Perkembangan teknologi dan globalisasi telah mengubah proses sebuah bisnis secara signifikan, terutama bisnis di sektor transportasi dan pengiriman barang.
Dalam hal ini, istilah “logistik” dan “ekspedisi” sering digunakan secara bergantian. Sehingga, keduanya sering kali dianggap serupa, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal cakupan layanan dan peran mereka dalam rantai pasok.
Dalam artikel ini, RedERP akan menjelaskan perbedaan antara perusahaan logistik dan ekspedisi serta rekomendasi software ERP yang bisa digunakan untuk membantu perusahaan logistik menjadi lebih kompetitif.
Pengertian Perusahaan Logistik
Perusahaan logistik adalah entitas yang membantu dalam semua aktivitas operasional logistik. Mereka bertanggung jawab untuk merencanakan, menerapkan, serta menjalankan perpindahan dan penyimpanan produk, bahan, dan layanan di seluruh rantai pasokan, mulai dari sumber hingga konsumen.
Perencanaan ini meliputi transportasi, pengiriman, pergudangan, pengemasan, dan keamanan.
Secara sederhana, perusahaan logistik berperan dalam membantu perusahaan lain dalam mengirim barang dari ‘Titik A’ ke ‘Titik B’, baik itu barang jadi, jasa, maupun informasi.
Intinya, perusahaan logistik dapat mengangkut segala sesuatu yang perlu dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain.
Secara keseluruhan, perusahaan logistik berperan dalam seluruh proses logistik atau perpindahan barang dari satu titik ke titik lainnya.
Beberapa perusahaan logistik hanya fokus pada bagian tertentu dari proses logistik, namun, ada juga perusahaan logistik yang terlibat dalam seluruh proses logistik.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Logistik yang Belum Anda Ketahui
Perbedaan Perusahaan Logistik dengan Ekspedisi
Memang ada kesamaan dalam penggunaan istilah “ekspedisi” dan “logistik”, sebab keduanya merupakan jenis layanan yang membantu dalam rantai pasokan dan sering digunakan oleh bisnis, marketplace, dan individu.
Namun, terdapat perbedaan antara perusahaan ekspedisi dan logistik, seperti berikut ini:
- Ekspedisi adalah layanan yang berfokus pada pengiriman barang, sedangkan jasa logistik biasanya menangani kebutuhan logistik perusahaan yang lebih besar, seperti pengadaan armada, pergudangan, dan manajemen logistik keseluruhan.
- Dibandingkan jasa logistik, layanan ekspedisi mengirim lebih banyak barang ke lebih banyak tempat. Jasa logistik cenderung melakukan pengiriman satu arah dalam satu hari karena mereka digunakan oleh perusahaan untuk mendistribusikan produk.
- Ekspedisi umumnya mengangkut muatan yang lebih kecil dan dapat menggunakan kurir atau mobil van. Di sisi lain, jasa logistik memiliki muatan minimal 10 ton hingga maksimal 50 ton. Oleh karena itu, mereka mengandalkan truk, kapal laut, atau pesawat sebagai moda transportasi.
- Layanan ekspedisi jarang menyediakan layanan gudang, pengadaan transportasi, dan konsultan manajemen logistik, sedangkan jasa logistik memiliki cakupan yang lebih luas daripada ekspedisi.
- Pengiriman dengan ekspedisi umumnya menggunakan sistem LTL (Less than Truckload) atau satu truk dengan pengiriman banyak. Sementara itu, jasa logistik menggunakan sistem FTL (Full Truckload) atau menyewa truk secara penuh untuk satu pengiriman.
- Layanan ekspedisi lebih memilih fokus pada transaksi bisnis antara perusahaan dan konsumen (B2C), sementara jasa logistik lebih difokuskan pada transaksi bisnis antara perusahaan dengan perusahaan lagi (B2B).
Baca Juga: Staff Gudang Adalah: Tugas dan Tanggung Jawabnya
Jenis Perusahaan Logistik
Di Indonesia, saat ini terdapat berbagai jenis perusahaan penyedia pengiriman dan logistik. Berikut adalah beberapa jenisnya:
1. Perusahaan Pengangkutan
Perusahaan pengangkutan merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang fokus pada pemindahan barang atau kargo dari satu tempat ke tempat lain.
Ada perusahaan pengangkutan yang memiliki spesialisasi dalam pengiriman internasional, sementara yang lain memiliki fokus pada pengiriman barang dalam negeri.
Pengangkutan barang dapat dilakukan melalui berbagai moda transportasi seperti udara, laut, jalur kereta api, dan truk.
Beberapa perusahaan pengangkutan mungkin menawarkan beberapa pilihan moda transportasi, sedangkan yang lain fokus pada satu moda transportasi tertentu.
2. Freight Forwarder
Freight forwarder bertujuan untuk menemukan cara paling efisien dan terjangkau untuk memindahkan produk. Jenis perusahaan logistik ini sebenarnya tidak melakukan pemindahan barang secara langsung.
Freight forwarder sering digunakan dalam pengiriman produk secara internasional.
Tugas-tugas yang biasanya ditangani oleh freight forwarder meliputi dokumen bea cukai, dokumen impor/ekspor yang diperlukan, negosiasi dengan operator transportasi yang berbeda, serta koordinasi penanganan dan pengiriman barang.
Freight forwarder memiliki potensi menjadi mitra berharga bagi bisnis yang terlibat dalam pengiriman internasional karena kemampuan dan jaringan yang dimiliki dapat menghasilkan efisiensi waktu dan penghematan biaya.
3. Perusahaan Penyedia Jasa Transportasi (Carrier)
Berbeda dengan freight forwarder, perusahaan penyedia jasa transportasi atau carrier akan menangani pengiriman barang secara langsung.
Carrier menghasilkan pendapatan dengan memindahkan produk ke berbagai tujuan. Contoh perusahaan carrier termasuk perusahaan truk, layanan kereta api, angkutan laut, dan angkutan udara.
4. Penyedia Logistik Pihak Ketiga (3PL)
Penyedia logistik pihak ketiga, atau yang dikenal sebagai 3PL, menyediakan layanan logistik yang di outsourcing untuk semua atau sebagian fungsi logistik rantai pasokan suatu bisnis.
Layanan dan kedalaman integrasi yang ditawarkan oleh 3PL bervariasi. Beberapa mungkin hanya menawarkan layanan transportasi, sementara yang lain fokus pada penyimpanan dan pengiriman.
Ada juga yang mengintegrasikan teknologi produk atau berperan sebagai departemen logistik suatu bisnis.
Layanan 3PL biasanya disesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang terus berkembang. Terlepas dari ukuran, jenis, dan layanan yang ditawarkan oleh 3PL, mereka dapat menangani pengiriman serta pembayaran internasional.
Namun, sebagian besar fokus pada pengiriman dan manajemen kargo domestik.
Mengandalkan 3PL dapat memberikan Anda kemudahan dalam menjadwalkan pengiriman masuk dan keluar, mengurus semua dokumen yang diperlukan, serta memastikan pengiriman tepat waktu dan tanpa gangguan.
Dengan menggunakan layanan 3PL, Anda dapat fokus pada bisnis inti Anda dan memiliki jaminan keamanan karena rantai pasokan Anda dikelola oleh pihak yang berkompeten.
Manfaat Software ERP dalam Perusahaan Logistik
Setelah memahami konsep sistem ERP dalam perusahaan, ayo kenali beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan perangkat ini.
Berikut adalah lima keuntungan penggunaan sistem ERP bagi perusahaan Anda.
1. Kontrol yang Lebih Baik dalam Proses Distribusi
Dalam industri logistik, distribusi merupakan aspek yang sangat penting karena melibatkan alur pengiriman barang dan manajemen alat transportasi.
Dengan menggunakan sistem ERP, proses distribusi dapat lebih terorganisir karena memberikan perkiraan estimasi pengiriman dan memastikan barang sampai ke tujuan.
Sistem ini juga mempermudah komunikasi antara pemasok, distributor, pengemudi, dan pengecer.
2. Optimalisasi Manajemen Persediaan Barang
Tidak hanya proses distribusi yang terkendali, manajemen persediaan barang juga dapat dioptimalkan dengan sistem ERP ataupun pemanfaatan software inventory dalam perusahaan.
Sistem ini menyediakan informasi transparan tentang inventaris perusahaan, jumlah pasokan barang yang masuk, dan jumlah barang yang sedang dikirim oleh perusahaan.
Semua informasi tersebut tersedia secara jelas dalam satu server ERP yang dapat diakses melalui berbagai perangkat.
3. Pelacakan Proses Pengiriman secara Real-Time
Dengan menggunakan sistem ERP, status proses pengiriman barang dapat dilacak secara real-time. Ini memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, baik konsumen maupun perusahaan.
Selain menyediakan informasi yang cepat dan akurat, kemampuan pelacakan real-time juga memungkinkan perusahaan untuk bersikap responsif jika terjadi kendala dalam proses pengiriman.
Sehingga, hal itu dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memberikan ketenangan bagi perusahaan.
4. Efektivitas dalam Manajemen Karyawan
Sistem ERP dalam perusahaan logistik tidak hanya menyediakan informasi tentang status pengiriman barang, tetapi juga mencakup data karyawan seperti jadwal kerja, jam istirahat, cuti, dan kinerja staf.
Sistem ini bahkan menyimpan informasi kontrak kerja, kehadiran, dan penggajian karyawan, yang dapat memudahkan departemen Sumber Daya Manusia.
5. Peningkatan Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Sistem ERP memiliki peran yang cukup signifikan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.
Hal ini dilakukan dengan menyediakan catatan pelanggan yang membantu perusahaan Anda dalam memenuhi kebutuhan.
Dengan adanya sistem ERP dalam perusahaan logistik, Anda juga dapat mempercepat proses transaksi dengan mempercepat pemenuhan pesanan.
Baca Juga: Apa Itu Customer Satisfaction dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
Secara keseluruhan, penggunaan sistem ERP dalam perusahaan logistik memberikan banyak manfaat, mulai dari kontrol yang lebih baik dalam proses distribusi hingga peningkatan kepuasan pelanggan.
Jadikan Perusahaan Logistik Lebih Kompetitif Bersama Software ERP RedERP
Penggunaan Software ERP dari RedERP dapat membantu perusahaan logistik menjadi lebih kompetitif.
Sistem yang ada pada software ERP yang terintegrasi dapat membantu perusahaan dalam mengelola berbagai bisnis, termasuk manajemen rantai pasokan, inventaris, keuangan, sumber daya manusia, dan lainnya.
Dalam konteks perusahaan logistik, Software RedERP dapat memberikan manfaat seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Sehingga, penggunaan Software RedERP dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan logistik dengan meningkatkan efisiensi, meningkatkan pengawasan, dan memperbaiki manajemen operasional.
Namun, meskipun begitu, penting untuk dicatat bahwa keberhasilan implementasi software ERP tergantung pada faktor-faktor seperti perencanaan yang baik, pelatihan karyawan, dan komitmen manajemen dalam mengadopsi teknologi ini.
Perusahaan logistik yang ingin tetap relevan dan bersaing dalam industri yang terus berkembang perlu mengadopsi solusi teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan operasi mereka.
Dengan mengotomatisasi proses bisnis yang kompleks dan memberikan visibilitas yang lebih baik, perusahaan logistik dapat mengurangi biaya, meningkatkan kecepatan dan akurasi operasional, serta memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Software ERP RedERP menjadi solusi yang komprehensif dan terpercaya dalam membantu perusahaan logistik untuk meningkatkan daya saing mereka dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di era digital saat ini.