Table of Contents
Table of Contents

Yuk! Kenali Cara Kerja Triple Constraint Project Management

Dalam manajemen proyek, ada beberapa faktor yang menjadi landasan utama dalam mengelola proyek dengan sukses. Salah satu konsep yang penting dan sering digunakan dalam manajemen proyek adalah triple constraint.

Konsep ini merujuk pada tiga elemen kritis yang saling terkait dan saling memengaruhi dalam setiap proyek.

Dalam artikel ini, RedERP akan mencoba menjelaskan tentang konsep triple constraint hingga bagaimana cara kerja dan mengelolanya. Simak penjelasannya hingga selesai!

 

 

Apa Itu Triple Constraint?

Triple constraint adalah konsep yang penting dalam manajemen proyek. Konsep ini mengacu pada tiga elemen utama yang saling terkait dan harus dikelola dengan hati-hati untuk mencapai kesuksesan proyek.

Tiga elemen tersebut adalah waktu, biaya, serta ruang lingkup, dan ketiganya saling terkait erat. Jika salah satu elemen mengalami perubahan, hal itu dapat memengaruhi elemen lainnya.

Misalnya, jika waktu penyelesaian dipersingkat, biaya proyek mungkin meningkat. Atau jika ruang lingkup bertambah, waktu dan biaya mungkin perlu disesuaikan.

Manajemen proyek yang efektif melibatkan pemahaman dan pengelolaan yang tepat terhadap triple constraint project management  ini.

Para manajer proyek harus melakukan perencanaan yang baik, mengawasi kemajuan proyek, mengidentifikasi risiko, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan proyek berjalan sesuai dengan waktu, biaya, dan ruang lingkup yang ditetapkan.

 

Mengapa Triple Constraint?

Konsep triple constraint membantu manajer proyek dalam mengelola proyek secara efektif. Dengan memahami hubungan antara waktu, biaya, dan ruang lingkup, manajer proyek dapat membuat keputusan yang bijaksana dan mengelola sumber daya dengan efisien.

Penggunaan project management software yang efektif juga dapat membantu dalam mengelola triple constraint dan mendorong keberhasilan proyek.

 

Elemen dalam Triple Constraint

Triple constraint project management mengacu pada konsep bahwa ada tiga faktor utama yang saling terkait dan memengaruhi keberhasilan sebuah proyek. Ketiga faktor tersebut di antaranya:

 

Triple Constraint Project Management
Source: RedERP

 

1. Cost

Faktor ini melibatkan alokasi anggaran yang tersedia untuk proyek. Biaya meliputi pengeluaran untuk sumber daya, peralatan, bahan, dan lainnya.

Dalam hal ini, penting untuk mengelola anggaran dengan bijak dan memastikan bahwa proyek tetap dalam batas biaya yang telah ditetapkan.

 

2. Scope

Lingkup proyek mencakup tujuan, hasil yang diharapkan, dan pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Penting untuk menjaga konsistensi dan kejelasan dalam lingkup proyek agar semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang sama mengenai apa yang harus dicapai.

 

3. Time

Waktu merujuk pada jadwal yang ditetapkan untuk menyelesaikan proyek. Ini melibatkan pengaturan tenggat waktu untuk setiap tahap dan aktivitas proyek. Mengelola waktu dengan efisien sangat penting untuk memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu.

Ketiga faktor tersebut saling terkait dan saling memengaruhi. Jika ada perubahan dalam salah satu faktor, seperti penambahan fitur/ lingkup, kemungkinan besar akan ada dampak pada biaya dan waktu proyek.

Sebagai manajer proyek, penting untuk memahami dan mengelola triple constraint ini dengan hati-hati.

 

Bagaimana Cara Kerja Triple Constraint?

Triple constraint adalah konsep yang digunakan dalam manajemen proyek untuk menggambarkan hubungan antara tiga faktor utama dalam suatu proyek, yaitu time, cost, dan scope.

Konsep ini menyatakan bahwa ketika salah satu faktor berubah, maka faktor-faktor lainnya juga akan terpengaruh.

Dalam konteks triple constraint, jika ingin mengubah salah satu faktor, maka Anda perlu menyesuaikan faktor-faktor lainnya. Berikut beberapa contoh bagaimana cara kerja triple constraint:

 

1. Waktu dan Ruang Lingkup

Anda dapat mengurangi ruang lingkup proyek untuk mengurangi durasinya jika proyek Anda terlambat. Sebaliknya, Anda dapat memperpanjang jangka waktu proyek jika pemangku kepentingan proyek menambahkan aktivitas tambahan.

 

2. Biaya dan Ruang Lingkup

Dengan mengurangi ruang lingkup proyek, Anda perlu melaksanakan lebih sedikit tugas, yang berarti biayanya lebih rendah. Sebaliknya, ruang lingkup proyek yang lebih besar berarti biaya yang lebih tinggi.

 

3. Biaya dan Waktu

Pada beberapa proyek, waktu dan biaya dapat berhubungan secara langsung. Misalnya, biaya sewa peralatan atau tenaga kerja berbanding lurus dengan waktu yang Anda butuhkan.

Semua skenario ini menerapkan triple constraint untuk mengelola proyek, tetapi ada banyak dampak lain yang mungkin terjadi dalam suatu proyek.

 

Bagaimana Cara Mengelola Triple Constraint?

Mengelola triple constraint melibatkan tiga faktor utama, yaitu biaya, ruang lingkup, dan waktu. Berikut adalah langkah-langkah dalam mengelola setiap faktor tersebut:

1. Biaya

Inilah beberapa hal yang dilakukan oleh manajer proyek dalam mengendalikan biaya.

  • Mengevaluasi biaya yang terkait dengan proyek, termasuk sumber daya seperti material dan tenaga kerja.
  • Membuat anggaran proyek berdasarkan perkiraan biaya yang telah ditentukan.
  • Menerapkan rencana anggaran biaya sebagai patokan biaya untuk mengendalikan pengeluaran selama pelaksanaan proyek.
  • Mengontrol semua biaya proyek agar tetap berada dalam anggaran proyek.
  • Menyesuaikan anggaran proyek jika diperlukan.

 

2. Ruang Lingkup

Dalam mengelola ruang lingkup, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan oleh manajer proyek.

  • Membuat rencana pengelolaan ruang lingkup yang jelas untuk mendefinisikan aktivitas proyek yang akan dilakukan.
  • Berbagi rencana pengelolaan ruang lingkup dengan semua stakeholder agar semua pihak memiliki pemahaman yang sama.
  • Menggunakan perubahan pesanan (change orders) untuk menghindari perluasan ruang lingkup dan mencatat semua perubahan yang dilakukan pada ruang lingkup proyek.
  • Mengelola harapan stakeholder untuk menjaga ruang lingkup proyek tetap terjaga.
  • Menggunakan alat dan teknik manajemen tugas untuk melacak semua aktivitas proyek yang termasuk dalam ruang lingkup.

 

3. Waktu

Berikut beberapa hal yang dilakukan oleh manajer proyek dalam mengontrol jadwal proyek.

  • Menggunakan Gantt chart untuk memvisualisasikan jadwal proyek, menentukan urutan tugas, dan memantau durasi setiap tugas.
  • Membuat kebijakan, prosedur, dan dokumentasi untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan jadwal proyek.
  • Mengalokasikan sumber daya secara efektif dengan menggunakan jadwal sumber daya untuk menghindari hambatan.
  • Membandingkan jadwal dasar dengan kemajuan aktual untuk menentukan apakah proyek berjalan sesuai rencana.

Dengan mengelola ketiga faktor ini secara efektif, manajer proyek dapat mencapai keseimbangan yang tepat antara biaya, ruang lingkup, dan waktu dalam menjalankan proyek.

 

Kelola Proyek Lebih Mudah dengan Software Project Management RedERP

Permasalahan dalam manajemen waktu hingga perencanaan keuangan merupakan hal utama yang sering dihadapi oleh perusahaan atau bisnis dalam menjalankan proyek.

Kemampuan manajemen yang baik dapat mengurangi risiko terjadinya kegagalan dalam menjalankan suatu proyek tertentu, hingga mendapatkan hasil yang optimal.

Untuk itu diperlukan cara yang mudah dan efektif dalam mengelola proyek tersebut, salah satunya dengan menggunakan software project management yang dirancang untuk memudahkan segala proses dalam proyek, dari mulai perencanaan, penganggaran, penjadwalan, dan proses lainnya.

Anda dapat memanfaatkan Software Project Management RedERP untuk membantu mengelola proyek dengan lebih efisien.

 

Software ERP
Software ERP

 

Di dalam software ini terdapat fitur-fitur penting yang dapat membantu Anda mengontrol biaya dan mengelola proyek agar tepat waktu.

Misalnya fitur Project Cost and Revenue, ini memungkinkan pengguna untuk mencatat dan mengontrol semua aspek biaya yang terkait dengan proyek.

Anda dapat memasukkan rincian biaya seperti anggaran awal, biaya tambahan, dan biaya lainnya yang terkait dengan proyek.

Anda juga dapat melacak pendapatan proyek dari sumber yang berbeda. Dengan memiliki informasi ini, Anda dapat secara efektif mengontrol dan memonitor biaya proyek secara real-time.

Hal ini sangat membantu dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa biaya proyek tetap sesuai dengan anggaran yang ditetapkan.

Fitur lainnya adalah Project Operations, fitur ini dirancang untuk membantu pengelolaan proyek lebih efektif dan memastikan bahwa proyek diselesaikan tepat waktu.

Pengguna juga dapat memantau kemajuan proyek, mengidentifikasi kemungkinan risiko, dan mengatur prioritas tugas.

Sehingga pengguna dapat memiliki visibilitas yang lebih baik terhadap proyek dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek diselesaikan tepat waktu.

Dengan fitur-fitur yang ditawarkan di dalam Software Project Management RedERP, Anda dapat mengelola proyek dengan lebih mudah dan efisien.

Anda dapat mengontrol biaya proyek secara lebih baik, memantau pendapatan proyek, hingga mengelola jadwal proyek agar tetap terkendali.

Jadi tak perlu berlama-lama, segera ajukan demo gratisnya dan rasakan manfaatnya!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami