Table of Contents
Table of Contents

Profit Adalah: Pengertian, Jenis, hingga Cara Menghitungnya

profit adalah

Sudah tahu apa itu profit? Bagi pebisnis, kata ini pasti sudah tak asing didengar. Bisa dibilang, profit adalah laba bersih atau keuntungan moneter. 

Setiap pebisnis pasti ingin mendapatkan keuntungan yang besar. Untuk mencapai goals itu, tentu saja perusahaan harus memenuhi target pasar yang sudah ditentukan sejak awal.

Bukan hanya target pasar yang terpenuhi saja, melainkan perang harga antarprodusen turut memengaruhi profit suatu bisnis.

Pada artikel kali ini, RedERP akan membantu Anda dalam memahami tentang apa itu profit, jenis-jenis, dan masih banyak lagi. Berikut adalah penjelasannya secara lanjut.

 

Pengertian Profit

Pengertian profit adalah selisih antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan dalam memperoleh pendapatan. Definisi lainnya, profit merupakan laba pendapatan yang dibawa oleh individu maupun kelompok bisnis. 

Istilah ini dalam ekonomi dikaitkan dengan keuntungan moneter. Perusahaan yang telah menghasilkan keuntungan secara moneter, perusahaan itu akan dianggap berhasil.

Dengan kata lain, profit merupakan sebuah keuntungan dalam berbisnis, baik pelaku individu maupun kelompok bisnis lainnya.

Untuk mencapainya, tentunya perusahaan harus mengetahui penerapan sasaran target pasar konsumen serta perang harga dengan produk lainnya.

Perang harga antarprodusen bisa dicegah dengan kualitas produk yang awet, tahan lama, bagus, serta tidak mengecewakan pembeli.

Jika harga mahal namun kualitas terjamin, maka pembeli akan mengincar produk Anda. Namun, jika yang terjadi sebaliknya, produk Anda akan sepi.

 

Baca Juga: Revenue Adalah: Pengertian, Perbedaan dengan Income dan Profit Serta Faktornya

 

Perbedaan Profit dan Laba

Profit dan laba sering kali dianggap sama. Padahal, kenyataannya, kedua konsep ini memiliki perbedaan pengertian.

Laba merupakan keuntungan bersih yang didapatkan dari mengurangi biaya operasional, beban usaha, dan pajak dari pendapatan total. 

Sementara itu, profit justru tidak termasuk dalam pengurangan tersebut. Adapun profit merupakan konsep relatif dari laba yang berjumlah absolut.

 

Jenis-Jenis Profit

Adapun profit terdiri atas 3 jenis yaitu gross, operating, dan net. Berikut adalah ulasan mengenai ketiganya.

 

1. Gross Profit (Laba Kotor)

Laba kotor dikenal juga sebagai pendapatan kotor yang memiliki cara perhitungan dengan mengurangkan biaya produksi dari sebuah produk dari total penjualan. Biaya produksi dikenal sebagai harga pokok penjualan. 

Pendapatan kotor ini menentukan efisiensi bisnis. Pendapatan kotor dimasukkan ke dalam laporan laba rugi perusahaan. Berikut rumus laba kotor:

Laba Kotor = Pendapatan Kotor – Harga Pokok Penjualan

Keterangan:

  • Pendapatan Kotor (Gross Revenue) adalah total pendapatan dari penjualan produk atau jasa sebelum dikurangi biaya-biaya penjualan.
  • Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold/COGS) adalah biaya langsung yang terkait dengan produksi atau penyediaan produk atau jasa yang dijual.

 

2. Operating Profit (Laba Operasi)

Laba operasi bisa disebut juga sebagai laba sebelum bunga dan pajak. Jenis laba operasi ini mencakup biaya variabel dan biaya tetap seperti staf, manufaktur, serta administrasi yang merupakan pengeluaran penting untuk bisnis.

Untuk mengetahui besar laba operasi, berikut rumus untuk menghitungnya:

Laba Operasi = Laba Kotor – Biaya Operasi

Keterangan:

  • Biaya Operasi (Operating Expenses) adalah total biaya yang terkait dengan operasi perusahaan, seperti biaya administrasi, biaya penjualan, biaya pemasaran, biaya gaji, dan biaya operasional lainnya.

 

3. Net Profit (Laba Bersih)

Laba bersih merupakan total keuntungan yang akan dibawa pulang oleh perusahaan. Adapun laba bersih bertujuan untuk meningkatkan Return of Investment (ROI) bisnis pada pasar saham dan instrumen keuangan lainnya.

Berikut rumus laba bersih yang dapat dicoba untuk menentukan besar laba bersih:

Laba Bersih = Laba Operasi – Beban-Beban Lain + Pendapatan Lain – Beban Pajak

Keterangan:

  • Beban-Beban Lain (Other Expenses) adalah beban non-operasional seperti biaya bunga, biaya depresiasi, atau kerugian atas penjualan aset.
  • Pendapatan Lain (Other Income) adalah pendapatan non-operasional seperti pendapatan bunga atau keuntungan atas penjualan aset.
  • Beban Pajak (Tax Expenses) adalah jumlah pajak yang harus dibayarkan perusahaan atas laba yang diperoleh

 

Baca Juga: Apa Arti dari Capital Gain?

 

Cara Menghitung Profit

profit adalah
Ilustrasi seseorang menghitung profit.

 

Profit membutuhkan perhitungan yang benar dan teliti agar pembagian pendapatan dapat dilakukan secara adil. Cara menghitungnya dilakukan dengan berdasarkan rumus sebagai berikut:

 

Profit = Total Pendapatan – Total Biaya

 

Contoh Kasus: 

Sebuah perusahaan sepatu ternama di Indonesia pada tahun 2022 memperoleh total pendapatan perusahaan sebesar Rp.500.000.000, sedangkan total biaya yang perlu dikeluarkan untuk operasi bisnis adalah Rp. 200.000.000 (termasuk biaya tetap, biaya variabel, dan biaya lain lain).

Hitunglah profit perusahaan tersebut!

 

Profit: 500.000.000 – 200.000.000 = 300.000.000

 

Dengan demikian, perusahaan sepatu ternama tersebut berhasil mendapatkan profit bisnis sebesar Rp.300.000.000 di tahun 2022.

 

Mengapa Profit Penting?

Lantas, mengapa profit tergolong penting dalam suatu bisnis?  Sebab, dalam berbisnis, profit merupakan sebuah kunci kelangsungan hidup dasar perusahaan terutama dalam aspek keuangan.

Profit bisa dibilang mencerminkan pertumbuhan bisnis perusahaan yang bersifat positif.

Dalam menginvestasikan uang dalam perusahaan, investor harus mengetahui dengan baik dan mempertimbangkan segala faktor perusahaan, terutama yang berkaitan dengan tempat perputaran uang.

Ini juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi investor dalam berinvestasi pada sebuah perusahaan.  Sebagai investor yang menginginkan keuntungan ketika berinvestasi, tentu mereka harus mengetahui kinerja dan pendapatan per tahun sebuah perusahaan.

Semakin investor mengetahui keuntungan profit sebuah perusahaan, maka semakin banyak pula peluang kesuksesan perusahaan dalam mendapatkan investasi. Keuntungan ini pun juga akan diterima oleh investor yang melakukan investasi. 

 

Baca Juga: Cash Receipt Journal Adalah: Pengertian dan Cara Mencatatnya dengan Benar

 

Maksimalkan Profit Bisnis dengan Efisien Bersama RedERP

 

Software ERP
Software ERP

 

Guna meningkatkan peluang keberhasilan dalam memaksimalkan profit bisnis perusahaan, Anda tentunya memerlukan kehadiran perangkat pendukung seperti software ERP (Enterprise Resource Planning).

Sebagai rekomendasi teratas, Anda bisa memanfaatkan software ERP dari RedERP untuk merealisasikan target peningkatan profit bisnis perusahaan. 

Dengan software ERP, setiap aspek maupun operasi bisnis perusahaan Anda akan terjamin secara baik. Mulai dari pengelolaan keuangan, pengorganisasian gudang, pengadaan bahan baku, hingga manajemen pelanggan bisa Anda kelola dengan praktis serta maksimal melalui software ERP RedERP.

Lebih lanjut, fitur-fitur yang ditawarkan oleh software ERP RedERP di antaranya adalah Finance & Accounting, Inventory and Distribution, Procurement Management, Manufacture & Production, Asset Management, Project Management, POS & Integration, serta Sales & Customer Management.

Software ERP RedERP sendiri juga sudah berprinsip pada sistem termutakhir seperti automation system, real-time monitoring system, dan integration system. Sehingga efisien dan efektivitas operasional software ERP RedERP dapat terjaga secara berkelanjutan.

Jadi, tunggu apalagi? Segera tumbuhkan profit bisnis perusahaan Anda secara praktis dengan software ERP RedERP.

Hubungi layanan call center yang tertera pada laman utama website RedERP untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk kami.

Dengan software ERP rancangan RedERP, upaya penumbuhan profit bisnis kini jauh lebih pasti dan praktis!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami