Manajemen industri merupakan salah satu unsur kunci kesuksesan bisnis yang dijalankan oleh sebuah perusahaan.
Manajemen industri sendiri terdiri atas serangkaian tingkatan yang saling berhubungan satu sama lain. Hubungan itu kemudian membentuk satu kesatuan utuh yang disebut sebagai manajemen industri, di mana seluruhnya menjalankan sejumlah fungsi krusial bagi keberlangsungan bisnis suatu perusahaan.
Berikut RedERP telah merangkum informasi mengenai manajemen industri pada artikel di bawah ini. Simak dan pahami secara cermat!
Pengertian Manajemen Industri Adalah
Manajemen industri adalah konsep modern dari cabang teknik di mana berkaitan dengan penciptaan dan pengelolaan sistem yang mengintegrasikan antara manusia material, mesin, energi dengan cara yang efektif dan produktif.
Artinya, manajemen industri adalah sistem sistematis dalam sebuah bisnis perusahaan yang bersifat sistematis dan komprehensif. Pada pelaksanaannya, manajemen industri mencakup aspek pabrik serta efisiensi dan efektivitas produksi.
Baca Juga: Manajemen Produksi Adalah: Pengertian, Tujuan, Fungsi, sampai Ruang Lingkupnya
Tingkat Manajemen Industri
Sebuah manajemen industri dalam bisnis terdiri atas 2 tingkatan utama, yakni tingkat manajemen secara vertikal dan tingkat manajemen secara horizontal. Adapun masing-masing tingkatan diklasifikasikan kembali ke dalam beberapa tingkatan detail lainnya.
Berikut penjelasan mengenai tingkatan-tingkatan yang berada dalam sebuah manajemen industri.
Tingkat Manajemen secara Vertikal
Tingkat manajemen secara vertikal terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
- Manajemen Puncak
Tingkat manajemen puncak diduduki oleh Chief Executive Officer (CEO) yang terdiri atas sejumlah pemimpin. Tingkatan manajemen puncak sendiri juga bisa disebut dengan top management atau corporate.
Tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh tingkatan manajemen puncak adalah merancang atau menciptakan kebijakan strategis, baik yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek.
- Manajemen Menengah
Selanjutnya tingkat manajemen menengah atau middle management, yang diisi oleh divisional manager. Tugas dan tanggung jawab yang diemban adalah melakukan perencanaan dan pelaksanaan operasi bisnis industri suatu perusahaan secara taktis.
- Manajemen Bawah
Berikutnya ada tingkat manajemen bawah atau yang umum disebut sebagai first line management atau fungsional. Tingkat manajemen bawah diemban oleh functional manager, lebih rincinya adalah supervisor dan mandor.
Tugas dan tanggung jawab keduanya ialah memberikan pengarahan terkait pekerjaan operasional kepada pelaksana, sesuai dengan rencana atau prosedur yang telah ditetapkan oleh manajer atas atau puncak.
Tingkat Manajemen secara Horizontal
Tingkat manajemen secara horizontal terbagi menjadi 6 bagian, di antaranya:
- Administrasi
Bagian ini bertugas dan bertanggung jawab untuk membuat, mengarsipkan, serta mengekspedisi aktivitas surat-menyurat antarperusahaan.
- Akuntan
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mencatat seluruh transaksi keuangan yang meliputi pemasukan hingga pengeluaran. Divisi ini juga bertugas untuk membuat laporan neraca laba-rugi secara berkelanjutan.
- Keuangan
Divisi keuangan adalah divisi yang memiliki tugas untuk mengelola dan mengalokasikan dana agar keperluan bisnis ataupun kebutuhan divisi lainnya dalam perusahaan terpenuhi.
- Personalia
Bagian dalam perusahaan yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya manusia. Adapun tugas dari divisi ini antara lain melakukan pelatihan, menilai kinerja atau prestasi kerja, hingga memberikan promosi.
- Produksi
Salah satu divisi yang ada dalam sebuah perusahaan yang bertanggung jawab perihal merencanakan, melaksanakan, dan menjalankan kegiatan produksi. Tugas dari bagian produksi sendiri merincikan tanggung jawabnya, yakni mengolah bahan baku hingga menjadi sebuah produk atau jasa yang memiliki nilai jual di pasaran.
- Litbang
Divisi ini memiliki tugas untuk melakukan riset pasar, mengembangkan produk atau jasa, sampai menganalisis tingkat persaingan bisnis perusahaan.
Fungsi Manajemen Industri
Manajemen industri menjalankan 4 fungsi secara garis besar dalam bisnis yang dijalankan sebuah perusahaan. Adapun keempat fungsi tersebut di antaranya:
- Perencanaan (Planning): Manajemen industri berfungsi untuk menguraikan target atau tujuan, merancang strategi, melaksanakan pengembangan rencana, dan mengoordinasikan kegiatan dalam sebuah bisnis.
- Pengorganisasian (Organizing): Manajemen industri memiliki fungsi dalam memutuskan terkait hal atau kegiatan apa saya yang akan dilakukan. Fungsi ini juga mencakup penentuan sistematika pelaksanaan suatu kegiatan hingga unsur-unsur yang terlibat di dalamnya.
- Pembimbingan (Leading): Manajemen industri berperan dalam mengarahkan dan memotivasi setiap unsur yang terlibat pada sebuah operasi bisnis. Selain itu, fungsi ini juga mencakup peran dalam menciptakan komunikasi yang bersifat efektif dan solutif.
- Pengendalian (Controlling): Fungsi terakhir ini memiliki peran untuk melakukan pemantauan terhadap sebuah kegiatan. Adanya pemantauan bertujuan untuk mengetahui, apakah suatu operasi bisnis yang dijalankan sudah sesuai rencana atau justru tidak.
Manfaat Adanya Manajemen Industri
Melalui pelaksanaan manajemen industri, suatu perusahaan dapat memperoleh sejumlah manfaat antara lain:
- Manajer perusahaan dapat lebih mudah dalam menyusun strategi industrial.
- Tingkat profesionalisme dan produktivitas setiap Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan mengalami peningkatan yang signifikan.
- Profitabilitas bisnis perusahaan turut meningkat.
- Industri bisnis perusahaan semakin berkembang dan meluas.
- Memudahkan proses penyajian kerangka jangka pendek dan kerangka jangka panjang.
- Alokasi sumber daya bisnis perusahaan menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.
Software Manufaktur untuk Manajemen Industri Lebih Baik
Baik efektivitas maupun efisiensi manajemen industri bisnis perusahaan Anda kini dapat terjamin melalui penggunaan software manufaktur modern.
Software manufaktur sendiri saat ini sudah bisa dengan mudah Anda temukan di Indonesia. Software manufaktur rancangan RedERP merupakan salah satu yang terbaik di tanah air.
Hal tersebut karena software manufaktur dari RedERP sudah didesain dengan beragam sistem serta fitur bersifat solutif dan suportif yang sudah teruji kualitasnya. Tak hanya itu, software manufaktur RedERP juga mengedepankan prinsip visibilitas, efektivitas, dan efisiensi.
Sehingga, proses maupun outcome manajemen industri perusahaan Anda dapat menjadi lebih optimal, sederhana, dan mudah terlacak. Ini mencakup optimalisasi produksi produk maupun kinerja atau performa sumber daya perusahaan meliputi karyawan hingga mesin operasional.
Software manufaktur dari RedERP juga sudah menerapkan sistem terintegrasi, terotomatisasi, dan bersifat user friendly. Alhasil, pengguna dapat mengoperasikan software manufaktur dengan mudah dan praktis.
Ayo, segera optimalisasi manajemen industri bisnis perusahaan Anda mulai hari ini bersama RedERP! Hubungi kontak yang tertera di laman utama website RedERP untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.