Table of Contents
Table of Contents

Quality Control: Pengertian hingga Bedanya dengan Quality Assurance

Untuk memastikan produk yang dipasarkan kepada konsumen berkualitas, melakukan quality control merupakan hal yang penting.

QC harus dilakukan dalam setiap proses produksi sampai pada tahap penjualan produk yang dilakukan secara massal.

Proses ini biasanya dilakukan dengan cara manual maupun menggunakan teknologi. Hal ini penting untuk memastikan kepuasan pelanggan.

Lalu, apa saja unsur, tanggung jawab dan manfaat quality control bagi perusahaan? Untuk mengetahuinya simak penjelasan artikel dari RedERP berikut ini!

 

 

Apa Itu Quality Control?

Quality control artinya adalah suatu proses pengujian dan pengecekan yang dilakukan perusahaan untuk memastikan kualitas produk telah sesuai dengan standar yang ada di perusahaan. 

Proses ini dilakukan untuk menilai kualitas produk dari berbagai faktor, sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan. 

Dalam kegiatan produksi, perusahaan bisa saja memperbaiki kualitas produk terlebih dahulu agar sesuai dengan standar, sebelum akhirnya diperjualbelikan atau diluncurkan ke publik.

Proses QC cukup penting dalam kegiatan produksi, karena sangat mempengaruhi arah bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan.

Selain itu, tujuan utama dari  quality control adalah memastikan produk yang akan digunakan pelanggan bebas dari kerusakan.

 

Tujuan Quality Control

Pada dasarnya, quality control bertujuan untuk menguji suatu produk, baik secara kualitas maupun kuantitas produk.

QC harus memastikan jika seluruh produk sudah memenuhi standar perusahaan.

Untuk itu, berikut adalah beberapa tanggung jawab quality control dalam kegiatan produksi, antara lain:

  • Memantau, menguji dan menganalisa seluruh produk yang dihasilkan perusahaan
  • Memonitoring proses dalam pembuatan produk dan memantau perkembangannya
  • Melakukan verifikasi kualitas produk
  • Mendokumentasikan inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk atau layanan di suatu perusahaan
  • Merekomendasikan produk yang berkualitas rendah untuk diolah ulang kembali
  • Menjamin keamanan produk
  • Menjaga proses pengembangan produk agar tidak mencemari lingkungan sekitar

 

Baca Juga: Pentingnya Keberadaan SOP di Sebuah Perusahaan

 

Unsur-Unsur yang Ada Pada Quality Control

Quality control yang dilakukan dalam kegiatan produksi bertujuan untuk memastikan suatu produk memenuhi standar yang telah ditentukan. 

Untuk itu, proses tersebut harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku di suatu perusahaan. Berikut adalah unsur-unsur yang perlu ada pada QC, antara lain:

 

1. Kompetisi

Untuk menjaga kualitas produk, perusahaan perlu memenuhi standarisasi kompetisi.

Standarisasi kompetisinya berupa kualifikasi produk yang berbeda dengan kompetitor, pengalaman dan keterampilan untuk menunjang produksi.

 

2. Kedekatan

Unsur yang harus ada selanjutnya adalah kedekatan. Maksudnya adalah adanya hubungan yang berkualitas seperti kepegawaian, kepercayaan antar tim, manajemen SDM, dan lain-lain.

Hal tersebut dapat menciptakan motivasi dan semangat tim agar dapat menghasilkan produk dengan kualitas terbaik.

 

3. Kontrol

Unsur yang terakhir adalah kontrol dalam manajemen.

Kontrol dalam manajemen meliputi manajemen pekerjaan yang baik, proses produksi terpantau dan terkelola dengan baik, integritas kinerja yang mumpuni dan identifikasi laporan produksi.

 

Baca Juga: Apa Itu Konsep Poke Yoke dalam Proses Produksi?

 

Fungsi Quality Control

Setelah mengetahui pengertian dan unsur-unsur dari quality control, selanjutnya Anda perlu mengetahui fungsi dari quality control.

Berikut adalah fungsi dari quality control, antara lain: 

 

1. Memastikan Kualitas Produk

QC bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Ini melibatkan pengujian dan pemeriksaan produk secara sistematis untuk mendeteksi kecacatan atau ketidaksesuaian yang mungkin terjadi selama proses produksi.

 

2. Mengurangi Kegagalan Produk

QC membantu mengidentifikasi masalah dan cacat pada produk sebelum mereka mencapai pelanggan akhir.

Dengan melakukan pengujian dan inspeksi berkala, QC dapat mengurangi risiko produk gagal atau mengalami kerusakan yang dapat merugikan pelanggan.

 

3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Dengan memastikan kualitas produk, QC dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan.

Produk yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan akan meningkatkan citra merek dan membangun kepercayaan pelanggan.

 

4. Meningkatkan Efisiensi Produksi

QC juga dapat membantu meningkatkan efisiensi produksi dengan mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang terkait dengan kualitas.

Dengan mengurangi jumlah kecacatan atau ketidaksesuaian, proses produksi menjadi lebih efisien, menghemat waktu dan sumber daya.

 

5. Mengendalikan Biaya

Dengan mencegah kecacatan atau ketidaksesuaian pada tahap awal produksi, QC dapat membantu mengendalikan biaya yang terkait dengan pengujian ulang, perbaikan, atau pengembalian produk.

Hal ini dapat mengurangi kerugian finansial dan memastikan keseimbangan antara kualitas dan biaya produksi.

 

6. Mematuhi Regulasi dan Standar

QC berperan dalam memastikan bahwa produk atau layanan mematuhi regulasi dan standar yang berlaku.

Ini termasuk standar keselamatan, lingkungan, atau industri yang ditetapkan oleh lembaga atau otoritas yang berwenang.

Secara keseluruhan, manfaat quality control sangat penting dalam memastikan kualitas produk, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan meningkatkan efisiensi produksi.

 

Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, quality control adalah proses pengecekan produk yang dilakukan suatu perusahaan, untuk memastikan kualitas produk sesuai dengan standar perusahaan.

Mengutip ASQ, quality assurance adalah bagian dari quality management, yang bertugas dalam memastikan proses pembuatan suatu produk dan dilakukan sesuai prosedur yang telah ditentukan. 

Quality assurance bertanggung jawab untuk memastikan produk yang akan dilepas di pasaran telah memenuhi standar perusahaan.

Lalu, apa perbedaan quality control dan quality assurance (QA)?

Perbedaannya secara umum adalah QC berfokus pada pemeriksaan untuk menemukan kerusakan produk dan memverifikasi hasil akhir produk.

Sedangkan QA lebih fokus kepada rangkaian proses sistematis untuk memastikan suatu produk telah memenuhi persyaratan dan ketentuan perusahaan.

Baik kegiatan QC dan QA adalah sebuah proses yang penting dalam produksi.

Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk memastikan proses ini berjalan dengan efektif dari awal.

Proses ini dimulai dari memastikan bahan baku yang tersedia tidak ada kerusakan.

Untuk menjamin hal ini, diperlukan inventory control yang baik yang mampu menganalisis persedian. Untuk itu dibutuhkan software inventory seperti RedERP.

 

Maksimalkan Quality Control dengan Software Inventory RedERP

Software ERP
Software ERP

 

Dengan bantuan Software Inventory RedERP, proses pelacakan dan pengelolaan persediaan bisa dilakukan secara digital dengan sistem yang sudah terotomatisasi.

Sehingga proses QC bahan baku bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.

Selain itu, dalam software ini juga sudah dilengkapi dengan fitur Stock Opname, dengan fitur ini Anda dapat memaksimalkan persediaan yang ada di gudang tanpa ada barang yang terlalu lama disimpan.

Tunggu apa lagi? Gunakan RedERP sekarang!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami