Table of Contents
Table of Contents

6 Tips Mengelola Persediaan Barang di Perusahaan Manufaktur

persediaan barang

Stok atau persediaan barang pada sebuah bisnis manufaktur, merupakan salah satu aspek penting yang dapat mempengaruhi perkembangan bisnis.

Perusahaan yang mengalami surplus persediaan, tentunya akan menanggung modal kerja yang tidak sedikit, biaya penyimpanan, asuransi, pajak, hingga risiko kerusakan dan kehilangan barang. 

Di sisi lain, perusahaan yang mengalami kekurangan persediaan, akan membuat perusahaan kehilangan kesempatan untuk memenuhi permintaan pelanggan, hingga dapat menurunkan daya saing perusahaan.

Pengelolaan atau manajemen persediaan barang yang tepat dan baik, mampu mencegah bisnis mengalami kerugian. Maka dari itu, dalam pembahasan kali ini, RedERP akan memberikan tips mengelola persediaan barang yang tepat untuk bisnis manufaktur.

Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

 

Baca juga: Pengertian Manajemen Inventory dan Manfaatnya Bagi Perusahaan

 

Strategi Manajemen Persediaan Barang yang Efektif di Pabrik Manufaktur

Agar manajemen persedian di dalam perusahaan atau pabrik dapat berjalan dengan optimal. Terdapat beberapa langkah atau strategi yang bisa Anda lakukan untuk mewujudkannya, diantaranya:

 

1. Menggunakan Prinsip FIFO

Prinsip FIFO memiliki makna First In First Out. Artinya stok barang yang pertama kali masuk dan menjadi yang terlama, harus menjadi barang yang dijual terlebih dahulu. Sedangkan stok yang baru, akan menjadi yang terakhir untuk dijual.

Prinsip FIFO sangat cocok untuk diterapkan pada produk-produk yang mudah rusak. Meski begitu, prinsip satu ini juga tetap bisa diterapkan pada produk yang tidak mudah rusak sekalipun.

Cara ini dinilai sangat penting, karena dapat mencegah produk dari kerusakan dan mempermudah pengendalian terhadap stok barang.

Perlu diingat, produk yang selalu disimpan di bagian belakang akan membuat produk lebih cepat usang, akibatnya daya jualnya pun akan mengalami penurunan.

 

2. Mengatur Batas Minimum Persediaan

Mengatur atau menetapkan batas minimum persediaan dapat membuat proses manajemen persediaan menjadi lebih mudah.

Anda dapat melakukan pemesanan ulang, ketika persediaan barang yang ada di gudang Anda sudah mencapai atau mendekati batas minimum yang sudah ditentukan sebelumnya.

Dengan melakukan hal ini, Anda dapat mencegah untuk terjadinya kehabisan stok atau persediaan barang, ketika adanya sebuah order atau permintaan dari konsumen. Selain itu, cara ini juga efektif untuk menghindari perusahaan dari kerugian yang diakibatkan dari barang yang expired, rusak, atau bahkan hilang.

 

3. Memprediksi Permintaan Konsumen

Melakukan prediksi atau perkiraan terhadap permintaan konsumen di masa yang akan datang, dapat memberikan perusahaan keuntungan, seperti mengurangi stok barang yang tidak perlu, mencegah kelebihan atau kekurangan stok barang, dan lainnya.

Dalam melakukan prediksi tersebut, Anda bisa menggabungkan beberapa faktor internal dan eksternal, seperti:

  • Tren yang terjadi di pasar
  • Tingkat pertumbuhan bisnis di tahun ini
  • Data penjualan di tahun sebelumnya
  • Kondisi ekonomi yang terjadi
  • Budget iklan yang telah direncanakan

 

Baca juga: Memahami Fungsi Dari Kartu Stok Barang dan Cara Mengelolanya

 

4. Menggunakan Analisis ABC

Strategi selanjutnya yaitu dengan menerapkan analisis ABC. Analisis satu ini berfungsi untuk membantu dan memudahkan perusahaan dalam memprioritaskan manajemen inventaris perusahaan.

Mengapa demikian? Sebab beberapa barang atau produk di perusahaan membutuhkan perhatian lebih, dibandingkan yang lainnya.

Klasifikasikan produk Anda ke dalam 3 kategori berikut:

 

A = produk memiliki nilai yang tinggi, namun frekuensi penjualan rendah

B = produk memiliki nilai yang cukup, dengan frekuensi penjualan cukup

C = produk memiliki nilai yang rendah, namun frekuensi penjualan tinggi

 

Produk dalam kategori A butuh perhatian yang lebih, karena memiliki dampak keuangan yang sangat signifikan bagi perusahaan, namun penjualannya sulit untuk diprediksi.

Produk dalam kategori C hanya memerlukan sedikit perhatian, karena memiliki dampak keuangan yang lebih kecil dan berubah secara terus-menerus.

Sedangkan produk dalam kategori B, berada di tengah-tengah kategori A dan C.

Tujuan utama dari penerapan analisis ini, yaitu untuk memudahkan perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran dan penjualan yang sesuai dengan setiap kategori produk.

 

5. Melakukan Pengecekan Inventaris

Melakukan pengecekan dan evaluasi terhadap inventaris di pabrik memang perlu untuk dilakukan secara berkala. Tujuannya yaitu untuk mencegah atau mengurangi risiko terjadinya kerugian atau permasalahan yang memungkinkan untuk terjadi di masa yang akan datang. Menghitung inventaris ini juga bisa dilakukan secara manual atau disebut juga stock take atau stock taking.

 

6. Menjalin dan Menjaga Hubungan Baik dengan Supplier

Meskipun terdengar sangat sepele, namun strategi satu ini bisa memberikan dampak yang besar bagi kemajuan bisnis Anda.

Hubungan baik yang terjalin dapat memudahkan Anda dalam melakukan berbagai macam negosiasi yang berkaitan dengan produk yang Anda butuhkan. Tak hanya itu saja, biasanya supplier juga bersedia membantu Anda, jika terjadi sebuah permasalahan yang menyangkut dengan stok atau persediaan barang.

 

Kesimpulan

Berdasarkan poin-poin di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, persediaan barang merupakan faktor yang vital di dalam sebuah perusahaan manufaktur. Pengelolaan persediaan harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan.

Kesalahan pengelolaan persediaan atau stok barang, dapat berdampak pada kerugian yang besar bagi perusahaan, baik karena barang mengalami kerusakan, kehilangan, atau bahkan expired.

Mudahkan pengelolaan persediaan barang dengan software Inventory RedERP. Dengan menggunakan Inventory & Distribution Management Software System RedERP, perusahaan dapat mengoptimalkan tingkat persediaan, pantau proses stock transfer, estimasi kebutuhan inventaris, dan efektifkan pengelolaan stok bisnis manufaktur

Ajukan trialnya sekarang juga, GRATIS!

Tidak hanya inventory saja, masih banyak fitur lain dari Software ERP dari RedERP yang dapat anda lihat laman solution kami.

Demikian pembahasan mengenai tips mengelola persediaan barang yang tepat di pabrik manufaktur. Semoga artikel kali ini, dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda, ya!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami