Table of Contents
Table of Contents

Memahami Definisi Sistem Produksi, Jenis dan Contohnya

sistem produksi

Di dalam industri, kegiatan produksi adalah hal yang tidak bisa dilepaskan oleh kegiatan produksi. Maka dari itu, sudah jadi keharusan semua pelaku bisnis untuk dapat memastikannya berjalan dengan baik agar bisa mendapatkan keuntungan yang optimal.

Oleh karena itu, banyak dari pebisnis yang mulai melirik otomatisasi dalam proses produksi dengan bantuan sistem produksi.

Sistem produksi sendiri merupakan salah satu unsur terpenting dalam kegiatan bisnis. Tanpa adanya optimalisasi pada komponen ini, perusahaan tidak akan mampu menghasilkan suatu produk atau layanan jasa secara maksimal.

Alhasil, kemampuan produk atau layanan jasa perusahaan mengalami penurunan. Apabila terjadi secara terus menerus, akan memunculkan sejumlah risiko yang dapat mengancam keberlangsungan bisnis perusahaan, misalnya penurunan profit, menyusutnya angka permintaan, melemahnya minat konsumen terhadap produk atau layanan perusahaan, dan sebagainya.

Supaya dapat memahami lebih jauh terkait sistem produksi, simak penjelasan artikel RedERP berikut ini, ya!

 

Apa yang Dimaksud Sistem Produksi?

Sistem produksi adalah serangkaian aktivitas operasional, yang memiliki keterkaitan satu sama lain demi terciptanya suatu produk atau layanan jasa berkualitas sesuai kriteria perusahaan.

Dalam praktiknya, sistem ini memiliki 3 komponen utama di dalamnya antara lain input, proses konversi, dan output

Adapun komponen input mencakup bahan mentah, mesin, jam kerja, suku cadang, gambar, instruksi, dan hal-hal lainnya yang merupakan dasar dari terbentuknya suatu produk atau layanan jasa.

Kemudian komponen proses konversi meliputi kegiatan operasi, yang merupakan tahapan produksi sebenarnya dalam suatu kegiatan bisnis.

Operasi yang dilakukan pihak perusahaan bisa dalam bentuk mekanis maupun kimia, tergantung mekanisme masing-masing. 

Peran dari komponen proses konversi sendiri adalah untuk mengkonversikan unsur-unsur input yang tersedia menjadi output berbentuk produk atau layanan jasa.

Mengingat sistem produksi memiliki kompleksitas operasional yang cukup tinggi. Maka dari itu, setiap divisi yang terlibat harus mampu mengelola seluruh aspek operasional perusahaan dengan penuh tanggung jawab.

 

Sub Sistem dalam Sistem Produksi

Sistem produksi memiliki beberapa sub sistem di bawahnya yang saling berinteraksi dan membentuk sistem produksi itu sendiri, yang meliputi:

 

1. Perencanaan dan pengendalian produksi

Artinya proses perencanaan dan pengendalian material atau bahan baku yang masuk, mengalir dan keluar dari sistem produksi/operasi untuk memenuhi permintaan pasar. Dengan perencanaan dan pengendalian yang baik, maka biaya produksi perusahaan dapat ditekan seminimal mungkin dan produk pun laku di pasaran dalam jumlah dan waktu yang tepat sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

 

2. Penentuan standar operasi

Artinya penetapan suatu pedoman kerja yang digunakan sebagai acuan bagi pihak yang terlibat di dalamnya sehingga dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja perusahaan.

 

3. Pengendalian kualitas

Artinya proses penelitian produk untuk memastikan bahwa produk barang/jasa yang dirancang dan diproduksi tersebut telah memenuhi persyaratan tertentu baik dari pelanggan maupun produsen sendiri.

 

4. Perencanaan dan penentuan fasilitas produksi

Artinya penentuan bagaimana suatu aset yang digunakan untuk memfasilitasi kegiatan operasional perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien sehingga kegiatan produksinya dapat dilakukan secara cepat, efektif, dan efisien.

 

 5. Perawatan fasilitas produksi

Artinya suatu kegiatan terus menerus dalam upaya memastikan aset produksi tetap dalam keadaan baik dan siap pakai sehingga kegiatan usahanya dapat memenuhi permintaan sesuai dengan rencana produksi.

 

6. Penentuan harga pokok produksi

Artinya perhitungan diunsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi sehingga harga jual yang ditetapkan masih terjangkau oleh konsumen namun tetap memberikan keuntungan semaksimal mungkin bagi perusahaan.

 

Karakteristik Sistem Produksi

Adapun karakteristik atau ciri-ciri sistem produksi diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Memiliki sejumlah komponen atau elemen, berupa elemen fungsional maupun struktural yang saling berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh.

2. Adanya tujuan produksi yang hendak dicapai berupa produk barang/jasa yang berkualitas dan memiliki harga komptetif.

3. Terdapat aktivitas produksi berupa proses transformasi bahan baku menjadi bahan jadi yang memiliki nilai tambah (value added).

4. Adanya mekanisme yang digunakan untuk mengendalikan aktivitas opersional usahanya sehingga terjadi optimalaisasi pengalokasian sumber daya.

 

Tujuan Sistem Produksi

Setelah mengetahui karakteristik sistem produksi, Anda juga perlu mengetahui tujuan dari adanya sistem produksi dalam sebuah kegiatan usaha itu sendiri, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem produksi dibuat untuk membantu pelaku bisnis dalam memperhitungkan modal yang digunakan.

2. Digunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan sehingga kegiatan produksinya dapat berjalan lancar dan semua produk memenuhi standar yang telah ditetapkan.

3. Bertujuan untuk membuat proses produksi berjalan dengan baik dan teratur.

 

Macam-macam Sistem Produksi

Secara umum sistem pabrik digolongkan menjadi 3 macam, yaitu Batch System, Continuous System, dan Project System. Ketiga sistem tersebut dibedakan berdasarkan kuantitas serta alur produksi.

Berikut penjelasan ketiga macam sistem pabrik tersebut.

 

1. Sistem Kelompok (Batch System)

Batch system merupakan sistem produksi yang digunakan untuk memproduksi barang/jasa dalam kuantitas kecil dengan spesifikasi bervariasi. Setiap kelompok atau batch memiliki spesifikasi berbeda-beda tergantung kriteria yang telah ditetapkan. 

Industri yang umumnya menerapkan sistem jenis ini, yaitu perusahaan alat konstruksi, bahan kimia, produk makanan olahan, dan lain sebagainya.

 

2. Sistem Berkelanjutan (Continuous System)

Continuous system atau sistem pabrik berkelanjutan memiliki proses produksi tanpa putus atau mengalir, sesuai rancangan langkah operasi yang telah ditentukan sebelumnya dalam menciptakan suatu produk atau jasa.

Biasanya, pembagian segmentasi pekerjaan yang ditetapkan kepada para karyawannya cenderung lebih detail. Hal tersebut bertujuan agar setiap aspek produksi perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Perusahaan yang menerapkan continuous system biasanya memiliki target output yang terbilang besar. Oleh karena itu metode ataupun peralatan penunjang aktivitas produksi yang digunakan, dirancang secara khusus demi meningkatkan performa sekaligus menekan biaya produksi.

Contoh bisnis yang biasanya menerapkan metode ini, antara lain perusahaan otomotif, elektronik, komputer, dan lainnya.

 

3. Sistem Projek (Project System)

Project system merupakan jenis sistem pabrik berikutnya, yang menjalankan kegiatan produksi secara sekaligus. 

Dalam menjalankan proses produksi, sistem pabrik jenis ini membutuhkan metode manajemen khusus agar mampu mengoptimalkan hasil output berkualitas sekaligus menekan biaya produksi semaksimal mungkin. 

Jenis barang yang umumnya menerapkan project system dalam proses produksinya adalah bahan bangunan, kapal, prototipe pesawat terbang, dan sejenisnya.

 

Baca Juga: Seperti Apa Itu Production Planning dalam Industri Manufaktur?

 

Contoh Sistem Produksi

Berikut contoh penerapan sistem produksi di kehidupan sehari-hari berdasarkan wujud output-nya.

 

1. Produk

Penerapan sistem produksi yang menghasilkan output berupa barang berwujud umumnya sangat berkaitan dengan penggunaan alat operasional berskala besar, misalnya mesin dan perkakas. Adapun contoh penerapan sistem produksi output berwujud adalah manufaktur.

 

2. Layanan Jasa

Pelaksanaan sistem produksi yang menghasilkan produk berupa layanan jasa cenderung berkaitan dengan pengembangan perangkat lunak.

Produk perangkat lunak yang diciptakan tergantung latar belakang serta segmentasi pasar suatu perusahaan, bisa berupa layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, asuransi, jual-beli online, dan masih banyak lagi. 

Adapun contoh implementasi sistem produksi berupa output yang tidak berwujud, antara lain bank, universitas, jasa transportasi udara, dan sebagainya.

 

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan, sistem produksi adalah istilah yang merujuk pada seluruh alur operasional perusahaan yang memiliki keterkaitan satu sama lain demi menghasilkan barang/jasa berkualitas.

Dalam sistem produksi, terdapat 3 komponen utama yang saling terhubung yakni input/bahan, proses konversi atau pelaksanaan, dan output/hasil produksi. Ketiga komponen utama tersebut mencakup seluruh hal yang berkaitan dengan aktivitas produksi perusahaan.

Oleh karena itu, mengingat kompleksitas alur produksi perusahaan cukup tinggi. Maka perusahaan harus melakukan upaya pengembangan operasional, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem produksi mereka.

Software ERP
Software ERP

Upaya optimasi sistem produksi perusahaan melalui pemanfaatan software ERP adalah cara yang dinilai tepat dan relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.

Salah satu penyedia layanan ERP terbaik di Indonesia RedERP dapat menjadi referensi utama Anda untuk mulai mentransformasikan sistem produksi perusahaan menjadi serba otomatis dan terintegrasi.

Dalam hal ini, software RedERP mampu mengoptimalkan sistem produksi perusahaan melalui aplikasi manufaktur termutakhir dan solutif.

Dengan memanfaatkan aplikasi manufaktur RedERP, sistem produksi perusahaan Anda dapat berjalan lebih optimal dibandingkan sebelumnya. Bahkan, Anda dapat merampingkan operasi produksi sekaligus meningkatkan kuantitas dan kualitas output perusahaan melalui aplikasi manufaktur RedERP.

Tidak hanya itu, proses monitoring secara real time juga bisa Anda lakukan menggunakan aplikasi manufaktur RedERP, untuk memastikan kinerja produksi perusahaan tetap bergerak ke arah progresif.

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami