Teknologi yang ada saat ini, memudahkan manusia dalam mengontrol dan memegang kendali atas berbagai hal. Hal ini dibuktikan dengan beberapa inovasi yang muncul di dalamnya termasuk soal transaksi.
Sebagai contoh, jika di zaman dahulu, melakukan transaksi membutuhkan metode pembayaran secara fisik atau langsung. Kini, semua bisa dilakukan secara digital, tanpa memerlukan bentuk fisik secara nyata.
Hal inilah yang dinamakan dengan metode pembayaran digital atau digital payment. Metode pembayaran digital memang memberikan banyak kemudahan dalam bertransaksi sehingga banyak digunakan sebagai term of payment oleh berbagai bisnis.
Saat ini, tidak hanya masyarakat awam saja yang menggunakan metode pembayaran ini, melainkan banyak juga para pelaku bisnis yang turut serta mengadopsinya.
Meskipun begitu, pengelolaan pembayaran digital di dalam bisnis harus dilakukan dengan optimal, agar tidak menimbulkan kerugian di kemudian hari.
Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, blog RedERP akan memberikan tips-tips untuk mengelola pembayaran digital perusahaan dengan cara yang lebih optimal. Simak penjelasannya di bawah ini.
Tantangan dalam Mengelola Pembayaran Digital
Sebelum melangkah pada topik inti pembahasan, ada baiknya Anda memahami dan mengetahui terlebih dulu, apa saja tantangan yang ada dalam mengelola digital payment.
Perubahan digital yang terjadi, tidak hanya mempengaruhi sistem pembayaran, tetapi juga cara pengelolaannya. Hal ini terjadi karena adanya tantangan dalam pengembangan ekosistem pembayaran digital atau digital payment
Ditambah, saat ini semakin banyak mitra pembayaran digital yang bermunculan, membuat para pelaku bisnis kelimpungan dalam mencari cara untuk mengintegrasikannya dalam laporan keuangan.
Terlebih, jika pembuatan laporan keuangan dan pengelolaan arus kas masih harus dilakukan secara manual. Hal ini tentunya akan memperbesar risiko terjadinya kesalahan akibat dari human error.
Lantas, apa saja tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis atau perusahaan? Berikut penjelasannya:
1. Perbedaan Layanan
Teknologi digital telah membuat banyak perubahan dalam industri keuangan. Tidak sedikit perusahaan fintech atau financial technology yang menyediakan layanan ini. Namun, hal ini bukan berarti setiap mitra menyediakan layanan yang sama persis antara satu sama lain.
Artinya, fitur-fitur dan juga promo yang ada pada aplikasi setiap mitra bisa saja berbeda-beda. Perbedaan tersebut, nantinya akan menyulitkan perusahaan dalam mengkalkulasikan pendapatan yang mereka miliki.
Akibatnya, perusahaan akan kesulitan dalam membuat laporan keuangan dan perkiraan bisnis yang lebih akurat.
2. Sistem Akuntansi Kurang Memadai
Banyaknya penggunaan pembayaran digital membuat para pelaku bisnis merasa kesulitan dalam mengelola transaksinya. Sebab, setiap harinya akan ada ratusan hingga ribuan transaksi yang terjadi di dalam perusahaan.
Apalagi, jika konsumen menggunakan mitra pembayaran digital yang berbeda dengan perusahaan. Tentu hal ini akan semakin menyulitkan perusahaan. Pada akhirnya, perusahaan harus siap dengan segala bentuk risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Wesel yang Perlahan Mulai Dilupakan dan Tergantikan
Sistem Akuntansi dari Software ERP Bantu Kelola Digital Payment
Sekarang Anda sudah memahami perubahan dan juga tantangan yang dihadapi oleh para pelaku bisnis terhadap pembayaran digital yang sudah semakin banyak digunakan saat ini.
Hindari kesulitan dan juga kerugian pada bisnis Anda dengan mengelola digital payment perusahaan menggunakan software akuntansi atau sistem akuntansi RedERP.
Dengan sistem akuntansi yang mumpuni dan optimal seperti RedERP, perusahaan dapat mempersingkat proses pencatatan hingga pembuatan laporan keuangan dengan cepat, tepat, dan akurat.
Selain itu, pengelolaan keuangan perusahaan akan menjadi lebih terukur dan termonitor dengan baik. Sehingga, dapat meminimalisir terjadi nya human error maupun fraud dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
Beberapa fitur utama yang ditawarkan oleh sistem akuntansi dari Software ERP RedERP, yaitu:
- Automatisasi jurnal dan buku besar
- Perhitungan pajak
- Multi currency
- Manajemen penjualan
- Kelola arus kas
- Pengelolaan anggaran
- Laporan dan analisa
Uniknya, Anda bisa mencoba demonya secara GRATIS sekarang juga. Anda hanya perlu mengajukan demo dengan mengklik tautan berikut ini.
Demikian pembahasan mengenai pembayaran digital di dalam bisnis. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan, pembayaran digital adalah salah satu bentuk dari perubahan dan perkembangan teknologi yang memudahkan masyarakat dan juga para pelaku bisnis dalam menjalankan kegiatan dan aktivitas yang mereka miliki.
Semoga bermanfaat!