Kapasitas produksi adalah elemen kunci dalam mengoptimalkan operasi bisnis dan memenuhi permintaan pelanggan dengan efisien.
Dari pengaturan kapasitas hingga pengaturan jadwal produksi, dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dalam pasar yang kompetitif.
Dalam artikel RedERP ini, mari kita sama-sama pahami lebih jauh seperti apa itu kapasitas dalam produksi.
Apa Itu Kapasitas Produksi?
Kapasitas produksi adalah hasil produksi maksimal yang didapatkan perusahaan dalam periode waktu tertentu.
Dalam konteks bisnis, konsep ini dapat dijelaskan melalui tiga perspektif yaitu kapasitas efektif, kapasitas desain, dan kapasitas aktual.
Kapasitas desain mengacu pada jumlah produk yang dapat dihasilkan dalam kondisi ideal. Hal ini berarti diasumsikan bahwa proses produksi berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.
Faktor-faktor seperti jadwal perawatan mesin, perbaikan produk yang tidak memenuhi standar, dan kendala lainnya tidak ada dalam perhitungan kapasitas desain.
Di sisi lain, kapasitas efektif adalah jumlah produk yang dapat dihasilkan oleh perusahaan dalam kondisi operasional tertentu, dan umumnya tidak melebihi tingkat kapasitas desain.
Kapasitas efektif bergantung pada tingkat kinerja aktual dan kendala yang ada dalam operasional perusahaan.
Kapasitas aktual mengacu pada jumlah produk yang benar-benar dihasilkan oleh perusahaan, dan harus setidaknya sesuai dengan kapasitas efektif.
Ini mencerminkan jumlah nyata produk yang diproduksi oleh perusahaan dalam praktiknya.
Unsur-unsur Dalam Kapasitas Produksi
Dalam mencapai jumlah produk yang ditargetkan, terdapat beberapa unsur kapasitas produksi yang harus dipenuhi.
Jika salah satu atau beberapa elemen di bawah ini tidak tersedia, maka kapasitas produksi dari perspektif apa pun tidak akan tercapai.
Tenaga Kerja
Dalam proses produksi, melibatkan banyak orang yang terlibat. Karyawan atau tenaga kerja perusahaan memainkan peran penting dalam hal ini.
Bahkan, perusahaan mungkin perlu menerapkan sistem kerja lembur dan memberikan insentif agar dapat mencapai kapasitas yang diharapkan.
Mesin Produksi
Teknologi dalam bentuk mesin produksi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sistem produksi perusahaan. Terutama jika perusahaan memiliki pabrik dengan target produksi hingga ratusan ribu produk per hari.
Selain mesin, teknologi dalam bentuk sistem informasi jaringan atau platform khusus juga merupakan unsur dalam kapasitas produksi.
Bahan Baku
Salah satu faktor tambahan dalam kapasitas produksi adalah ketersediaan material yang diperlukan untuk produk tersebut, baik dalam bentuk bahan mentah maupun setengah jadi.
Ketersediaan bahan baku dan pemenuhan standar kualitasnya harus tetap ada agar dapat memenuhi kapasitas produksi.
Jika bahan baku sulit diperoleh, maka jumlah produk yang dihasilkan juga tidak akan dapat memenuhi permintaan pasar.
Fasilitas Fisik Lainnya
Terdapat unsur-unsur lain yang terkait dengan proses produksi dan sangat tergantung pada industri dan perusahaan yang bersangkutan.
Setiap perusahaan dapat memiliki jumlah dan jenis fasilitas fisik yang berbeda. Beberapa contoh termasuk pengelolaan jaminan kualitas dan kontrol kualitas, sistem pengepakan, sistem distribusi, dan lain sejenisnya.
Jenis Kapasitas Produksi
Berikut adalah beberapa jenis kapasitas produksi yang dapat diidentifikasi:
Menurut Heizer dan Render (2015), ada tiga jenis kapasitas produksi yang meliputi:
Kapasitas Desain
Merupakan tingkat output maksimum secara teori yang dapat dicapai dalam suatu sistem dalam periode waktu tertentu dalam kondisi ideal.
Kapasitas desain juga dapat diartikan sebagai target operasional yang diharapkan oleh perusahaan dengan mempertimbangkan hambatan operasional yang ada saat ini.
Kapasitas Efektif (Pemanfaatan)
Menampilkan tingkat keluaran maksimum pada tingkat operasi tertentu. Kapasitas efektif adalah kapasitas yang diperkirakan dapat dicapai oleh perusahaan dengan mempertimbangkan keterbatasan operasional yang ada saat ini.
Umumnya, kapasitas efektif cenderung lebih rendah daripada kapasitas desain karena fasilitas yang ada mungkin telah dirancang untuk versi produk sebelumnya.
Faktor-faktor seperti desain produk, kualitas bahan, sikap dan motivasi tenaga kerja, faktor perawatan mesin/fasilitas, serta rancangan pekerjaan dapat mempengaruhi pembentukan kapasitas efektif.
Kapasitas Efisien (Efisiensi)
Merupakan proporsi dari kapasitas desain yang benar-benar tercapai. Tingkat efisiensi kapasitas tergantung pada bagaimana fasilitas atau mesin digunakan dan dikelola.
Sementara itu, berdasarkan penelitian Handoko (1986), kapasitas produksi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis pengukuran:
Kapasitas Desain
Berkaitan dengan tingkat keluaran per satuan waktu yang telah dirancang untuk pabrik.
Kapasitas Terukur
Tingkat output per satuan waktu yang menunjukkan kemampuan fasilitas teoritis untuk menghasilkan produk (biasanya lebih tinggi daripada kapasitas desain karena adanya perbaikan periodik pada mesin atau proses).
Kapasitas Standar
Tingkat produksi yang ditetapkan sebagai sasaran operasional oleh manajemen, pengawasan, dan operator mesin dalam satuan waktu tertentu.
Kapasitas standar sama dengan kapasitas terukur dikurangi dengan standar cadangan pribadi, tingkat sisa (memo) standar, waktu berhenti untuk pemeliharaan standar, cadangan pengawasan kualitas standar, dan lain sebagainya.
Aktual atau Kapasitas Operasi
Rata-rata keluaran dalam satu periode waktu sebelumnya per satuan waktu yang telah berlalu. Ini merupakan kapasitas standar ditambah atau dikurangi dengan cadangan, ditangguhkan, tingkat sisa aktual, dan lain sebagainya.
Kapasitas Puncak
Jumlah keluaran per satuan waktu (mungkin lebih rendah dari kapasitas standar) yang dapat dicapai dengan memaksimalkan keluaran, seringkali melalui lembur, penambahan tenaga kerja, mengurangi penundaan, mengurangi waktu istirahat, dan lain sebagainya.
Perencanaan Kapasitas Produksi
Perencanaan kapasitas produksi merupakan proses pengaturan dan penambahan kapasitas yang diperlukan oleh suatu perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar dengan efisien.
Hal ini melibatkan persewaan kapasitas yang optimal untuk menjaga keseimbangan antara permintaan pelanggan dan kemampuan produksi perusahaan.
Dalam merencanakan kapasitas produksi, perusahaan mengidentifikasi kapasitas yang diperlukan untuk memproduksi barang atau layanan, mendesain masa depan permintaan, menganalisis tren pasar, mempertimbangkan faktor-faktor seperti kapasitas mesin, tenaga kerja, dan bahan baku.
Tidak lupa juga merencanakan penggunaan sumber daya secara efisien untuk mencapai tingkat produksi yang optimal.
Tujuannya adalah untuk menghindari kelebihan kapasitas yang mengakibatkan biaya yang tidak efisien atau kekurangan kapasitas yang dapat menyebabkan kehilangan peluang bisnis.
Dengan menyusun kapasitas produksi yang baik, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja operasional, meningkatkan efisiensi, dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
Strategi Kapasitas Produksi
Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi:
Tambah Lebih Banyak Shift Kerja
Salah satu opsi yang dapat dijelajahi oleh bisnis yang ingin meningkatkan operasinya adalah dengan menambahkan lebih banyak shift kerja.
Dalam industri manufaktur, ini dapat dilakukan dengan memperpanjang jam kerja atau dengan mendorong karyawan untuk bekerja lembur melalui upah lembur.
Mengadopsi operasi berbasis shift juga merupakan pilihan yang dapat meningkatkan kapasitas produksi dengan memastikan mesin bekerja lebih lama dan efisien.
Produksi Outsourcing
Bisnis manufaktur juga dapat mempertimbangkan produksi outsourcing. Ketika mesin yang dimiliki tidak mampu memenuhi permintaan konsumen, mengalihdayakan pekerjaan ke produsen kontrak dapat membantu memenuhi permintaan dalam jangka pendek.
Mengadopsi Praktik Manufaktur Ramping
Mengadopsi praktik manufaktur ramping juga merupakan cara untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Dengan menghilangkan pemborosan dan memaksimalkan penggunaan input, baik mesin maupun karyawan dapat bekerja lebih efisien, menghasilkan lebih banyak produk.
Tingkatkan Efektivitas Peralatan
Tingkatkan efektivitas peralatan dengan mengadopsi perawatan mesin yang proaktif. Dengan menjaga peralatan dalam kondisi kerja yang baik, downtime mesin yang mengganggu operasi produksi dapat dikurangi.
Dengan memaksimalkan overall equipment effectiveness (OEE), bisnis dapat meningkatkan kapasitas produksi secara bertahap.
Investasi Pada Mesin Baru
Investasi pada mesin baru juga merupakan opsi untuk meningkatkan kapasitas produksi, terutama jika anggaran memungkinkan.
Jika mesin yang ada sudah beroperasi dengan kapasitas penuh dan tidak dapat memenuhi kebutuhan kapasitas, memperoleh mesin baru dapat meningkatkan hasil produksi.
Keputusan untuk berinvestasi dalam mesin baru penting untuk dipertimbangkan, terutama bagi bisnis yang ingin tumbuh dalam jangka waktu yang lebih lama.
Cara Menghitung Kapasitas Produksi
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghitung kapasitas produksi.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kapasitas produksi memberikan informasi yang penting bagi manajemen dan eksekutif bisnis dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan operasi mereka.
Metode untuk menentukan kapasitas produksi bisnis manufaktur bervariasi tergantung pada jenis operasi yang dilakukan.
Misalnya, menghitung untuk operasi dengan campuran tinggi dan volume rendah akan sangat berbeda dari bisnis dengan produksi massal dan volume tinggi.
Langkah pertama adalah menentukan kapasitas jam mesin. Hal ini mengacu pada jumlah jam yang dapat digunakan oleh mesin untuk membuat produk.
Rumus untuk kapasitas jam mesin adalah:
Kapasitas jam mesin = jumlah mesin yang dapat digunakan x jumlah jam kerja
Dengan menggunakan rumus ini, Anda dapat menghitung kapasitas produksi untuk operasi yang menghasilkan satu jenis produk dengan memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu item.
Oleh karena itu, rumus untuk kapasitas produksi adalah:
Kapasitas produksi barang tunggal = kapasitas jam mesin ÷ waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi satu barang
Mari kita ambil contoh perusahaan percetakan yang membuat banner partai. Di perusahaan tersebut, karyawan bekerja selama 8 jam sehari dan menggunakan 20 Printer Metromedia Technologies (MMT) untuk membuat banner. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu banner adalah 30 menit.
Dalam hal ini, kapasitas jam mesin dapat dihitung sebagai berikut: 8 jam x 20 = 160 jam mesin
Waktu pembuatan satu banner adalah 0,5 jam.
Maka, kapasitas produksi dapat dihitung sebagai berikut: 160 ÷ 0,5 = 320 banner per hari.
Pentingnya Kapasitas Produksi Dalam Manufaktur
Mengetahui kapasitas produksi dengan seakurat mungkin memiliki pentingnya karena beberapa alasan berikut:
Kutipan Lead Time yang Akurat
Dengan mengetahui kapasitas produksi yang akurat, produsen dapat memberikan perkiraan lead time yang lebih akurat kepada pelanggan. Menghindari perkiraan kasar akan membantu mempertahankan kepuasan pelanggan dalam jangka panjang.
Perencanaan Produksi yang Lebih Terinformasi
Wawasan yang akurat tentang kapasitas produksi memungkinkan perencanaan produksi yang lebih terinformasi secara keseluruhan.
Hal ini dapat menyederhanakan proses pengambilan keputusan dan mengurangi ketidakpastian dalam memenuhi permintaan pelanggan.
Pengukuran Tingkat Pemanfaatan Kapasitas
Dengan membandingkan kapasitas produksi dengan kapasitas aktual untuk periode sebelumnya, dapat dilakukan pengukuran tingkat pemanfaatan kapasitas.
Hal ini berguna untuk mengukur efisiensi proses manufaktur dan menemukan keseimbangan antara tingkat operasi dan biaya per unit.
Indikator Kinerja yang Baik
Metrik kapasitas produksi yang dapat diandalkan merupakan indikator kinerja yang baik. Hal ini juga berguna untuk memotivasi para pekerja dalam menciptakan dan mencapai tujuan produksi yang telah ditetapkan.
Atur Kapasitas Produksi dengan Software Manufaktur RedERP
Kapasitas produksi membantu perusahaan untuk memaksimalkan penggunaan waktu, aset, serta bahan baku untuk produksi.
Saat ini, cara termudah untuk memaksimalkan proses produksi bisa dilakukan dengan bantuan Software Manufaktur RedERP.
Software Manufaktur RedERP memiliki banyak fitur yang membantu pabrik atau perusahaan untuk memaksimalkan produksi.
Dengan fitur seperti perencanaan kapasitas, manajemen jadwal produksi, pengendalian produksi, pengoptimalan sumber daya, serta analisis dan pelaporan, Software RedERP memungkinkan perusahaan membuat rencana produksi berdasarkan kapasitas yang tersedia.
Software ini juga dapat mengoptimalkan jadwal produksi, mengontrol proses produksi secara real-time, mengalokasikan sumber daya dengan efisien, dan memantau kinerja produksi.
Dengan menggunakan Software Manufaktur RedERP, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi waktu tunggu, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara efektif dan efisien.