Setiap produk atau layanan jasa yang dirilis di pasaran pasti memiliki target penjualan tertentu.
Target penjualan atau sales target sendiri diibaratkan sebagai tonggak pencapaian yang harus dicapai oleh suatu perusahaan. Dalam praktiknya, sales target dijalankan oleh divisi penjualan.
Setiap anggota di divisi ini wajib memiliki kemampuan analisis mendalam agar produk atau layanan jasa perusahaan mampu bersaing dan memiliki daya jual tinggi di pasaran luas.
Lalu, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam menentukan sales target? Simak dan pahami penjelasan lengkapnya pada artikel RedERP berikut!
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menentukan Target Penjualan
Situasi pasar yang begitu kompleks menjadi tantangan tersendiri bagi divisi penjualan, dalam mencapai sales target produk atau layanan jasa perusahaan.
Maka dari itu saat menentukan sales target, divisi penjualan perlu memperhatikan 5 hal berikut ini agar target penjualan mereka dapat tercapai.
Tentukan Ukuran Segmen Dahulu
Ukuran segmen pasar perlu diukur sesuai dengan kemampuan finansial perusahaan dan ruang lingkup pemasaran masing-masing, seperti distribusi, penjualan, pengiriman, dan manajemen. Biasanya, perusahaan besar akan memilih segmen pasar yang besar. Begitu pula sebaliknya.
Tujuan adanya segmentasi pasar adalah untuk menghasilkan volume penjualan barang atau layanan jasa perusahaan yang lebih tinggi.
Tidak hanya itu, perusahaan juga memiliki kesempatan mengembangkan produk atau layanan jasa dengan biaya rendah, sesuai kebutuhan kelompok konsumen yang telah mereka petakan sebelumnya.
Amati Pertumbuhan Segmen
Setelah ukuran segmen ditentukan, perusahaan atau divisi penjualan perlu menganalisis pertumbuhan segmen yang dipilih.
Proses analisis ini perlu dilakukan sebelum perusahaan menetapkan target konsumen untuk produk atau layanan jasa mereka nantinya.
Selain itu, hasil analisis juga akan membantu perusahaan dalam melihat peluang bisnis di masa mendatang.
Baca Juga: YoY Growth: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menghitungnya
Analisis Situasi
Proses analisis yang dilakukan pada tahap ini lebih komprehensif, mencakup konsumen, pemasok, hingga distributor melalui pendekatan analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, dan Threats).
Analisis ini harus dilakukan secara cermat dan akurat sebelum menentukan sales target.
Pertimbangkan Sumber Daya Perusahaan
Sumber daya yang dimiliki perusahaan juga harus dipertimbangkan matang-matang sebelum menentukan sales target.
Sumber daya yang dimaksud adalah setiap komponen penunjang kegiatan penjualan seperti kendaraan, tenda stand, dan lain sebagainya.
Sesuaikan Target dengan Dana yang Tersedia
Ketersediaan dana turut memengaruhi keberhasilan dalam meraih target penjualan. Maka dari itu, sesuaikan sales target dengan dana yang dimiliki perusahaan.
Apabila kedua unsur tersebut seimbang, maka peluang perusahaan untuk dapat mencapai sales target yang diinginkan semakin meningkat.
Gunakan Metode SMART
Metode SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic, Time bounded) adalah lima unsur yang terpenting agar target penjualan perusahaan dapat tercapai dengan maksimal.
Berikut penjelasan singkat mengenai kelima unsur tersebut:
Specific: Unsur ini meliputi keakuratan dan kespesifikan data terkait target apa saja yang harus dicapai dalam kurun waktu tertentu.
Measurable: Unsur ini meliputi tolok ukur sales target, berkaitan dengan kemampuan karyawan dalam melakukan penjualan dalam periode tertentu.
Attainable: Unsur ketiga perihal penentuan peningkatan sales target perusahaan di setiap periode. Unsur ini juga berhubungan dengan kompetensi dan kemampuan divisi penjualan.
Realistic: Unsur keempat mengingatkan bahwa dalam menentukan sales target, perusahaan harus realistis. Perusahaan harus menyesuaikannya dengan kemampuan dan kondisi perusahaan.
Time bounded: Unsur terakhir perihal batas waktu pelaksanaan sales target. Unsur ini akan mendorong kinerja tim sales dalam mencapai target penjualan perusahaan sesuai batas waktu yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Tahapan Production Planning dan Tips Memaksimalkannya
Jenis-jenis Target Penjualan
Setiap perusahaan pasti memiliki target penjualan yang berbeda-beda. Adapun jenis-jenis target penjualan pada perusahaan terbagi dalam 5 kurun waktu berbeda, berikut penjelasannya.
1. Target Penjualan Harian
Jenis pertama adalah target penjualan harian yang harus dicapai oleh tim sales. Sistem perhitungan dari sales target jenis ini adalah seluruh target dibagi dengan jumlah hari kerja.
Contoh perusahaan besar dunia yang menerapkan sistem sales target harian yakni McDonald’s, Burger King, WalMart.
2. Target Penjualan Mingguan
Jenis kedua yaitu target penjualan yang harus dipenuhi tim sales ditentukan dalam kurun waktu mingguan. Adapun contoh perusahaan besar yang menerapkan sistem sales target jenis ini antara lain BlueDart, FedEx, dan Novo Nordisk.
3. Target Penjualan Bulanan
Jenis target penjualan ini akan memberikan kurun waktu bulanan bagi para sales perusahaan tertentu untuk mencapai suatu target penjualan. Perusahaan yang menerapkan sistem sales target jenis ini misalnya perusahaan farmasi dunia seperti GlaxoSmithKline dan Novartis.
4. Target Penjualan Triwulan
Biasanya, perusahaan-perusahaan dengan mobilitas tinggi serta deadline operasional yang cukup ketat menerapkan sistem target penjualan triwulan, misalnya Fast Moving Consumer Good (FMCG). Triwulan adalah jangka waktu per tiga bulan.
5. Target Penjualan Tahunan
Jenis target penjualan terakhir ialah bersifat tahunan. Perusahaan yang menerapkan sistem sales target ini biasanya menentukan nilai target penjualan produk atau layanan jasa mereka berdasarkan pencapaian tahun lalu, pertumbuhan pasar, hingga perkembangan industri.
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor alat berat, mesin industri, dan sejenisnya umumnya menerapkan sistem sales target tahunan.
Monitoring Target Penjualan
Tidak hanya proses perencanaan yang harus dilakukan secara matang, tahap pemantauan atau monitoring juga wajib dilaksanakan secara konsisten dan real time.
Hal itu dilakukan agar perkembangan pencapaian sales target perusahaan dapat terpantau dengan baik. Selain itu, perusahaan juga dapat memantau performa para tim sales yang bertugas.
Tahapan monitoring dapat berjalan secara optimal apabila ditunjang dengan kehadiran sistem yang suportif. Sistem tersebut mampu melakukan tahapan pemantauan terkait performa para anggota sales hingga efektivitas serta efisiensi strategi yang diterapkan dalam mencapai target penjualan.
Cara Mencapai Target Penjualan
Tercapainya target penjualan suatu produk atau layanan jasa perusahaan merupakan representasi dari optimalnya kinerja seluruh unsur yang terlibat di dalamnya.
Dengan kata lain, tercapainya sales target perusahaan merupakan hasil dari penerapan strategi yang tepat oleh setiap anggota di ruang lingkup pemasaran, mulai dari penjualan, distribusi, pengiriman, manajemen, dan lainnya.
Berikut ini 6 cara untuk mencapai sales target yang telah ditentukan perusahaan.
1. Susun Rencana Penjualan Secara Jelas dan Sistematis
Cantumkan seluruh rencana perusahaan yang sudah ditentukan sebelumnya atas berbagai aspek dengan sistematis dan jelas.
Dengan begitu, setiap anggota yang terlibat pada proses ini akan mengerti peran hingga goals masing-masing yang harus dicapai.
2. Buat Indikator Kinerja yang Terukur
Pembuatan Key Performance Indicator (KPI) sales target tidak boleh sembarangan. Pembuatannya membutuhkan pengukuran yang tepat dengan memperhatikan kompetensi anggota hingga data target penjualan pada periode sebelumnya.
Perusahaan tidak perlu membuat banyak indikator. Terlalu banyak indikator yang dibuat hanya akan membuang waktu dan menyebabkan performa statistik sales target perusahaan menurun.
3. Bangun Fokus Anggota Pada Target Penjualan
Penting bagi setiap divisi untuk memiliki pemimpin yang bertanggung jawab dan berjiwa pemimpin tinggi. Kedua sifat tersebut sangat dibutuhkan untuk mengarahkan seluruh anggota divisi agar dapat selalu fokus mencapai sales target perusahaan.
4. Tingkatkan Kemampuan Penjualan Setiap Anggota
Setelah ambisi dalam mencapai target penjualan tertanam pada setiap anggota divisi, langkah selanjutnya adalah meningkatkan kemampuan penjualan seluruh anggota. Misalnya melalui kegiatan pelatihan, pemberian materi via online webinar, dan lain sebagainya.
5. Pangkas Estimasi Target Penjualan Sesuai Kinerja Sales
Memangkas estimasi target penjualan akan mendorong performa tim sales yang terlibat. Meski begitu, perusahaan juga tetap harus memperhatikan kinerja tim sales berdasarkan laporan penjualan periode sebelumnya dalam melakukan pemangkasan.
Apabila kinerja tim sales menunjukkan peningkatan signifikan, maka perusahaan dapat melakukan pemangkasan estimasi waktu sales target sesuai dengan data yang ada.
Cara ini akan mendorong motivasi para tim sales sehingga target penjualan perusahaan dapat tercapai dalam kurun waktu lebih singkat. Tentunya, hal ini juga dapat mengurangi anggaran yang harus dikeluarkan perusahaan dalam mencapai sales target.
6. Pantau dan Evaluasi Secara Konsisten
Setelah seluruh komponen berjalan sesuai peran dan timeline yang ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pemantauan secara real time.
Upaya ini sebagai langkah lanjutan untuk memastikan rangkaian aktivitas yang dilakukan berjalan sesuai rencana.
Terakhir, jangan lupa untuk membuat laporan keseluruhan untuk membantu proses evaluasi. Evaluasi harus dilakukan secara komprehensif agar seluruh komponen dapat menjalankan tugas dengan lebih maksimal di periode selanjutnya.
Sehingga, statistik sales target produk atau layanan jasa perusahaan mengalami peningkatan yang konsisten dan signifikan di setiap periode.
Baca Juga: Daftar Aplikasi Penjualan yang Terbaik
Capai Target Penjualan Menggunakan Software CRM RedERP
Dalam mencapai target penjualan, perusahaan masa kini seringkali dihadapkan oleh berbagai tantangan, mulai dari kompleksitas pasar hingga persaingan antarkompetitor yang sangat tinggi.
Software Customer Relationship Management (CRM) dinilai dapat menjadi solusi yang tepat untuk menjawab berbagai tantangan perusahaan saat ini. Sebagai pebisnis profesional, Anda tentunya membutuhkan software CRM yang mampu menunjang berbagai kegiatan penjualan perusahaan.
Atas kebutuhan tersebut, penyedia layanan jasa ERP Indonesia RedERP menciptakan software CRM dengan beragam modul suportif dan multifungsi. Software dibuat sebagai bentuk dukungan dalam menunjang kegiatan penjualan perusahaan tanah air di berbagai sektor industri.
Dengan memanfaatkan fitur Marketing Campaign Promotion, Anda dapat merancang analisis dan strategi mendalam pada setiap kegiatan penjualan. Alhasil, peluang tercapainya sales target produk atau layanan jasa perusahaan pun semakin tinggi.
Bahkan, Anda dapat memetakan persebaran konsumen potensial sesuai penjualan produk atau layanan jasa perusahaan melalui fitur Customer And Opportunity Management.
Pengelolaan penjualan produk serta layanan jasa perusahaan, mulai dari prospek, pembuatan order, hingga invoice pun dapat dilakukan secara praktis dan sistematis menggunakan fitur Sales Management.
Terakhir, laporan penjualan real time dengan tingkat akurasi tinggi meliputi kinerja tim sales, hingga keuntungan atau kerugian dapat dengan mudah Anda susun melalui fitur Reporting and Analysis.
Peluang tercapainya tingkat penjualan produk atau layanan jasa perusahaan semakin meningkat atas dukungan software CRM dari RedERP. Tertarik untuk mencoba? Ayo, segera ajukan demo gratisnya sekarang!