Supaya dapat lebih memahami bagaimana cara membaca laporan keuangan perusahan dengan baik dan benar. Diperlukan upaya literasi yang konsisten dari diri Anda untuk mempelajarinya.
Guna memudahkan proses belajar Anda dalam membaca laporan keuangan perusahaan. Berikut RedERP telah merangkum informasi, terkait cara membaca laporan keuangan perusahaan secara tepat beserta contohnya.
Simak dan pahami dengan cermat, ya!
Isi Laporan Keuangan
Laporan keuangan menyajikan sejumlah informasi mengenai kondisi keuangan terkini suatu perusahaan pada periode tertentu.
Adapun informasi yang tercantum dalam laporan keuangan secara garis besar sebagai berikut:
- Total hutang beserta persentase kesanggupan suatu perusahaan dalam melunasinya.
- Jumlah keuntungan dan kerugian atau profit or loss suatu perusahaan pada periode tertentu baik itu kuartal maupun tahun.
- Gambaran kenaikan atau penurunan tren laba suatu perusahaan dalam periode tertentu.
- Tingkat investasi yang dibutuhkan perusahaan agar mampu mempertahankan atau mengembangkan progres bisnis mereka dalam kurun waktu tertentu.
- Daftar sumber daya yang diperlukan perusahaan untuk bisa melaksanakan ekspansi bisnis.
- Data berupa perbandingan pengeluaran beban dengan pendapatan ataupun profitabilitas perusahaan dalam periode tertentu.
- Mengetahui potensi penjualan suatu produk atau layanan jasa perusahaan.
- Arus perputaran piutang dan hutang perusahaan.
Baca Juga: Laporan Perubahan Modal: Definisi, Cara Membuat, dan Contohnya
Tips Mudah Membaca Laporan Keuangan Perusahaan
Untuk memudahkan Anda dalam membaca laporan keuangan perusahaan. Berikut RedERP uraikan pengertian setiap data atau informasi, pada 5 jenis laporan keuangan yang umum dipakai oleh pihak perusahaan atau investor.
Uraian data yang di sampaikan di bawah ini akan memudahkan kalian, dalam membaca ketujuh jenis laporan keuangan.
1. Laporan Keuangan Neraca (Balance Sheet)
Laporan keuangan neraca atau balance sheet adalah financial statement akuntansi yang mengandung data informasi mengenai aset, kewajiban pembayaran pada pihak terkait dalam operasional perusahaan, dan modal pada jangka waktu tertentu.
Pada laporan ini terdapat 3 data utama di dalamnya yaitu:
- Aset: Kekayaan bersih milik perusahaan. Terdiri dari aset lancar dan aset tidak lancar.
- Kewajiban: Suatu tanggungan yang harus dilunasi perusahaan ketika jatuh tempo.
- Ekuitas atau modal pemegang saham: Jumlah uang yang akan dikembalikan kepada pemegang saham, apabila setiap aset perusahaan dicairkan serta seluruh hutang telah dibayar.
Adapun setiap informasi yang tercantum pada laporan keuangan neraca tidak menggambarkan tren, atau kecenderungan di masa mendatang.
2. Laporan Keuangan Laba/Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi merupakan bagian dari financial statement sebuah perusahaan yang diperoleh dari periode akuntansi.
Di mana laporan ini menerangkan setiap unsur pendapatan dan beban perusahaan, hingga mendapatkan laba bersih pada pada periode tertentu.
Pada laporan keuangan laba rugi terdapat 7 elemen data yang tercantum di dalamnya, antara lain:
- Pendapatan (revenue): Total dana yang diterima perusahaan atas seluruh aktivitas bisnisnya.
- Pengeluaran: Jumlah beban biaya yang dikeluarkan perusahaan demi melaksanakan kegiatan bisnisnya.
- Harga Pokok Penjualan (HPP): Serangkaian biaya yang perlu dirogoh perusahaan untuk menciptakan suatu produk atau layanan jasa mereka.
- Laba kotor (gross profit): Total pendapatan perusahaan yang telah mengalami proses pengurangan dengan harga pokok penjualan.
- Pendapatan operasional/Earning Before Interest and Taxes (EBIT): Jumlah laba kotor yang telah dikurangi dengan biaya-biaya operasional perusahaan meliputi gaji, sewa, dan penyusutan.
- Pendapatan sebelum pajak atau Earnings Before Taxes (EBT): Hasil pendapatan operasional dikurangi dengan biaya non-operasional, misalnya bunga bank dan sejenisnya.
- Laba bersih atau net profit: Jumlah sisa keuntungan atau pendapatan dari aktivitas perdagangan perusahaan pada suatu periode tertentu, yang sudah dikurangi dengan total biaya atau beban pajak penghasilan.
3. Laporan Keuangan Arus Kas (Statement of Cash Flow)
Laporan arus kas atau statement of cash flow adalah financial statement yang mengandung informasi, mengenai pendapatan dan pengeluaran yang terjadi pada suatu perusahaan.
Adapun data-data yang terdapat pada laporan arus kas meliputi pendapatan tunai, jumlah kas yang diterima, beban, prive (penarikan modal berupa dana atau aset investor), pembayaran hutang, dan lain-lain.
Pada laporan keuangan arus kas, terdapat 3 komponen utama di dalamnya yang dapat dibaca sebagai berikut:
- Aliran kas atas aktivitas operasi (operating): Data berupa penerimaan dan pengeluaran kas yang dihasilkan atas kegiatan penjualan produk serta jasa, termasuk dari pembayaran piutang usaha perusahaan.
- Aliran kas atas kegiatan investasi (investing): Jumlah arus kas yang masuk dan keluar atas penjualan serta pembelian aset berwujud (fisik) seperti properti, mesin, kendaraan hingga aset tidak berwujud misalnya hak paten, hak guna, hak cipta, hak sewa, hak eksklusif, dan masih banyak lagi.
- Aliran Kas atas aktivitas pendanaan (financing): Informasi yang mencantumkan terkait aktivitas kas berupa penerimaan serta pengeluaran, atas kegiatan pendanaan atau pembiayaan utang dan modal perusahaan dalam periode tertentu. Misalnya pinjaman bank, penerbitan saham melalui IPO, penerbitan obligasi, dan sebagainya.
4. Laporan Keuangan Tahunan
Laporan keuangan tahunan atau annual report adalah financial statement yang mengandung informasi terkait progres, dan pencapaian perusahaan dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Informasi lain yang terdapat pada laporan keuangan tahunan ialah, rangkuman data yang perusahaan publish untuk para pemegang saham, investor, kreditur, atau pihak eksternal berkepentingan lain.
Laporan keuangan tahunan umumnya menyajikan serangkaian informasi berformat narasi, gambar, ataupun infografis.
Laporan mengenai kegiatan, parameter, hingga pencapaian yang telah diraih oleh perusahaan dari jajaran pimpinan juga tercantum dalam annual report.
Pada bagian awal laporan, terdapat penyampaian formal terkait visi, misi, tujuan, risiko, peluang dan wawasan perusahaan.
Selanjutnya pada bagian inti, terdiri dari data dan informasi keuangan yang mencakup laporan neraca (balance sheet), laporan laba rugi (statements of profit or loss), dan laporan arus kas (statements of cash flows).
Serangkaian data tersebut juga dilengkapi oleh hasil analisis pengelola bisnis, kebijakan akuntansi, hingga informasi investor.
Baca Juga: Daftar Software Laporan Keuangan Perusahaan
5. Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham
Laporan perubahan ekuitas pemegang saham merupakan laporan yang berfungsi untuk melacak total ekuitas pemegang saham perusahaan dari suatu periode ke periode selanjutnya.
Meskipun setiap perusahaan memiliki rumus perubahan ekuitas pemegang saham yang berbeda-beda. Namun komponen-komponen laporan perubahan ekuitas pemegang saham secara umum terdiri dari:
- Ekuitas awal: Komponen ini adalah ekuitas pada akhir periode menuju periode awal berikutnya.
- Pendapatan bersih: Komponen yang mencerminkan jumlah perolehan pendapatan perusahaan pada periode tertentu.
Hasil dari aktivitas bisnis secara otomatis akan diakui sebagai ekuitas perusahaan, dan pendapatan yang ada akan di-input sebagai laba ditahan atau retained earnings pada akhir tahun.
Retained earnings sendiri merupakan bagian dari laba bersih milik perusahaan, yang secara sengaja tidak dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Laba bersih tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu pembiayaan, yang meliputi kepentingan perusahaan bersifat jangka panjang atau pendek.
- Dividen: Komponen ini merupakan total laba perusahaan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham, sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada praktiknya, para pemegang saham umumnya bisa menerima dividen pada akhir tahun berupa uang tunai atau saham.
- Pendapatan komprehensif lainnya: Komponen ini merupakan serangkaian data berupa angka, yang merepresentasikan gabungan data pendapatan bersih dan pendapatan komprehensif lainnya milik suatu perusahaan.
Sederhanakan Pembacaan Laporan Keuangan Perusahaan Menggunakan Software Akuntansi RedERP
Kemampuan dalam membaca laporan keuangan merupakan hal fundamental yang wajib dikuasai oleh semua orang dalam perusahaan.
Rendahnya kemampuan dalam membaca laporan keuangan, turut memengaruhi kualitas analisis finansial perusahaan.
Alhasil, setiap strategi atau kebijakan finansial yang diterbitkan perusahaan tidak akan berjalan optimal, dan kurang berdampak dalam memajukan keberlangsungan bisnis.
Salah satu cara untuk membuat pembacaan laporan keuangan perusahaan dapat lebih mudah adalah dengan membuat format yang sudah terstandarisasi.
Selain itu, perusahaan juga harus memastikan semua laporan keuangan tercatat dengan baik.
Kehadiran software ERP bisa menjadi solusi terbaik saat ini, bagi perusahaan yang ingin menuntaskan permasalahan tersebut.
Salah satu vendor layanan software ERP terbaik Indonesia RedERP menyediakan aplikasi akuntansi solutif dan multifungsi, yang mampu menjawab kebutuhan perusahaan dalam menyederhanakan proses pembacaan laporan keuangan.
Aplikasi Akuntansi RedERP sendiri berbasis web dan sudah terintegrasi, serta bisa dikelola secara real time.
Untuk menjawab kebutuhan perusahaan dalam menyederhanakan proses pembacaan laporan keuangan, Aplikasi Akuntansi RedERP menyediakan fitur Reports & Analysis.
Fitur tersebut dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan proses penyusunan maupun pembacaan seluruh laporan keuangan perusahaan.
Selain itu, fitur Reports & Analysis pada aplikasi akuntansi RedERP juga mampu membantu Anda menyederhanakan proses analisis laporan keuangan perusahaan.
Tanpa perlu khawatir terjadinya penurunan tingkat akurasi dalam prosesnya.
Bahkan, sejumlah aktivitas pengelolaan keuangan perusahaan juga sudah terotomatisasi dengan baik oleh aplikasi akuntansi RedERP.
Alhasil, proses pengurusan aktivitas akuntansi atau keuangan perusahaan menjadi lebih praktis, cepat, dan terukur.
Tertarik ingin menggunakan aplikasi akuntansi terbaik dari RedERP? Ayo, ajukan demonya secara gratis pada laman utama RedERP sekarang!