Table of Contents
Table of Contents

Apa Itu Overall Equipment Effectiveness (OEE)? Berikut Penjelasannya

Overall Equipment Effectiveness

Ada banyak cara dalam mengukur tingkat efektivitas dalam proses produksi. Seorang insinyur dari Amerika Serikat bernama Harrington Emerson memikirkan sebuah rancangan terkait efisiensi kerja hingga melahirkan suatu metode perhitungan yang disebut overall equipment effectiveness atau OEE.

OEE ini mulai dikembangkan pada tahun 1960 sebagai metrik untuk mengevaluasi seberapa efektif operasi manufaktur dapat dioptimalkan.

Bisa dibilang OEE lebih dari sekedar perhitungan sederhana dan bisa jadi penerapannya di lantai pabrik jadi rumit karena perlu mempertimbangkan jenis-jenis mesin dengan waktu operasi yang bervariasi.

Lalu, apa itu oee dan apa saja manfaat dari penggunaannya? Untuk tahu jawabannya, simak pembahasan RedERP berikut ini sampai tuntas.

 

Pengertian Overall Equipment Effectiveness (OEE)

Overall Equipment Effectiveness atau yang disingkat OEE adalah standar utama dalam mengukur produktivitas dan kinerja manufaktur sebuah perusahaan.

Dengan kata lain, OEE adalah standar pengukuran untuk menilai atau mengidentifikasi persentase waktu produksi yang benar-benar produktif.

Sehingga, Anda dapat melihat efektivitas peralatan secara keseluruhan membantu Anda melihat masalah dalam operasional bisnis Anda.

Melalui OEE, Anda juga dapat mengidentifikasi persentase waktu manufaktur mana yang benar-benar produktif sekaligus memperbaikinya.

OEE tidak hanya berguna untuk memastikan kemajuan suatu perusahaan dari waktu ke waktu, tetapi dapat digunakan juga untuk membandingkan kinerja produksi perusahaan dengan standar industri yang sejenis.

OEE sendiri merupakan kombinasi dari tiga faktor, yakni:

  • Kinerja: faktor yang menyebabkan proses produksi berjalan lebih lama.
  • Kualitas: produk atau barang yang tidak lolos pengecekan quality control (QC).
  • Ketersediaan: total waktu produksi berhenti, baik itu yang terencana maupun tidak seperti mesin rusak, waktu pergantian shift, kekurangan bahan baku, dan lain-lain.

 

Jadi, dengan kata lain overall equipment effectiveness adalah indikator untuk mengukur produktivitas manufaktur. Sehingga perusahaan mendapatkan insight penting agar dapat memperbaiki proses produksi dan meminimalisir adanya pemborosan sumber daya.

 

Manfaat OEE Adalah

Menurut Muwajih, overall equipment effectiveness merupakan sesuatu yang dapat dipakai sebagai indikator kinerja pada periode waktu tertentu. Manfaat yang bisa didapatkan oleh perusahaan, di antaranya adalah:

  • Memberikan petunjuk kepada perusahaan, tentang bagian dalam produksi apa saja yang harus dioptimalkan.
  • Membantu perusahaan dalam mencapai ROI (Return on Investment) peralatan.
  • Memvisualisasikan kinerja produksi suatu bisnis dengan mudah.
  • Mampu memaksimalkan kinerja tenaga kerja dan mesin produksi.
  • Membantu perusahaan untuk tetap menjadi kompetitif.
  • Memotong biaya produksi atau bea penggunaan mesin.
  • Memudahkan proses identifikasi apabila terjadi kerugian produksi.
  • Bisa digunakan sebagai benchmark guna mengukur rencana perusahaan dalam performansi. 
  • Mengidentifikasi apakah terdapat bottleneck pada peralatan atau mesin produksi.
  • Memudahkan proses penentuan starting point dari perusahaan ataupun mesin produksi.

 

Tujuan Overall Equipment Effectiveness

Tujuan OEE yang utama adalah untuk menilai kinerja sistem pemeliharaan agar lebih mudah untuk memeriksa ketersediaan pada mesin ataupun sistem.

Pengukuran overall equipment effectiveness ini lebih efektif digunakan pada perusahaan manufaktur. Namun, OEE juga bisa digunakan di berbagai macam dan lingkungan perusahaan.

 

Baca Juga: Apa Manfaat Manajemen Persediaan?

 

Elemen dalam OEE 

Sebelum lebih lanjut untuk dalam memahami rumus penghitungan, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu ketiga elemen dasar dari OEE.

Ketiga elemen dasar tersebut yaitu availability atau ketersediaan, performance efficiency atau efisiensi performa, dan rate of quality product atau kualitas produk.

Berikut ulasan mengenai ketiga elemen dasar tersebut pada poin-poin di bawah ini.

 

  1. Availability

Availability merupakan elemen yang menggambarkan rasio perbandingan antara masa manfaat mesin, dengan harapan masa manfaat dari mesin hingga periode waktu tertentu. Dapat disimpulkan, elemen ini adalah ukuran seberapa lama sebuah mesin produksi mampu beroperasi.

Untuk menghitung elemen ini, Anda harus berpacu pada parameter perbandingan periode pengoperasian atas waktu persiapan.

Dengan begitu, Anda nantinya bisa mengambil kesimpulan apakah kinerja suatu mesin tergolong baik atau justru tidak.

Dalam menghitung elemen ini, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

 

Ketersediaan = Waktu Operasi : Waktu Loading x 100%

Keterangan Tambahan:

  • Waktu operasi = Pengurangan waktu pengisian ketika sebuah mesin tidak lagi mampu bekerja atau menjalankan tugasnya.
  • Waktu loading = Masa yang tersedia per bulan atau hari kemudian dikurangi dengan downtime mesin.

 

  1. Performance Efficiency

Performance efficiency menggambarkan hubungan antara tingkat produksi aktual yang terjadi di lapangan dengan harapan tingkat produksi. Adapun efisiensi kinerja sendiri bisa tercapai melalui pengalihan kecepatan kerja serta operasi bersih.

Untuk menghitung elemen ini, Anda bisa menggunakan sejumlah rumus berikut.

 

Operation speed rate = Ideal cycle time : Actual cycle time

 

Net Operation Rate = Processed amount x Actual cycle time : Operation time 

 

Atau bisa juga dengan rumus berikut ini.

 

Performance efficiency = Processed amount x Actual cycle time : Operation time x Ideal cycle time : Actual cycle time

 

Performance efficiency = Processed amount x Ideal cycle time : Operation time x 100%

 

Keterangan Tambahan:

  • Kecepatan = Rasio kecepatan mesin ideal berdasarkan daya mesin aktual pada kecepatan mesin aktual.
  • Run time bersih = Elemen untuk menghitung kerugian yang disebabkan karena sedikitnya downtime, serta adanya penurunan kecepatan produksi.

 

  1. Rate of Quality Product 

Elemen ketiga yaitu rate of quality product adalah rasio antara jumlah produk yang tergolong berkualitas baik, dengan total produk yang sudah diproses.

Melalui elemen ini, Anda bisa mendapatkan data terkait produk yang dapat diterima oleh seluruh produk yang diproduksi. 

 

Baca Juga: NPV atau Net Present Value: Pengertian hingga Cara Menghitungnya

 

Pengukuran dan Penghitungan OEE 

Setelah mengetahui ketiga elemen penghitungan OEE. Berikut penjelasan selanjutnya mengenai rumus penghitungannya, beserta tingkatan kondisi idealnya.

 

Rumus

OEE (%) = Ketersediaan (%) x Efisiensi Kinerja (%) x Tingkat Kualitas Produk (%)

 

Tingkat Ideal OEE 

Kondisi ideal OEE sebuah perusahaan mengacu pada penilaian  penghargaan salah satu perusahaan Jepang bernama Japan Institute of Plant Maintenance, yaitu:

  • Ketersediaan> 90%
  • Efisiensi daya> 95%
  • Kualitas produk> 99%

 

Idelanya, nilai OEE adalah: 0,90 x 0,95 x 0,99 = 85%

 

Cara Meningkatkan Overall Equipment Effectiveness di Pabrik Manufaktur

Di pabrik manufaktur, overall equipment effectiveness digunakan sebagai alat ukur yang akurat untuk bisa meningkatkan performa mesin dan aset industri.

Di beberapa kasus, tidak sedikit pihak-pihak yang dibebani tugas menangani bidang ini kerap kali kewalahan. Alasannya karena mereka diharuskan mengumpulkan data dari berbagai lini mesin produksi yang tentu saja hasilnya bisa sangat banyak.

Oleh karena itu, ada beberapa tips untuk meningkatkan OEE di pabrik manufaktur yang akan dibahas berikut ini.

 

1. Aset yang dimiliki perusahaan harus jadi prioritas

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memprioritaskan penilaian Anda pada aset yang berhubungan langsung dengan lini bisnis utama. Pastikan apakah aset-aset yang dimiliki perusahaan masih berjalan normal, menurun, atau menghasilkan produk cacat.

Ketika Anda meningkatkan performa pada aset tersebut, maka tidak hanya melancarkan proses produksi dan menghasilkan kualitas produk yang baik. Akan tetapi, dapat secara signifikan mengurangi biaya perbaikan.

 

2. Monitoring kondisi mesin secara real time

Mengumpulkan data-data kinerja dari sebuah mesin memang bisa berguna dan informatif, tetapi cakupannya sangat terbatas.

Pada pabrik manufaktur modern, sudah seharusnya menggunakan suatu sistem yang dapat mengintegrasikan aset penting ke sensor industri berbasis Internet of Things (IoT).

Saat ini IoT banyak diminati karena terbukti mampu membantu produsen memperoleh data secara real time mengenai kondisi mesin dan peralatan manufaktur yang ada. Melalui sensor IoT, Anda pun dapat mengetahui dengan jelas apa yang terjadi pada mesin saat itu juga.

 

3. Memahami setiap komponen OEE

Untuk dapat memberikan hasil OEE yang memuaskan, Anda perlu memahami komponen-komponen yang membentuknya, yakni ketersediaan mesin, performa mesin, dan kualitas produksinya. Masing-masing komponen tersebut punya standar tersendiri sesuai yang ditetapkan pabrik.

Anda perlu melakukan pengecekan terhadap keseluruhan aspek yang ada dalam proses manufaktur. Contohnya, ketika ada mesin-mesin yang tidak dapat menghasilkan kualitas produk keluarannya tidak sesuai harapan.

Anda harus mencari tahu apakah permasalahannya terletak pada mesin atau terjadi karena faktor manajemen, pergudangan, pengadaan, atau distribusi.

 

4. Ciptakan lingkungan pabrik yang kondusif

Suasana lingkungan pabrik juga memberi pengaruh terhadap kinerja mesin dan peralatan. Aliran udara, kelembaban, pencahayaan, debu, uap, temperatur, getaran, dan kondisi lainnya bisa berdampak pada aset di perusahaan Anda.

Untuk itu, monitoring secara real time membantu Anda mendeteksi perubahan yang terjadi di lingkungan pabrik.

 

5. Lakukan pemeliharaan mesin secara rutin

Dari data real time yang didapat, Anda dapat menentukan tindakan pemeliharaan mesin dan peralatan dengan segera. Buat jadwal rutin untuk pemeliharaan mesin, sehingga Anda tidak perlu menunggu kinerja mesin menurun atau sampai menunggu mesin rusak karena itu hanya akan menghambat proses produksi.

 

6. Optimalkan OEE sesuai nilai produksi

Setiap pabrik manufaktur akan memiliki overall equipment effectiveness yang berbeda-beda. Bahkan satu mesin saja bisa memiliki data yang berbeda walaupun jenisnya sama. Namun, semua itu tergantung dari keluaran yang dihasilkan oleh mesin tersebut.

Dalam lini produksi skala kecil, kualitas jadi ukuran yang paling baku. Berbeda halnya pada pabrik dengan produksi massal, maka performa jadi tolak ukur yang utama dan jika ada kerusakan minor masih ditolerir.

Dengan begitu, Anda mampu mengoptimalkan OEE sesuai nilai produksi dari bisnis yang perusahaan Anda jalankan.

 

7. Hubungkan OEE dengan sistem ERP manufaktur

Mengecek kondisi setiap aset akan lebih baik dan lebih cepat jika memanfaatkan penggunaan teknologi. Selain itu, seharusnya Anda bisa mengerjakan pekerjaan yang lebih menguntungkan bagi bisnis perusahaan.

Sistem RedERP mampu menjawab kebutuhan Anda dalam meningkatkan performa mesin melalui perencanaan serta prediksi pengadaan, laporan riwayat pemakaian aset, pelacakan dan pemeriksaan aset, dan jadwal pemeliharaan secara otomatis di sistem.

Selain itu, sistem ERP bisa membantu meningkatkan efisiensi pada keseluruhan proses produksi, mulai dari pengelolaan bahan baku, barang jadi, hingga pelacakan distribusi pesanan ke konsumen.

 

Software ERP
Software ERP

 

Ketujuh tips di atas dapat dimaksimalkan dengan penggunaan software ERP terbaik, seperti RedERP. Software manufaktur RedERP dapat membantu meningkatkan dan mengoptimalkan produktivitas dan overall equipment effectiveness sehingga dapat menunjang dalam kesuksesan bisnis industri manufaktur Anda.

Software manufaktur RedERP memberikan visibilitas, kinerja, dan memangkas operasi manufaktur dengan luar biasa. Alhasil, Anda akan lebih mudah dalam pengambilan keputusan dengan transfer produksi otomatis dan pembaruan kinerja. Adapun beberapa fitur softwarenya, yaitu:

  • Manufacturing execution
  • Quality standard management
  • Production scheduling
  • Production planning
  • Advanced production process and workflow
  • Manufacturing process

 

Untuk informasi selengkapnya, Anda bisa mengunjung website RedERP. Jadwalkan demonya sekarang juga dan dapatkan manfaatnya!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami