Table of Contents
Table of Contents

Apa Itu Upselling? Ini Pengertian hingga Tips Cara Melakukannya

upselling

Upselling adalah salah satu teknik yang sering dijumpai dalam dunia bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan yang mereka lakukan.

Teknik ini sendiri sebenarnya sering Anda temui ketika Anda berkunjung ke sebuah restoran atau hotel. 

Dalam membeli suatu produk, biasanya Anda akan ditawarkan terlebih dahulu oleh pihak penjual. Penjual mungkin akan menanyakan apakah Anda ingin membeli produk dengan versi yang lebih mahal daripada produk awal yang ingin Anda beli.

Hal tersebutlah yang dikatakan dengan teknik upselling. Nyatanya, teknik satu ini dapat memberikan banyak keuntungan dalam bisnis.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa itu upselling hingga cara penerapannya, simak penjelasan artikel RedERP berikut sampai tuntas ya!

 

Apa Itu Upselling??

Upselling adalah strategi penjualan yang dilakukan oleh suatu bisnis dengan cara mendorong para konsumen untuk membeli produk yang nilainya lebih tinggi dari produk awal yang ingin dibeli oleh mereka.

Teknik pemasaran satu ini dilakukan guna memengaruhi minat konsumen. Harapannya, konsumen tersebut bersedia untuk membeli produk yang serupa namun dengan harga yang lebih tinggi.

Peningkatan harga yang ditawarkan oleh suatu bisnis sendiri biasanya akan dipengaruhi oleh beberapa hal. Hal-hal tersebut ialah kuantitas, ukuran, maupun varian produk serupa dengan versi yang terbaru atau lebih lengkap.

Teknik upselling sendiri sebenarnya tidak sama sekali merugikan para konsumen. Ini karena dengan uang tambahan yang dikeluarkan, konsumen akan mendapatkan manfaat yang lebih banyak dan akan menambahkan nilai kepuasan mereka terhadap produk yang dibelinya.

 

Apa Perbedaan dengan Cross Selling dan Upselling?

Selain teknik pemasaran upselling, terdapat juga teknik pemasaran cross selling yang berbeda dengan teknik upselling.

Teknik cross selling merupakan teknik dengan melakukan penawaran produk lain kepada pelanggan yang sebenarnya hanya menjadi sebuah pelengkap dari produk yang ingin dibeli oleh konsumen. 

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik upselling dan cross selling mempunyai perbedaan. Singkatnya, upselling berfokus pada menaikkan nilai pembelian, sedangkan cross-selling berfokus pada menambah produk yang dibeli oleh pelanggan.

 

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Personal Selling dalam Bisnis?

 

Keuntungan Menerapkan Upselling dalam Bisnis

upselling

Melakukan teknik upselling terhadap bisnis yang Anda jalani tentu akan memberikan banyak keuntungan, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

 

1. Meningkatkan Pendapatan

Bisnis yang melakukan teknik upselling tentu secara langsung dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan signifikan. Apalagi jika Anda dapat menjual beberapa produk dengan harga yang cukup tinggi.

Dalam hal ini, Anda bisa memberikan promo yang terbatas dengan jangka waktu tertentu kepada konsumen yang Anda miliki atau bisa juga dengan memberikan potongan terhadap harga dari produk tertentu maupun hadiah undian. Hal ini prenting agar para konsumen semakin terdorong untuk melakukan transaksi. 

 

2. Memaksimalkan Setiap Penjualan

Dalam menjalani suatu bisnis, tentu salah satu tujuan yang Anda miliki adalah dengan memaksimalkan setiap transaksi penjualan yang terjadi dengan pelanggan.

Nyatanya, penggunaan teknik upselling dapat meningkatkan jumlah transaksi yang lebih tinggi dari biasanya. 

Dalam hal ini, Anda juga bisa melakukan strategi dengan menawarkan berbagai pilihan produk yang terbatas agar transaksi bisa segera dilakukan oleh konsumen dan Anda mendapatkan keuntungan.

 

3. Menarik Konsumen Loyal

Setiap bisnis tentu memiliki konsumen loyal yang terus melakukan transaksi terhadap bisnis tersebut. 

Melakukan teknik upselling ternyata juga menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan oleh suatu bisnis dalam menarik konsumen loyal yang mereka miliki. 

Hal ini dapat terjadi karena konsumen ingin merasakan lagi keuntungan dari produk yang dijual, namun dengan harga yang tetap masuk akal.

 

Contoh Strategi Upselling

Upselling adalah teknik penjualan di mana penjual mengajukan penawaran untuk menjual produk yang lebih mahal atau menambahkan fitur tambahan kepada pelanggan yang sudah tertarik membeli produk tertentu. Berikut adalah beberapa contoh strategi upselling dalam bisnis:

 

1. Menawarkan Produk Premium

Menawarkan produk premium dengan harga lebih tinggi daripada produk yang sedang ditinjau oleh pelanggan. Contohnya, jika pelanggan sedang mencari sebuah laptop dengan spesifikasi tertentu, maka penjual dapat menawarkan laptop dengan spesifikasi yang lebih tinggi dengan harga lebih mahal.

 

2. Memberikan Opsi Upgrade

Memberikan opsi upgrade atau perpanjangan garansi dengan harga lebih tinggi daripada produk yang dibeli. Misalnya, jika pelanggan membeli sebuah produk elektronik, maka penjual dapat menawarkan opsi untuk memperpanjang garansi dengan biaya tambahan.

 

3. Paket Bundling

Menawarkan produk-produk yang berbeda dalam satu paket dengan harga yang lebih murah daripada jika membeli produk-produk tersebut secara terpisah. Contohnya, sebuah restoran dapat menawarkan paket makan siang dengan harga yang lebih murah daripada jika pelanggan membeli makanan secara terpisah.

 

4. Produk Tambahan

Menawarkan produk tambahan yang berkaitan dengan produk yang sedang dibeli. Misalnya, jika pelanggan membeli sebuah mobil, maka penjual dapat menawarkan paket aksesoris yang berkaitan dengan mobil tersebut.

 

5. Menggunakan Loyalty Program

Memberikan bonus atau diskon khusus kepada pelanggan yang sudah sering membeli produk dari toko tersebut. Misalnya, sebuah toko pakaian dapat memberikan diskon khusus kepada pelanggan yang sudah membeli produk dari toko tersebut beberapa kali.

 

Tips Menerapkan Upselling 

Teknik pemasaran upselling adalah teknik yang tidak bisa diterapkan secara asal-asalan. Alasannya karena Anda membutuhkan sebuah strategi agar mendapatkan hasil yang maksimal. 

Adapun beberapa tips dalam menerapkan teknik upselling yang perlu Anda ketahui, di antaranya adalah sebagai berikut.

 

1. Memahami Kebutuhan Pelanggan

Salah satu cara yang harus selalu Anda lakukan dalam melakukan bisnis adalah dengan memahami kebutuhan pelanggan yang Anda miliki. Hal yang sama juga berlaku dalam melakukan teknik pemasaran upselling.

Walaupun teknik upselling dilakukan dengan menawarkan produk lain yang lebih mahal, namun bukan berarti Anda bisa menawarkan sembarang produk kepada konsumen.

Dalam hal ini, Anda perlu melakukan analisis terhadap konsumen yang Anda miliki dengan cara berdiskusi tentang apa yang cari.

Setelah mencari tahu kebutuhan mereka, maka Anda bisa menawarkan produk serupa dengan harga yang lebih mahal sebagai salah satu solusi atas kebutuhan konsumen.

 

2. Memberikan Harga yang Kompetitif

Dunia bisnis adalah salah satu dunia kompetitif. Dalam hal ini, Anda harus bisa melakukan riset terhadap harga yang dimiliki oleh para pesaing. 

Jangan sampai Anda memberikan harga yang lebih tinggi daripada harga rata-rata yang ada di pasaran.

 

3. Melakukan Test Market

Sebelum melakukan teknik pemasaran upselling pada produk tertentu, sebaiknya Anda melakukan pengujian market terlebih dahulu kepada konsumen yang Anda miliki.

Langkah ini sendiri dinilai penting agar saat praktiknya nanti Anda bisa mendapatkan manfaat yang sesuai dengan ekspektasi yang Anda miliki. 

 

4. Jangan Memberikan Rekomendasi Terlalu Banyak Kepada Konsumen

Salah satu tujuan dalam teknik pemasaran upselling adalah Anda memiliki pilihan yang lebih baik dari apa yang ingin dibeli oleh konsumen. 

Dalam melakukan hal ini, pastikan bagi Anda untuk tidak memberikan pilihan yang terlalu banyak kepada konsumen agar mereka tidak bingung dan kewalahan terhadap rekomendasi Anda. 

 

Baca Juga: Mengenal Istilah Mark Up dalam Bisnis dan Metodenya

 

Software ERP RedERP Bantu Perusahaan Terapkan Upselling

Software ERP

 

Upselling adalah strategi penjualan di mana penjual mencoba untuk meyakinkan pelanggan untuk membeli produk atau layanan yang lebih mahal atau dengan fitur yang lebih lengkap dari produk yang sudah dipilih pelanggan.

Melakukan teknik pemasaran upselling memang akan memberikan banyak keuntungan terhadap bisnis yang Anda jalani.

Namun, akan terdapat beberapa bisnis yang merasakan kesulitan dalam melakukan teknik pemasaran satu ini karena memerlukan strategi yang cukup sulit.

Untuk mempermudah bisnis Anda dalam menjalani teknik pemasaran upselling, Anda bisa menggunakan sebuah software ERP yang dapat mendukung pengelolaan bisnis Anda secara efisien.

Di Indonesia sendiri sudah terdapat banyak software ERP yang menawarkan kemudahan kepada bisnis. Adapun Software ERP terbaik di Indonesia yang dapat Anda gunakan adalah Software RedERP.

Software RedERP merupakan sebuah perangkat lunak yang dapat membantu sebuah bisnis dengan mengotomatisasikan setiap kegiatan operasional di setiap bidang industri guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas perusahaan.

Software RedERP sendiri memiliki banyak modul dan fitur menarik yang dapat memberikan banyak kemudahan kepada suatu bisnis, seperti modul CRM, Manajemen Investasi, dan Akuntansi yang dapat membantu bisnis Anda dalam melakukan teknik pemasaran upselling.

Modul CRM adalah modul yang dapat memberikan kemudahan kepada bisnis dalam memahami kebutuhan pelanggan yang dimilikinya. 

Modul Manajemen Investasi adalah modul yang dapat membantu bisnis dalam melakukan pengecekan otomatis terhadap persediaan barang yang Anda miliki di dalam gudang.

Sedangkan, modul Akuntansi merupakan modul yang akan memberikan Anda kemudahan dalam melakukan pencatatan dan pengelolaan keuangan agar menjadi lebih terukur dan termonitor dengan baik.

Melalui modul Akuntansi, Anda akan mendapatkan kemudahan dalam melakukan pelacakan apakah teknik upselling yang Anda lakukan berjalan secara maksimal atau tidak.

Ingin merasakan kemudahan Software RedERP dalam teknik pemasaran upselling yang Anda lakukan? Segera gunakan sekarang juga!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami