Akuntansi

Audit adalah: Pengertian, Jenis, dan Tahap Pelaksanaannya

Sistem keuangan merupakan unsur yang krusial dalam suatu perusahaan. Dibutuhkan ketelitian dan kedisiplinan tinggi untuk mengelola sistem keuangan dalam perusahaan. 

Dengan sistem keuangan yang baik, maka kredibilitas dan akuntabilitas perusahaan akan dinilai baik pula.

Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan internal audit, yaitu keuangan. Audit adalah salah satu proses yang wajib ada dalam setiap perusahaan.

Namun, apa itu audit keuangan? Apa saja jenis, tahapan, dan standar audit itu? Berikut RedERP sudah rangkumkan penjelasan lengkap tentang audit untuk Anda.

 

 

Apa Itu Audit?

Audit keuangan memiliki beberapa pengertian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), audit merupakan pemeriksaan pembukuan terkait keuangan.

 

Adapun menurut para ahli, pengertian audit sebagai berikut:

  • Menurut Arens dan Loebbecke (2003), audit adalah pengumpulan bukti informasi secara terukur dan evaluasi pada entitas ekonomi oleh para kompeten dan independen agar dapat melaporkan hasil pemeriksaan sesuai kriteria yang berlaku.
  • Menurut Mulyadi (2002), audit adalah proses untuk memperoleh dan membuat bukti evaluasi atas kegiatan ekonomi secara sistematis dan objektif agar laporang sesuai dengan kriteria yang berlaku dan hasilnya dapat disampaikan pada entitas yang bersangkutan.
  • Menurut Agoes (2004), audit adalah suatu pemeriksaan terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi dari manajemen perusahaan yang dilakukan secara sistematis serta kritis oleh pihak independen untuk mendapat gambaran tingkat kewajaran laporan tersebut.

 

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, kita dapat memahami bahwa audit adalah proses evaluasi dan pengujian pada entitas ekonomi tertentu, yang dilaksanakan secara sistematis dan objektif oleh para ahli independen agar mendapatkan laporan keuangan yang sesuai dengan kriteria.

 

Baca Juga: Rekomendasi Software Laporan Keuangan

 

Jenis Audit Berdasarkan Pemeriksaannya

Internal audit merupakan sebuah proses yang harus dilakukan oleh tiap perusahaan. Internal audit menjadi sebuah proses penilaian independen atas pengendalian perusahaan dan manajemen risiko untuk meningkatkan bisnis dan nilai perusahaan.

Adapun kegunaan proses internal audit meliputi pemeriksaan apakah perusahaan telah mematuhi hukum dan peraturan dalam mencapai tujuannya.

 

Internal audit dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  1. Audit Operasional: Proses evaluasi operasional perusahaan secara keseluruhan dengan menilai dan melakukan perbaikan yang perlu dilaksanakan manajemen agar dapat meningkatkan kualitas operasional bisnis.
  2. Audit Keuangan: Proses evaluasi saldo dan keuangan perusahaan dengan memeriksa dan memastikan dokumen pendukung sesuai dengan pembukuan.
  3. Audit kepatuhan: Proses evaluasi operasional perusahaan dengan memastikan kepatuhan praktik bisnis sesuai dengan hukum dan undang-undang yang berlaku.

 

Tahapan Pelaksanaan Audit

Dalam audit keuangan, ada beberapa tahapan yang perlu diikuti agar audit dapat dilaksanakan dengan efektif dan akurat. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut.

 

1. Buatlah rencana pendekatan audit

Hal tersebut dilakukan agar pendekatan audit bisa relevan serta tidak memakan biaya yang banyak.

Perencanaan dapat dilaksanakan dengan mengumpulkan bukti yang memenuhi kompetensi dengan biaya pengumpulan bukti audit yang minim.

 

2. Lakukan evaluasi dan verifikasi

Evaluasi dilakukan melalui uji pengendalian, yaitu memastikan akurasi informasi setiap transaksi yang dilaksanakan oleh perusahaan.

Verifikasi dilakukan melalui uji substantif, yaitu memastikan nilai finansial dengan transaksi perusahaan.

 

3. Lakukan analisis dan uji rincian saldo

Laporan keuangan perlu dianalisis secara objektif dan dibandingkan antara saldo dan data yang ada. Di samping itu, rincian saldo dalam laporan keuangan juga perlu dinilai, apakah akun dalam laporan tersebut sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

 

4. Lengkapi informasi tambahan dalam proses audit

Informasi tambahan akan berguna dalam penggambaran laporan keuangan perusahaan yang komprehensif dan faktual sehingga hasil laporan keuangan dapat ditampilkan secara wajar.

 

5. Terbitkan laporan audit

Setelah semua tahapan di atas selesai dilaksanakan, semua informasi dan dokumen siap digabungkan dan diterbitkan menjadi laporan audit oleh akuntan publik.

 

Baca Juga: 17 Konsep Dasar Akuntansi pada Bisnis

 

Standar Pelaksanaan Audit

Dalam pelaksanaan audit yang telah disebutkan di atas, Anda perlu melaksanakan audit sesuai dengan standar yang ada. Adapun standar-standar pelaksanaan audit adalah sebagai berikut:

 

  1. Perlu dilakukan oleh seseorang dengan keahlian dalam akuntansi.
  2. Seorang auditor harus tidak mudah dipengaruhi oleh pihak manapun.
  3. Seorang auditor harus memiliki profesionalitas, seperti keterampilan, sikap cermat, dan seksama.
  4. Seorang auditor perlu memiliki rencana yang matang dan bertanggung jawab.
  5. Seorang auditor perlu memahami prosedur dan desain laporan keuangan perusahaan.
  6. Seorang auditor harus bisa memaparkan bukti audit dengan kompetensi tinggi.
  7. Seorang auditor harus bisa menyatakan bahwa laporan audit telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
  8. Seorang auditor harus bisa menyatakan konsistensi laporan keuangan.
  9. Seorang auditor harus bisa menyusun laporan yang memadai sesuai dengan prinsip akuntansi.
  10. Seorang auditor harus membuat laporan yang jelas untuk menghindari kesalahan penafsiran.

 

Melacak Transaksi dengan RedERP untuk Permudah Kegiatan Audit

 

Software ERP

 

Itulah penjelasan tentang audit, jenis, tahapan dan standarnya. Melalui penjelasan di atas, Anda kini memahami bahwa proses audit tidak bisa dipandang sebelah mata dan perlu dipersiapkan secara matang. Perlu menyiapkan berbagai dokumen dan file penting agar hasil laporan audit bisa maksimal.

Anda tidak perlu khawatir karena kini, Anda bisa menggunakan software RedERP yang dapat dengan mudah mengelola kegiatan transaksi Anda. 

Dengan Software Akuntansi dalam RedERP, Anda bisa memproses akuntansi, seperti otomatisasi jurnal dan buku besar, perhitungan pajak, arus kas, dan masih banyak lagi.

Dengan fitur yang terintegrasi dalam sistem ERP RedERP, pengelolaan dokumen sebagai bukti yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan audit bisa menghemat biaya, lebih efektif, dan efisien.

Gunakan RedERP sekarang juga!

 

admin

Recent Posts

10 Software ERP Indonesia Terbaik Mudahkan Operasional Bisnis

Software ERP (Enterprise Resource Planning) memiliki peranan sangat penting bagi perusahaan di era modern ini,…

2 bulan ago

Afiliasi Adalah: Pengertian, Cara Kerja, hingga Contohnya

Afiliasi adalah strategi pemasaran yang memungkinkan perusahaan untuk bekerjasama dengan individu untuk mempromosikan produk atau…

8 bulan ago

Pengertian Pasar Persaingan Sempurna dan Contohnya

Pasar persaingan sempurna adalah konsep ekonomi yang bisa diibaratkan sebagai "dunia ideal" dalam perdagangan. Di…

8 bulan ago

Physical Inventory System: Pengertian, Tujuan, Langkah Melakukannya

Pengelolaan physical inventory system adalah aspek krusial dalam menjaga kelancaran operasional suatu entitas, baik itu…

8 bulan ago

Mengenal Revolusi Industri dari Era 1.0 Hingga 5.0

Revolusi industri adalah periode transformasi mendasar dalam produksi, manufaktur, dan ekonomi yang dicirikan oleh pengenalan…

8 bulan ago

Mengenal Pivot dalam Bisnis dan Tips Melakukannya dengan Baik

Kegagalan dalam berbisnis tentunya membuat sebagian pemilik bisnis menjadi berusaha keras untuk menemukan cara mengembalikan…

8 bulan ago