaris menurut Muhammad Ali adalah daftar barang yang dimiliki perusahaan dan dikelola untuk menjalankan kegiatan usahanya. 

Inventaris berbeda dengan aset. Inventaris adalah barang yang bertujuan untuk dijual. Di sisi lain, aset adalah suatu barang bernilai yang dimiliki perusahaan.

Selain itu, inventaris relatif lebih cepat jika ingin diubah menjadi uang. Berbeda dengan aset yang membutuhkan waktu lebih lama kalau ingin dijual.

Pengelolaan inventaris adalah hal yang perlu diperhatikan karena kesalahan dalam pengelolaan akan mengakibatkan kekurangan inventaris hingga pembengkakan biaya penyimpanan.

Berikut adalah tujuan pengelolaan inventaris yang penting untuk diketahui oleh perusahaan.

 

Baca Juga: Pengelolaan Gudang Optimal dengan Aplikasi Inventaris Barang

 

Tujuan Pengelolaan Inventaris dalam Perusahaan

Pengelolaan inventaris dilakukan untuk berbagai tujuan tertentu. Tujuan dari inventarisasi di antaranya adalah:

  1. Menjaga setiap sarana dan prasarana, termasuk inventaris yang dimiliki oleh perusahaan.
  2. Mengontrol biaya penyimpanan yang dikeluarkan oleh perusahaan.
  3. Membantu dalam pertimbangan pengadaan maupun pemeliharaan.
  4. Membantu perusahaan menghitung nilai kekayaan aset.
  5. Mempermudah proses pembuatan laporan.
  6. Mendeteksi apabila terjadi kecurangan atau pencurian dalam perusahaan.
  7. Mengontrol inventaris yang masuk dan keluar.

 

Manfaat Pengelolaan Inventaris yang Baik

Pengelolaan inventaris perusahaan yang baik sangat penting untuk kelancaran operasional dan keberlanjutan bisnis.

Berikut adalah beberapa manfaat dari pengelolaan inventaris yang baik:

 

1. Pemenuhan Permintaan Pelanggan yang Lebih Efisien

Dengan pengelolaan inventaris yang baik, perusahaan dapat lebih efisien dalam memenuhi permintaan pelanggan.

Stok yang tepat akan selalu tersedia ketika dibutuhkan, sehingga menghindari kehabisan barang atau kelebihan persediaan yang tidak efisien.

Hal ini akan meningkatkan kepuasan pelanggan karena mereka dapat memperoleh produk atau layanan dengan cepat dan tepat.

 

Baca Juga: Hindari Stockout dengan Cara-cara Berikut Ini!

 

2. Optimalisasi Pengeluaran dan Pengendalian Biaya

Inventaris yang dikelola dengan baik akan mengurangi risiko kerugian akibat kerusakan, kedaluwarsa, atau kehilangan barang.

Dengan mengoptimalkan jumlah persediaan dan menghindari pemborosan, perusahaan dapat mengendalikan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi. Ini akan berdampak positif pada laba bersih perusahaan.

 

3. Perencanaan Produksi yang Lebih Tepat

Pengelolaan inventaris yang baik membantu perusahaan dalam perencanaan produksi yang lebih akurat.

Dengan memahami tingkat permintaan dan pola pembelian, perusahaan dapat mengatur jadwal produksi dengan lebih baik.

Ini akan mengurangi risiko terlalu banyak atau terlalu sedikit memproduksi barang, sehingga meningkatkan efisiensi produksi.

 

4. Mengurangi Risiko Kehilangan dan Pencurian

Dengan pengelolaan inventaris yang baik, perusahaan dapat melakukan pengawasan dan pemantauan persediaan dengan lebih ketat. Ini akan mengurangi risiko kehilangan atau pencurian barang.

Selain itu, penggunaan teknologi keamanan seperti sistem pemantauan dan kontrol akses dapat membantu melindungi persediaan dari risiko yang tidak diinginkan.

 

5. Peningkatan Proses Audit dan Kepatuhan

Inventaris yang baik akan mempermudah proses audit internal dan eksternal. Semua transaksi pembelian dan penjualan dapat dilacak dengan lebih baik, dan kepatuhan terhadap regulasi dan kebijakan perusahaan dapat diawasi dengan cermat.

Hal ini akan membantu perusahaan meminimalkan risiko terjadinya penyimpangan atau pelanggaran kebijakan.

 

Cara Memaksimalkan Pengelolaan Inventaris

Setelah mengetahui tujuan dari pengelolaan inventaris, penting bagi Anda untuk memaksimalkan pengelolaan inventaris, apalagi pengelolaan inventaris dapat berdampak pada finansial perusahaan.

Berikut adalah beberapa cara yang mungkin bisa Anda terapkan untuk memaksimalkan pengelolaan inventaris.

 

1. Menentukan Penanggung Jawab yang Terpercaya dan Kompeten

Untuk membantu memaksimalkan pengelolaan inventaris perusahaan, Anda perlu mendelegasikan karyawan yang memahami inventarisasi dan mampu membuat laporan terperinci, tepat, dan terpercaya.

Adapun laporan inventarisasi juga mencakup jumlah serta jadwal keluar masuknya barang.  

Selain menunjuk seseorang yang kompeten dalam proses inventarisasi, pekerjaan karyawan tentu akan lebih mudah dan akurat apabila menggunakan aplikasi ERP, seperti RedERP.

Melalui aplikasi RedERP, karyawan mengelola dan mencatat inventaris perusahaan dengan baik. Hal ini karena ada fitur monitoring persediaan secara aktual, sehingga pengelola bisa memperkirakan kapan stok barang perlu untuk diperbaharui.

 

2. Meningkatkan Keamanan Akses Gudang

Agar stok barang tetap akurat, pastikan Anda hanya memberikan akses gudang pada karyawan yang bertanggung jawab atau orang-orang tertentu.

Hal ini akan meminimalisir kecurangan dan pencurian inventaris. Anda juga memasang CCTV agar dapat memantau siapa saja yang masuk atau keluar dari gudang.

Selain itu, Anda bisa memastikan akurasi produk dengan aplikasi RedERP. Dengan aplikasi ini, Anda dapat lebih cepat menyadari selisih stok di gudang dengan data yang dimiliki perusahaan. 

 

3. Mencatat dan mengklasifikasikan Barang

Klasifikasi barang juga berfungsi untuk meminimalisir kehilangan barang karena dengan melakukan klasifikasi, Anda dapat mencatat stok barang dengan lebih mudah. Selain itu, Anda juga dapat melakukan pengecekan barang dengan cepat. 

Pencatatan dan pengklasifikasian dapat dilakukan dengan berbagai macam metode, misalnya pencatatan serta pengelompokan dengan kode warna, SKU, maupun barcode. Seluruh informasi barang dapat Anda simpan dalam satu sistem yang terintegrasi. 

Dalam aplikasi RedERP, Anda dapat mencatat informasi produk dengan rinci, mulai dari seri produk, waktu pembelian, waktu perawatan, dan informasi lainnya. Aplikasi ini juga dapat membantu Anda dalam pengkategorian barang secara otomatis. 

 

4. Memantau Stok Barang dan Audit secara Teratur

Anda tidak boleh menyepelekan proses yang satu ini karena akurasi stok barang akan sangat berpengaruh pada finansial perusahaan. Memantau stok barang perlu dilaksanakan secara teratur dengan melakukan stock opname

Dengan melakukan stock opname, Anda dapat memastikan bahwa stok barang di gudang sesuai dengan stok yang tercatat dalam sistem perusahaan.

Selain itu, audit juga perlu dilakukan secara teratur untuk mempertahankan akuntabilitas perusahaan. Dengan melakukan stock opname dan audit secara berkala, kesalahan data dapat diminimalisir.

 

5. Membuat Skala Prioritas

Daftar skala prioritas akan membantu Anda dalam menentukan kebutuhan perusahaan. Dengan data stok barang yang telah Anda miliki, Anda dapat membuat skala prioritas yang dapat memberikan gambaran mengenai barang yang perlu diperbanyak, barang yang pengadaannya perlu dipercepat, dan masih banyak lagi.

Inventaris adalah stok barang yang membutuhkan perhatian lebih dari sisi pengelolaan. Cara-cara di atas dapat Anda terapkan agar pengelolaan inventaris menjadi lebih efektif.

Dengan teknologi ERP, Anda dapat memastikan bahwa stok barang sesuai dan tidak ada stok yang terlalu lama disimpan.

 

Baca juga: Cara Membuat Kartu Stok Barang dan Contohnya

 

Pengelolaan Inventaris dengan RedERP

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, inventaris perlu dikelola dengan efisien agar perusahaan terhindar dari kerugian.

Penting untuk mengetahui level stok barang, forecasting terhadap permintaan yang akan datang dan juga peletakan inventaris di gudang.

Aplikasi Inventory RedERP menghadirkan berbagai fitur yang membantu Anda mempermudah pengelolaan inventaris.

 

Software ERP
Software ERP

 

Dengan fitur Physical Inventory Check yang memiliki fungsi seperti stock opname, perusahaan dapat memilih barang yang keluar dengan lebih tepat.

Terdapat juga fitur Inventory Movement yang memungkinkan perusahaan untuk mengawasi alur pengiriman barang secara real-time.

Pengelolaan stok barang menjadi lebih akurat, transparan, dan cepat dengan RedERP. Gunakan RedERP sekarang untuk kenyamanan dan keakuratan dalam pengelolaan inventaris perusahaan Anda!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami