Optimasi produksi menjadi cara yang dilakukan berbagai jenis industri sebagai cara untuk meningkatkan produktivitas namun tetap efektif dan efisien. Penerapannya pun bisa meningkatkan keunggulan kompetitif dari sebuah bisnis, tanpa melupakan tujuan produksi.
Waktu produksi pun bisa dipersingkat dan hasil produksi bisa lebih konsisten. Untuk mengetahui lebih jelasnya, mari simak artikel RedERP berikut ini!
Apa Itu Optimasi Produksi?
Optimasi produksi adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan tingkat produktivitas dalam sistem produksi. Optimasi produksi menggunakan berbagai model, analisis, penentuan prioritas, dan penilaian untuk meningkatkan produktivitas.
Proses optimasi ini mencakup berbagai aspek, termasuk peralatan, pengaturan area produksi, pengelolaan inventaris, tata letak fasilitas, alat angkut, dan masih banyak lagi.
Dengan melakukan hal ini, perusahaan dapat lebih memahami dan mengelola proses serta mengatasi hambatan-hambatan yang ada dalam produksi.
Penerapan dari optimalisasi ini dapat dalam proses manufaktur seperti:
1. Jalur produksi yang lambat
2. Pekerjaan yang tertunda lama di Work in Progress
3. Beberapa kesalahan yang membutuhkan pengerjaan ulang
4. Waktu distribusi yang lebih lama
5. Ketidakkonsistenan dalam produktivitas.
6. Proses dan manajemen produksi yang berbelit-belit
Selain itu, optimasi produksi juga memonitor kinerja melalui berbagai indikator, sekaligus mendorong karyawan untuk bertanggung jawab dalam menghilangkan praktik-praktik pemborosan.
Berbagai manfaat lainnya dari proses ini adalah berkurangnya waktu produksi, peningkatan kapasitas produksi, dan peningkatan kualitas produk semuanya dengan biaya produksi yang lebih rendah.
Perbedaan Optimasi Proses dan Produksi
Perbedaan yang paling signifikan antara optimasi proses dan produksi adalah bahwa optimasi proses menghilangkan langkah-langkah yang tidak perlu dalam langkah proses tertentu dalam sistem produksi.
Optimasi produksi, di sisi lain, lebih luas dan melibatkan rangkaian aktivitas untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam sistem produksi secara keseluruhan. Tujuan utama optimalisasi produksi adalah untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi keseluruhan sistem produksi.
Dalam hal ini melibatkan identifikasi dan perbaikan proses yang tidak efisien, pengaturan ulang alur produksi untuk menghindari penumpukan, dan meningkatkan kapasitas produksi secara keseluruhan.
Pentingnya Optimasi Produksi
Optimasi produksi memiliki potensi untuk mengubah operasi manufaktur dan membuatnya lebih efisien di berbagai tingkatan. Implementasi pengoptimalan yang tepat dapat membawa sejumlah manfaat bagi organisasi, antara lain:
1. Meningkatkan efisiensi peralatan secara keseluruhan.
2. Mengurangi penundaan dalam proses produksi.
3. Menjamin pengurangan kerusakan pada peralatan.
4. Meningkatkan efektivitas penggunaan peralatan.
5. Rutin memantau ketersediaan dan kinerja peralatan.
6. Meningkatkan kualitas dan kinerja produk akhir.
7. Memprediksi variasi kinerja produksi, menganalisis pemborosan, dan mengidentifikasi inefisiensi.
8. Mengurangi downtime atau lembur serta pemeliharaan yang tidak terencana.
9. Mengoptimalkan penggunaan energi untuk menghemat biaya dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
10. Menganalisis sumber-sumber skrap, limbah, dan inefisiensi lainnya.
Dengan mengimplementasikan strategi optimasi produksi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, meningkatkan kualitas produk, dan menjadi lebih kompetitif di pasar.
Baca Juga: Jenis dan Unsur untuk Menentukan Kapasitas Produksi
Teknik Optimasi Produksi
Berikut ini adalah beberapa teknik yang dapat diadopsi oleh perusahaan untuk mengimplementasikan optimalisasi produksi.
1. Memprediksi Permintaan Pasar
Setiap industri manufaktur perlu memprediksi volume produksi yang dibutuhkan. Namun, seringkali perusahaan tidak memiliki perkiraan permintaan yang akurat untuk masa depan.
Prediksi permintaan pasar dapat dilakukan dengan menganalisis data historis penjualan dan tren pasar terkini. Dengan bantuan teknologi masa kini, perusahaan dapat memperoleh wawasan yang lebih akurat mengenai penjualan dan inventaris.
2. Mengelola Inventaris
Manajemen inventaris menjadi kunci dalam perencanaan dan pengoptimalan produksi.
Proses ini kompleks untuk dilakukan secara manual dan sebaiknya diotomatisasi. Melalui otomatisasi sistem manajemen persediaan, perusahaan dapat memantau dan mengelola sumber daya secara real-time.
Dengan sistem manajemen persediaan yang efektif, perencana produksi dapat melacak tingkat persediaan dan mengotomatisasi pengisian stok. Sistem otomatis ini bahkan mampu memprediksi kebutuhan persediaan.
3. Menyiapkan Tenaga Kerja untuk Produksi
Perusahaan perlu memastikan ketersediaan peralatan dan tenaga kerja setiap saat. Dalam rangka pengoptimalan produksi yang sukses, penting untuk merencanakan berapa banyak karyawan yang dibutuhkan dalam proses produksi dan jenis keterampilan yang dibutuhkan.
Memberikan karyawan alat yang sesuai dan pelatihan yang diperlukan untuk menggunakan peralatan canggih sangat penting bagi kesuksesan optimasi produksi.
4. Standarisasi Langkah dan Manajemen Waktu
Standarisasi langkah dan manajemen waktu merupakan langkah yang krusial dalam proses produksi. Setiap tahap produksi perlu diketahui lokasinya dan waktu pelaksanaannya.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua tahapan terjadi secara berurutan, beberapa di antaranya dapat berlangsung bersamaan, sementara tahap lainnya mengikuti urutan tertentu.
Setelah proses dipetakan dengan jelas, akan lebih mudah untuk memahami berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tahap. Dalam hal aktivitas yang berulang, mengadopsi standar proses menjadi pilihan yang bijaksana.
5. Mengidentifikasi Masalah
Mengidentifikasi kemungkinan masalah menjadi langkah yang penting dalam proses produksi. Untuk mengantisipasi kemungkinan masalah, perusahaan perlu mengumpulkan data historis dari pekerjaan serupa yang telah dilakukan sebelumnya.
Dengan akses ke data mengenai waktu pemrosesan, bahan yang digunakan, dan kegagalan yang pernah terjadi, perusahaan dapat menerapkan teknik analisis mode dan efek kegagalan.
Dengan bantuan analisis ini, bisnis dapat memahami proses produksinya secara lebih mendalam dan menemukan cara untuk mengurangi dampak dari setiap potensi masalah dalam operasi.
6. Mengkomunikasikan Rencana
Penting bagi karyawan untuk mengetahui seluruh rencana dalam upaya mengoptimalkan produksi, dan ini dapat dilakukan melalui penggunaan perangkat lunak manufaktur.
Rencana, perintah kerja terkait, dan jadwal produksi dapat dibagikan dengan mudah sehingga karyawan selalu mengetahui tanggung jawab mereka dan dapat memonitor sistem produksi kapanpun diperlukan.
Dengan mengoptimalkan produksi, perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu menciptakan produk berkualitas secara konsisten dalam waktu yang optimal, sesuai dengan permintaan pasar.
Tingkatkan Efektivitas Produksi dengan Software Manufaktur RedERP
Optimasi produksi mendorong industri untuk dapat beroperasi lebih efektif dan efisien, sehingga proses produksi dapat berjalan lebih produktif. Selain itu, optimalisasi ini juga menunjang industri untuk melakukan berbagai antisipasi kesalahan yang berujung kerugian dalam produksi.
Melakukan optimalisasi dalam produksi sendiri akan sulit dilakukan jika hanya mengandalkan cara-cara manual. Anda juga perlu didukung oleh teknologi pendukung seperti Software Manufaktur RedERP.
Software Manufaktur RedERP mendukung perusahaan untuk menyederhanakan proses produksi serta berjalan lebih terarah dan terkelola sehingga hasil produksi bisa dioptimalkan.
Di dalam software ini, tersedia fitur Manufacturing Execution, di sini Anda dapat melakukan perencanaan produksi dengan detail, mulai dari perintah produksi, penyelesaian operasi, penggunaan material, sampai berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
Lalu, Anda juga dapat menetapkan standar kualitas dengan fitur Quality Standard Management. Fitur ini mendukung Anda untuk keselarasan hasil produksi.
Anda juga dapat melakukan penyesuaian produksi sesuai dengan tren pasar dengan melakukan penjadwalan produksi, yang dapat direncanakan melalui fitur Production Scheduling.
Software Manufaktur RedERP juga mendukung Anda untuk melakukan monitoring secara real-time. Serta melakukan evaluasi dan analisis kegiatan produksi karena sudah dilengkapi dengan fitur Report & Analysis.
Dengan Software Manufaktur RedERP, lakukan optimalisasi produk menjadi lebih mudah. Ayo ajukan demo gratisnya sekarang, ketahui lebih lengkap fitur dan manfaatnya sekarang!