Table of Contents
Table of Contents

Software Produksi: Solusi Efektif untuk Mengelola Proses Produksi

software produksi

Maraknya kehadiran software produksi dewasa ini merupakan bentuk dari perkembangan zaman yang sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis terutama di sektor manufaktur.

Saat ini, perusahaan dapat menggunakan aplikasi produksi untuk mengoptimalkan proses produksi dalam bisnis.

Fiturnya yang lengkap dan suportif membuat aplikasi produksi tak hanya berfungsi sebagai penunjang, namun sekaligus mengoptimalkan setiap kegiatan operasional dalam bisnis manufaktur.

Supaya tidak meleset dalam memilih software produksi untuk pengembangan bisnis manufaktur Anda, RedERP telah merangkum wawasan terkait manfaat hingga serangkaian modul utama yang wajib tersedia dalam sebuah software produksi.

Simak dan pahami secara seksama pada artikel di bawah ini!

 

 

Apa Itu Software Produksi?

Perangkat lunak produksi, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “Manufacturing Software” atau “Production Software,” adalah kategori perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membantu mengelola dan mengoptimalkan berbagai aspek proses produksi dalam industri manufaktur.

Software ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya produksi, meningkatkan kualitas produk, dan memastikan operasi produksi berjalan dengan lancar.

Perangkat lunak produksi mencakup berbagai jenis aplikasi yang mencakup berbagai tahap dalam siklus produksi, mulai dari perencanaan dan perancangan produk hingga pengendalian kualitas dan analisis data produksi.

 

Fungsi Software Produksi

Berikut adalah beberapa fungsi penting dari perangkat lunak produksi:

 

1. Merencanakan Proses Produksi

Software ini membantu dalam perencanaan kapasitas, jadwal produksi, dan alokasi sumber daya. Ini memastikan produksi berjalan sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan pelanggan.

 

2. Mengelola Persediaan

Perangkat lunak produksi membantu mengelola inventaris bahan baku, komponen, dan produk jadi. Ini memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengendalikan persediaan dengan lebih efisien.

 

3. Mengawasi Produksi secara Real-time

Aplikasi produksi seperti Manufacturing Execution Systems (MES) memungkinkan pemantauan produksi secara real-time.

Ini membantu dalam mengidentifikasi masalah produksi secara cepat dan mengambil tindakan korektif secara tepat waktu.

 

4. Memantau Kualitas Produk

Software produksi termasuk Quality Management Systems (QMS) membantu dalam mengelola proses kontrol kualitas.

Ini mencakup inspeksi produk, pengujian kualitas, dan pemantauan kinerja kualitas untuk memastikan produk sesuai dengan standar yang ditetapkan.

 

5. Membantu Manajemen Perubahan Produk

Perangkat lunak produksi membantu dalam manajemen siklus hidup produk (PLM), memungkinkan perusahaan untuk mengelola perubahan produk, perubahan desain, dan dokumentasi terkait.

 

6. Melacak Produksi dan Jejak Keandalan

Aplikasi ini memungkinkan pelacakan produksi dari awal hingga akhir. Ini mencakup informasi tentang bahan baku, operasi, waktu produksi, dan catatan jejak keandalan untuk keperluan pemeliharaan.

 

7. Analisis dan Pelaporan

Perangkat lunak produksi memungkinkan analisis data produksi untuk mendapatkan wawasan tentang kinerja operasional, tren produksi, dan identifikasi peluang perbaikan.

Pelaporan yang efektif membantu manajemen membuat keputusan berdasarkan data yang akurat dan terkini.

 

Manfaat Software Produksi untuk Bisnis Manufaktur

software produksi
Ilustrasi pemanfaatan software produksi.

 

Pada praktiknya, software produksi mampu memberikan banyak manfaat bagi suatu bisnis manufaktur. Setiap manfaat tersebut mengandung value, yang dapat dirasakan baik oleh bisnis manufaktur berskala kecil, menengah, maupun tinggi. 

Berikut ini 15 manfaat yang dapat diperoleh suatu bisnis manufaktur, melalui pengimplementasian software produksi termutakhir.

  • Menghemat biaya pengeluaran perusahaan.
  • Meningkatkan efisiensi produksi bisnis.
  • Menumbuhkan kepuasan pelanggan.
  • Menyederhanakan setiap aktivitas produksi.
  • Memudahkan proses komunikasi dan kolaborasi antartim dalam proses produksi.
  • Menjamin keselamatan para karyawan atau pekerja saat proses produksi.
  • Meningkatkan kualitas hasil produksi perusahaan.
  • Mampu mengelola arus kas.
  • Data yang diberikan akurat sehingga mempermudah pengambilan keputusan atau penentuan strategi bisnis manufaktur.
  • Memungkinkan kegiatan monitoring di sejumlah lokasi produksi dengan mudah.
  • Mendukung otomatisasi pada sejumlah aspek aktivitas produksi manufaktur. 
  • Transparansi data tinggi bagi para karyawan perusahaan.
  • Memberikan kemudahan dalam menghitung Return on Investment (ROI).
  • Menunjang pengembangan ekspektasi suatu bisnis manufaktur berdasarkan kinerja pada periode sebelumnya dan terkini.
  • Proses penyusunan laporan bisnis manufaktur dapat dijalankan lebih praktis, terukur, akurat, dan komprehensif.

 

Contoh Software Produksi

Berikut adalah beberapa contoh perangkat lunak produksi yang umum digunakan di industri manufaktur:

 

1. Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP adalah solusi perangkat lunak yang mengintegrasikan berbagai proses bisnis dalam sebuah perusahaan, termasuk manufaktur.

Ini membantu dalam perencanaan sumber daya perusahaan, manajemen persediaan, pengawasan aliran produksi, dan pengelolaan aspek keuangan dan SDM.

 

2. Manufacturing Execution System (MES)

MES adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengawasi dan mengelola operasi produksi secara real-time.

Ini membantu mengoordinasikan berbagai proses produksi, mengumpulkan data produksi, memantau kinerja, dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat.

 

3. Computer-Aided Design/Computer-Aided Manufacturing (CAD/CAM)

Perangkat lunak CAD/CAM membantu dalam merancang produk dan mengubahnya menjadi instruksi yang dapat dijalankan oleh mesin.

Ini memungkinkan perancang untuk membuat model 2D atau 3D dari produk dan menyusun program mesin untuk menghasilkan produk tersebut.

 

4. Product Lifecycle Management (PLM)

PLM adalah perangkat lunak yang membantu dalam manajemen siklus hidup produk, dari tahap perancangan hingga produksi dan pemeliharaan.

Ini membantu dalam kolaborasi antara tim, manajemen data produk, dan pengelolaan perubahan produk.

 

5. Manufacturing Resource Planning (MRP II)

MRP II adalah perangkat lunak yang lebih fokus pada perencanaan produksi. Ini membantu dalam perencanaan dan pengendalian produksi berdasarkan permintaan pelanggan, kapasitas pabrik, dan persediaan bahan baku.

 

6. Quality Management Systems (QMS)

QMS adalah perangkat lunak yang membantu mengelola proses kontrol kualitas dalam produksi. Ini mencakup inspeksi, pengujian, dan analisis kualitas produk untuk memastikan bahwa standar kualitas terpenuhi.

 

7. Manufacturing Analytics

Perangkat lunak ini berfokus pada analisis data produksi untuk mengidentifikasi peluang perbaikan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memahami tren produksi yang relevan.

 

Pilihan Modul Software Produksi untuk Bisnis Manufaktur

Software produksi dirancang sedemikian rupa dengan beragam modul di dalamnya untuk membantu berbagai aktivitas bisnis perusahaan manufaktur.

Pada dasarnya terdapat 4 modul utama penunjang operasi suatu bisnis perusahaan manufaktur. Berikut uraian keempat modul utama pada software ini.

 

  1. Modul Manufaktur atau Produksi (Manufacturing or Production Module)

Secara umum modul ini memiliki fungsi dalam merencanakan produk, sumber bahan baku, kontrol produksi, evaluasi kualitas bahan baku dan produk, koordinasi proses kerja, hingga memperkirakan barang atau jasa yang akan diproduksi.

Modul manufaktur atau produksi umumnya menyediakan sejumlah fitur seperti make-to-stock, make-to-order, configurate-to-order, engineer-to-order, just in time manufacture, kontrol material, dan lean manufacture.

Modul ini dinilai penting karena mampu menyederhanakan setiap operasi manufaktur melalui perencanaan, penjadwalan, dan otomatisasi.

Selain itu operasi manufaktur secara keseluruhan juga dapat terlaksana dengan lebih cepat, terukur, dan akurat. 

 

Baca Juga: Aplikasi Manufaktur dan Manfaatnya untuk Bantu Jalannya Bisnis

 

  1. Modul Supply Chain Management (SCM)

Modul supply chain management pada software produksi mempunyai peranan yang penting dalam menjaga alur manajemen rantai pasokan suatu perusahaan manufaktur.

Lewat pemanfaatan modul supply chain management perusahaan manufaktur dapat menekan biaya operasi sekaligus mengembangkan produk atau layanan yang lebih strategis dan inovatif agar memenangkan persaingan dengan kompetitor luas.

 

  1. Modul Pesanan dan Inventory (Order and Inventory Module

Order inventory module adalah modul penting selanjutnya yang terdapat pada software produksi.

Modul ini mampu mengatur dan menggolongkan inventory, mencatat pergerakan barang, hingga melakukan pengelolaan data gudang secara detail dan efektif.

 

  1. Modul Pembelian (Purchasing Module)

Modul utama terakhir yang dalam aplikasi produksi adalah purchasing module.

Fungsi utama dari modul ini adalah memudahkan proses pengadaan bahan baku, permintaan-penawaran, pemesanan atau pembelian, update stock, dan berbagai aktivitas serupa lainnya.

 

Baca Juga: 5 Fungsi Manajemen Pembelian dalam Bisnis Restoran

 

Permudah Proses Produksi Perusahaan Manufaktur dengan Software RedERP

Software ERP
Software ERP

Berkat kehadiran software produksi dewasa ini, suatu bisnis manufaktur berpeluang tinggi untuk dapat berkembang lebih jauh dan mendorong progres profit sepesat mungkin.

Hal tersebut mengingat software produksi menyediakan berbagai fitur suportif dan bermanfaat yang mampu menunjang sekaligus mengoptimalkan operasi suatu bisnis manufaktur. 

Adapun modul-modul yang wajib tersedia dalam sebuah software produksi di antaranya manufacturing or production module, supply chain management module, order and Inventory module, dan purchasing module.

Hal ini karena keempat modul tersebut mempunyai sejumlah fungsi krusial yang mampu menjalankan sebuah bisnis manufaktur secara maksimal. 

Salah satu penyedia layanan jasa ERP (Enterprise Resource Planning) terbaik di Indonesia yakni RedERP. RedERP menyediakan software produksi termutakhir dan multifungsi yang tidak hanya memiliki keempat modul utama di atas, namun juga berbagai modul solutif lain dengan berbagai fitur suportif di dalamnya. 

Software manufaktur dari RedERP mampu merampingkan dan mengoptimalkan setiap aktivitas operasional bisnis manufaktur Anda dengan sangat baik. Hal ini karena software manufaktur RedERP telah terintegrasi dan menerapkan otomatisasi pada sejumlah modulnya.

Alhasil setiap operasi bisnis manufaktur Anda dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Sehingga, produk maupun layanan jasa bisnis Anda bisa diproduksi secara maksimal dengan estimasi waktu cenderung singkat serta proses yang lebih sederhana. 

Artinya, Anda dapat memenuhi permintaan pasar dengan cepat tanpa perlu khawatir kehilangan kualitas pada output-nya. 

Apabila performa tersebut mampu dipertahankan secara konsisten, maka peluang bertumbuhnya profit bisnis perusahaan Anda akan semakin meningkat di masa mendatang.

Sekian penyampaian materi terkait topik kali ini. Semoga dapat memudahkan proses pemilihan software produksi terbaik yang mampu memenuhi seluruh kebutuhan operasi bisnis manufaktur Anda.

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami