Dalam dunia perdagangan, komoditas adalah satu dari sekian aset yang memiliki sifat sangat menguntungkan. Hal ini karena, ia tergolong dalam salah satu kelas aset utama investor selain saham, obligasi, ataupun real estate.
Pada praktiknya, komoditi atau komoditas dapat diperjualbelikan sesuai kebutuhan dan kesepakatan masing-masing pihak, yang terlibat dalam kerja sama perdagangan.
Untuk memahami lebih lanjut terkait apa itu komoditas dan contoh produknya di Indonesia, berikut RedERP rangkum materi mendalam mengenai komoditi!
Apa Itu Komoditas?
Komoditas adalah istilah yang merujuk pada setiap bahan mentah berwujud yang bernilai dan berdaya jual sangat tinggi dalam suatu perniagaan.
Tujuan utama dari penjualannya adalah memeroleh keuntungan sebanyak mungkin.
Selain dapat diperjualbelikan, ia juga bisa dipindah tangan, ditukar dengan barang sejenis lainnya, ataupun disimpan dalam jangka waktu tertentu.
Komoditi sendiri dapat berasal dari berbagai sektor, mulai dari pertambangan, perkebunan, pertanian, kehutanan, dan lain sebagainya.
Adapun regulasi komoditas pada setiap negara berbeda-beda. Namun umumnya dilakukan dalam kontrak berjangka di bursa, dengan standarisasi kualitas dan kuantitas minimum yang diperdagangkan.
Jenis Produk Komoditas
Komoditas dibagi kedalam 5 jenis utama, yaitu:
Pertanian
Pertanian tergolong dalam sektor terbesar penghasil bahan komoditi di dunia. Hal ini karena hasil dari pertanian sendiri adalah pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat global.
Jenis produk di sektor ini terbagi menjadi dua, yaitu hasil perhutanan dan pertanian. Adapun contoh produknya, antara lain beras, kopi, jagung, gandum, kedelai, kayu, kapas, karet, cabai, minyak sawit mentah, hingga kunyit.
Produk-produk komoditas di sektor pertanian biasanya diperdagangkan dalam skala nasional dan internasional. Satuan ukuran perdagangan yang diterapkan, yakni ons, kilogram, ton, ataupun gantang.
Peternakan
Seluruh produk komoditas pada sektor ini berasal dari hewan seperti sapi, domba, babi, ikan, bebek, ayam dan lain sebagainya. Contoh produk komoditas di sektor peternakan, di antaranya susu, daging, hingga telur.
Energi
Produk komoditas energi diperoleh dari hasil kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh pihak berwenang tertentu.
Umumnya produk ini dijual belikan dalam skala internasional, dan dimanfaatkan demi keperluan pemenuhan bahan bakar manusia.
Contoh produknya yaitu gas alam, diesel, batu bara, minyak bumi, biodiesel, bioetanol, ataupun energi alternatif lainnya.
Logam Berharga
Produk komoditas logam berharga terdiri dari berlian, emas, perak, platina, hingga palladium. Seluruh produk yang disebutkan sebelumnya diperoleh dari aktivitas pertambangan.
Mengingat tingkat kesulitan dalam memerolehnya sangat tinggi. Maka, produk ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi di bursa perniagaan global.
Umumnya, produk ini dibutuhkan sebagai bahan dasar perhiasan berupa cincin, anting, kalung, gelang, dan lainnya. Dasar perhitungan penjualan produk jenis ini mengacu pada satuan metrik ons, kilogram, dan ton.
Logam Industri
Produk komoditas logam industri juga diperoleh dari kegiatan pertambangan, namun memiliki nilai jual yang lebih rendah dibandingkan logam berharga.
Contoh produk komoditas logam industri, di antaranya magnesium, timah, tembaga, nikel, kobalt, titanium, seng, dan masih banyak lagi.
Seperti namanya, produk komoditas jenis ini diperuntukkan sebagai bahan dasar produksi barang industri, barang elektronik hingga alat transportasi.
Perhitungan penjualan produk logam industri di bursa global umumnya berpacu pada satuan metrik ons, kilogram, hingga ton.
Jasa
Berbeda dengan jenis lainnya, produk komoditas jasa tidak memiliki wujud dan tidak dapat diraba, namun bisa diidentifikasi dan direncanakan.
Produk komoditas jasa merupakan layanan yang disediakan oleh suatu perusahaan atau organisasi beken tertentu.
Contoh dari produk komoditas jenis ini, antara lain jasa perminyakan, jasa pertambangan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Apa Itu Kemudahan Impor Tujuan Ekspor?
Tipe Komoditi
Secara umum, terdapat 2 tipe komoditas yang diklasifikasikan berdasarkan sifatnya. Berikut penjelasan mengenai kedua tipe komoditas tersebut.
Komoditas Keras (Hard Commodity)
Komoditas keras atau hard commodity adalah, barang komoditi yang diperoleh melalui proses ekstraksi atas hasil aktivitas pertambangan terhadap alam.
Saat ini komoditas keras tengah didominasi oleh produk energi dan pertambangan seperti gas alam, batu bara, dan minyak bumi.
Kuantitas ataupun kualitas dari komoditas jenis dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari situasi geografis, kondisi tanah, iklim, letak wilayah, hingga perkembangan teknologi.
Komoditas Lunak (Soft Commodity)
Komoditas lunak atau soft commodity didapatkan dari hasil pertanian, peternakan, ataupun perhutanan. Serupa dengan hard commodity, kuantitas ataupun kualitas komoditas lunak juga dipengaruhi oleh kondisi iklim suatu wilayah.
Adapun produk yang termasuk dalam komoditas lunak, di antaranya beras, gula, kedelai, karet, daging, telur, minyak kelapa sawit, dan masih banyak lagi.
Komoditas lunak memiliki pergerakan yang fluktuatif. Alhasil, harga dari tipe ini seringkali mengalami kenaikan ataupun penurunan mendadak, sehingga sangat sulit diprediksi secara akurat.
Contoh Komoditas Unggul di Indonesia
Mengutip laman situs Kemendag, Indonesia memiliki 23 komoditas yang terbagi menjadi 3 golongan yaitu produk utama, produk potensial, dan produk jasa.
Berikut ini daftar lengkap komoditas unggulan di Indonesia beserta tujuan ekspornya.
Produk Utama
1. Udang
Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor hasil udang Indonesia, seperti Jepang, Hong Kong, China, Singapura, Malaysia, Australia. Selain itu negara Taiwan, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, Amerika Serikat, Belgia, Inggris, Spanyol, Prancis, Kanada, Belanda, Jerman, dan Italia juga menjadi tujuan ekspor hasil udang Indonesia.
2. Kopi
Kopi menjadi hasil pertanian Indonesia yang banyak diminati.
Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor biji kopi Indonesia seperti Brasil, Spanyol, Italia, Turki, Argentina, Amerika Serikat, Inggris, India, China, Thailand, Jepang. Serta Vietnam, Iran, Malaysia, Hong Kong, Sri Lanka, Bangladesh, Mesir, dan Pakistan.
3. Minyak Kelapa Sawit
Industri kelapa sawit Indonesia juga jadi hasil pertanian yang diminati beberapa negara berikut ini.
Seperti India, China, Malaysia, Pakistan, Singapura, Bangladesh, Vietnam, Yordania, Tanzania, Afrika Selatan, Mesir, Iran, Mozambik, Jerman, Spanyol, Italia, Turki, Rusia, dan Amerika Serikat.
4. Kakao
Indonesia adalah salah satu penghasil kakao berkualitas di dunia. Bahkan hasil kakao diminati negara negara Asia dan Eropa.
Destinasi ekspor Malaysia, Singapura, Thailand, China, India, Japan, Filipina, Taiwan, Sri Lanka, Amerika Serikat, Brasil, Kanada, German, Belanda, Rusia, Swiss, Belgia, Inggris, dan Malaysia.
5. Karet dan Produk Karet
Destinasi ekspor dari hasil karet dan produk karet Indonesia tersebar dari negara-negara Asia, Eropa, sampai Afrika.
Hasil karet tersebut diekspor ke Jepang, Malaysia, Filipina, Australia, Thailand, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Sri Lanka, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Belgia, Italia, Belanda, Kanada, Arab Saudi, dan Mesir.
6. TPT (Tekstil dan Produk Tekstil)
Destinasi ekspor produk ini adalah Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Panama, Italia, Kanada, Meksiko, Belanda, Spanyol, Prancis, Jepang, Australia, Singapura, Hong Kong, Sri Lanka, Korea Selatan, Arab Saudi, Etiopia, Nigeria, Kenya, Tunisia, dan Sudan.
7. Alas Kaki
Beberapa yang menjadi tujuan ekspor antara lain, Amerika Serikat, Belgia, Inggris, Prancis, Italia, Jerman, Meksiko, Spanyol, Kanada, Chili, Panama, Turki, Jepang, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Australia, China, hingga Hong Kong.
8. Elektronika
Elektronik buatan Indonesia banyak diekspor ke negara-negara di Asia, Australia, Amerika, Jerman, Polandia, sampai Inggris.
9. Komponen Kendaraan Bermotor
Destinasi ekspor untuk produk ini antara lain Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, China, Malaysia, Vietnam, Australia, Hong Kong, Jepang, Singapura, Thailand, Sri Lanka, India, Pakistan, Filipina, Kanada, Belgia, Turki, Afrika Selatan, Iran, dan Arab Saudi.
10. Peralatan Furniture
Destinasi ekspornya adalah Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Belanda, Belgia, Spanyol, Jerman, Italia, Kanada, Denmark, Swedia, Jepang, Australia, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, China, dan Afrika Selatan.
Produk Potensial
1. Kerajinan
Hasil kerajinan Indonesia saat ini banyak diminati negara Australia, Jepang Singapura, Hong Kong, South Korea, PCA, Nigeria, South Africa, Saudi Arabia, USA, England, German, French, Italy, Spain, Dutch, Canada, Belgium,
2. Produk Perikanan
Produk perikanan juga menjadi komoditas yang banyak di ekspor ke berbagai negara. Seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, Australia, China, Taiwan, Hong Kong, dan Korea Selatan.
3. Obat-obatan Herbal
Produk obat herbal Indonesia jadi produk yang bernilai tinggi di beberapa negara seperti Australia, Taiwan, Singapura, India, Hong Kong, Jepang, Malaysia, China, Korea Selatan, Arab Saudi, Prancis, Jerman, Amerika Serikat, Rusia, hingga Belanda.
4. Produk Kulit
Destinasi ekspornya adalah Hong Kong, Vietnam, Singapura, China, Thailand, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, Afrika Selatan, Mesir, Uni Emirat Arab, Italia, Amerika Serikat, Jerman, Norwegia, Spanyol, Inggris, dan Brasil.
5. Makanan Kemasan
Destinasi ekspor untuk produk ini adalah Singapura, Jepang, Malaysia, Filipina, Hong Kong, India, Kamboja, Thailand, Taiwan, Australia, Vietnam, dan Korea Selatan.
6. Perhiasan
Negara yang menerima hasil perhiasan dari Indonesia antara lain, Singapura, Hong Kong, Australia, Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Italia, dan Spanyol.
7. Minyak Nabati
Hasil produksi minyak nabati banyak di ekspor ke Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina Jepang, Vietnam, China, Hong Kong, Taiwan, India, Pakistan, Arab Saudi, Yaman, Nigeria, Kenya, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Swiss, Spanyol, dan Belanda.
8. Rempah-rempah
Terkenal dengan keberagaman rempahnya, beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor antara lain, Singapura, Uni Emirat Arab, Maroko, Algeria, Tunisia, Amerika Serikat, Belanda, Brasil, Jerman, dan Belgium.
9. Alat Tulis non-Kertas
Mulai dari Singapura, Australia, Malaysia, Thailand, Hong Kong, Jepang, Selandia Baru, Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Jerman, Belgia, Inggris, Meksiko, Kolombia, hingga Swedia. Merupakan negara pengimpor alat tulis non-kertas dari Indonesia.
10. Peralatan Medis
Peralatan medis di Indonesia juga banyak yang diekspor ke luar. Seperti ke Jepang, China, Singapura, Pakistan, Malaysia, Hong Kong, Samoa, Maldives, India, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Jerman, Amerika Serikat, Swiss, Belanda, dan Andorra.
Produk Jasa
- Tenaga Kerja
- TI (Teknologi Informasi)
- Desain
Itulah pemaparan materi terkait apa itu komoditas. Semoga pembahasan ini dapat mempermudah Anda dalam memahami topik tentang komoditi atau komoditas secara mendalam.