Table of Contents
Table of Contents

Apa Itu Partnership? Jenis, dan Tips Memilihnya untuk Bisnis

pengertian arti partnership

Apa itu partnership? Istilah yang bagi para pebisnis sudah tidak asing lagi. Partnership secara umum merujuk pada sebuah kerjasama yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih yang saling menguntungkan.

Dengan melakukan kerjasama tentunya sebuah bisnis diharapkan akan berkembang lebih cepat, lebih baik, serta mendapatkan keuntungan yang lebih optimal.

Penerapan dari sistem bisnis ini dapat dilakukan bagi Anda pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah bahkan dapat dijalankan bagi perusahaan yang sudah cukup besar.

Namun, bagaimana pengertian, jenis, hingga cara memilih partnership yang tepat?

Simak ulasan artikel berikut ini!

 

 

Apa itu Partnership?

Partnership adalah kerjasama yang terjalin antara dua pihak atau lebih untuk mengurus suatu bisnis dengan membagikan omset yang didapatkannya.

Istilah ini juga dikenal dengan kemitraan. Namun, perlu diperhatikan bahwa kemitraan berbeda dengan joint venture.

Kemitraan hanya berlaku bagi himpunan perorangan dimana joint venture lebih kepada kerjasama perusahaan. Umumnya, tugas dalam kemitraan dibagi secara merata pada setiap orang terikat dengan kemitraan.

Namun, hal tersebut dapat disesuaikan dengan jenis serta kontrak yang berlaku dalam setiap  bentuk kemitraan.

Bentuk kerjasama kemitraan ini memungkinkan Anda untuk tetap mempertahankan jenis layanan atau produk yang Anda jual.

Anda hanya perlu mencari dan bekerja sama dengan pelaku usaha lain yang memiliki bidang usaha yang dapat menunjang bisnis Anda. Namun, keduanya tetap mendapatkan pembagian omset yang merata.

Oleh karena itu, saat ini tidak sedikit pelaku usaha menjalankan sistem kerjasama seperti ini karena dinilai dapat membantu percepatan perkembangan perusahaan dan mudah diaplikasikan.

 

Manfaat Partnership

Setiap pelaku usaha tentunya memiliki strategi atau cara yang berbeda-beda untuk mengembangkan perusahaannya.

Begitu pula dengan strategi bisnis kemitraan yang dilakukan pastinya untuk mempercepat perkembangan perusahaan dan meningkatkan jumlah omset.

Berikut beberapa manfaat yang Anda dapatkan dengan menjalankan sistem kerja kemitraan:

 

1. Cukup Sederhana

Menjalankan bisnis dengan cara kemitraan umumnya relatif sederhana untuk dilakukan. Anda tidak perlu selalu mendaftarkan diri untuk mendapatkan formalitas hukum.

Sehingga umumnya bisnis kemitraan dilakukan secara informal namun terikat dengan baik tergantung dengan jenis bisnis serta kontrak yang dibuatnya.

 

2. Pajak Tunggal

Dalam bisnis, partnership artinya kemitraan tidak perlu membayar pajak perusahaan. Namun sebaliknya, dimana masing-masing mitra mengatur dan membayar pajak penghasilannya masing-masing.

Hal ini sesuai dengan pendapatan mitra masing-masing. Penghitungan akuntansinya pun jauh lebih sederhana.

 

3. Risiko Kerugian yang Merata

Seperti halnya tugas yang dibagi serta dijalankan secara merata. Risiko atas kerugian pun dapat ditanggung bersama.

Hal ini tentunya tergantung pada perjanjian atau kontrak kemitraannya. Begitupun juga dengan keuntungannya yang dibagi secara merata.

 

4. Lebih Beragam

Dengan menjalankan bisnis secara kemitraan, memungkinkan Anda bekerja sama dengan mitra yang memiliki keahlian dan keterampilan berbeda.

Hal ini membawa sinergi antar mitra untuk saling mengembangkan bisnis khususnya dalam keterampilan kewirausahaan.

 

5. Mengurangi Beban Pekerjaan

Dalam kemitraan terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh setiap mitra. Tentunya hal ini akan mengurangi beban pekerjaan karena pembagian tugas yang jelas tanpa harus merangkap peran yang ada.

Namun, dalam jenis mitra tertentu, ada mitra yang hanya berperan dalam kontribusi dana saja dan tidak menjalankan pekerjaan operasional.

 

Jenis Partnership

 

Apa itu Partnership
Sumber: Envato

 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat beberapa jenis kemitraan sesuai dengan jenis bisnis dan kebutuhan Anda. Secara umum, terdapat empat jenis kemitraan sebagai berikut:

 

1. General Partnership (GP)

Jenis kemitraan yang satu ini merupakan jenis kemitraan yang paling umum digunakan. Dalam jenis ini, mitra akan berbagi keuntungan secara merata.

Tanggung jawab, tugas, dan hukum pun dibagi secara merata sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat antar mitra.

Masing-masing dari mitra memiliki hak yang sama untuk mengelola bisnis yang mereka jalankan. Sehingga, meminimalisir ketegangan antar mitra. Namun, semua hal itu perlu disesuaikan dengan kontrak awal perjanjian.

 

2. Limited Partnership (LP)

Berbeda dengan GP, bentuk kemitraan yang satu ini merupakan kerjasama antar dua atau lebih orang yang melakukan bisnis operasional sehari-hari.

Namun, terdapat satu atau beberapa pihak yang tidak melakukan kegiatan operasional yang disebut dengan silent partner.

Seluruh keuntungan yang didapatkan dari bisnis akan dibagikan sesuai dengan porsinya masing-masing. Namun, silent partner tidak memiliki tanggung jawab atas hutang dan masalah hukum lainnya.

 

3. Limited Liability Partnership (LLP)

Kemitraan yang satu ini memberikan perlindungan hukum yang setara pada seluruh mitra yang bekerja sama. Baik itu mitra yang berstatus umum atau terbatas memiliki perlindungan hukum yang sama.

Namun, bila salah satu mitra melakukan pelanggaran hukum maka mitra tersebut harus dijatuhi hukuman. Mitra yang lainnya akan terlindungi karena memiliki payung hukum yang sama.

 

4. Limited Liability Limited Partnership (LLLP)

Contoh partnership yang terakhir ini merupakan bentuk kemitraan yang umumnya masih baru dalam bidang bisnis.

Umumnya, kemitraan yang dijalankan layaknya kemitraan terbatas namun memiliki mitra umum dan mitra terbatas di dalamnya.

Dalam kemitraan jenis ini, mitra umum bertugas dalam mengelola bisnis secara aktif dan mendapatkan perlindungan kewajiban.

 

Cara Memilih Partnership yang Baik

Meskipun cara bisnis dengan partnership secara umum baik dilakukan, namun Anda harus dapat mencari serta memilih mitra yang baik agar bisnis yang dijalankan dapat berkembang dengan baik pula.

Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memilih mitra yang baik:

 

1. Mengetahui keahlian Anda.

Dengan mengetahui keahlian Anda, tentunya Anda dapat memilih mitra yang memiliki keahlian yang berbeda dengan Anda untuk mendapatkan pengalaman serta memperluas sumber daya yang Anda miliki.

 

2. Temukan partner yang memiliki semangat tinggi. 

Menemukan rekan kerja yang memiliki semangat tinggi merupakan hal yang sangat penting dalam memilih rekan mitra yang baik.

Tentunya seseorang yang memiliki semangat tinggi akan selalu antusias dalam menjalankan bisnis atau pekerjaannya dengan sungguh-sungguh.

 

3. Ungkapkan rencana bisnis Anda kedepannya.

Penting bagi Anda untuk mengungkapkan rencana bisnis atau kemitraan yang nantinya Anda jalankan. Dengan mengetahui tujuan dan rencana lima hingga 10 tahun kedepan, maka Anda akan sedikit lebih dekat untuk mencapai kesuksesan dengan mitra.

Jika Anda mengetahui tujuan yang berbeda di awal perjanjian dengan mitra, maka Anda dapat mempertimbangkannya kembali.

 

4. Lakukan due diligence.

Memilih partner yang tepat untuk bisnis kemitraan memang tidak cukup sederhana. Anda perlu meneliti riwayat karir calon mitra Anda dengan menggunakan konsultan hukum jika diperlukan.

Anda perlu mempertimbangkan reputasi profesionalnya, riwayat pekerjaan, keuangan, serta pendidikan yang dapat mempengaruhi kinerja mereka kedepannya.

Itulah penjelasan seputar business partnership yang perlu Anda ketahui jika ingin melakukan bisnis secara kemitraan.

Meskipun memberikan kemudahan serta keuntungan yang lebih baik, Anda perlu mempertimbangkan reputasi calon partner Anda. Semoga artikel ini membantu!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami