Table of Contents
Table of Contents

Tahapan Production Planning dan Tips Memaksimalkannya

Production Planning

Production planning adalah perencanaan produksi yang berguna sebagai pedoman bagi produsen untuk menjalankan proses produksi. Dalam perencanaan produksi, dijelaskan tentang barang yang akan dibuat, jumlah, jadwal produksi, dan masih banyak lagi.

Perencanaan produksi ini dilakukan untuk jangka panjang dengan tujuan untuk memastikan bahwa sumber daya dengan kualitas terbaik selalu ada dalam jumlah cukup sepanjang proses produksi berlangsung.

Untuk menghemat biaya dan waktu, serta dapat memenuhi permintaan konsumen tepat waktu, diperlukan perencanaan dan penjadwalan yang efektif. Berikut adalah RedERP berikan tips-tips yang dapat Anda praktikkan untuk meningkatkan production planning.

 

Tahapan Production Planning

Secara umum, ada empat tahapan dalam production planning, sebagai berikut:

 

1. Routing

Routing adalah langkah pertama dalam perencanaan produksi untuk menentukan jalur yang akan dilewati bahan mentah untuk diolah menjadi barang jadi. Gampangnya, tahapan ini akan menggambarkan urutan pekerjaan serta proses operasional.

Selain itu, kuantitas dan kualitas bahan mentah juga akan dipertimbangkan di sini. Orang yang terlibat, alat, proses, serta tempat produksi juga diatur dalam tahap routing. Dengan perencanaan hal-hal tersebut, maka proses produksi serta pemanfaatan sumber daya akan berjalan optimal dan dapat menghasilkan produk terbaik.

 

2. Scheduling

Scheduling merupakan tahap penjadwalan proses produksi. Diperlukan estimasi waktu tiap jalur produksi yang akan dilewati bahan mentah untuk menentukan durasi keseluruhan proses produksi. Tujuan dari scheduling adalah memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk menyelesaikan proses produksi.

 

3. Dispatching

Dispatching adalah tahap yang dapat menilai apakah proses operasional dilaksanakan dengan sukses dan lancar. Yang termasuk dalam tahapan dispatching antara lain adalah:

  • Melengkapi bahan dan perlengkapan yang dipakai dalam produksi
  • Memberikan gambaran dan mengarahkan proses produksi
  • Mencatat selama awal hingga akhir proses produksi
  • Mengontrol proses produksi
  • Mengatur jalannya tiap proses dalam produksi

 

4. Follow-Up

Terakhir, tahap follow-up berfungsi untuk memastikan apakah ada hambatan, kesalahan selama proses produksi maupun cacat produk. Follow-up bertujuan untuk mengurangi risiko kerusakan selama proses produksi. Follow-up juga dapat berfungsi untuk melihat apakah proses produksi sesuai dengan ekspektasi sebelumnya.

 

Baca Juga: Mengenal Advanced Supply Planning Lebih Lengkap

 

Tips Efektif Meningkatkan Production Planning

Mengingat proses perencanaan produks begitu penting bagi keberlangsungan bisnis, tentu sangat penting untuk memastikan prosesnya berjalan seefektif mungkin.

Adapun tips efektif untuk meningkatkan production planning adalah sebagai berikut.

 

1. Pakai Metode Forecasting yang Tepat

Hal ini akan membantu Anda dalam menentukan jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi, serta mengatur pengadaan barang agar tidak terjadi kekurangan stok.

Ini karena metode forecasting dapat membantu memprediksi permintaan konsumen dengan tepat, Anda perlu menganalisis tren pasar, mengobservasi penjualan, serta inventaris Anda.

 

2. Sadari Daya Produksi Anda

Ketahui SDM, kapasitas mesin, dan jumlah produk yang Anda buat untuk menghitung daya produksi Anda. Mengetahui daya produksi sangat penting agar tidak terjadi hambatan dalam proses produksi barang yang berdampak pada kepuasan pelanggan Anda.

 

3. Atur Persediaan dengan Maksimal

Pastikan produksi barang tidak jauh melampaui permintaan konsumen untuk menghindari pemborosan finansial dan ruang penyimpanan. Pastikan juga pemasok Anda dapat mengirim bahan baku tepat waktu untuk menghindari kekurangan bahan saat produksi.

 

Baca Juga: Apa Fungsi dan Contoh Supply Chain Management

 

4. Pakai Sistem Production Planning Otomatis

Sistem production planning yang tepat akan membantu perencanaan produksi Anda menjadi lebih efektif. Tahapan produksi dan penjadwalan dapat diatur secara otomatis. Informasi terkait bahan baku, SDM, hingga kebutuhan lain dapat dikelola dengan mudah.

 

5. Hindari Pengunduran Proses Produksi

Hindari pengunduran proses produksi dengan memantau jalannya produksi hingga kondisi peralatan yang digunakan.

 

Permudah Production Planning dengan Software Manufacture RedERP

 

Software ERP
Software ERP

 

Production planning yang baik dapat mempermudah bisnis dalam melakukan proses produksi sesuai dengan keinginan target pasar dan juga membuat perencanaan stok dengan baik.

Tentu hal ini perlu dilakukan dengan seksama agar tidak ada kesalahan yang dapat merugikan dan menghambat jalannya proses produksi. Salah satu langkah mempermudah perencanaan produksi adalah dengan melibatkan teknologi. 

Teknologi seperti Software Manufacture RedERP bisa menjadi  pilihan yang tepat untuk membuat pekerjaan bisa berjalan efektif dan efisien. Apalagi di dalam Software Manufacture RedERP juga sudah dilengkapi dengan fitur Product Planning, dengan fitur ini Anda bisa secara komprehensif dalam melakukan perencanaan produksi.

Tidak hanya itu, ada juga beberapa fitur lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk menjalankan perencanaan produksi yang telah Anda buat.

Setelah mengetahui segala tahap dan tips efektif meningkatkan production planning, Anda mungkin Selain itu, RedERP juga terintegrasi dengan modul lain untuk memudahkan operasional bisnis Anda, mulai dari mengontrol inventaris, aset, membuat jurnal pembukuan, distribusi, dan lain-lain.

Gunakan RedERP sekarang untuk menikmati fitur-fiturnya!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami