Ketatnya persaingan mendorong perusahaan retail untuk terus berinovasi dalam merencanakan maupun menentukan strategi bisnis yang efektif agar menarik minat pelanggan.
Meskipun cara kerja bisnis retail terbilang sederhana, yakni melakukan pembelian, penyimpanan, dan penjualan kembali produk atau layanan jasa dari pihak produsen tanpa perlu melaksanakan proses produksi yang cukup kompleks, pada praktiknya perusahaan retail masih sering mengalami kesulitan dalam mengambil strategi bisnis yang tepat.
Atas keluhan yang tengah dialami oleh mayoritas perusahaan retail saat ini, berikut RedERP telah merangkum wawasan terkait tips efektif hingga daftar skill yang dibutuhkan agar mampu mengelola bisnis retail dengan optimal.
Jenis-jenis Perusahaan Retail
Bisnis retail memiliki beragam jenis yang didasari oleh kepemilikan hingga tipe produk yang dijual kepada konsumen. Pada praktiknya, perusahaan ritel dikelompokkan menjadi 4 jenis antara lain:
Menurut Kepemilikan atau Ownership
Berdasarkan kepemilikannya, perusahaan retail terbagi menjadi 3 kelompok di antaranya:
Perusahaan Retail Independen (Independent Retail Firm)
Perusahaan retail ini dimiliki oleh individu atau kelompok yang bersifat independen. Artinya, tidak ada aktivitas afiliasi atau penggabungan dalam pengelolaan bisnisnya.
Contoh dari retail yang dimiliki secara independen yaitu warung, toko kelontong, pasar inpres, ruko, dan lainnya.
Perusahaan Retail Waralaba (Franchise Retail Company)
Perusahaan retail jenis ini memiliki sistem bisnis yakni dengan memberikan hak kekayaan intelektualnya (franchisor), kepada pengusaha lain (franchisee).
Cara ini dilakukan untuk melaksanakan sistem pemasaran ataupun penjualan bisnis terkait, sesuai cara yang telah disepakati bersama sebelumnya.
Indomaret, Alfamart, Ayam Geprek Bensu, Kopi Kenangan, hingga Mixue merupakan contoh perusahaan retail waralaba di Indonesia yang umum ditemui saat ini.
Perusahaan Retail Korporat (Corporate Chain):
Perusahaan retail korporat merupakan kelompok bisnis pengecer yang terdiri dari gabungan sejumlah individu atau manajemen. Adapun individu atau manajemen yang dimaksud merupakan pemegang saham berbeda dari suatu perusahaan retail.
Mengingat perusahaan retail jenis ini melibatkan cukup banyak manajemen di dalamnya, maka umumnya skala operasi bisnis perusahaan retail korporat terbilang cukup besar.
Contoh dari perusahaan retail jenis korporat yakni Matahari Group, Robinson Group, Ramayana Group, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Sistem POS Terbukti Berikan Manfaat Bagi Bisnis Retail, Apa Saja?
Menurut Produk yang Dijual atau Types of Product
Menurut produk yang dijual, perusahaan retail terbagi menjadi 3:
Product Retailing
Department Store (Toko Serba Ada): Sesuai namanya, perusahaan retail jenis ini menjual berbagai macam produk kepada pelanggan seperti pakaian, dan peralatan rumah tangga.
- Speciality Store (Toko Khusus): Berbeda dengan toko serba ada atau toserba, speciality store hanya menjual produk-produk tertentu saja sesuai segmentasi pelanggan mereka. Misalnya toko sepatu, toko komputer, toko mainan anak, toko perlengkapan olahraga, dan lainnya.
- Catalog Showroom (Showroom Katalog): Jenis bisnis retail ini cenderung menjual produk bermerek lokal dengan harga yang tergolong rendah. Adapun luas area perbelanjaan yang tersedia terbilang sempit.
Food and Drug Retailer (Toko Makanan & Obat): Perusahaan retail jenis ini hanya menjual atau menyediakan produk berupa makanan atau obat-obatan kepada konsumen.
Service Retailing
Rented Goods Service (Toko Jasa Penyewaan Barang): Produk yang dijual oleh perusahaan retail jenis ini bersifat spesifik, di mana kepemilikan produk atau barang tetap dipegang penuh oleh retailer. Sebagai contoh penyewaan mobil, apartemen, dan sebagainya.
- Owned Goods Service (Toko Perbaikan atau Perawatan Barang): Perusahaan retail berjenis owned goods service menyediakan layanan jasa, terkait perbaikan dan perawatan barang-barang tertentu milik pelanggan mereka. Contohnya perbaikan sepeda motor, jam tangan, komputer, hingga taman.
Non-Goods Service (Toko Penyedia Jasa Bersifat Personal): Perusahaan retail yang menyediakan layanan jasa bersifat personal dan intangible (tidak berwujud), misalnya tour guide, baby sitter, supir pribadi, dan lain-lain.
Non-Store Retailing
Telephone & Media Retailer: Perusahaan retail yang memanfaatkan telepon maupun periklanan seperti surat kabar, televisi, radio, dan sejenisnya sebagai media penyampaian informasi serta penawaran produk kepada calon pelanggan.
- Mail Order: Perusahaan yang menawarkan produk atau layanan jasanya kepada calon pelanggan melalui pos surat.
- Vending Machines: Penjualan produk yang dilakukan perusahaan retail menggunakan mesin penjual minuman. Mesin tersebut cukup mudah ditemui di tempat umum.
- Electronic Shopping: Metode penawaran atau penjualan ini awalnya hanya berhenti pada pemanfaatan perangkat tv saja. Namun, kini perusahaan retail beralih menggunakan perangkat komputer dan jaringan internet dalam menawarkan atau menjual produknya kepada para calon pelanggan.
Direct Selling: Perusahaan retail melakukan aktivitas penawaran maupun penjualan produk dan jasa secara langsung kepada calon konsumen yang telah ditargetkan sebelumnya.
Menurut Taktik Penentuan Harga atau Pricing Strategy
Setiap perusahaan retail mempunyai taktik atau strategi tersendiri dalam menetapkan harga atas produk atau layanan jasa. Penetapan yang dilakukan umumnya didasari oleh kualitas maupun kuantitas dari sebuah produk atau jasa yang ditawarkan.
Tidak sedikit juga perusahaan retail yang menawarkan produk atau jasanya dengan harga tinggi disertai pelayanan khusus dan menarik. Perusahaan retail yang biasanya menerapkan metode penawaran tersebut ialah speciality dan department store.
Perusahaan retail lainnya bahkan ada yang menjual produk dan pelayanan berkualitas serupa dengan harga terbilang murah. Misalnya perusahaan retail berjenis discount store, yang umumnya menerapkan metode penawaran diskon guna menarik konsumen sebanyak mungkin.
Menurut Lokasi Penempatan Bisnis atau Location of Business Placement
Berdasarkan lokasinya, perusahaan retail dapat dibedakan menjadi 3:
Strip Development (Mal Strip): Perusahaan retail yang memiliki lahan komersial hasil pengembangan. Sehingga, konsumen memiliki akses mobilitas langsung ke jalan ataupun area parkir.
- Downtown Central Business Districts (Terletak di Pusat Kota): Perusahaan retail yang terletak di blok-blok tertentu di pusat kota besar maupun distrik.
Shopping Center (Pusat Perbelanjaan): Bisnis retail jenis ini melakukan aktivitas penawaran dan penjualan, baik produk ataupun jasa mereka di dalam sebuah pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Tips Memilih Retail Software
Fungsi dari Retail
Kehadiran retail cukup memberikan dampak positif dalam dunia perdagangan, terlebih bagi siklus distribusi pemasaran maupun penjualan.
Berikut ini 10 poin fungsi dari bisnis retail:
- Menyediakan barang yang bervariasi bagi konsumen akhir
- Memberikan kemudahan bagi konsumen untuk memperoleh jenis barang yang diinginkan
- Memiliki peran langsung dalam mempromosikan suatu produk dari produsen
- Dalam kondisi tertentu, retail juga memungkinkan memberikan kredit/sewa kepada pihak konsumen guna mempermudah proses pembayaran produk
- Melakukan pembelian produk dari produsen dalam skala besar untuk dijual kembali dengan kuantitas yang lebih kecil
- Menyampaikan informasi secara menyeluruh terkait produk, mulai dari tata cara penggunaan maupun spesifikasi lainnya terkait barang yang dijual
- Melakukan pengembangan terhadap produk dari produsen agar lebih baik dibandingkan sebelumnya, baik dari segi kemasan dan lain sebagainya
- Melayani keluhan konsumen terkait produk produsen
Baca Juga: 7 Tantangan Besar yang Dihadapi Industri Retail Selama Pandemi
Keterampilan untuk Menjalankan Bisnis Retail
Seorang pebisnis retail perlu memiliki sejumlah keterampilan atau skill agar mampu menjalankan usahanya dengan sangat baik.
Adapun 11 keterampilan yang harus dimiliki ketika ingin menjalankan bisnis retail, di antaranya:
- Memiliki kemampuan komunikasi yang tinggi
- Mampu memperhatikan setiap hal secara detail, misalnya ketersediaan barang hingga kerapian toko
- Mempunyai keahlian memadai dalam menjalankan proses pemasaran maupun penjualan
- Manajemen waktu
- Sabar dalam menjalankan bisnis
- Berpengalaman dalam mengoperasikan komputer, seperti memproses pemesanan online ataupun mengelola inventaris menggunakan software
- Dapat melayani pelanggan dengan sangat baik, seperti peka terhadap kebutuhan konsumen dan lainnya
- Memiliki kemampuan interpersonal, misalnya empati, problem solving, dan lain-lain
- Memiliki teamwork atau kerja sama tim
- Mampu mengelola keuangan bisnis
- Inovatif dalam merancang ide atau strategi bisnis
Baca Juga: Apa Itu Blue Ocean Strategy? Berikut Penjelasannya
Tips Mengelola Bisnis Retail
Pengelolaan bisnis retail yang baik harus mencakup 3 aspek penting, yakni pengorganisasian tata letak gudang, pengoperasian toko, dan pelayanan terhadap pelanggan.
Berikut ini penjelasan mengenai 10 tips efektif yang mampu memaksimalkan pengelolaan bisnis perusahaan retail:
Mencari Pemasok yang Tepat
Langkah kesuksesan suatu bisnis retail dimulai dari pemilihan pemasok atau produsen yang tepat. Carilah pemasok yang memiliki visi dan misi sesuai dengan bisnis Anda.
Anda bahkan dapat menjalin sekaligus membangun hubungan dengan sejumlah pemasok sekaligus. Cara ini dinilai akan lebih memaksimalkan bisnis retail Anda di kemudian hari.
Sebagai contoh, pemasok A untuk usaha retail Anda mendadak mengalami kebangkrutan atau menutup operasi bisnis. Keberlangsungan bisnis retail Anda bisa tetap terjaga, karena masih mempunyai cadangan pemasok atau produsen B.
Memilih Lokasi Bisnis yang Strategis
Pemilihan lokasi bisnis yang strategis adalah salah satu langkah penentu kesuksesan suatu usaha retail. Lokasi sangat penting mengingat aksesibilitas konsumen dalam mengakses produk merupakan komponen utama yang wajib dipenuhi oleh seorang pengusaha.
Merekrut Karyawan Berkompetensi Tinggi
Karyawan adalah aset berharga dalam suatu bisnis. Apabila seorang pengusaha tidak mampu mengelola karyawannya dengan baik, maka peluang kesuksesan bisnis semakin menurun.
Oleh karena itu, seorang pebisnis retail harus mampu merekrut karyawan yang berkompeten dan berintegritas tinggi. Karyawan tidak hanya mampu menjalankan tugas, namun juga memiliki keahlian dalam mengoptimalisasi suatu bisnis.
Optimasi Tata Letak Gudang
Tips ini bertujuan untuk mendorong efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan logistik pada bisnis retail. Misalnya pengiriman barang, restock produk toko, distribusi, dan lain sebagainya.
Menjadwalkan Pemeriksaan Stok Barang di Gudang secara Berkala
Melalui kegiatan inspeksi barang secara berkala, stok produk bisnis retail Anda akan selalu terjamin ketersediaannya. Dengan cara ini, Anda dapat selalu mampu memenuhi permintaan pelanggan.
Artinya, peluang bertumbuhnya rasio customer satisfaction terhadap pelayanan bisnis retail akan meningkat. Kondisi ini tentu saja berpeluang besar menumbuhkan profitabilitas perusahaan retail Anda.
Kelola Kerapian dan Kebersihan Toko
Toko retail yang memiliki kerapian dan kebersihan memiliki nilai plus tersendiri di mata pelanggan. Hal tersebut sejalan dengan sifat alami mayoritas orang yang selalu ingin hidup di tengah kerapian dan kebersihan.
Toko retail yang rapi dan bersih bisa menumbuhkan kenyamanan saat pelanggan mencari produk dan berbelanja.
Melaksanakan Pelatihan Rutin Terhadap Setiap Tenaga Kerja
Supaya pengelolaan bisnis retail Anda dapat berjalan lebih optimal, Anda perlu melakukan pelatihan rutin terhadap karyawan secara keseluruhan.
Cara ini dilakukan demi menjaga profesionalitas, kompetensi, dan integritas karya dalam menjaga citra serta membangun bisnis retail Anda.
Memanfaatkan Software ERP Termutakhir
Pengimplementasian software ERP (Enterprise Resource Planning) pada bisnis retail Anda merupakan strategi yang sangat tepat.
Mengingat saat ini teknologi Software ERP sudah terbilang canggih, sehingga mampu menunjang sekaligus memaksimalkan setiap operasi bisnis retail Anda dengan sangat baik.
Melakukan Pendekatan Pelayanan dengan Pelanggan
Penerapan tips ini dapat bervariasi tergantung latar belakang, visi dan misi, maupun segmentasi pelanggan bisnis retail Anda.
Namun secara umum, Anda dapat melakukan pendekatan pelayanan terhadap pelanggan melalui sejumlah cara, seperti menyediakan akomodasi berupa dukungan konsumen, mendekorasi toko seunik mungkin, dan melaksanakan promosi melalui media sosial.
Membangun Kemitraan dengan Perusahaan Retail Sejenis Lainnya
Dalam dunia usaha, tidak ada salahnya menjalin kemitraan dengan pebisnis sejenis lainnya.
Cara ini tidak hanya mampu mengurangi tingkat persaingan di pasaran. Melalui kemitraan, Anda pun dapat mempercepat proses pengembangan bisnis retail pribadi.
Hal ini karena kemitraan memungkinkan Anda untuk dapat saling bertukar strategi bisnis, sumber daya, hingga teknologi. Sehingga, bisnis retail Anda bisa berkembang jauh lebih pesat dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: Strategi Manajemen Inventory dalam Bisnis Ritel
Kesimpulan
Bisnis retail adalah jenis usaha yang memiliki tingkat kompleksitas persaingan pasar cukup tinggi saat ini. Oleh karena itu, pemilik bisnis retail harus membuat strategi bisnis yang dapat meningkatkan performa dan menambah penghasilan.
Adapun strategi efektif untuk memaksimalkan performa suatu bisnis retail mencakup aspek pengorganisasian tata letak gudang, pengoperasian toko, dan pelayanan terhadap pelanggan. Pengimplementasian software ERP (Enterprise Resource Planning) termutakhir adalah salah satunya.
Mengingat software ERP dewasa ini sudah sangat canggih karena telah menyediakan berbagai modul yang mampu memaksimalkan pengelolaan suatu bisnis retail.
Seperti software ERP terbaik di Indonesia milik RedERP yang mampu mengoptimalkan seluruh kegiatan operasional perusahaan retail Anda menjadi lebih efektif dan efisien.
Software ERP dari RedERP memiliki 8 modul utama di dalamnya. Masing-masing modul mempunyai beragam fitur solutif dan multifungsi yang sudah terintegrasi dan terotomatisasi dengan sangat baik. Sehingga, optimalisasi pengelolaan bisnis perusahaan retail Anda dapat dilakukan secara konsisten dan praktis.
Adapun 8 modul utama yang tersedia pada software ERP RedERP bisa memudahkan proses pengelolaan usaha retail Anda secara menyeluruh, mulai dari pengelolaan keuangan bisnis, pengadaan barang, pengorganisasian inventory dan distribusi, manajemen aset, hingga perencanaan strategi penjualan serta pembangunan hubungan pelanggan.
Sekian penyampaian materi kali ini, semoga dapat memberikan dampak positif dan semakin memesatkan perkembangan bisnis retail Anda di masa mendatang.