Table of Contents
Table of Contents

Kenali Resiko Usaha dan Cara Mengantisipasinya dengan Tepat

resiko usaha

Resiko usaha adalah salah satu yang tidak boleh Anda abaikan. Ketika memulai usaha, Anda mungkin hanya membayangkan keuntungan yang akan diperoleh.

Padahal, keuntungan usaha tidak diperoleh dengan mudah. Terkadang, keuntungan tersebut hadir setelah pebisnis melalui berbagai tantangan dan masalah yang menyebabkan kerugian bagi usaha.

Segala resiko ini harus ditangani dengan baik agar usaha tidak mengalami kerugian lebih lanjut dan menyebabkan usaha menjadi gulung tikar.

Oleh karena itu, Anda yang sedang menjalani usaha perlu memahami tentang istilah ini. Yuk, pahami lebih dalam tentang resiko usaha lewat RedERP di bawah ini!

 

 

Pengertian Resiko Usaha Adalah

Resiko usaha adalah kerugian, hambatan, atau masalah yang muncul sebagai dampak negatif atas suatu aktivitas usaha tertentu.

Contohnya karyawan yang tidak produktif dan hasil produksi yang tidak sesuai standar. Tak hanya disebabkan oleh pihak internal usaha itu sendiri, risiko usaha juga bisa disebabkan oleh faktor internal. Misalnya bencana atau resesi global.

Risiko usaha perlu diperhatikan dan diantisipasi dengan baik. Ini karena apabila risiko tidak ditangani, usaha akan mengalami kerugian yang bisa menyebabkan kebangkrutan.

 

Baca Juga: Apa Itu Deadweight Loss? Berikut Penjelasannya

 

Klasifikasi Risiko Usaha

Risiko diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu berdasarkan sumbernya, perpindahannya, dan sifatnya. Di bawah ini merupakan penjelasan dari ketiga klasifikasi tersebut.

 

  1. Risiko Berdasarkan Sumbernya

Jika melihat sumbernya, risiko usaha terbagi menjadi risiko internal dan eksternal.

Risiko internal muncul akibat aspek dalam perusahaan, mulai dari karyawan, kebocoran data, atau kerusakan operasional.

Di sisi lain, risiko eksternal disebabkan karena hal-hal di luar kendali perusahaan. Contohnya bencana alam, peraturan pemerintah, atau perubahan permintaan konsumen.

 

  1. Risiko Berdasarkan Perpindahannya

Risiko dibagi dua berdasarkan perpindahannya, yaitu risiko yang dapat dipindahkan dan risiko yang tidak dapat dipindahkan.

Risiko yang dapat dipindahkan memiliki beban kerugian yang bisa dialihkan ke pihak lain. Sehingga, kerugian tersebut pun dapat teratasi. Contoh risiko usaha ini adalah asuransi.

Sementara itu, risiko yang tidak dapat dipindahkan memiliki beban kerugian yang tidak bisa dialihkan ke pihak lain. Adapun, pihak perusahaan mau tidak mau harus menanggungnya.

 

  1. Risiko Berdasarkan Sifatnya

Bila dilihat dari sifatnya, risiko usaha akan terbagi menjadi lima, yaitu:

  • Risiko Murni: risiko yang dapat dipastikan akan mengalami kerugian besar. Contohnya bencana alam dan pandemi.
  • Risiko Spekulatif: risiko yang disebabkan karena perusahaan tidak melakukan pertimbangan dengan matang. Misalnya utang.
  • Risiko Khusus: risiko yang tidak berada di bawah kendali perusahaan dan dapat dimaklumi. Contohnya kebakaran.
  • Risiko Dinamis: risiko yang timbul akibat perkembangan teknologi. Contohnya muncul teknologi yang membuat produk perusahaan tidak berguna lagi.
  • Risiko Fundamental: risiko yang ditanggung perusahaan dan tidak bisa dialihkan ke pihak lain.

 

Baca Juga: Bagaimana Mengelola Perusahaan Retail yang Efektif?

 

Risiko Usaha yang Mungkin Terjadi

Sering kali, menemui resiko usaha adalah hal yang tidak bisa dihindarkan oleh para pebisnis. Oleh karena itu, untuk mempersiapkan diri dalam menghadapinya, Anda perlu tahu apa saja risiko usaha yang mungkin terjadi.

Di bawah ini adalah macam-macam risiko usaha yang bisa saja dialami oleh perusahaan:

 

  1. Risiko Operasional

Risiko operasional yang muncul dari dalam perusahaan timbul akibat kegagalan saat aktivitas operasional bisnis berlangsung. Hal ini menyebabkan produk yang dihasilkan menjadi tidak sesuai dengan standar.

Contoh risiko operasional adalah kerusakan mesin produksi, tidak ada inovasi dalam proses produksi, atau SDM yang tidak memahami dengan baik tentang proses produksi.

 

  1. Risiko Keuangan

Risiko keuangan erat kaitannya dengan penjualan yang menurun hingga menyebabkan keuangan usaha menjadi terhambat. Risiko ini bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kerugian.

Contoh risiko keuangan yang paling umum adalah kegagalan bisnis dan penyalahgunaan kas perusahaan.

 

  1. Risiko Pemasaran

Risiko pemasaran terjadi apabila perusahaan tidak mampu membuat strategi marketing yang tepat. Hal ini membuat produk tidak dipasarkan sesuai dengan targetnya sehingga produk tidak dapat terjual dan perusahaan tidak dapat menerima keuntungan.

 

  1. Risiko Pasar

Risiko pasar terjadi karena hal-hal yang berlaku di pasar, misalnya konsumen atau kompetitor. Contoh dari risiko pasar yaitu munculnya kompetitor, perubahan permintaan konsumen, dan perubahan gaya hidup target pasar.

 

  1. Risiko SDM

Risiko SDM atau Sumber Daya Manusia disebabkan karena karyawan dalam suatu usaha. Contoh risiko ini adalah karyawan yang malas, tidak kompeten, atau tidak jujur.

 

  1. Risiko Strategis

Risiko strategis terjadi apabila perusahaan tidak menjalankan bisnis sesuai dengan strategi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Hal ini akan menyebabkan strategi usaha menjadi tidak efektif lagi.

 

  1. Risiko Teknologi

Risiko teknologi disebabkan oleh perkembangan dan kemajuan teknologi yang membawa dampak negatif. Misalnya, ada kemungkinan pencurian data konsumen.

 

Cara Mengantisipasi Risiko Usaha

Supaya bisnis dapat berjalan dengan baik, risiko usaha harus diantisipasi sedini mungkin. Untuk mengetahui bagaimana cara mengantisipasi resiko usaha, berikut ini adalah penjelasannya.

 

  1. Mengidentifikasi Risiko

Cara pertama untuk mengantisipasi resiko usaha adalah mengidentifikasi risiko. Identifikasi ini dilakukan berdasarkan klasifikasi atau macam-macam risiko seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Apabila sudah diidentifikasi, maka risiko-risiko tersebut perlu dibuat daftarnya.

 

  1. Mengurutkan Risiko Berdasarkan Kerugian

Di tahap ini, daftar risiko usaha sudah dimiliki. Maka, langkah selanjutnya adalah mengurutkan risiko-risiko tersebut berdasarkan tingkat kerugian yang akan dialami. Mulai dari yang terburuk hingga yang paling ringan.

 

  1. Mengontrol Risiko

Dalam mengontrol risiko, suatu usaha bisa menerapkan empat hal berikut ini:

  • Menghindari risiko: menghindari risiko berarti perusahaan tidak mengambil tindakan apapun terhadap risiko yang terjadi. Artinya, perusahaan tidak akan menerima pembelajaran apapun dari masalah yang ada.
  • Mengurangi risiko: perusahaan berusaha mengurangi kerugian risiko hingga seminimal mungkin.
  • Memindahkan risiko: perusahaan mengontrol risiko dengan mengalihkannya ke pihak lain. Biasanya, perusahaan juga akan membayar jasa pihak lain yang menerima kerugian dari risiko yang ada.
  • Menerima risiko: pada contoh pengontrolan risiko ini, perusahaan menerima dengan baik kerugian yang dialami.

 

  1. Memantau dan Menganalisis Kemungkinan Risiko

Di tahap terakhir, perusahaan juga perlu memantau dan menganalisis kemungkinan adanya risiko. Hal ini bisa dilakukan dengan analisis SWOT, melatih kemampuan helicopter view, dan menganalisis tingkat product maturity.

 

Hindari Risiko Usaha dengan Software ERP RedERP

Sejatinya, setiap pebisnis tidak ingin mengalami kerugian. Oleh karena itu, resiko usaha yang mungkin terjadi harus diantisipasi dan ditangani dengan baik.

 

Software ERP
Software ERP

 

Tenang saja, sebab Software ERP RedERP akan membantu Anda dalam melakukannya. Software ini mampu mengontrol resiko usaha dengan baik karena dapat mengelola berbagai aspek bisnis, mulai dari keuangan, produksi, penjualan, pemasaran, hingga inventaris.

Di bidang produksi misalnya. Berkat modul Manufacture & Production, Anda dapat memproduksi barang yang sesuai dengan standar. Ini karena modul tersebut sudah memiliki fitur Quality Standard Management.

Sementara itu, di bidang pemasaran, Anda dapat menghindari putusnya hubungan bisnis dengan pelanggan jika menggunakan Software CRM. Melalui modul ini, semua informasi lengkap tentang prospek dan pelanggan disimpan dengan rapi dalam sistem.

RedERP akan membantu Anda dalam mengatasi resiko usaha yang mungkin terjadi dalam bisnis. Jangan sampai resiko terjadi, segera gunakan RedERP sekarang juga!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami