Table of Contents
Table of Contents

Advanced Supply Chain Planning: Pengertian, Komponen, dan Tujuannya

Advanced Supply Chain Planning

Pada era seperti saat ini, dimana teknologi berkembang secara pesat dan signifikan, advanced supply chain planning dianggap sebagai pilar utama pada sebuah perusahaan karena memiliki penting bagi berjalannya operasional bisnis perusahaan.

Tak hanya itu, mekanisme ini juga dianggap memiliki peranan penting bagi kemajuan bisnis, karena mampu mengelola biaya perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.

Dengan adanya mekanisme ini, perusahaan dapat menghubungkan berbagai macam kegiatan seperti perencanaan, manajemen sumber daya, pengadaan barang, produksi, transportasi, serta semua kegiatan manajemen logistik lainnya dengan lebih terarah dan terstruktur.

Pada kesempatan kali ini, RedERP akan membahas mengenai advanced supply chain planning, mulai dari pengertian, komponen, hingga tujuannya bagi perusahaan. Mari kita simak bersama-sama!

 

Apa Itu Advanced Supply Chain Planning?

Advanced supply chain planning adalah sebuah sistem yang mampu menghubungkan semua pihak terkait yang ada pada bisnis. Selain itu, sistem ini juga menghubungkan proses pengolahan bahan baku menjadi sebuah produk jadi.

Pihak-pihak yang ada di dalam sistem ini, memegang tanggung jawab untuk memberikan barang jadi hasil produksi ke para pelanggan dengan metode seefisien mungkin.

Sistem pada advanced supply chain planning ini didukung oleh software yang dapat memaksimalkan pengiriman barang, layanan, serta informasi dari supplier kepada para pelanggan, serta menyeimbangkan penawaran dan permintaan dengan optimal.

 

Komponen Advanced Supply Chain Planning

Pada dasarnya, komponen pada advanced supply chain planning terbagi ke dalam 3 komponen utama, yaitu upstream supply chain, internal supply chain, downstream supply chain. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen:

 

Upstream Supply Chain

Komponen yang pertama yaitu upstream supply chain, meliputi seluruh kegiatan dimana, perusahaan mendapatkan pasokan dari pihak luar untuk mendapatkan bahan baku yang akan digunakan sebagai bahan untuk produksi. Kegiatan utama yang terjadi pada komponen upstream supply chain ini yaitu pengadaan bahan.

 

Internal Supply Chain

Internal supply chain merupakan tahap dimana terjadinya perubahan bahan baku atau bahan mentah menjadi produk jadi. Pada komponen satu ini, perhatian utamanya terletak pada kegiatan manajemen produksi, pabrikasi, serta pengelolaan persediaan.

 

Downstream Supply Chain

Komponen yang ketiga sekaligus menjadi yang terakhir yaitu downstream supply chain. Komponen ini merupakan suatu tahapan dimana proses pendistribusian barang jadi oleh perusahaan kepada para pelanggannya berlangsung.

Biasanya, proses distribusi akan dijalankan dan dilaksanakan oleh pihak eksternal distributor. Artinya, downstream supply chain merupakan sebuah proses yang memfokuskan perhatian pada kegiatan seperti pendistribusian, pergudangan, transportasi, serta after-sale service.

 

Baca Juga: Seperti Apa Itu Kegiatan Distribusi dalam Bisnis?

 

Tujuan Strategis Advanced Supply Chain Planning

Lantas, apa tujuan yang ingin dicapai dengan menggunakan strategi advanced supply chain planning ini? Secara garis besar, tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk menyelaraskan permintaan dan penawaran secara lebih efektif dan efisien.

Tujuan lain yang ingin dicapai yaitu dapat membuat perusahaan setidaknya dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang ketat dengan kompetitor. Guna dapat memenangkan persaingan pasar tersebut, maka rantai pasok harus mampu menyuplai berbagai produk dengan murah, berkualitas, tepat waktu, dan beragam.

Semua upaya ini dilakukan untuk membantu perusahaan dalam mencapai daya saing yang strategis, sehingga dapat menghasilkan keuntungan.

Dengan mengimplementasikan supply chain yang didukung oleh sistem software yang terpercaya, maka strategi tersebut akan sulit untuk ditiru oleh kompetitor. Sehingga, memungkinkan perusahaan untuk mendapat keuntungan lebih besar.

 

Baca Juga: Mengenali Tahapan dalam Production Planning Perusahaan

 

Software RedERP Bisa Bantu Advanced Supply Chain Planning Lebih Teratur

Software ERP
Software ERP

Advanced supply chain planning merupakan salah satu strategi yang penting untuk dilakukan oleh perusahaan. Dalam mengelola rantai pasokan ini, perusahaan harus menjalankan beberapa proses seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian operasi rantai pasokan.

Agar prosesnya bisa berjalan dengan tepat dan efisien baik dari segi waktu dan biaya. Perusahaan perlu membuat prosesnya berjalan dengan mudah namun tetap dapat tercatat rapi.

Mudahkan pengaplikasian advanced supply chain planning dengan bantuan software RedERP. Dengan bantuan modul Manufakturnya akan memberikan Anda visibilitas, kinerja, dan proses yang lebih ramping dalam proses operasional.

Beberapa fitur unggulannya, yaitu:

 

  • Production Scheduling: dapat memudahkan pengguna dalam mengatur jadwal produksi perusahaan, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
  • Production Planning: memudahkan perusahaan dalam melakukan perencanaan produksi, mulai proses awal hingga akhir
  • Advanced Production Process And Workflow: melalui fitur ini, perusahaan dapat mengetahui alur dari proses produksi yang sedang berlangsung
  • Inventory Movement: dengan fitur ini, pengguna atau perusahaan dapat mengawasi perpindahan barang dari gudang perusahaan ke lokasi gudang atau toko secara otomatis dan real-time.

Dengan segala kemudahannya, tentu software RedERP harus jadi salah satu pilihan Anda. Ayo ajukan demo gratisnya sekarang!

 

Itulah pembahasan mengenai advanced supply chain planning, mulai dari pengertian, komponen, hingga tujuannya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan referensi Anda dalam menerapkan strategi tersebut di perusahaan.

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami