Table of Contents
Table of Contents

Ready Stock Artinya Stok Tersedia, Ketahui Keuntungan dan Kelemahannya 

ready stock

Ready stock artinya suatu istilah untuk memastikan produk selalu tersedia dan siap dikirimkan atau dijual kepada pelanggan. Perusahaan yang menyediakan barang ini mampu memenuhi kebutuhan konsumen dengan cepat dan efisien. 

Apalagi, saat ini berkembangnya teknologi di era digital membuat bisnis ready stock semakin menjanjikan. Banyak platform e-commerce dan media sosial yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan Anda untuk memasarkan suatu produk secara luas.

Sehingga, konsumen dapat memperoleh barang dengan cepat tanpa harus menunggu produksi. 

Pada artikel RedERP akan kami ulas secara detail. Yuk, simak hingga akhir!

 

 

Apa Arti Ready Stock?

Ready stock adalah suatu proses pembelian barang pada produk yang sudah tersedia secara langsung dan siap untuk di pesan tanpa perlu menunggu estimasi waktu.

Ketika berbelanja online, kata ready digunakan untuk mengecek ketersediaan suatu barang.

Umumnya, penjual akan menandai produk mereka dengan label ready stock jika masih tersedia dalam stok.

Saat konsumen tertarik untuk membeli suatu produk, mereka akan menanyakan apakah barang tersebut tersedia, untuk memastikan bahwa stok masih ada.

Ready stock menandakan bahwa pembeli dapat langsung melakukan pemesanan dan barang tersebut akan segera dikirim oleh penjual. Waktu pengiriman bergantung pada layanan kurir yang dipilih oleh pembeli.

Biasanya, waktu pengiriman setelah barang dikirim berada dalam kisaran 2-3 hari. Hal ini dapat bervariasi tergantung lokasi tujuan dan metode pengiriman yang dipilih.

Sebagai konsumen yang bijak, memahami arti istilah ready stock akan membantu Anda melakukan pembelian dengan lebih efisien dan tepat waktu.

 

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ready Stock 

Sistem ready stock memiliki peran yang krusial dalam dunia bisnis karena berdampak pada berbagai aspek penting, seperti kecepatan pelayanan terhadap pelanggan, tanggapan terhadap permintaan pasar, efisiensi operasional, dan tingkat kepuasan pelanggan.

Namun, seperti halnya aspek bisnis lainnya, sistem ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan sebelum diterapkan dalam operasional perusahaan, diantaranya:

 

a. Kelebihan Sistem Ready Stock dalam Bisnis

Adapun beberapa kelebihan dari sistem ready stock adalah:

 

1. Kecepatan Dalam Pelayanan

Dengan adanya ready stock artinya, perusahaan mampu menyediakan pelayanan yang cepat kepada pelanggan.

Produk yang sudah tersedia dalam stok dapat langsung dikirim atau dijual, mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

 

2. Upaya Menghindari Kehilangan Kesempatan Penjualan

Sistem stok tersedia memungkinkan perusahaan untuk langsung memenuhi permintaan pelanggan tanpa risiko kehilangan penjualan akibat keterbatasan stok.

Hal ini mendukung untuk menjaga customer satisfaction dan memaksimalkan profit bisnis.

 

3. Responsif

Ketersediaan stock memungkinkan perusahaan untuk dengan cepat menanggapi permintaan pasar yang berfluktuasi.

Ketika permintaan meningkat, perusahaan dapat segera memenuhi pesanan dari stok yang ada, tanpa perlu menunggu proses produksi tambahan.

 

4. Efisiensi Dalam Mengelola Persediaan

Dengan adanya stock yang tersedia, perusahaan dapat mengelola persediaan dengan lebih efisien.

Dengan memantau dan mengelola stok secara baik, perusahaan dapat menghindari overstock atau kekurangan persediaan yang dapat mengganggu operasional bisnis.

 

5. Fleksibilitas Dalam Proses Penjualan

Melalui sistem ready stock artinya, perusahaan memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam melakukan penjualan.

Mereka dapat menjual produk melalui berbagai metode, seperti penjualan langsung, penjualan online, atau melalui mitra distribusi, karena memiliki stok yang siap untuk dipasarkan.

 

6. Perkiraan Keuntungan yang Lebih Akurat

Dengan data stok yang tersedia secara real-time, perusahaan dapat melakukan estimasi keuntungan yang lebih akurat.

Mereka dapat melihat stok yang tersedia, harga beli, dan harga jual untuk menghitung margin keuntungan dengan lebih baik.

 

b. Kekurangan  Sistem Ready Stock dalam Bisnis

Di samping kelebihan-kelebihan yang dirasakan, terdapat beberapa kekurangan dari sistem ready stock, yaitu:

 

1. Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Penyimpanan

Menyimpan barang yang tersedia memerlukan ruang gudang yang bisa memakan biaya tambahan. Biaya ini meliputi sewa gudang, perawatan persediaan, asuransi, dan keamanan barang.

Jika perusahaan memiliki banyak jenis barang atau produk dengan perputaran stok yang lambat, biaya penyimpanan dapat menjadi beban yang signifikan.

 

2. Risiko Penurunan Nilai Barang yang Disimpan

Barang yang disimpan dalam ready stock berisiko mengalami penurunan nilai jual seiring berlalunya waktu. Ini berlaku untuk produk dengan masa guna terbatas, produk mode, atau produk yang rentan terhadap perubahan tren.

Saat barang tidak terjual dengan cepat, Anda dapat mengalami risiko penurunan nilai atau penyesuaian harga yang dapat merugikan.

 

3. Potensi Kekurangan Stok

Meskipun ready stock membantu menghindari kehilangan penjualan, ada risiko out of stock jika permintaan tiba-tiba meningkat secara drastis. 

Saat perusahaan tidak mampu mengantisipasi permintaan yang tinggi dari pelanggan, maka ini bisa merasa kecewa dan memilih untuk membeli dari kompetitor yang stoknya tersedia.

 

4. Batasan Ruang Penyimpanan yang Tersedia

Jika perusahaan memiliki ruang penyimpanan yang terbatas, menyimpan barang yang tersedia dapat menjadi tantangan.

Barang berukuran besar atau produk dengan perputaran stok yang tinggi dapat membatasi kapasitas penyimpanan perusahaan. 

Hal ini dapat memengaruhi kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan dan menyebabkan keterlambatan pengiriman.

 

5. Pengelolaan Persediaan yang Kompleks

Memiliki barang tersedia memerlukan manajemen inventory yang baik agar stok tetap terjaga dan menghindari kerugian.

Perusahaan perlu memantau tingkat persediaan, perputaran barang, dan menghindari kerusakan atau kelebihan stok. 

Bila perusahaan tidak dapat mengelola dengan baik, overstock dapat menyebabkan kerugian finansial, Anda pun sulit untuk menghadapi perubahan tren pasar.

 

Perbedaan Pre Order dan Ready Stock 

Pre order dan ready stock adalah dua konsep yang berbeda dalam dunia perdagangan, terutama dalam penjualan produk. Perbedaan tersebut meliputi:

 

Pre Order

  • Mengacu pada pembelian produk sebelum produk tersebut tersedia secara fisik di pasaran. 
  • Produk tidak tersedia di pasaran ketika pelanggan melakukan pemesanan.
  • Waktu distribusi atau ketersediaan produk bergantung pada tanggal dan jadwal yang telah ditentukan oleh penjual.
  • Memiliki risiko bahwa produk yang dipesan mungkin tidak tersedia atau mengalami keterlambatan dalam produksi maupun pengiriman.
  • Produksi dapat menyesuaikan dengan permintaan yang diterima dari pelanggan. 
  • Pelanggan memiliki kesempatan untuk memesan produk yang belum rilis atau mungkin terbatas dalam ketersediaannya.

 

Ready Stock

  • Produk yang sudah ada secara fisik dalam stok dan siap untuk dijual atau dikirimkan kepada pelanggan tanpa menunggu.
  • Produk telah tersedia dalam stok dan dapat segera dijual atau dikirimkan saat pelanggan membutuhkannya.
  • Memungkinkan produk dikirim atau diambil oleh pelanggan dengan segera setelah melakukan pembelian.
  • Ketiadaan produk dalam yang tersedia minimal karena produk sudah ada dan siap untuk dikirim dan dijual.
  • Persediaan sudah disiapkan sebelumnya, dan penyesuaian permintaan bisa dilakukan dengan mengatur jumlah stok yang tersedia.
  • Pelanggan bisa langsung memilih dari produk yang sudah ada dalam stok.

 

Baca Juga: Cara Manajemen Stok Barang dengan Efektif dengan 8 Tips Ini

 

Kelola Stock Barang Lebih Mudah dengan Software Inventory RedERP

Software ERP
Software ERP

 

Memiliki barang yang tersedia mampu memaksimalkan potensi bisnis, karena Anda mampu menyediakan barang saat konsumen membutuhkannya. Hal ini dapat mengoptimalkan layanan dan pengelolaan operasional bisnis Anda untuk memberikan kepuasan maksimal kepada pelanggan.

Namun, bila Anda tidak mampu mengelola barang yang tersedia dengan baik, mereka hanya akan menjadi barang yang menumpuk di gudang dan mendatangkan kerugian bagi perusahaan. Maka dari itu, pastikan Anda bisa mengelola stok barang dengan baik.

Hal ini melibatkan pemantauan persediaan barang, pengaturan pemesanan, pengeluaran dan penerimaan. Untuk membantu dalam mengelola proses ini dengan lebih mudah dan efisien, Software Inventory RedERP bisa menjadi solusi terbaik Anda.

Software Inventory RedERP dilengkapi dengan berbagai fitur yang mampu mengelola dan manajemen stok barang. Salah satunya adalah dengan adanya fitur Stock Opname, dengan fitur ini Anda bisa melakukan pengecekan stok yang ada secara akurat dan cepat.

Anda juga dapat memantau barang yang masuk dan keluar dari gudang dengan fitur Inventory Movement, memantau proses pengiriman dengan Shipping and Receipt. Hal ini akan membantu Anda memastikan bahwa barang yang tersedia tidak terbuang sia-sia dan mampu menjawab kebutuhan pasar.

Perusahaan dapat lebih fokus pada aspek bisnis inti dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. Banyak sekali bukan manfaatnya untuk kepentingan bisnis Anda? Segera hubungi call center yang tertera di website kami. Ajukan demo gratis sekarang juga!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami