Table of Contents
Table of Contents

Transaksi: Pengertian, Bentuk, Jenis, hingga Sistem Pencatatannya

transaksi adalah

Dalam dunia bisnis, transaksi menjadi bagian integral dari setiap aktivitas yang melibatkan pertukaran barang, jasa, maupun nilai ekonomi antara dua pihak atau lebih.

Jika suatu transaksi terjadi, diperlukan kemampuan melakukan pengukuran yang objektif. Selain itu, transaksi dari berbagai jenis bisnis harus bisa diukur secara adil dan rasional.

Ingin lebih tahu secara detail seputar transaksi? Simak penjelasannya dari RedERP berikut hingga selesai ya!

 

 

Pengertian Transaksi

Secara umum transaksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun organisasi yang menyebabkan suatu perubahan pada harta atau keuangan yang dimiliki.

Menurut beberapa ahli, transaksi dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang menyebabkan perubahan dalam kondisi keuangan atau harta perusahaan.

Contoh dari kegiatan transaksi tersebut meliputi penjualan, pembelian, pembayaran gaji, serta pembayaran dari berbagai hal lainnya.

Dalam sebuah bisnis atau perusahaan, hal yang berkaitan dengan transaksi biasanya selalu didokumentasikan melalui administrasi atau bukti transaksi.

Bukti transaksi merupakan kegiatan mencatat dengan cermat perubahan finansial yang terjadi dengan menggunakan berbagai metode yang telah ditentukan.

Setiap aktivitas transaksi selalu diiringi dengan bukti transaksi. Dalam hal ini, adanya bukti transaksi merupakan kegiatan pencatatan dengan teliti terhadap perubahan keuangan yang terjadi dengan menggunakan metode tertentu.

 

Baca Juga: Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya

 

Bentuk-Bentuk Transaksi

Ada berbagai transaksi yang bisa Anda gunakan dalam dunia bisnis atau perusahaan, diantaranya:

  • Penjualan kepada pelanggan baik secara tunai maupun dengan pembayaran kredit.
  • Menerima pembayaran tunai dari pelanggan untuk faktur yang telah jatuh tempo.
  • Pembelian aset tetap dari supplier.
  • Pencatatan penyusutan atau depresiasi dari aset tetap dari waktu ke waktu.
  • Pembelian persediaan barang dari supplier.
  • Melakukan investasi di bisnis lain.
  • Meminjam uang dari kreditor.
  • Membagikan dividen kepada para investor.
  • Menjual aset kepada pihak ketiga.

 

Jenis-jenis Transaksi 

Transaksi sendiri terdiri dari tiga jenis yang dalam setiap jenisnya terbagi lagi menjadi beberapa macam. Berikut penjelasan lengkapnya. 

 

1. Jenis Transaksi Ekonomi

Ada beberapa jenis transaksi ekonomi yang umumnya bisa dikelompokkan, diantaranya:

 

a. Transaksi Internal

Transaksi internal merujuk pada aktivitas ekonomi yang terjadi di dalam suatu perusahaan dan melibatkan divisi-divisi yang ada. Hal ini mengakibatkan perubahan dalam kondisi ekonomi perusahaan.

Contohnya termasuk memo dari atasan kepada bawahan yang berisi instruksi, perubahan nilai finansial akibat penyusutan, serta penggunaan peralatan kantor oleh berbagai divisi.

 

b. Transaksi Eksternal

Transaksi eksternal adalah jenis transaksi ekonomi dengan melibatkan pihak eksternal perusahaan. Ini menyebabkan perubahan dalam kondisi finansial perusahaan. 

Seperti halnya, mencakup transaksi penjualan dan pembelian dari pihak lain, hingga proses pembayaran hutang piutang.

 

2. Jenis Transaksi Berdasarkan Penukaran Uang

Selain jenis transaksi ekonomi, ada juga transaksi yang berdasarkan penukaran uang. Jenis transaksi ini terbagi menjadi tiga macam diantaranya:

 

a. Transaksi Tunai

Transaksi tunai adalah jenis transaksi di mana pembayaran dilakukan secara langsung menggunakan uang tunai pada saat transaksi terjadi.

Sebagai contoh, Anda menjual produk kepada pelanggan dengan harga Rp50.000. Pelanggan tersebut langsung membayar dengan uang tunai disaat itu juga.

Dalam hal ini, Anda menerima pembayaran secara tunai atas barang yang dijual kepada pelanggan.

Di era modern seperti sekarang, transaksi tunai tidak hanya terbatas pada penggunaan uang kertas, tetapi juga melibatkan pembayaran dengan kartu debit atau kredit yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan.

 

b. Transaksi Non-Tunai

Transaksi non-tunai adalah jenis transaksi yang tidak terkait dengan pembayaran menggunakan uang tunai saat itu juga atau di masa mendatang.

Seperti hal berikut, jika Perusahaan A membeli mesin dari Perusahaan B dan menemukan bahwa mesin tersebut rusak, pengembalian barang tersebut tidak melibatkan pembayaran uang tunai.

Oleh karena itu, transaksi yang satu ini dikategorikan sebagai transaksi non-tunai.

 

c. Transaksi Kredit

Dalam transaksi kredit, uang tunai tidak ditransfer secara langsung saat transaksi terjadi.

Dengan kata lain, pembayaran uang tunai akan dilakukan di masa mendatang. Sebagai contoh, Anda membeli beberapa barang dagangan dari vendor dengan nilai Rp10.000.000.

Berdasarkan kesepakatan, Anda dan vendor setuju bahwa pembayaran sebesar Rp10.000.000 akan dilakukan pada bulan berikutnya.

Anda mengambil barang dan mengirimkannya ke toko, namun pembayaran secara tunai belum dilakukan saat pembelian.

Sama halnya dengan Anda menjual barang kepada pelanggan dan menerima pembayaran pada bulan depan, itu pun termasuk dalam transaksi kredit.

 

3. Jenis Transaksi Berdasarkan Tujuan

Terakhir, ada jenis transaksi yang berdasarkan tujuan. Jenis ini dibagi lagi ke dalam beberapa bagian, diantaranya:

 

a. Transaksi Bisnis

Semua kegiatan sehari-hari yang mempertahankan operasional bisnis, termasuk penjualan, pembelian, sewa bangunan, iklan, dan pengeluaran lainnya.

 

b. Transaksi Non-bisnis

Transaksi yang satu ini tidak melibatkan proses penjualan maupun pembelian. Seperti contoh, donasi dan tanggung jawab sosial perusahaan.

 

c. Transaksi Pribadi

Transaksi yang dilakukan untuk keperluan pribadi, seperti perayaan ulang tahun atau kegiatan non-bisnis yang terkait dengan individu secara pribadi.

 

Bukti Transaksi

Setiap harinya, baik itu individu maupun perusahaan melakukan berbagai transaksi yang memerlukan bukti transaksi agar dianggap sah. Berikut beberapa diantaranya:

  • Faktur: Ini merupakan dokumen yang mencatat penjualan dengan jangka waktu pembayaran yang dilakukan secara kredit.
  • Kwitansi: Bukti pembayaran yang telah ditandatangani oleh pihak penerima dan digunakan sebagai bukti transaksi yang sah.
  • Nota Debet: Bukti transaksi pengiriman kembali barang yang sudah dibeli atau biasa disebut dengan retur pembelian.
  • Cek: Instruksi tanpa syarat dari nasabah kepada bank untuk melakukan pembayaran sejumlah uang yang tercantum dalam cek kepada pemegang cek.
  • Rekening Koran: Ringkasan transaksi keuangan yang dilakukan pada periode tertentu dalam rekening bank yang dimiliki oleh perusahaan atau individu.
  • Bilyet Giro: Instruksi kepada bank oleh pemilik dana untuk mentransfer dana dalam jumlah tertentu ke rekening lain yang telah ditentukan.
  • Bukti Setoran Bank: Tanda setoran yang diberikan oleh bank kepada nasabah sebagai bukti bahwa mereka telah melakukan penyetoran uang ke rekening yang dituju.
  • Bukti Kas Masuk dan Keluar: Bukti kas masuk merupakan bukti penerimaan uang yang didukung oleh dokumen tertentu. 

 

Sementara bukti kas keluar adalah bukti transaksi pengeluaran kas yang didukung oleh dokumen tertentu.

  • Bukti Memorandum: Bukti transaksi yang dikeluarkan oleh manajemen perusahaan untuk catatan kejadian internal perusahaan. 

Biasanya dikeluarkan pada akhir periode, seperti memo untuk mencatat gaji karyawan yang belum dibayar.

 

Baca Juga: Apa Itu Nota Barang Hilang? Ini Sistem hingga Cara Menggantinya

 

Sistem Pencatatan Transaksi

Sistem pencatatan transaksi adalah suatu sistem yang digunakan untuk merekam semua jenis transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Ada dua jenis sistem pencatatan transaksi, diantaranya:

 

1. Sistem Pencatatan Transaksi Perpetual

Metode pencatatan transaksi perpetual sebuah perusahaan melibatkan pencatatan semua transaksi yang terjadi, baik untuk barang yang masih tersedia maupun yang sudah terjual.

Dalam sistem perpetual, setiap pergerakan keluar masuk barang akan terus dipantau dan dicatat secara rinci. Dengan demikian, pelaku usaha dapat mengetahui nilai persediaan barang pada setiap waktu.

 

Baca Juga: Perpetual Inventory System: Pengertian dan Fungsinya Bagi Perusahaan

 

2. Sistem Pencatatan Transaksi Periodik

Di sisi lain, sistem pencatatan transaksi periodik berbeda dengan sistem perpetual. Dalam sistem periodik, pencatatan hanya dilakukan dalam periode tertentu, tanpa perlu mencatat setiap transaksi secara langsung.

Namun, pada akhir periode yang telah ditentukan, pengecekan fisik persediaan barang harus dilakukan.

Penerapan sistem periodik umumnya dilakukan oleh pelaku usaha yang memiliki barang dagang dengan nilai jual-beli yang relatif rendah, jumlahnya banyak, dan nilainya relatif kecil, seperti contoh bahan bangunan.

 

Buat Transaksi dalam Bisnis Lebih Lancar dengan Software POS RedERP

Software ERP
Software ERP

 

Dalam menjalankan bisnis, transaksi merupakan salah satu bagian penting yang harus diatur dengan baik.

Untuk meningkatkan efisiensi dan kelancaran transaksi bisnis Anda, sangat direkomendasikan menggunakan software digital. Sebut saja software Point of Sales (POS) yang bisa memudahkan sistem transaksi semakin mudah untuk dipantau secara real time.

Salah satu rekomendasi software POS terbaik yakni POS Software Indonesia RedERP.

POS Software Indonesia RedERP adalah perangkat lunak manajemen bisnis yang dirancang khusus untuk memudahkan proses transaksi bisnis.

Fitur-fitur utamanya meliputi Digital Billing System, System Integration, serta fitur  Laporan dan Analisis.

Fitur Digital Billing System pada Software POS RedERP sendiri akan sangat membantu Anda dalam melakukan pencetakan invoice transaksi yang sesuai dengan nilai nominal transaksi secara otomatis.

Apalagi dengan fitur-fitur lainnya, seperti Laporan dan Analisis, Anda akan mengetahui hasil laporan finansial perusahaan yang terkait dengan transaksi secara mudah.

Dengan bantuan Software POS RedERP, Anda bisa meningkatkan efisiensi dalam proses pembelian dan pembayaran, bahkan bisa mengurangi ketergantungan pada transaksi tunai.

Jadi, Anda bisa lebih fokus pada pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan lancar. Ajukan demo gratisnya sekarang juga!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami