Apakah Anda pernah dihadapkan pada dua pilihan, dimana Anda hanya bisa memilih salah satu dari kedua pilihan tersebut?
Jika iya, maka hal itu dinamakan dengan istilah biaya peluang.
Mungkin istilah ini terdengar asing bagi orang-orang awam. Tetapi tidak untuk orang-orang yang sudah lama berkecimpung di dalam dunia ekonomi.
Biaya peluang adalah biaya yang muncul yang disebabkan seperti kelangkaan, tidak memiliki pilihan lain, atau harus memilih salah satu pilihan berdasarkan kebutuhan.
Agar Anda memahami lebih dalam mengenai apa yang dimaksud biaya peluang, berikut RedERP akan membedah secara mendalam mengenai istilah yang sering ditemui ini. Simak penjelasannya!
Pengertian Biaya Peluang dalam Bisnis
Secara umum, biaya peluang adalah biaya yang timbul atau muncul akibat hilangnya sebuah kesempatan karena pemenuhan suatu kebutuhan yang lain.
Biaya peluang atau opportunity cost hanya muncul ketika orang dihadapkan pada dua pilihan dan harus atau hanya bisa memiliki salah satu dari keduanya yang didasari oleh skala prioritas dari kebutuhan orang yang bersangkutan.
Hal ini tentunya berhubungan dengan kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya. Namun, tidak semua manusia bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
Sehingga muncul biaya peluang yang diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti kelangkaan, keterbatasan sumber daya, maupun prioritas kebutuhan.
Sederhananya, biaya peluang muncul ketika orang mengorbankan satu pilihan untuk pilihan alternatif yang lain.
Baca juga: Bahas Tuntas MOQ, Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Bisnis
Jenis-jenis Biaya Peluang
Dalam pengaplikasiannya, biaya peluang terbagi ke dalam 2 jenis, yakni:
1. Biaya Peluang Implisit
Jenis yang pertama yaitu jenis biaya yang tidak ada wujudnya, serta tidak bisa dengan mudah untuk diperhitungkan atau berkaitan dengan angka.
Contohnya yaitu kepuasan, kesenangan, waktu yang digunakan, keuntungan di hari yang akan datang, dan sejenisnya.
2. Biaya Peluang Eksplisit
Jenis selanjutnya yaitu merujuk kepada biaya yang mudah untuk dilakukan perhitungan atau berkaitan dengan angka. Contohnya yaitu uang, jumlah barang, laba, aset, dan sejenisnya.
Baca juga: Mengenal Jenis Accounting System yang Berlaku di Indonesia beserta Unsur-Unsur di Dalamnya
Apa Saja Ciri-ciri Biaya Peluang
Ada beberapa ciri atau karakteristik yang dapat membedakan biaya peluang dengan biaya-biaya lainnya yang ada di dalam dunia ekonomi.
Berikut adalah ciri-cirinya:
- Perhitungan yang dilakukan mengenai opportunity cost, tidak selalu berkaitan atau berorientasi pada uang saja. Melainkan bisa juga berhubungan dengan hal-hal lain di luar itu, seperti waktu, keuntungan jangka panjang, kesenangan, dan sejenisnya.
- Banyak sekali kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi akibat dari munculnya biaya peluang ini.
- Keputusan yang diambil terhadap pilihan dari biaya peluang ini, didasarkan pada kondisi, keadaan, ataupun prioritas kebutuhan dari individu atau perusahaan yang bersangkutan.
- Biaya peluang yang muncul, umumnya berhubungan atau berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sekunder maupun kebutuhan tersier dari individu maupun perusahaan/organisasi.
Manfaat Menghitung Biaya Peluang
Menghitung biaya peluang secara tepat akan mampu memberikan manfaat yang besar bagi bisnis maupun perusahaan.
Berikut ini adalah manfaat dari menghitung biaya peluang bagi bisnis:
1. Memudahkan Perhitungan Modal Bisnis
Satu hal yang paling penting dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis yaitu melakukan perhitungan modal awal untuk mendirikannya.
Modal sangat berkaitan erat dengan bisnis. Perhitungan modal yang tepat, akan memudahkan individu maupun perusahaan tertentu dalam menjalankan bisnisnya.
Penggunaan biaya peluang dapat membantu Anda dalam melakukan pertimbangan yang matang, terkait modal yang dibutuhkan untuk bisnis Anda.
2. Mengurangi Risiko Kerugian
Selanjutnya yaitu menyangkut dengan untung rugi dalam sebuah bisnis. Penerapan opportunity cost di dalam sebuah bisnis dapat membantu Anda mengurangi potensi atau risiko kerugian yang memungkinkan untuk terjadi.
Melalui opportunity cost, Anda dapat melakukan perbandingan atas pilihan-pilihan tertentu. Dengan begitu, Anda bisa mengambil pilihan yang lebih menguntungkan dan memiliki risiko kerugian yang lebih kecil dibandingkan pilihan yang lainnya.
3. Membantu dalam Menentukan Prioritas
Dengan menerapkan biaya peluang di dalam bisnis yang Anda miliki, maka hal tersebut dapat membantu Anda dalam menentukan hal-hal yang menjadi prioritas di dalam bisnis yang sedang Anda jalankan tersebut.
Mengingat dalam menjalankan sebuah bisnis, pastinya Anda akan dihadapkan dengan beragam pilihan, serta ide-ide yang sangat banyak.
Hal ini mungkin membutuhkan banyak tenaga dan pikiran untuk menentukan mana pilihan yang tepat bagi bisnis Anda.
oleh sebab itu, diperlukan sebuah biaya peluang, guna membantu Anda untuk memilih pilihan yang tepat dan sesuai dengan bisnis Anda.
4. Mengurangi Pengeluaran Perusahaan
Hal ini masih berkaitan dengan poin ketiga, yaitu dimana biaya peluang dapat membantu perusahaan dalam menentukan prioritas di dalam bisnisnya.
Hal tersebut otomatis akan mempengaruhi pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Perusahaan dapat dengan mudah untuk fokus pada biaya-biaya yang menjadi prioritasnya di dalam bisnis, sehingga dapat mengurangi pengeluaran perusahaan pada hal-hal yang kurang penting atau tidak menjadi prioritas utama.
Baca juga: Apa Itu Sistem Informasi Manajemen dan Bagaimana Cara Mengembangkannya?
Cara Menghitung Biaya Peluang dan Contohnya
- Apabila Anda dihadapkan pada dua pilihan, maka cara menghitung biaya peluangnya yaitu jumlah selisih dari biaya pilihan tidak dipilih atau dikorbankan dengan biaya yang dipilih.
- Apabila Anda dihadapkan pada lebih dari dua pilihan, maka biaya peluangnya adalah pilihan yang tidak dipilih dan memiliki nilai yang paling besar.
Contoh Biaya Peluang 1
Andi memiliki uang sebanyak Rp10.000.000. Dengan uang sebanyak itu, ia dihadapkan pada dua pilihan, yaitu
- Membeli smartphone baru
- Membeli laptop terbaru untuk bermain game.
Jika Andi memilih untuk membeli smartphone, maka ia akan melewatkan kesempatan untuk membeli laptop terbaru untuk bermain game tersebut.
Begitu juga sebaliknya, jika ia memilih untuk membeli laptop terbaru, maka ia akan melewatkan kesempatan untuk memiliki smartphone baru.
Pilihan yang tidak dipilih oleh Andi nantinya, yang akan dinamakan dengan biaya peluang.
Contoh Biaya Peluang 2
Sony memiliki uang sebanyak Rp20.000.000. Ia ingin uang yang dimilikinya, untuk diinvestasikan kepada produk perusahaan tertentu.
Ia dihadapkan pada dua pilihan, yaitu jika Sony berinvestasi di produk X, maka ia akan mendapatkan untung sebanyak 10%. Namun, jika ia berinvestasi di produk Y, maka ia akan mendapatkan untung sebanyak 15%.
Jika Sony memilih produk Y, maka biaya peluang dari keputusan yang ia ambil yaitu sebesar 15% – 10%, yaitu 5%.
Demikian pembahasan khusus dan mendalam mengenai apa itu biaya peluang, mulai dari pengertian, jenis, ciri-ciri, manfaat, hingga cara menghitungnya.
Semoga setelah membaca artikel ini, Anda dapat memahami pentingnya biaya peluang dalam sebuah bisnis. Semoga bermanfaat!