Pernahkah Anda membeli barang yang harganya jauh lebih murah jika Anda membelinya pada jumlah tertentu, dibandingkan membelinya secara satuan?
Hal tersebut dinamakan dengan MOQ atau Minimum Order Quantity.
MOQ adalah sebuah strategi penjualan yang efektif dalam sebuah bisnis, karena produk bisa terjual secara cepat.
Strategi MOQ ini sudah banyak digunakan oleh para pebisnis untuk menjual produknya secara banyak dalam waktu yang relatif lebih singkat.
Maka dari itu, dalam kesempatan kali ini, RedERP akan membahas secara khusus, mengenai apa itu MOQ.
Pembahasan tersebut mulai dari pengertian, jenis, hingga contoh MOQ yang ada di dalam sebuah bisnis perusahaan.
Simak ulasan lengkapnya di sini!
Apa Itu MOQ?
Minimum order quantity atau MOQ adalah batas pembelian minimal yang telah ditetapkan oleh penjual.
Dengan arti lain, MOQ sendiri merupakan batas minimal yang harus dibeli atau dipesan oleh pembeli, jika ingin mendapatkan barang yang dimaksud.
Menerapkan MOQ di dalam bisnis dapat memberikan keuntungan bagi penjual. Selain memberikan keuntungan, MOQ juga mampu menutupi biaya produksi yang dibutuhkan dalam membuat barang tersebut, serta menjaga nilai atau value dari barang untuk tetap tinggi.
Baca juga: Perbandingan Software Akuntansi dan Pengolahan Manual, Mana yang Lebih Unggul?
Jenis-jenis MOQ
Perlu diketahui bahwa MOQ atau Minimum Order Quantity terbagi ke dalam 2 jenis secara umum, yaitu:
1. Soft MOQ
Untuk jenis yang pertama ini, memiliki sifat yang lebih fleksibel. Fleksibel artinya jumlah minimum produk yang harus dibeli, masih bisa dinegosiasikan antara kedua belah pihak, yaitu penjual dan pembeli.
Atau bisa juga, ada hari dimana produk yang dijual tidak diberlakukan MOQ. secara sederhana jenis soft MOQ ini tidak bersifat kaku dan bisa mengikuti kondisi dan juga permintaan yang ada.
2. Hard MOQ
Sesuai dengan namanya, hard MOQ ini kebalikan dari soft MOQ. Bila pada jenis yang pertama sifatnya lebih fleksibel dan bisa berubah-ubah sesuai dengan permintaan dan juga kondisi.
Pada jenis yang kedua ini, pembeli tidak lagi bisa melakukan negosiasi dengan penetapan yang sudah dibuat oleh penjual.
Arti sederhananya, hard MOQ adalah penetapan yang sudah final dan mutlak, tidak bisa lagi diganggu gugat oleh pembeli.
Manfaat Menerapkan MOQ
Jika Anda seorang penjual atau pebisnis. Menerapkan MOQ ke dalam bisnis Anda, akan dapat memberikan beragam manfaat, diantaranya:
1. Mempercepat Penghabisan Stok Barang
Umumnya penjual akan membeli stok barang dengan jumlah yang banyak dari produsen. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan harga yang murah, dibandingkan membelinya dalam satuan atau jumlah yang sedikit.
Penjual yang memiliki stok barang yang banyak tersebut, biasanya akan menerapkan MOQ, agar stok barang yang banyak tersebut bisa secepatnya habis, dan bisa membeli stok barang yang baru lagi kepada produsen.
2. Mengontrol Jumlah Stok
Stok barang yang mengendap dalam waktu yang lama di gudang penyimpanan, tentunya bukanlah hal yang baik bagi para penjual.
Hal ini bisa mempengaruhi nilai dari barang tersebut, karena semakin lama barang, maka nilai atau valuenya akan semakin menurun.
Penerapan MOQ bisa membantu penjual untuk mengendalikan stok barang yang dimiliki. Karena MOQ dapat membantu penjual untuk menghabiskan stok barang secara lebih cepat dengan relatif waktu yang lebih sedikit.
3. Laba Penjualan Meningkat
Penerapan MOQ yang baik akan membuat arus penjualan produk semakin cepat. Otomatis stok-stok barang yang ada di gudang akan habis secara cepat, dengan begitu keuntungan yang didapatkan oleh penjual akan meningkat.
Penjual juga bisa dengan cepat memesan stok barang baru kepada produsen, untuk mendapatkan barang baru dengan model yang baru juga.
Dengan begitu nilai barang akan tinggi, dan mampu memberikan keuntungan yang lebih banyak lagi.
Contoh Penerapan MOQ dalam Bisnis
Setelah Anda mengetahui apa itu MOQ dan manfaat yang bisa didapatkan.
Berikut ini adalah contoh MOQ yang sering ditemui di dalam sebuah bisnis
Anda pergi ke sebuah toko buku untuk membeli penghapus. Harga satuan dari penghapus tersebut adalah Rp5.000.
Namun, disitu tertera bahwa jika Anda membeli penghapus tersebut sebanyak 5 pcs, maka harga dari penghapusnya bukan Rp5.000, melainkan menjadi Rp2.500.
Sehingga harga yang Anda harus bayarkan untuk mendapatkan 5 pcs penghapus tersebut yaitu sebesar Rp12.500.
Lebih murah ketimbang Anda membeli 5 pcs penghapus dengan harga satuan, yang dimana harganya akan sebesar Rp.25.000.
Dari contoh kasus di atas, Anda dapat melihat bahwa penerapan MOQ merupakan sebuah strategi jitu untuk menarik pembeli, agar membeli barang atau produk yang Anda jual dengan jumlah yang relatif banyak, sesuai dengan ketentuan minimum yang Anda buat.
Baca juga: Ketahui Fungsi Kartu Stok Barang dan Cara Mengelolanya
Cara Menghitung MOQ
Ada cara khusus yang bisa dilakukan untuk menghitung MOQ dalam sebuah bisnis. Perhitungan ini berguna untuk mengendalikan stok barang yang ada, agar tidak terlalu banyak, yang nantinya bisa berakibat pada kerugian.
Rumusnya yaitu,
EOQ = 2 x R x SP * I
Keterangan:
R : jumlah barang yang diperlukan dalam melakukan pemesanan
S : biaya yang dibutuhkan dalam sekali pemesanan, seperti biaya kurir, biaya pengangkutan, dll
P : harga beli setiap unit produk
I : biaya yang dibutuhkan dalam proses penyimpanan barang. Dihitung menggunakan persen (%)
Contoh Kasusnya:
PT Abadi membutuhkan sebuah pulpen sebanyak 240.000 unit. Setiap unit dari pulpen tersebut memiliki harga sebesar Rp2.000.
Biaya pemesanan yang dibutuhkan untuk membeli pulpen tersebut yaitu sebesar Rp150.000, serta biaya penyimpanan yang dibutuhkan sebesar 25% per unitnya. Maka perhitungannya sebagai berikut:
EOQ = 2 x R x SP x I
EOQ = 2 x 240.000 x 150.000 x 25%
Hasil = 144.000.000
Total = 12.000 unit
Jadi, minimum pembelian yang harus dibeli pada sekali pemesanan yaitu 12.000 unit.
Baca Juga: Cara Menghitung EOQ dengan Benar
Efektifkan pengelolaan perusahaan bersama Software ERP dari RedERP.
Sudah saatnya perusahaan menggunakan bantuan sistem untuk membuat manajemen operasional menjadi lebih tepat dan efektif. Salah satu sistem yang dapat digunakan adalah Sistem ERP dari RedERP.
Dengan menggunakan RedERP proses pengelolaan operasional bisnis mulai dari terkait pengadaan sampai keuangan akan dapat dikelola dengan baik.
Itulah pembahasan khusus mengenai apa itu MOQ atau Minimum Order Quantity, mulai dari pengertian, manfaat, contoh, jenis, hingga cara menghitungnya secara benar, sesuai dengan rumus yang ada. Semoga bermanfaat!