Safety stock adalah upaya yang dilakukan perusahaan untuk menjaga alur supply chain tidak terganggu.
Hal ini umumnya sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat permintaan barang tinggi, contohnya industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG), dan lainnya.
Karena perusahaan-perusahaan tersebut dituntut mampu menjaga ketersediaan barang mereka, meskipun tengah dihadapkan permintaan barang yang sangat tinggi oleh konsumen.
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan safety stock dan rumus perhitungannya, simak penjelasannya pada artikel RedERP berikut!
Apa Itu Safety Stock ?
Secara definisi, safety stock atau stok pengaman adalah persediaan berlebih yang perusahaan persiapkan, untuk mengatasi terjadinya kenaikan permintaan barang.
Terjadinya kenaikan jumlah permintaan barang umumnya terjadi saat menjelang hari-hari besar, misalnya libur tahun baru atau keagamaan. Walaupun begitu, tingkat permintaan barang oleh konsumen yang tidak menentu masih menjadi dilema bagi perusahaan.
Apabila persediaan barang perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan yang ada.
Tentu akan memengaruhi supply chain management, dan menimbulkan sejumlah dampak negatif, misalnya menurunnya customer retention pelanggan hingga berkurangnya jumlah pendapatan perusahaan.
Maka dari itu, adanya stok pengaman dapat menjadi upaya preventif untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Manfaat Safety Stock dalam Manajemen Bisnis
Safety stock atau persediaan pengaman adalah jumlah stok barang atau bahan yang dijaga dalam persediaan untuk menghindari kekurangan persediaan yang dapat mengganggu produksi atau operasi bisnis.
Ada beberapa manfaat dalam menghitung dan mempertahankan tingkat yang tepat dari safety stock, antara lain:
1. Mencegah Kekurangan Persediaan
Safety stock dapat membantu bisnis menghindari kekurangan persediaan yang dapat menghambat produksi atau operasi bisnis.
Dengan memiliki jumlah stok yang cukup di tangan, bisnis dapat memastikan bahwa mereka selalu memiliki barang yang dibutuhkan saat dibutuhkan, tanpa perlu menunggu pengiriman baru tiba.
2. Menjaga Kepuasan Pelanggan
Dengan memiliki persediaan yang cukup dan dapat diandalkan, bisnis dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu dan menghindari keterlambatan pengiriman atau kegagalan pengiriman.
Ini dapat membantu membangun kepercayaan pelanggan dan menjaga mereka tetap setia pada bisnis.
3. Mengurangi Biaya
Dengan menghitung dan mempertahankan tingkat yang tepat dari safety stock, bisnis dapat mengurangi biaya persediaan dan pengelolaan persediaan, serta menghindari biaya tambahan seperti biaya pengiriman darurat atau biaya ekspedisi udara untuk pengiriman yang mendesak.
4. Menghindari Risiko Pasokan
Safety stock dapat membantu bisnis mengurangi risiko pasokan, seperti keterlambatan pengiriman, kegagalan pengiriman, atau kesulitan dalam memperoleh bahan baku.
Dengan memiliki persediaan yang cukup, bisnis dapat mengatasi masalah ini dengan lebih mudah dan menghindari potensi gangguan produksi atau operasi bisnis.
5. Meningkatkan Efisiensi
Dengan memiliki tingkat yang tepat dari safety stock, bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasi mereka dan menghindari kesalahan pengambilan keputusan yang dapat mengganggu produksi atau operasi bisnis secara keseluruhan.
Cara Menjaga Persediaan Safety Stock
Dalam menentukan jumlah stok pengaman suatu barang, diperlukan perkiraan dan perhitungan yang tepat. Sehingga, jumlah stok barang yang disediakan tetap terkendali.
Jumlah stok barang yang tidak terkendali (berlebihan) hanya akan menghabiskan ruang penyimpanan gudang perusahaan, hal ini disebut sebagai overstocking.
Lantas, bagaimana agar stok pengaman yang disediakan tetap terkendali dan sesuai dengan tingkat permintaan konsumen? Berikut ini 3 tips singkat untuk mengatur stok pengaman perusahaan.
1. Himpun Data Secara Tepat
Sebelum mulai menentukan jumlah stok pengaman yang ingin disediakan.
Sangat penting bagi perusahaan untuk mengumpulkan data atau informasi terlebih dahulu, misalnya terkait jumlah permintaan barang oleh konsumen ataupun data penjualan internal dan eksternal.
2. Buat Perkiraan Awal Berdasarkan Data
Setelah berhasil mengumpulkan seluruh data yang diperlukan. Langkah selanjutnya adalah membuat perkiraan awal terkait jumlah stok pengaman yang dibutuhkan.
Meskipun belum akurat, hasil dari perkiraan awal bisa menjadi gambaran bagi perusahaan dalam merencanakan pembelian stok pengaman, untuk memenuhi permintaan barang oleh konsumen.
3. Hitung Safety Stock
Langkah terakhir adalah melakukan perhitungan dengan memanfaatkan formula. Cara ini akan meningkatkan keakuratan dalam menentukan jumlah stok pengaman yang harus disediakan oleh perusahaan.
Baca Juga: Apa Saja Fungsi Data Warehouse dalam Bisnis?
Rumus Safety Stock
Rumus safety stock yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk menghitung stok pengaman, adapun rumus yang kerap kali digunakan adalah berikut:
Safety Stock= (Penjualan maksimal harian × Lead time maksimal) – (Penjualan rata-rata harian × Lead time rata-rata)
Keterangan dari rumusnya ialah:
- Penjualan maksimal harian adalah jumlah maksimal barang yang dapat terjual dalam satu hari
- Lead time maksimal adalah jangka waktu terlama untuk pemasok mengirimkan persediaan barang
- Penjualan harian rata-rata adalah jumlah rata-rata penjualan produk dalam satu hari.
- Lead time rata-rata adalah periode waktu rata-rata pengiriman persediaan dari pemasok
Cara Menghitung Safety Stock
Agar lebih paham dengan perhitungannya, simak contoh di bawah ini.
Misalkan:
- Penjualan maksimal harian = 100 unit
- Lead time maksimum = 10 hari
- Penjualan harian rata-rata = 50 unit
- Lead time rata-rata = 5 hari
Maka:
- Hitung penjualan maksimum selama lead time maksimum:
Penjualan maksimal selama lead time maksimum = Penjualan maksimal harian x Lead time maksimum = 100 x 10 = 1000 unit
- Hitung penjualan rata-rata selama lead time rata-rata:
Penjualan rata-rata selama lead time rata-rata = Penjualan harian rata-rata x Lead time rata-rata = 50 x 5 = 250 unit
- Hitung safety stock:
Safety stock = Penjualan maksimal selama lead time maksimum – Penjualan rata-rata selama lead time rata-rata = 1000 – 250 = 750 unit
Jadi, dalam contoh ini, safety stock yang diperlukan adalah 750 unit.
Perlu diingat bahwa rumus ini menerapkan pendekatan reorder point, dan hanya digunakan apabila peningkatan jumlah permintaan di pasar terjadi dalam kurun waktu lebih dari 2 tahun.
Meski begitu, perhitungan ini masih bisa diperbaiki lewat penyusunan laporan laba-rugi setiap 3 bulan sekali.
Warehouse Management RedERP Cegah Terjadinya Kekurangan Persediaan Barang
Ketersediaan barang adalah hal yang sangat penting dalam suatu bisnis, ini agar siklus supply chain perusahaan tidak terhambat.
Siklus supply chain yang terganggu akan menimbulkan sejumlah masalah baru bagi perusahaan, misalnya keterlambatan dalam proses produksi ataupun distribusi barang, dan sebagainya.
Apabila permasalahan tersebut tidak segera diatasi, maka akan menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan, contohnya melandainya statistik pendapatan, menurunnya rasio retensi pelanggan, dan masih banyak lagi.
Maka dari itu, sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga ketersediaan stok barang mereka. Pengelolaan stok barang perusahaan akan lebih optimal apabila didukung oleh suatu sistem yang suportif, misalnya software Enterprise Resource Planning (ERP).
Namun, sebelum Anda menggunakan software ERP RedERP, pastikan perangkat lunak tersebut mampu menjawab kebutuhan bisnis Anda.
Penyedia layanan ERP Indonesia RedERP mampu memberikan solusi bagi setiap permasalahan operasional perusahaan tanah air.
Melalui sistem ERP multifungsi yang sudah terintegrasi dalam satu perangkat lunak, permasalahan terkait ketersediaan stok barang perusahaan dapat teratasi dengan efektif.
Sebagai contoh, dengan memanfaatkan fitur Physical Inventory Check / Stock Opname pada aplikasi inventory yang tersedia dalam software RedERP. Anda dapat secara praktis memaksimalkan penyimpanan stok barang gudang perusahaan, agar tidak ada barang yang terlalu lama tersimpan.
Bahkan, Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan beberapa lokasi gudang perusahaan sekaligus menggunakan fitur Warehouse And Locator Management.
Selain itu, penyusunan laporan perusahaan Anda juga dapat diotomatisasi dengan memakai fitur Reporting And Analysis. Hasil laporan dari fitur ini terbilang akurat, sehingga bisa membantu proses evaluasi manajemen gudang perusahaan di setiap periode.
Dengan memanfaatkan aplikasi inventory dari RedERP, ketersediaan safety stock dapat terjamin, sehingga perusahaan lebih siap menghadapi permintaan pasar yang tidak terprediksi.
Tunggu apalagi, ayo segera ajukan demo gratisnya sekarang juga!