Prive adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis untuk merujuk pada pengeluaran pribadi pemilik bisnis yang diambil dari keuntungan bisnis tersebut.
Prive juga dapat diartikan sebagai jumlah uang yang diambil oleh pemilik bisnis untuk kepentingan pribadi, seperti biaya hidup, pendidikan, atau investasi pribadi.
Untuk mengerti istilah ini lebih dalam, mari simak penjabarannya dalam artikel RedERP berikut ini!
Apa Itu Prive?
Prive dalam konteks bisnis dan akuntansi, mengacu pada penarikan dana atau aset oleh investor dari perusahaan yang jumlahnya sama dengan yang mereka setorkan awalnya. Atau secara lebih mudah prive adalah pengambilan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi.
Penarikan ini dilakukan untuk keperluan pribadi investor, bukan untuk keperluan bisnis.
Dalam hal akuntansi, prive atau penarikan modal dicatat sebagai saldo debet dalam pembukuan perusahaan. Meskipun penarikan ini akan berdampak pada ekuitas perusahaan, hak investor untuk melakukan prive harus dihormati jika diminta.
Namun, investor harus mematuhi batasan dan prosedur yang telah ditetapkan. Proses penarikan modal ini biasanya harus diawasi dan disetujui oleh komisaris dan dewan komisaris perusahaan.
Jika semua investor setuju, dana atau aset yang diminta untuk ditarik bisa digunakan untuk kepentingan pribadi investor.
Dalam rangkaian ini, prive adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada penarikan modal atau aset oleh investor dari perusahaan untuk keperluan pribadi mereka.
Pengaruh Prive dalam Pencatatan Akuntansi
Pencatatan akuntansi terkait akun prive adalah cara untuk mencatat setiap penarikan dana atau aset dari sebuah bisnis oleh pemiliknya untuk keperluan pribadi.
Penarikan tersebut bisa berupa uang tunai atau aset lain seperti peralatan atau produk yang tidak terjual. Semua penarikan ini perlu dicatat sebagai akun prive karena dapat mengurangi ekuitas atau modal pemilik bisnis.
Akun prive umumnya digunakan dalam bisnis yang tidak berbadan hukum, seperti bisnis perseorangan atau kemitraan.
Hal ini penting untuk memisahkan penarikan aset bisnis dari penggunaan dana untuk kebutuhan bisnis dan kebutuhan pribadi pemilik. Pemisahan ini dilakukan melalui akun penarikan.
Namun, dalam bisnis dengan badan hukum seperti perusahaan multinasional atau perusahaan terbuka, bisnis dan pemiliknya dianggap sebagai entitas terpisah.
Oleh karena itu, akun prive tidak diperlukan untuk memisahkan penggunaan aset dan dana karena bisnis dan pemiliknya telah terpisah secara hukum.
Karakteristik Prive dalam Akuntansi
Prive dalam akuntansi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengeluaran atau penggunaan dana yang terkait dengan kebutuhan pribadi pemilik bisnis. Berikut adalah beberapa karakteristik dari prive:
1. Membantu Menelusuri Penggunaan Modal untuk Kebutuhan Pribadi
Prive membantu memisahkan pengeluaran pribadi pemilik dari pengeluaran bisnis.
Dengan menggunakan prive, pemilik bisnis dapat melacak dan mengidentifikasi berapa banyak modal yang digunakan untuk keperluan pribadi.
2. Bukan Bagian dari Akun Tetap atau Akun yang Terus-menerus
Prive bukan merupakan bagian dari akun yang terus-menerus dalam akuntansi bisnis seperti akun pengeluaran rutin atau akun modal. Ini karena prive tidak terkait dengan operasional bisnis secara langsung.
3. Bukan Bagian dari Akun Pengeluaran dalam Bisnis
Prive juga berbeda dari akun pengeluaran bisnis karena pengeluaran ini tidak berkaitan dengan aktivitas operasional, pembelian inventaris, atau pembayaran tagihan bisnis.
Namun, lebih berkaitan dengan pengeluaran pribadi pemilik yang tidak terkait langsung dengan bisnis.
Secara singkat, prive adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengeluaran atau penggunaan dana yang terkait dengan kebutuhan pribadi pemilik bisnis.
Prive bukan bagian dari akun tetap atau akun yang terus-menerus, dan bukan bagian dari akun pengeluaran dalam bisnis.
Entri Akuntansi Terkait Prive
Entri akuntansi terkait prive melibatkan debit pada akun prive dan kredit pada akun tunai atau aset yang diambil. Hal ini mengindikasikan penurunan modal dalam ekuitas bisnis.
Pada neraca, akun prive digambarkan sebagai akun kontra ekuitas yang mengurangi total ekuitas atau modal dalam bisnis.
Representasi ini bertujuan untuk mencerminkan pengurangan total ekuitas atau modal dalam bisnis pada neraca.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Profit dalam Bisnis
Cara Menghitung Prive
Prive adalah jumlah uang yang ditarik oleh pemilik atau investor dari perusahaan setelah memperhitungkan modal awal, laba, dan modal akhir. Untuk menghitung jumlah prive, Anda dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Prive = Modal akhir – (Modal awal + Laba)
Contoh:
PT Maju Sejahtera memiliki modal awal sebesar Rp500 juta. Pada tahun berjalan, perusahaan tersebut menghasilkan laba bersih sebesar Rp100 juta.
Salah satu pemiliknya kemudian menarik dana sebesar Rp50 juta. Setelah penarikan tersebut, modal akhir PT Maju Sejahtera adalah Rp550 juta.
Untuk menghitung total prive, kita akan menggunakan rumus yang sama:
Prive = Rp550 juta – (Rp500 juta + Rp100 juta)
Prive = Rp550 juta – Rp600 juta
Prive = -Rp50 juta
Jadi, total prive yang didapatkan dalam contoh ini adalah -Rp50 juta.
Contoh Pencantuman Prive dalam Laporan
Berikut adalah contoh jurnal prive dalam pembuatan laporan:
1. Jurnal Umum
Tanggal | Akun | Keterangan | Debit | Kredit |
01-01-2023 | Kas | Investasi awal oleh pemilik | Rp10.000.000 | – |
Prive | Penarikan uang tunai oleh pemilik | – | 2.000.000 | |
Kas | Pembayaran sewa kantor | Rp500.000 | – | |
02-01-2023 | Kas | Penjualan produk | Rp2.000.000 | – |
Pendapatan Penjualan | – | Rp2.000.000 | ||
03-01-2023 | Prive | Pembayaran pribadi untuk pengeluaran pribadi | – | 1.000.000 |
Kas | Pembelian bahan baku | 1.000.000 | – | |
05-01-2023 | Kas | Pembayaran gaji karyawan | Rp1.500.000 | – |
Beban Gaji | – | Rp1.500.000 |
2. Neraca Saldo
No. | Akun | Debit | Kredit |
1. | Kas | Rp50.000.000 | |
2. | Piutang Usaha | Rp10.000.000 | |
3. | Persediaan | Rp20.000.000 | |
4. | Kendaraan | Rp100.000.000 | |
5. | Utang Jangka Pendek | Rp30.000.000 | |
6. | Modal | Rp100.000.000 | |
7. | Prive | Rp10.000.000 |
Buat Proses Pencatatan Akutansi Bisnis Lebih Mudah dengan Software Akuntansi RedERP
Prive menjadi hal umum yang akan ditemukan dalam bisnis yang dipegang oleh beberapa investor. Maka dari itu, sangat penting untuk memiliki catatan yang valid dan terkelola dengan baik mengenai hal ini.
Pencatatan yang baik itu akan membantu bisnis Anda punya catatan keuangan yang baik.
Untuk mendukung pencatatan keuangan bisnis yang dapat terkelola dengan baik. Penggunaan software akuntansi adalah salah satu investasi paling penting saat ini.
Dengan menggunakan Software Akuntansi, seperti dari RedERP Anda akan menyederhanakan proses pencatatan serta pemantauan arus kas.
Apalagi Software Akuntansi RedERP sudah dilengkapi dengan fitur automation dan terintegrasi dengan beberapa modul dan sistem perusahaan.
Jadi akan sangat mudah bagi Anda untuk membuat jurnal, memantau arus kas, mengelola anggaran, sampai dengan membuat laporan dan analisis akuntansi.
Hasilnya, tugas akuntansi harian dapat selesai lebih cepat, tepat, dan efektif. Tidak ada lagi data yang tidak sinkron karena Anda dapat mengetahui data terbaru secara real-time.
Dengan demikian, Software Akuntansi dapat menjadi solusi yang tepat bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pencatatan akuntansi mereka.